Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Kebijakan Anggaran Dana Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta Sakir, Sakir; Mutiarin, Dyah
Journal of Governance and Public Policy Vol 2, No 3: October 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

As a country where the economic system still depend on financing of the public sector, the expectation that decentralizationpolicy in Indonesia can improve significantly society welfare has not been fulfilled yet. Happened in Yogyakartawhich has special authority in control government affairs. Constitution no 13 years 2012 about DIY privileges consistof 5 things like filling the positions, seat, job and authorities governor and vice governor, institutional affairs, cultureaffairs, land affairs, and spatial affairs. With the constitution expected DIY government can guarantee right of societyto live in prosperity. However, the expectation still can not fulfilled either. This study aims to identify and explain thepolicy configuration of DIY Privileged Funds and determine the contribution of the DIY privileged funds in publicwelfare acceleration. The research type used is a qualitative approach. Data collection methods technique is deptinterview and elite interviews, and documentation.
AN EVALUATION OF CLASSLESS HEALTH SERVICES FOR POOR FAMILIES (GAKIN) IN WATES, KULON PROGO REGENCY Sakir, Sakir; Atmojo, Muhammad Eko; Handoyo, Asmarawati
Journal of Governance and Public Policy Vol 5, No 2 (2018): June 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu prinsip penting dari penyelenggaraan pelayanan publik adalah pelayanan bagi masyarakatnya, artinya pelayanan publik memuat prinsip-prinsip keadilan/equity dimana semua masyarakat berhak atas pelayanan publik yang sama tanpa adanya perlakukan diskriminatif. Pelayanan diberikan tanpa memandang status, pangkat, golongan dari semua masyarakat. Namun tidak dapat dipungkiri beberapa sektor pelayanan publik masih memberlakukan pembedaan pelayanan melalui penciptaan kelas, salah satunya adalah pelayanan di rumah sakit. Demi terwujudnya pelayanan prima dan memuat prinsip adil/equity RSUD Wates menerapkan inovasi baru yaitu pelayanan rawat inap tanpa kelas bagi keluarga miskin (Gakin). Adanya inovasi tanpa kelas bagi masyarakat miskin nantinya bisa menciptakan pelayanan yang memuat prinsip-prinsip keadilan/equity, sehingga masyarakat mendapatkan pelayanan public yang sama dan tidak ada kata diskriminatif terhadap pelayanan publik. Pelaksanaan rumah sakit tanpa kelas bagi masyarakat miskin relative berjalan dengan lancar, hal ini ditunjukkan dengan tidak adanya syarat yang menyulitkan pasien untuk mendaftarkan diri. Setiap masyarakat yang menggunakan kartu jaminan kesehatan berhak mendapatkan pelayanan yang sama dan tidak ada perbedaan. Hal inilah yang dilakukan di RSUD Wates dalam pelaksanaan pelayanan tanpa kelas bagi masyarakat miskin.
KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK, SIFAT KIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH FORMULASI DAUN KAKAO DAN KAYU MANIS Sadimantara, Muhammad Syukri; asranudin, asranudin; Sadimantara, Fahria Nadiryati; Sakir, Sakir; suwarjoyowirayatno, suwarjoyowirayatno
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : Jurnal Sains dan Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

ABSTRACTThe aims of this study was to determine the effect of cocoa and cinnamon leaf formulations onorganoleptic assessment, chemical properties and antioxidant activity of cocoa leaves tea. This studyused a Completely Randomized Design (CRD), consisting of 5 types of cocoa and cinnamon leaveformulation namely 100% of cocoa leaves: 0% of cinnamon (KM0), 95% of cocoa leaves: 5% ocinnamon (KM1), 90% of leaf cacao: 10% of cinnamon (KM2), 85% of cocoa leaves: 15% of cinnamo(KM3) and 80% of cocoa leaves: 20% of cinnamon (KM4). The formulations of cocoa and cinnamoleaves had significant effect (p <0.05) on color and taste organoleptic tests, but was not significantleffect on aroma parameters. Based on organoleptic assessment, cocoa leaves tea can be accepteby panelists. Moisture content, pH, and antioxidant activity of selected sample were 3.96%, 5.12-6.2and 39.55%, respectively. Based on these results, cocoa leaves tea with the addition of cinnamon canmeet the standard.Keywords: Cocoa Leaf Tea, Cinnamon, Organoleptic, Antioxidant activities.
KARAKTERISTIK MIKROBIOLOGI KOSMETIK BERBAHAN DASARRUMPUT LAUT Eucheuma cottonii ASAL SULAWESI TENGGARA Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno; Inthe, Mita Gebriella; Sadimantara, Muhammad Syukri; Rhenislawaty, Rhenislawaty; Sakir, Sakir
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Trend pengembangan saat ini, masyarakat lebih memilih kosmetik berbahandasar alami yang dampaknya aman buat kesehatan. Rumput laut Eucheuma cottoniimerupakan salah satu bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakupembuatan kosmetik dikarenakan mengandung antioksidan tinggi. Tujuan penelitian iniadalah untuk mengetahui kandungan mikroba kosmetik berbahan dasar rumput lautyang diproduksi. Produksi kosmetik berbahan dasar rumput laut terdiri dari empatproduk, yaitu; sabun padat rumput laut, sabun cair rumput laut, skin lotion rumput lautdan krim wajah rumput laut. Pengujian mikrobiologi kosmetik berbahan dasar rumputlaut terdiri dari pengujian Angka Lempeng Total (ALT), Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus dan Candida albicans. Pengujian ALT (30℃, 72 jam)memperlihatkan produk kosmetik berbahan dasar rumput laut seperti sabun padat, sabun cair dan krim wajah menghasilkan nilai <10 colony/g, sedangkan skin lotion 1,8 x 10colony/g. Uji deteksi kandungan Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus dan Candida albicans terhadap keempat sampel kosmetik rumput laut memperlihatkan hasilnegatif. Dari hasil pengujian mikrobiologi diperoleh nilai yang masih sesuai standar BPOM kecuali pada uji ALT produk skin lotion rumput laut yang memiliki nilai diatasstandar. Produk kosmetik rumput laut yang diproduksi terdiri dari sabun padat, sabuncair dan krim wajah aman untuk digunakan karena memenuhi semua standar ujimikrobiologi.Kata kunci:  Eucheuma cottonii, Kosmetik, Mikroba, Pseudomonas aeruginosa,  Staphylococcus aureus
KARAKTERISTIK ORGANOLEPTIK, SIFAT KIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN TEH FORMULASI DAUN KAKAO DAN KAYU MANIS Sadimantara, Muhammad Syukri; Asranudin, Asranudin; sakir, sakir; Sadimantara, Fahria Nadiryati; Suwarjoyowirayatno, Suwarjoyowirayatno; Rhenyslawaty, Rhenyslawaty
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.766 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v3i5.6164

Abstract

ABSTRACT The aims of this study was to determine the effect of cocoa and cinnamon leaf formulations on organoleptic assessment, chemical properties and antioxidant activity of cocoa leaves tea. This study used a Completely Randomized Design (CRD), consisting of 5 types of cocoa and cinnamon leaves formulation namely 100% of cocoa leaves: 0% of cinnamon (KM0), 95% of cocoa leaves: 5% of cinnamon (KM1), 90% of leaf cacao: 10% of cinnamon (KM2), 85% of cocoa leaves: 15% of cinnamon  (KM3) and 80% of cocoa leaves: 20% of cinnamon  (KM4). The formulations of cocoa and cinnamon leaves had significant effect (p <0.05) on color and taste organoleptic tests, but was not significantly effect on aroma parameters. Based on organoleptic assessment, cocoa leaves tea can be accepted by panelists. Moisture content, pH, and antioxidant activity of selected sample were 3.96%, 5.12-6.20 and 39.55%, respectively. Based on these results, cocoa leaves tea with the addition of cinnamon can meet the standard. Keywords: Cocoa Leaf Tea, Cinnamon, Organoleptic, Antioxidant activities. ABSTRAK Tujuan  penelitian  adalah  untuk  mengetahui  pengaruh  formulasi  daun  kakao  dan  kayu  manis  terhadap  penilaian organoleptik, sifat kimia dan aktifitas antioksidan teh daun kakao. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), yang terdiri dari 5 jenis perlakuan formulasi daun kakao dan  kayu manis yaitu daun kakao 100% : kayu manis 0% (KM0), daun kakao 95% : kayu manis 5% (KM1), daun kakao 90% : kayu manis 10% (KM2) daun kakao 85% : kayu manis15% (KM3) dan daun kakao 80% : kayu manis  20% (KM4). Formulasi daun kakao dan kayu manis mempunyai hasil yang berpengaruh nyata (p<0,05) pada uji organoleptik warna dan rasa, namun berpengaruh tidak nyata terhadap parameteraroma. Berdasarkan penilaian organoleptik, teh daun kakao dapat diterima oleh panelis. Kadar air, pH, dan aktivitasantioksidan pada sampel terpilih berturut-turut sebesar 3,96%, 5,12-6,20 dan 39,55%. Berdasarkan hasil tersebut maka teh daun kakao dengan penambahan kayu manis dapat  memenuhi standar teh. Kata kunci: Teh daun kakao,Kayu manis, Organoleptik, Aktivitas antioksidan.   
Quality of Healthcare Services in the Tengger Tribe Community of Ranu Pane Village Sakir, Sakir; Habibullah, Akhmad
Journal of Governance and Public Policy Vol 6, No 1 (2019): February 2019
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/jgpp.61104

Abstract

One of the primary functions of the state is to provide public services. Through their authority, the state is required to provide excellent service, in order to respond to public demands which gets increasingly complex. Ideally,  high-quality public services should not only be given to people in the urban areas, but also towards marginalized people, including isolated indigenous communities. This study intends to determine the extent of the quality of the public services provided to the Tengger Tribe community in Probolinggo Regency, East Java. The research is conducted in Ranupane Village, Probolinggo Regency. And the research method used is qualitative method, with the techniques for collecting data are interviews, observation and documentation. Results showed that the quality of healthcare services for the people of Tengger Tribe was not optimal. The influential factors are local culture, geographical location, infrastructure and the quality of government official resources. As for the recommendations offered are for the regional government to give an optimal healthcare service, through the placement of health workers (doctors, nurses, midwives) with adequate experience, repair infrastructures and build health facilities on Maternity Cottage (Polindes) and Assisting Health Center (Pustu) level, and creating innovation in healthcare specifically for marginalized communities like the Tengger Tribe and other tribes in Indonesia, in order to create a synchronization between medical and non-medical treatments.
KAJIAN ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI SIOMAY KOMBINASI TEPUNG JAMUR TIRAM PUTIH (Pleuretus ostreatusL.) DAN TEPUNG KACANG HIJAU (Vigna radiata L.). Aprilius, Silvius; Karimuna, La; Sakir, Sakir
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 4, No 5 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (574.141 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v4i5.9401

Abstract

ABSTRACT The aim of this research was to determine the effect of formulations white oyster mushroom flour and green bean flour on the organoleptic characteristic of siomay andstudy the nutritional value of siomaywhich was favored by panelists. This study used a completely randomized design using formulation of white oyster mushroom flour, green bean flour and tapioca flour. M0 (100% T), M1 (14% TJ: 46% TH: 40% T), M2 (12% TJ:48% TH: 40% T), M3 (10% TJ: 50% TH: 40% T), M4 (8% TJ: 52% TH: 40% T) and M5 (6% TJ: 54% TH: 40% T). The formulation of white oyster mushroom flour and green bean flour showed very significant results on organoleptic color, aroma, taste, texture. The results showed that organoleptic research was chosen by panelists on the M5 formulation (6% TJ: 52% TH: 40% T)and of value parameters score of color 4,00 (likes), aroma 3,81 (likes) and taste 3,53 (likes), the high value of texture parameters informulation M4 3,39 (rather like). The nutritional value of selected siomay products included: water content 34.28%, ash content 1.87%, fat content19.72%, protein content 1.42% and carbohydrate content of 43.287%. Siomay white oyster mushroom flour and green bean flour have a standardized gizi value and based on organoleptic assessment can be received (likes) by the panelists. keywords: Siomay, white oyster mushroom flour, green bean flour. ABSTRAK Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetaui pengaruh formulasi tepung jamur tiram putih dan tepung kacanghijau terhadap penilaianorganoleptiksiomaydan mempelajari nilai gizi siomayyang disukai panelis.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan menggunakan formulasi tepung jamur tiram putih, tepung kacang hijau dan tepung tapioka. M0 (T 100%), M1 (TJ 14% : TH 46% : T 40%), M2 (TJ 12% : TH 48% : T 40%), M3 (TJ 10% : TH 50% :T 40%), M4 (TJ 8% : TH 52% : T 40%) dan M5 (TJ putih 6%: TH 54% : T 40%). Formulasi tepung jamur tiram putih dan tepung kacang hijau menunjukan hasil sangat berpengaruh nyatapada organoleptikwarna, aroma, rasa, tekstur. Hasil penelitian menunjukan bahwa penilaian organoleptik terpilih oleh panelis terhadap perlakuan M5(TJ 6% :TH 54% : T 40%)dengan nilai pada masing-masing parameter yaitu warna 4,00 (suka), aroma 3,81 (suka) dan rasa 3,53 (suka), sedangkan pada parameter tekstur perlakuan yang paling disukai panelisyaitu M4 (TJ 8% : TH 52% : T 40%) dengan nilai 3,39 (agak suka). Nilai gizi dari produk siomay terpilih M5 meliputi: Kadar air 34,28%, kadar abu 1,87%, kadar protein 19,72%, kadar lemak 1,4203% dan kadar karbohidrat 43,287%. Siomaytepung jamur tiram putih dan tepung kacang hijau memiliki nilai gizi sesuai standar dan berdasarkan penilaian organoleptik dapat di terima (disukai) oleh panelis. Kata kunci: Siomay, tepung jamur tiram putih, tepung kacang hijau
PEMBERDAYAAN BANK SAMPAH BERBASIS SISTEM INFORMASI ONLINE (SiOn) Nurjanah, Adhianty; Sakir, Sakir
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.527 KB) | DOI: 10.12928/jp.v3i1.605

Abstract

The lack of public awareness and knowledge of the importance of managing household waste independently through a waste bank; The unavailability of an online information system that functions as communication, information and education related to the management of waste banks; Do not have promotional media for krajinan products originating from household waste; The lack of support from the village government in managing waste independently through this waste bank is a problem that occurs in garbage banks located in RW 17 Kradenan, Banyuraden Village, Gamping District, Sleman Regency, DIY. Based on these problems, this community service aims to empower the Kradenan Berseri waste bank through an online-based information system (SIOn). The use of online-based information systems (SIOn) will have an impact, waste banks are able to adapt quickly to stakeholder needs. In addition, this online-based information system (SIOn) can be used as a media for promotion and education as well as literacy related to the importance of managing household waste through waste banks to the public.
AKIBAT HUKUM PERCERAIAN BAGI PNS BERDASARKAN PP NOMOR 10 TAHUN 1983 jo PP NOMOR 45 TAHUN 1990 Sakir, Sakir
LEX PRIVATUM Vol 5, No 5 (2017): Lex Privatum
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana makna perkawinan menurut hukum agama dan bagaimana akibat hukum perceraian bagi PNS berdasarkan PP No 10 Tahun 1983 jo PP No 45 Tahun 1990. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, disimpulkan: 1. Pada umumnya menurut hukum agama perkawinan adalah perbuatan yang suci (sakramen, samskara), yaitu suatu perikatan antara dua pihak dalam memenuhi perintah dan anjuran Tuhan Yang Maha Esa, agar kehidupan berkeluarga dan berkerabat tetangga berjalan dengan baik sesuai dengan anjuran agama masing-masing. Jadi perkawinan dilihat dari segi keagamaan adalah suatu 'perikatan jasmani dan rohani' yang membawa akibat hukum terhadap agama yang dianut kedua mempelai beserta keluarga kerabatnya. Hukum agama telah menetapkan kedudukan manusia dengan ia man dan taqwa, apa yang seharusnya dilakukan dan apa yang tidak seharusnya dilakukan. Oleh karenanya pada dasarnya setiap agama tidak dapat membenarkan perkawinan yang berlangsung tidak seagama. 2.  Pegawai Negeri Sipil yang bercerai berdasarkan ketentuan PP Nomor 10 Tahun 1980 jo PP Nomor 45 Tahun 1990, harus memperoleh izin secara tertulis dari atasan dan Pejabat dan Pejabat dapat memberi izin atau menolak izin sesuai hirarki dan aturan/ketentuan yang berlaku. Bila terjadi perceraian, Pegawai Negeri Sipil wajib membagikan gajinya kepada bekas isteri dan anak-anaknya. Pemberian sanksi berat berupa hukuman disiplin berat sesuai PP Nomor 30 Tahun 1980, bagi Pegawai Negeri Sipil yang tidak melaporkan perceraiannya setelah 1 bulan terjadinya perceraian dan selambat-lambatnya 1 tahun.Kata kunci:  Akibat Hukum, perceraian,  PNS
OPTIMALISASI SISTEM INFORMASI DALAM MENINGKATKAN PELAYANAN PUBLIK Sakir, Sakir; Rahmatullah, Azam Syukur; Sarofah, Riska
Jurnal Pemberdayaan: Publikasi Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2019)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.567 KB) | DOI: 10.12928/jp.v3i3.914

Abstract

Kegiatan pemberdayaan sosial dilakukan dengan dua kegiatan utama yaitu pembuatan profil desa dan Penguatan Sistem Informasi Desa (SID) di Klaster Temanggung, Jetis Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul. Potensi yang dimiliki oleh dusun harus bisa menjadi identitas perkembangan kemajuan desa. Metode yang digunakan adalah membantu dan melibatkan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta untuk langsung terjun ke lapangan dan menyusun profil dusun dan pembuatan situs web serta pelatihan untuk mewujudkan sumber daya manusia yang handal. Output yang dihasilkan dari layanan masyarakat meliputi Pertama, Temanggung memiliki buku profil dengan edisi terbaru dan dengan penambahan informasi yang diperlukan. Kedua, Temanggung memiliki situs web yang berisi informasi dusun dan desa. Pengembangan yang perlu dilakukan setelah program termasuk memperbarui profil desa dan menggunakan media sosial dalam penyediaan layanan selain situs web yang telah dibuat oleh komunitas pemberdayaan.