Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA BERBASIS LITERASI DI KELURAHAN PALLEKO KABUPATEN GOWA Baharullah; Sitti Satriani Is; Sri Satriani; Wahyuddin
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v6i2.2616

Abstract

Literasi merupakan salah satu program yang tengah marak disosialisasikan oleh pemerintah sebagai upaya untuk menumbuhkan minat masyarakat tentang budaya membaca akhir-akhir ini. Salah satu penyebabnya adalah beberapa hasil penelitian memperlihatkan betapa semakin menurunnya minat masyarakat terhadap kebiasaan membaca. Jangankan di wilayah perkotaan, di wilayah pedasaan bahkan lebih mengkhawatirkan selain karena kurangnya sarana/ruang untuk membaca, akan tetapi semangat untuk membaca juga sangat kurang. Kabupaten Takalar sebenarnya gerakan literasi sudah mulai menggeliat di beberapa wilayah di Kabupaten Takalar, misalkan di Kota Takalar dan sekitarnya, perpustakaan desa maupun perpusatakaan daerah mulai bertamba,. sedangkan Kecamatan Polongbangkeng Utara masih kurang terjamah. Salah satu kelurahan yang termasuk di dalamnya adalah Kelurahan Palleko. Berdasarkan hasil observasi, sebenarnya telah ada sosialisasi dari pegiat literasi di kelurahan ini berkaitan dengan program literasi desa, dan pada dasarnya antusias dari aparat kelurahan cukup besar terhadap program ini. akan tetapi perlu ada sumber daya yang membantu kelurahan ini untuk mewujudkan program literasi tersebut. Adanya program literasi pembuatan Sudut Baca Tubarani dari Tim pengabdian dosen Universitas Muhammadiyah Makassar berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Muhammadiyah Aisyiyah (KKN-MAs), diharapkan dapat menjadi penggerak awal terwujudnya program literasi di kelurahan ini. Para pemuda yang bergabung dalam kelompok karang taruna di ajak berkolaborasi dan diberdayakan untuk membantu mahasiswa KKN-Mas mewujudkan program yang berbasis literasi. Olehnya itu program mahasiswa KKN-Mas kali ini bertujuan selain membantu pemerintah Kelurahan Palleko mewujudkan program literasi melalui pemberdayaan pemuda karang taruna, tetapi juga bertujuan untuk mengembalikan kesadaran membaca pada masyarakat yang semakin lama semakin menurun.
Wsa IMPLEMENTASI KONSEP STUDENT CENTRE LEARNING BAGI GURU SMP KABUPATEN MAROS MELALUI KOLABORASI MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN Aco Karumpa; Wahyuddin Latif
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v7i1.3283

Abstract

Sejak diberlakukannya Kurikulum 2013, guru seyogyanya menggunakan konsep Student Centre Learning (SCL) dalam kegiatan pembelajaran. Namun sampai saat diberlakukan kurikulum merdeka, guru masih mengeluhkan beberapa kendala dalam mengimplementasikan konsep SCL. Oleh karena itu, untuk memberi solusi terhadap permasalahan tersebut sehingga dilakukan kegiatan pelatihan implementasi SCL. Kegiatan ini bertujuan: 1) Memetakan kompetensi guru; 2) Mengembangkan alur peningkatan kompetensi guru; dan 3) Mendeskripsikan peningkatan kemampuan guru dalam mengimplementasikan SCL. Kegiatan ini dilaksanakan melalui kolaborasi dengan MGMP Kabupaten Maros dengan melibatkan 25 guru SMP. Kegiatan dilaksanakan dalam bentuk lokakarya dengan metode problem based learning, collaborative learning, inquiry, scientific, dan pembelajaran diferensiasi. Hasil kegiatan menyimpulkan: 1. Kompetensi awal guru masih sangat rendah, yaitu: (a) Kemampuan mengimplemenasikan SCL masih dominan pada level berkembang dan layak sebesar 80%, (b) kemampuan mengembangkan lingkungan kelas yang nyaman dan aman 45%; level berkembang dan layak dan 55% berada pada level cakap dan mahir, (c) kemampuan menyusun desain, melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran efektif pada kategori baik yaitu 46% yang berada pada level berkembang dan layak dan 54% pada level cakap dan mahir, (d) kemampuan melaksanakan asesmen, memberi umpan balik dan menyampaikan laporan kategori baik yaitu 46% yang berada pada level berkembang dan layak dan 54% pada level cakap dan mahir; 2. Alur peningkatan kompetensi guru yang efektif adalah: (a) melaksakan asesmen awal, (b) mengidentifikasi aspek kompetensi dan indikator berdasarkan level berkembang, layak, cakap, dan mahir, (c) menganalisis aspek kompetensi yang perlu ditingkatkan, (d) menentukan bentuk pendampingan, (e) memberikan pendampingan, (f) menerapkan dan melakukan praktik baik dalam kegiatan pembelajaran, (7) melaksanakan refleksi dan rencana tindak lanjut; dan 3). Kompetensi guru telah mengalami peningkatan yang signifikan setelah dilakukan pendampingan dan lokakrya, yaitu: (a) kemampuan mengimplemenasikan metode belajar pendekatan SCL meningkat menjadi 80% guru pada level cakap dan mahir, (b) kemampuan mengembangkan lingkungan kelas yang nyaman dan aman mencapai 68% pada level cakap dan mahir, (c) kemampuan menyusun desain, melaksanakan, dan merefleksikan pembelajaran efektif meningkat menjadi 65% berada pada level cakap dan mahir, (d) kemampuan melaksanakan asesmen, memberi umpan balik dan menyampaikan laporan juga sudah meningkat menjadi 75% berada pada level cakap dan mahir.
Wsa PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMBELARAN BERBASIS WEB Wahyuddin latif; Lukman Anas; M a h a r i d a
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 7 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v7i2.3651

Abstract

SMPN 6 Tana Tidung Kab. Tana Tidung Prov. Kalimantan Utara adalah mitra kegiatan pengabdian masyarakat ini menghadapi bebarapa masalah dalam manajemen pengelolaan pembelajaran dan penilaian pembelajaran. Setelah dilakukan didentifikasi permasalah yang dihadapi mitra diuraikan sebagai berikut: pengelolaan absensi pembelajaran yang masih bersifat konvensional, pengolahan nilai pembelajaran masih dilakukan secara manual, serta pengelolaan manajemen pembelajaran masih dilakukan secara konvensional. Oleh karena itu untuk mewujudkan efektiifitas pembelajaran disekolah tersebut sehingga perlu dikembangkan suatu sistem informasi manajemen pembelajaran yang dapat membantu guru dalam pengelolahan administrasi pembelajaran seperti absensi siswa, dan penolahan nilai. Gambaran Ipteks berupa: Sistem Informasi Manajemen Pembelaran Berbasis WEB dengan menu absensi, pengolahan materi pembelajaran, dan pengolahan penilaian pembelajaran baik penilaian harian, penilaian mingguan, nilai UTS dan nilai UAS. Produk utama dari PKM ini adalah 1) Pengembangan Sistem Informasi Manajemen Pembelaran Berbasis WEB di SMPN 6 Tana Tidung Kab. Tana Tidung Prov. Kalimantan Utara; 2) Pemanfaatan Sistem Informasi Manajemen Pembelaran Berbasis WEB untuk membantu guru dalam pengelolahan pembelajaran dan pengelolaan nilai. Hasil kegiatan ini menghasilkan luaran aplikasi manajemen pembelaran berbasis WEB dengan menu pilihan terdiri atas dashboard, manajemen guru, manajemen siswa, manajemen kelas, mata pelajaran, manajemen quis, materi pelajaran, dan berita pendukung.