cover
Contact Name
Irfan Habibie Martanegara
Contact Email
irfanhabibie@uika-bogor.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.tadibuna@uika-bogor.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Ta'dibuna: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 22525793     EISSN : 26227215     DOI : -
Core Subject : Education,
Ta'dibuna : Jurnal Pendidikan Islam, ISSN: 2252-5793 (Print) 2622-7215 (Electronic) is a journal of Islamic education published twice a year (April-October) on Islamic education with the scope of study are fundamental of Islamic education (philosophy, history and the nature of Islamic education), development of Islamic educational institutions (development of Islamic education curriculum, Islamic learning method and Islamic education teacher and others) as well as studies of the concept of Islamic education (Islamic educational leading figure, Quran sunnah text, and others).
Arjuna Subject : -
Articles 213 Documents
Argumen tentang keniscayaan Islamisasi ilmu pengetahuan dalam pemikiran Ali Syariati Zamah Sari; Didin Saefuddin
TA`DIBUNA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.199 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v8i1.1351

Abstract

Urgensi pendidikan akhlak dalam Pandangan Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyyah Makmudi Makmudi; Ahmad Tafsir; Ending Bahruddin; Akhmad Alim
TA`DIBUNA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.786 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v8i1.1349

Abstract

Model regenerasi dan kaderisasi kepemimpinan pondok pesantren di Kabupaten Bogor Saiful Falah
TA`DIBUNA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.825 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v8i1.1782

Abstract

Pesantren di Indonesia berdiri sebagai penjaga tradisi dan budaya Islam. Sejak zaman pra-kolonial sampai sekarang pesantren memainkan peran penting dalam membangun masyarakat. Kiai sebagai tokoh utama di pesantren menentukan eksistensi pesantren. Oleh karena itu pesantren harus dilestarikan. Makalah ini membahas upaya pelestarian pesantren melalui regenerasi. Secara khusus pada model regenerasi yang digunakan oleh pesantren di Bogor. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan metode survei. Data dianalisis dari bahan yang dikumpulkan berdasarkan penelitian lapangan dan kepustakaan. Penelitian ini menemukan bahwa kiai pesantren di Bogor banyak melakukan regenerasi model keturunan. Kepemimpinan di pesantren diwarisi dari kiai sebagai pendiri kepada anaknya atau menantu. Untuk melestarikan kekuasaan kiai menyiapkan pengganti sejak dini. Ini disebut sebagai kaderisasi. Upaya ini meliputi penentuan nilai dasar, pelaksanaan program dan evaluasi. Nilai dasar yang diharapkan dari kader mencakup akhlak, ibadah, keilmuan, manajerial dan dedikasi. Program kaderisasi mencakup pendidikan dan penugasan. Evaluasi meliputi pendekatan pribadi dan manajerial.
Sejarah reformasi pendidikan Islam di Indonesia Miftahol Jannah; Bachtiar Adi Sautra; Aminatus Sya'adah; Choirul Mahfud
TA`DIBUNA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.238 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v8i1.1793

Abstract

Tulisan ini membahas tentang bagaimana potret Islam di Indonesia yang bisa dipahami dari sudut pandang sejarah perjalanan bangsa ini melalui pendidikan Islam. Ada sebagian kalangan yang masih memandang pendidikan Islam belum mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan dan kualitas hidup bangsa Indonesia, terutama jika dikaitkan dengan masih tingginya kesenjangan antara pelaksanaan dan penerapan pendidikan Islam di lembaga-lembaga formal dengan realitas kehidupan sosial ekonomi masyarakat. Berbagai persoalan moral dan mentalitas bangsa yang justru tidak mencerminkan nilai-nilai keislaman justru menambah kuat akan asumsi dan citra pendidikan Islam di negeri ini. Paradigma pendidikan Islam yang masih memandang bahwa pendidikan itu adalah sebuah proses transformasi pengetahuan dan nilai-nilai agama tanpa mengindahkan kebutuhan sosio-kultural masyarakat yang berkembang di sekitarnya, termasuk dunia pasar kerja dan tuntutan masyarakat lainnya. Dalam hal ini, topik reformasi pendidikan Islam di Indonesia penting didiskusikan lebih serius bagi semua pihak pemerhati pendidikan.
Pandangan konselor tentang homoseksual Ani Khairani
TA`DIBUNA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.434 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v8i1.1357

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran bagaimana para konselor memandang permasalahan homoseksual sebagai dasar mereka memberikan konseling atau penanganan terhadap klien homoseksual. Pandangan konstruktivisme sosial yang digunakan oleh komnas perempuan. Pandangan agama Islam yang menyatakan dalam Al-Qur'an menegaskan betapa kejinya homoseksual. Dua pandangan psikologi yang bertolak belakang dalam mendasarkan teorinya dalam menjelaskan fenomena homoseksual. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian yang didasarkan pada tujuan penelitian, yaitu penelitian deskriptif. Dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, penekanan utamanya adalah metode kuantitatif, hasil dari data-data yang diambil melalui responden penelitian berupa pandangan dasar, persepsi dan konsep yang selama ini dipahami menggunakan pertanyaan survei. Mayoritas responden (91,7%) sepakat bahwa homoseksual dengan orientasi seksual sejenis perlu diberikan penanganan khusus untuk mengembalikan orientasinya kembali menjadi heteroseksual. Artinya ada penanganan yang dilakukan terhadap klien dengan permasalahan ini. 95,8% konselor membutuhkan modul yang dapat digunakan untuk menangani klien dengan orientasi seksual sejenis. Hampir seluruh responden sepakat bahwa masing-masing memerlukan modul maupun protokol yang dapat digunakan untuk menangani klien dengan homoseksual.
Analisis buku teks Antropologi Kontekstual karangan Supriyanto dalam perspektif Islamic worldview Endin Mujahidin; Abdul Rauf Haris
TA`DIBUNA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.009 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v8i1.1877

Abstract

Artikel ini bertujuan membedah buku teks Antropologi Kontekstual dan menganalisisnya berdasarkan sudut pandang Islamic worldview. Penelitian ini merupakan jenis penelitian studi pustaka (library research) dengan objek pustaka yang dikaji adalah buku teks pelajaran Antropologi Kontekstual yang disusun oleh Supriyanto, tahun 2009, dikeluarkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional. Kajian Islamic Worldview pada buku teks antropologi SMA menemukan bahwa buku teks tersebut mengandung nilai dan doktrin yang perlu diwaspadai karena mengandung pengetahuan (knowledge) yang bertentangan dengan bangunan worldview Islam. Buku teks ini mengandung unsur worldview yang mengandung muatan sekular. Muatan sekular ini diwakili oleh teori-teori antropologi yang dipaparkan dalam buku teks, yang berparadigma evolusionistis. Muatan buku teks antropologi meski tidak dapat dikatakan bertolak belakang dengan tujuan nasional, namun masih dinilai kurang menguatkan fungsinya sebagai media pengembangan pengetahuan sekaligus peningkatan iman dan taqwa peserta didik.
Model pendekatan pendidikan karakter di pesantren terpadu Ahmad Zakki Mubarok
TA`DIBUNA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.955 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v8i1.1680

Abstract

Growing character is one of the most important goals that must be achieved in all educational processes. Therefore, all educational institutions must have the best model in the character internalization process for each student. The purpose of this study was to describe a model of integrated character-based education. This research is a qualitative research with a qualitative descriptive approach. The object of research that is the focus of analysis is Islamic Boarding Schools Rahmaniyah Al-Islamy, Bogor, West Java. The method used is natural objects and natural data collection by participant observation. The results of the data if the research shows that the Rahmaniyah Al-Islamy Islamic Boarding School implements an integral character-based education model that includes aspects of aqeedah, spiritual, physical and intellect. The process of character internalization through a comprehensive approach, habituation, exemplary, discipline and civilization.
Pengaruh worldview ateis terhadap teori evolusi Irfan Habibie Martanegara; Adian Husaini; Nirwan Syafrin
TA`DIBUNA Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.351 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v8i1.1881

Abstract

Artikel ini mendeskripsikan pandangan Richard Dawkins mengenai teori evolusi dan menganalisis pengaruh worldview ateis yang dipegang Dawkins terhadap teori evolusi. Jenis penelitian ini adalah studi pustaka (library research). Dalam penelitian ini, penulis merujuk pada karya-karya Richard Dawkins terutama The God Delusion yang membahas tentang ateisme, The Greatest Shown on The Earth yang merangkum pikirannya mengenai evolusi, dan The Magic of Reality yang berbicara tentang sains secara umum. Penelitian ini akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu inventarisasi, seleksi, dan evaluasi kritis. Pertama, Dawkins menganggap bahwa posisi teori evolusi sangat kuat sampai-sampai ia menganggapnya sebagai fakta atau realitas yang pasti terjadi. Kedua, terlihat jelas bahwa worldview naturalisme mempengaruhi penyimpulan sains. Bahkan keberanian Dawkins berani menaikkan status evolusi dari teori menjadi fakta atau realitas merupakan konsekuensi worldview ini.
Relevansi konsep akal bertingkat Ibnu Sina dalam pendidikan Islam di era milenial Astuti Budi Handayani; Suyadi Suyadi
TA`DIBUNA Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.535 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v8i2.2034

Abstract

 This article aims to examine the relevance of Ibnu Sina's concept of hierarchical reason or multilevel in Islamic education in the present era. This study is a literature review with a descriptive qualitative approach. The data analysis technique is done by clarifying, comparing and interpreting the themes of Ibnu Sina's thinking, neuroscience, Islamic education. The results of this study show that according to Ibnu Sina, reason is divided into four levels, namely material reason, talent, actual reason, and reason acquisition. In Ibnu Sina's concept of multilevel, it states that it is through active reason that God enters human beings. Multi-level sense or hierarchy of reason from the human point of view starts from the existence of material reason (al-qaql al-hayulani), and will end in the sense of acquisition (al-‘aql al-mustafad) that explains how humans connect with God. Related to Islamic education, in the view of Ibnu Sina education should aim to explore and develop the potential of students. The development of this potential includes physical, intellectual, and ethical development in order to realize our human beings. AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengkaji relevansi konsep hierarki akal atau akal bertingkat Ibnu Sina dalam pendidikan Islam di era sekarang. Kajian ini merupakan telaah kepustakaan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik analisis data dilakukan dengan mengklarifikasi, komparasi dan interpretasi terhadap tema-tema pemikiran Ibnu Sina, neurosains, pendidikan Islam. Hasil kajian ini menujukkan bahwa menurut Ibnu Sina, akal itu dibagi menjadi empat tingkat yaitu akal materi, akal bakat, akal aktual, dan akal perolehan. Dalam konsep akal bertingkat Ibnu Sina, menyatakan bahwa melalui akal aktif-lah Tuhan itu masuk dalam diri manusia. Akal bertingkat atau hirarki akal yang dari sudut pandang manusia dimulai dari adanya akal material (al-‘aql al-hayulani), dan akan berakhir pada akal perolehan (al-‘aql al-mustafad) itu menjelaskan bagaimana cara manusia terhubung dengan Tuhan. Terkait dengan pendidikan Islam, dalam pandangan Ibnu Sina pendidikan itu seharusnya bertujuan untuk menggali dan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik. Pengembangan potensi itu di antaranya adalah perkembangan fisik, intelektual, dan budi pekerti dalam rangka mewujudkan insan kamil.
Manajemen kompetensi dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta Saepudin Saepudin; Nanang Fattah; Hendri Tanjung; Akhmad Alim
TA`DIBUNA Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : LPPM Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (374.606 KB) | DOI: 10.32832/tadibuna.v8i2.1369

Abstract

The purpose of this research is to study and analyze the competency management of Universitas Muhammadiyah Jakarta lecturers. The theoretical approach used is the theory of lecturer competency management which refers to policies, programs, and techniques for implementing scientific competence, propagation competence, moral competence, and creed competence. This research method uses qualitative research methods by describing and analyzing the reality that occurs in the object under study which refers to the naturalistic paradigm by constructing the reality of research naturally. The findings show that the competence management of lecturers at the University of Muhammadiyah Jakarta is considered very effective by integrating academic and spiritual characters. The competency management of the Muhammadiyah University of Jakarta lecturers was analyzed through 4 aspects, namely the management of scientific competencies, the management of da'wah competencies, the management of moral competencies and the management of aqidah competencies. Success in managing the competencies of lecturers at the Universitas Muhammadiyah Jakarta is increasing the integration of academic character and spiritual character of lecturers in the realm of theory and implementation. Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji dan menganalisis manajemen kompetensi dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta. Pendekatan teori yang digunakan yaitu teori manajemen kompetensi dosen yang mengacu pada kebijakan, program dan teknik pelaksanaan kompetensi keilmuan, kompetensi dakwah, kompetensi akhlak dan kompetensi akidah. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu dengan cara menggambarkan dan menganalisis tentang realitas yang terjadi pada objek yang diteliti yang mengacu pada paradigma naturalistis dengan cara mengonstruksi realitas penelitian secara alamiah. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa manajemen kompetensi dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta dinilai sangat efektif dengan mengintegrasikan karakter akademik dan karakter spiritual. Manajemen kompetensi dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta dianalisis melalui 4 aspek yaitu pengelolaan kompetensi keilmuan, pengelolaan kompetensi dakwah, pengelolaan kompetensi akhlak dan pengelolaan kompetensi aqidah. Keberhasilan dalam pengelolaan kompetensi dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta yaitu meningkatnya integrasi karakter akademik dan karakter spiritual dosen dalam ranah teori dan implementasi.

Page 7 of 22 | Total Record : 213