cover
Contact Name
Andi Ruhban, S.ST.,M.Kes
Contact Email
ruhbansaja@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ruhbansaja@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
ISSN : 0854624X     EISSN : 26226960     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Tulisan yang diterima melingkupi rumpun Ilmu Kesehatan Lingkungan dengan diberi kode 359 oleh Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi, yang dapat berupa Artikel Hasil Riset, Book Review, Literatur Review, Komentari/Opini, Berita Ilmiah (Scientific News), dan Letter to Editor. Tulisan tersebut menyangkut Sanitasi Dasar (penyehatan air, pengelolaan limbah cair, pembuangan tinja, penanganan sampah, penyehatan makanan minuman, pengendalian vektor), penyehatan udara, pengamanan pestisida, rumah sehat dan tata graha, perilaku hidup bersih dan sehat, higiene perorangan, sanitasi tempat umum-wisata-matra, sanitasi transportasi, sanitasi industri dan keselamatan kerja, sanitasi rumah sakit, sanitasi kawasan pesisir pantai dan laut, penyakit berbasis lingkungan, analisis mengenai dampak lingkungan, manajemen risiko lingkungan, epidemiologi kesehatan lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 257 Documents
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Low Back Pain Di PT. Maruki International Indonesia Makassar Adelia Suryani Jonathan; Mulyadi Mulyadi
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 1 (2020): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v20i1.1470

Abstract

Ergonomic is compatibility between working tools and workers who not suitable can cause workers to feel uncomfortable and decreased worker of productivity. One from things related of ergonomics is work position. In this case such as long standing, lifting, pushing, sitting position, etc. Workers of body activity that is not good in the long term will cause Low back pain (LBP) or Lower Back Pain (NPB).The aim of this study was to analyze the factors associated with the incidence of Low Back Pain in PT. Maruki International Indonesia Makassar .. This research is an observational analytic study with a cross sectional study design, a total sample of 58 people and using a purposive sampling method and data analysis is tested by conducting a statistical test that is chi square.The results showed there was no relation between age and the incidence of low back pain with P-value is 0.697> 0.05, there was a relation between duration time of work and the incidence of low back pain with P-value is 0.004 <0.05 and there was a relation between work ergonomics with the incidence of low back pain with P-value is 0.012 <0.05.Based on the results of this study concluded there ere no relation between the variables with the incidence of low back pain in workers at PT. Maruki International Indonesia Makssar in the factory section 1. Suggestions It is expected that workers improve their working methods of paying attention to health by applying ergonomic work principles to avoid injury, and other occupational diseases.Keywords: Low Back Pain, Age, Duration Of Work, Ergonomics
OBSERVASI TINGKAT KEPADATAN TIKUS DI LINGKUNGAN BUFFER DAN PERIMETER PELABUHAN SOEKARNO HATTA MAKASSAR Sulasmi Sulasmi; Sri Hastuti
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 17, No 1 (2017): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v17i1.674

Abstract

ABSTRAK Tikus adalah binatang pengerat yang merugikan kehidupan manusia dan mampu beradaptasi dengan lingkungan termasuk di daerah pelabuhan. Meningkatnya arus transportasi barang dan penumpang melalui pelabuhan laut perlu diwaspadai terhadap penularan penyakit tular rodensia di pelabuhan. Tikus merupakan vektor penyakit pes dan leptospirosis, Penyakit ini merupakan penyakit zoonosa yang dapat ditularkan kepada manusia.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kepadatan dan jenis tikus yang berkembang biak diwilayah Pelabuhan Soekarno Makassar meliputi wilayah perimeter dan buffer pelabuhan. Jenis penelitian ini merupakan observasi yang dilakukan di wilayah kerja Kantor Kesehatan Pelabuhan yaitu wilayah perimeter dan buffer Pelabuhan soekaron Hatta Makassar.Hasil penelitian diperoleh 9 (sembilan ekor)  tikus dengan nilai kepadatan tikus 1. Spesies yang paling banyak tertangkap adalah 56 % mus musculus, 22 % rattus novergycus dan 22 % rattus diardy di wilayah Perimeter dan 10 ekor tikus dengan nilai kepadatan tikus 1 ekor. Spesies yang paling banyak terperangkap adalah 40 % rattus Novergicus , 40% mus usculus dan 20 % rattus diardy di wilayah buffer.Kesimpulan nilai kepadatan tikus diwilayah perimeter dan buffer masing – masing memiliki nilai kepadatan tikus 1. Jenis tikus yang terperangkap adalah mus musculus, rattus novergycus dan rattus diardy. Disaran kan kepada seluruh masyarakat agar meningkatkan kesadaran mengenai kebersihan lingkungan sehingga tidak menjadi perindukan tikus pada wilayah tersebut. Kata kunci : Tikus, Pelabuhan dan Mus Musculus
FAKTOR -FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PENYAKIT MALARIA (STUDI LITERATUR) Nur Muh Arief; Muhammad Ikbal Arif; Erlani Erlani
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 20, No 2 (2020): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v2i20.1859

Abstract

Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit Plasmodium yang dapat ditandai dengan demam hepatosplenomegali dan anemia. Plasmodium hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah manusia. Penyakit ini secara alami ditularkan melalui gigitan nyanmuk Anopheles betina. Penyakit malaria endemis di beberapa wilayah Indonesia. Parasit malaria yang terbanyak ditemukan adalah Plasmodium Vivax, Plasmodium Falcifarum, atau campuran dari keduanya. Sementara Plasmodium Ovale dan Plasmodium Malariae pernah ditemukan hanya di Sulawesi dan Irian Jaya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit malaria. Jenis penelitian ini adalah studi literatur, yaitu dengan mengumpulkan data berupa data sekunder yang diperoleh dari literatur - literatur, buku - buku, dan hasil penelitian sebelumnya yang mengkaji hubungan variabel bebas dan variabel terikat.Berdasarkan dari 6 jurnal studi penelitian dengan empat variabel yang dikaji menunjukkan adanya faktor - faktor yang berhubungan dengan kejadian penyakit malaria yaitu penggunaan kelambu, keberadaan genangan air , pengetahuan masyarakat tetapi pencahayaan tidak menunjukkan adanya hubungan dengan kejadian penyakit malaria.Melakukan pemberantasan sarang nyamuk yaitu pembersihan air tergenang, air payau, rawa dan lagoon-lagoon ditepi pantai dari jentik dan lumut, serta membersihkan vegetasi / semak-semak disekitar rumah yang merupakan tempat perindukan nyamuk Anopheles spp.Kata Kunci         =   pencahayaan , penggunaan kelambu,  keberadaan genangan air,  pengetahuan Masyarakat
KEMAMPUAN LARUTAN KUBIS DALAM MENGAWETKAN IKAN haderiah haderiah; Ade Isfi Hayatul Ufa
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 17, No 2 (2017): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v17i2.845

Abstract

Limbah kubis yang umumnya sudah tidak dapat digunakan lagi ternyata bisa menjadi jalan keluar bagi masyarakat untuk dijadikan pengawet ikan, dibanding menggunakan bahan yang berbahaya untuk mengawetkan ikan, yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Pemanfaatan limbah kubis ini dalam proses fermentasi dapat menghasilkan bakteri asam laktat yang dapat menghambat proses pembusukan pada ikan karena bersifat membunuh bakteri pembusuk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan larutan kubis dalam mengawetkan ikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen laboratorium yaitu untuk mengetahui kemampuan larutan kubis dalam mengawetkan ikan hasil penelitian diolah secara manual dan disajikan dalam bentuk tabel kemudian dinarasikan. Berdasarkan hasil penelitian mengenai kemampuan larutan kubis dalam mengawetkan ikan dapat disimpulkan bahwa larutan kubis dengan lama fermentasi 3 hari mampu mengawetkan ikan yang sudah dibersihkan  selama 12 jam, dan mampu mengawetkan ikan yang tidak di bersihkan  selama 9 jam sedangkan larutan kubis dengan  lama fermentasi 6 hari mampu mengawetkan ikan yang sudah dibersihkan selama 12 jam dan mampu mengawetkan ikan yang tidak dibersihkan  selama 10 jam dan larutan kubis dengan lama fermentasi 9 hari mampu mengawetkan ikan yang sudah dibersihkan selama 8 jam dan mampu mengawetkan ikan yang tidak dibersihkan  selama 6 jam.Keyword: Fermentasi Limbah Kubis, Ikan
GAMBARAN LIMBAH PADAT RUMAH PEMOTONGAN AYAM (RPA) TERHADAP TINGKAT KEPADATAN LALAT DI KELURAHAN BARA BARAYA TIMUR KOTA MAKASSAR syamsuddin s; Sumarni Sumarni
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 18, No 2 (2018): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v18i2.1146

Abstract

Rumah Pemotongan ayam merupakan salah satu industri peternakan dimana dilakukan pemotongan ayam hidup dan mengolah menjadi karkas ayam  siap konsumsi dan juga menghasilkan sisa-sisa penyembelihan yang tidak dipergunakan lagi yang berupa kotoran hewan, limbah padat dan juga bau menyengat  yang dapat mengundang lalat dan sebagai tempat berkembang biaknya lalat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran limbah padat rumah Pemotongan ayam (RPA) terhadap tingkat kepadatan lalat di Kelurahan Bara-Baraya Timur Kota Makassar. Jenis penelitian ini observasional deskriptif yaitu melakukan pengukuran kepadatan lalat. Adapun jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 138 titik, dimana jumlah RPA sebanyak 23 dan  masing-masing diambil 3 titik dengan teknik total sampling. Hasil penelitian mengenai pengisian kuesioner di dapatkan hasil yang memenuhi syarat sebanyak 12 RPA dengan persentase 52 % dan yang tidak memenuhi syarat 11 RPA dengan persentase 48%. Dan hasil pengukuran kepadatan lalat di pagi hari pada titik 1 rata-rata 4 ekor, titik 2 rata-rata 8 ekor dan titik 3 rata-rata 5 ekor sedangkan pada pengukuran di sore hari di dapatkan hasil pada titik 1 rata-rata 4 ekor, titik 2 rata-rata 9 ekor dan titik 3 rata-rata 7 ekor, dimana tingkat kepadatan lalat yaitu tinggi dengan standar ≤2 dan >2 serta tidak memenuhi syarat sesuai Permenkes No. 70 Tahun  2016. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa tingkat kepadatan lalat di rumah pemotongan ayam  termasuk kategori tinggi dengan rata-rata 4-9 ekor/blok. Maka dari itu pemilik rumah pemotongan ayam harus lebih memperhatikan kebersihan sehingga tidak menjadi tempat perkembangbiakan lalat.Kata Kunci : Kepadatan Lalat, RPA, Limbah Padat
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECELAKAAN KERJA DI PABRIK GULA BONE ARASOE Ria Astuti; Zaenab Zaenab
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 19, No 2 (2019): Jurnal Sulolipu : Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v19i2.1357

Abstract

Penyebab kecelakaan kerja secara umum adalah karena adanya kondisi yang tidak aman dan tindakan tidak aman dari pekerja. Khusus mengenai unsafe action (tindakan tidak aman) ini sangat erat kaitannya dengan faktor manusia atau terjadi karna kesalahan manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kecelakaan kerja di Pabrik Gula Bone Arasoe.  Pengumpulan data dengan cara observasi dengan menggunakan kuesioner. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian observasi analitik dengan pendekatan cross sectional dan menggunakan uji statistik chi square, dengan jumlah populasi sebanyak 144 karyawan dan jumlah sampel sebanyak 106 karyawan yang dipilih secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan faktor pemeriksaan kesehatan dengan kejadian kecelakaan kerja (p= 0,002 < 0,05) pengetahuan dengan kejadian kecelakaan kerja (p=0,032<0,05) penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian kecelakaan kerja (p = 0,023 < 0,005), serta tidak terlihat ada hubungan atau tidak ada hubungan faktor pelatihan dengan kejadian kecelakaan kerja (p= 0,055 > 0,05) serta hasil penelitian menunjukkan terdapat 74 orang (70%) responden yang pernah mengalami kejadian kecelakaan kerja. Adapun kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara pemeriksaan kesehatan, pengetahuan dan penggunaan APD dengan kejadian kecelakaan kerja. Tidak terdapat hubungan antara pelatihan dengan kejadian kecelakaan kerja. Oleh karena itu, disarankan agar dilakukan pengawasan terhadap karyawan sebelum melakukan kegiatan atau masuk dalam area produksi.Kata Kunci : Kecelakaan kerja, Alat pelindung diri, Pabrik gula
STUDI PERILAKU PERSONAL HYGIENE PENJAMAH MAKANAN DI KANTIN (STUDI KEPUSTAKAAN) sahani, wahyuni; Muktia, Safitri
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2093

Abstract

Hygiene merupakan suatu usaha pencegahan penyakit yang menitik beratkan pada usaha kesehatan perseorangan atau manusia beserta lingkungan tempat orang tersebut berada.Personal hygiene mengacu pada kebersihan seseorang.Penjamah makanan adalah seorang tenaga yang menjamah makanan dan terlibat langsung dalam menyiapkan, mengolah, mengangkut maupun menyajikan makanan.Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perilaku personal hygiene penjamah makanan di kantin.Jenis penelitian ini adalah studi kepustakaan dengan menganalisa jurnal yang berkaitan dengan judul penelitian yaitu tentang perilaku personal hygiene penjamah makanan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perilaku personal hygiene penjamah makanan di kantin sekolah tingkat pengetahuan penjamah di kategorikan baik, sedangkan sikap dan tindakan penjamah di kategorikan kurang, penjamah tidak memperhatikan personal hygiene yang baik dan tidak menggunakan alat pelindung diri serta kriteria hygiene tempat pengolahan yang kurang memadai. Kesimpulan dari penelitian studi kepustakaan ini yaitu perilaku personal hygiene penjamah makanan di kantin dikatakan kurang hal ini dikarenakan perilaku penjamah makanan kurang memperhatikan tentang personal hygiene dan sanitasi pengolahan makanan yang baik.Saran bagi semua pemilik kantin atau pedagang makanan serta masyarakat pada perilaku penjamah makanan harus memperhatikan personal hygiene pada saat pengolah makanan dan menggunakan APD. Kata Kunci :Personal hygiene, Penjamah makanan, Perilaku
KEMAMPUAN LALAT TENTARA HITAM (Hermetia llucens) DALAM MENGURAIKAN SAMPAH ORGANIK MENJADI KOMPOS NUR FITRIAH AMELIA; rafidah rafidah
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2043

Abstract

Lalat tentara hitam (Hermetia Illucens) adalah salah satu jenis lalat yang ditemukan di tempat-tempat yang terdapat sampah organik. Kemampuan larva dalam memakan sampah organik karena dalam ususnya terdapat bakteri amilolitik yang menghasilkan enzim selulase. Pemanfaatan sampah organik ini secara tidak langsung membantu mengurangi sampah tersebut sehingga berperan dalam penanganan limbah organik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah lalat  tentara hitam (Hermetia Illucens) mampu menguraikan sampah organik menjadi kompos. Penelitian yang dilakukan ini merupakan jenis penelitian eksperimen semu dengan bahan baku sampah organik limbah buah, sisa makanan, dan daun kering dengan pemanfaatan lalat tentara hitam sebagai pengurai dengan variasi jumlah lalat 2,4, dan 6 ekor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengomposan dengan penambahan lalat tentara hitam 2 ekor mampu mengurai selama 18 hari, berwarna hitam, berbau khas kotoran larva. Pengomposan dengan penambahan 4 ekor lalat tentara hitam mampu mengurai selama 14 hari, berwarna hitam, berbau khas kotoran larva, dan 6 ekor lalat tentara hitam mampu mengurai selama 11 hari berwarna hitam, berbau khas kotoran larva. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat di simpulkan bahwa, Lalat tentara hitam (Hermetia Illucens) mampu mengurai sampah organik menjadi kompos dan saran diharapkan kesadaran masyarakat agar kiranya memanfaatkan sampah-sampah organik yang ditimbulkan dari aktivitas sehari-hari.
EVALUASI PENGELOLAAN LIMBAH PADAT RUMAH SAKIT RUJUKAN COVID-19 DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT Anak Agung Trisnawati; Endan Suwandana
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2097

Abstract

AbstrakMengingat pentingnya pengelolaan limbah padat rumah sakit (RS) pada masa pandemi Covid-19, maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi pengelolaan limbah padat RS rujukan Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Barat tahun 2021. Jenis penelitian observasional ini bersifat deskriptif dengan  pendekatan cross sectional dan mixed methods kuantitatif dan kualitatif. Dengan  teknik purposive sampling, dari 19 RS rujukan Covid-19 diperoleh sampel 14 RS, yang terdiri dari 4 RS rujukan pertama dan 10 RS rujukan kedua. Objek penelitian ini adalah pengelolaan limbah padat domestik dan khusus serta medis Bahan Berbahaya Beracun (B3) dari pasien Covid-19. Penelitian dilakukan dari bulan Januari sampai Maret 2021. Ditemukan lebih banyak  permasalahan pengelolaan limbah padat medis B3 pasien Covid-19 di masa pandemi jika dibandingkan dengan pengelolaan limbah padat domestik serta khusus. Pada pengelolaan limbah medis B3 ada 13 kegiatan yang belum sepenuhnya dilaksanakan dengan pelaksanaan 64-100%, sedangkan pada limbah domestik dan khusus hanya 6 kegiatan (76-100%). Kategori pengelolaan limbah padat domestik dan khusus maupun medis B3 berkisar baik sampai cukup dengan perincian pengelolaan limbah padat domestik dan khusus RS rujukan ke-2 Covid-19 semua bernilai baik (100%) sedangkan RS rujukan pertama bernilai 75 % baik dan 25% cukup.  Berbanding terbalik dengan pengelolaan limbah padat medis B3, RS rujukan pertama semua bernilai baik (100%) sedangkan RS rujukan kedua bernilai 70 % baik dan 30% cukup. Beberapa temuan yang masih perlu diperhatikan adalah pelabelan kantong sampah medis B3, desinfeksi limbah dalam kantong  terikat dan TPS domestik maupun B3 medis, keterlambatan pengangkutan oleh pihak ketiga, kepatuhan penggunaan alat pelindung diri pada petugas pengangkut sampah serta pengelolaan limbah medis B3 berbasis wilayah. Kata kunci:  fasyankes, pandemi Covid-19, sanitasi dan higienitas, sampah padat medis 
ANALISIS FORMALIN PADA BUAH IMPORT (STUDY LITERATUR) Zaenab Zaenab; Ashari Rasjid; Vivi Sri Saputri
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2094

Abstract

Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada 7 jurnal tahun 2014-2018 tempat penelitian di Kota Manado positif sebanyak 18 sampel, Kota Medan positif sebanyak 13 sampel, Kota Tasikmalaya positif sebanyak 6 sampel, Kota Banjarmasin positif sebanyak 6 sampel, Kota Kendari dan Kota Makassar. kandungan formalin pada buah apel, anngur dan pir mengalami perubahan warna keunguan. Sedangkan yang tidak mengandung formalin tidak mengalami perubaha warna. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa buah import yakni buah apel, anggur dan pir positif mengandung formalin. Mengajak masyarakat agar memilih buah-buahan lokal untuk di konsumsi karena lebih segar dan sehat, sedangkan buah import yang mengandung formalin karena dalam pendistribusian dari Negara asalnya sampai ke Indonesia bisa berlangsung berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan lamanya.Kata Kunci: Buah Import, Formalin, Permenkes No. 1168/Menkes/Per/X/1999.