cover
Contact Name
Andi Ruhban, S.ST.,M.Kes
Contact Email
ruhbansaja@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ruhbansaja@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
ISSN : 0854624X     EISSN : 26226960     DOI : -
Core Subject : Health, Social,
Tulisan yang diterima melingkupi rumpun Ilmu Kesehatan Lingkungan dengan diberi kode 359 oleh Kementerian Riset Teknologi Pendidikan Tinggi, yang dapat berupa Artikel Hasil Riset, Book Review, Literatur Review, Komentari/Opini, Berita Ilmiah (Scientific News), dan Letter to Editor. Tulisan tersebut menyangkut Sanitasi Dasar (penyehatan air, pengelolaan limbah cair, pembuangan tinja, penanganan sampah, penyehatan makanan minuman, pengendalian vektor), penyehatan udara, pengamanan pestisida, rumah sehat dan tata graha, perilaku hidup bersih dan sehat, higiene perorangan, sanitasi tempat umum-wisata-matra, sanitasi transportasi, sanitasi industri dan keselamatan kerja, sanitasi rumah sakit, sanitasi kawasan pesisir pantai dan laut, penyakit berbasis lingkungan, analisis mengenai dampak lingkungan, manajemen risiko lingkungan, epidemiologi kesehatan lingkungan.
Arjuna Subject : -
Articles 257 Documents
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KECACINGAN PADA ANAK PRASEKOLAH DI KELURAHAN MANGASA KOTA MAKASSAR Elsa Novalia Jamal; Abdur Rivai
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2091

Abstract

Berdasarkan data pada tahun 2018 mengenai penderita kecacingan pada anak pra sekolah di kelurahamangasa, kecamatan tamalate, kota Makassar sebanyak 123 kasus kecacingan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang berhubungan dengan kejadian kecacingan pada anak pra sekolah di kelurahan mangasa, kecamatan tamalate, kota Makassar. Dalam hal ini kebersihan kuku, mencuci tangan,kebiasaan memakai alas kaki. Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional dengan cara pendekatan deskriptif. Jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 123 anak dengan metode random sampling. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase kuku anak pra sekolah yang bersih di kelurahan mangasa sebanyak 28.72%, persentase anak pra sekolah yang mencuci tangan di kelurahan mangasa sebanyak 13.82, dan persentase anak pra sekolah yang memakai alas kaki di kelurahan mangasa sebanyak 93.61%. Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kebersihan kuku dan mencuci tangan memiliki hubungan dengan kejadian kecacingan pada anak pra sekolah di kelurahan mangasa sedangkan kebiasaan memakai alas kaki tidak berhubungan dengan kejadian kecacingan pada anak pra sekolah di kelurahan mangasa kota Makassar. Jadi diharapkan kepada pihak puskesmas setempat masih perlunya dilakukan penyuluhan kesehatan khususnya tentang kecacingan. Kata kunci :kecacingan, anak pra sekolah
Kemampuan Variasi Umpan Dalam Menangkap Tikus Di Industri Tahu Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap Sulasmi lasmi; Siska Siska; Budirman Budirman
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2080

Abstract

Tikus merupakan binatang pengerat yang merugikan manusia karena menghabiskan makanan, tanam-tanaman, barang-barang dan lain-lain harta benda. Tikus makin dekat hubungannya dengan manusia, interaksi tikus sangat membahayakan dikarenakan vektor penyakit seperti pes dan leptospirosis. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan variasi umpan Mentimun, Jagung dan Kelapa Bakar dalam menangkap tikus di industri tahu Kecamatan Baranti Kabupaten Sidrap. Jenis penelitian eksperiemen. sampel  sebanyak 6 sampel dengan 3 kali perlakuan.Hasil penelitian  bahwa  umpan Mentimun  paling sedikit disukai tikus yakni masuk perangkap  33,3%,kelapa bakar 66,7%  dan  umpan Jagung  mampu menangkap 6 ekor(100%),  jenis tikus yang tertangkap  Tikus Norvegicus dan Tikus Tanezumi. Kesimpulan  bahwa umpan Jagung merupakan umpan yang paling efektif dalam menangkap tikus
Identifikasi Gas Karbon Monoksida Di Persimpangan Jalan Sultan Alauddin Kota Makassar inayah inayah; Andi Ruhban; Hamsir Ahmad
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2099

Abstract

Karbon Monoksida atau CO merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak mengiritasi yang dihasilkan dari proses pembakaran tidak sempurna. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar kadar Karbon Monoksida di persimpangan jalan Sultan Alauddin Kota Makassar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan melakukan pengukuran secara langsung pada dua titik lokasi. Alat yang digunakan adalah Odalog dan Hygrothermometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan karbon monoksida pada titik I yaitu di pertigaan jalan Monumen Emmy Saelan-Sultan Alauddin pada pagi hari sebesar 9508,57 µg/Nm3, siang hari sebesar 7748,57 µg/Nm3 dan sore hari sebesar 13302,85 µg/Nm3  dan pada titik II yaitu di Pertigaan Jl. Sultan Alauddin-A.P Pettarani pada pagi hari sebesar 8571,42 µg/Nm3, siang hari sebesar 5645,71 µg/Nm3 dan sore hari sebesar 6902,85 µg/Nm3.Hasil pengukuran menunjukkan dibawah standar baku mutu udara ambien yang ditetapkanberdasarkan Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan No. 69 Tahun 2010 Tentang Baku Mutu dan Kriteria  Kerusakan Lingkungan Hidup.Kata Kunci : Karbon Monoksida
HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU PEKERJA DENGAN KEJADIAN PENYAKIT AKIBAT KERJA syamsul bahri; Mulyadi Mulyadi
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.1969

Abstract

                                         ABSTRAKPenyakit Akibat Kerja Merupakan penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja. Setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Dalam bekerja, kesehatan dan keselamatan kerja (K3) merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan karena seseorang yang mengalami sakit dalam bekerja akan berdampak pada diri, keluarga, dan lingkungan.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor perilaku pekerja dengan kejadian penyakit akibat kerja. Jenis penelitian ini merupakan studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif yaitu mengumpulkan data berupa data sekunder yang diperoleh dari literatur-literatur, buku-buku dan hasil penelitian sebelumnya dengan mengkaji hubungan variabel bebas dan variabel terikat.Berdasarkan dari 6 jurnal studi penelitian yang telah dikaji menunjukkan hubungan yaitu Haris Setiawan dan Ipop Sjariah (2015), didapatkan tenaga kerja mengalami gangguan kesehatan pada mulut, gigi, dan saluran pernafasan. Sarinah dan Supri (2015), hasil uji statistik didapatkan nilai masing- masing 0,024 dan 0,025 karena nilai p-value <0,05 sehingga ada hubungan dengan kejadian penyakit akibat kerja. Margareta Pratiwi Eka (2016), menunjukkan nilai p-value 0,014 yang artinya ada hubungan antara penggunaan alat pelindung diri dengan kejadian penyakit akibat kerja. Husaini dkk (2017), menunjukkan nilai p-vaule 0.000 artinya ada hubungan  penggunaan alat pelindung diri dengan penyakit akibat kerja. Farmawaty dkk (2018), didapatkan bahwa penyakit merupakan risiko yang sering dialami oleh penganggut sampah. Ratnah dan Agus (2018), didapatkan bahwa penyakit yang dialami oleh pekerja yaitu gangguan pernafasan, kelelahan otot, dan gangguan kulit.Untuk itu perlunya edukasi berupa penyuluhan yang dilakukan perusahaan terhadap karyawan dan pekerja sektor informal terkait penyakit akibat kerja sehingga mampu meminimalisir terjadinya penyakit di tempat kerja.
HUBUNGAN SANITASI, AIR BERSIH DAN MENCUCI TANGAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI INDONESIA Mitha Adzura; Yulia Yulia; Fathmawati Fathmawati
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2098

Abstract

Stunting pada balita merupakan salah satu tantangan pada bidang kesehatan paling penting bagi pertumbuhan manusia, yang mempengaruhi sekitar 162 juta balita di dunia. Studi literatur ini bertujuan mengetahui hubungan faktor sanitasi dengan stunting. Tulisan ini bersumber dari artikel yang terdapat pada basis data PubMed dan Google scholar. Pencarian literatur bahasa Indonesia dilakukan dengan kata kunci: stunting, kepemilikan jamban sehat, akses air bersih, dan cuci tangan pakai sabun, sedangkan untuk pencarian literatur bahasa Inggris dilakukan dengan kata kunci: stunting, healthy latrines, clean water, dan hand washing.  Pencarian berbatas dimulai dari tahun 2014 hingga tahun 2019 yang bisa diakses secara penuh (full text) dalam format pdf serta memiliki desain penelitian kasus kontrol, cross sectional, dan kohort. Dua belas artikel yang memenuhi kriteria inklusi kemudian ditelaah. Kepemilikan jamban sehat, akses air bersih, dan cuci tangan pakai sabun  diindikasikan sebagai faktor penyebab stunting pada balita. Beberapa hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dijadikan dipertimbangkan untuk melakukan penanganan stunting melalui intervensi lingkungan.
STATUS RESISTENSI Larva Aedes aegypti Terhadap Penggunaan Themofos Pada Daerah Endemis DBD di Kabupaten Maros Tahun 2020 Ain Khaer; Khiki Purnawati Kasim; Budirman Budirman
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2090

Abstract

Salah satu upaya pencegahan DBD pada dinas kesehatan di kabupaten Maros sebagai daerah yaitu dengan pemberian larvasida temefos 1% dikenal dengan nama abate, dan pemberian abate ini disebut dengan abatisasi dan jenis abate ini telah digunakan selama lima tahun. Pelaksanaan uji kerentanan yang telah dilakukan dengan pengujian berbagai konsentrasi yang berbeda yakni konsentrasi 0,001mg/l, 0,05 mg/l, 0,01 mg/l, 0,02 mg/l, dan 0,03 mg/l, secara keseluruhan menunjukkan bahwa kondisi larva yang berada pada daaerah endemis masih rentan terhadap penaburan atau penggunaan bahan temefos dan belum menimbulkan respon resisten terhadap jumlah dari varias konsentrasi temefos. Hasil uji  yang dilaksanakan sebanyak enam kali menunjukkan hasil uji status vektor berdasarkan standar WHO 1975 serta standar Peraturan Permenkes No. 50 tahun 2017 bahwa status larva/jentik terhadap bate 1GR (temefos)  masih rentan.Berdasarkan kondisi sebagai daerah endemis DBD dan upaya pengendalian yang telah dilakukan dengan menggunakan larvasida dalam kurung waktu tertentu menjadi alasan dan dasar pertimbangan untuk mengetahui kondisi vektor aedes aegypti terhadap penggunaan temefos, sehingga diharapkan dengan hasil yang diperoleh dapat dijadikan dasar dalam menentukan teknik  dan upaya pengendalian selanjutnya. Kata Kunci: Larvasida, resistensi, temefos, aedes aegypti
STUDI KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBAL (PB) PADA BUAH YANG DIJUAL DIPINGGIR JALAN Study Of The Heavy Metal Content Of Lead (Pb) Infruit Sold On The Roadside syam, syamsuddin; Irnawati, Irnawati
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2087

Abstract

Timbal atau dikenal dengan logam Pb sebagai gas buangan kendaraan bermotor dapat membahayakan kesehatan dan merusak lingkungan. Pb yang terhirup oleh manusia setiap hari akan diserap, disimpan dan kemudian ditampung dalam darah. Adapun tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan timbal pada buah yang dijual dipinggir jalan.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat studi kepustakaan.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder dari jurnal hasil penelitian yang terpublikasikan di internet terkait dengan kandungan logam berat timbal (Pb) pada buah yang dijual dipinggir jalan. Hasil dari penelitian ini terdapat 1 penelitian yang menunjukkan kandungan timbal pada buah yang tidak memenuhi syarat berdasarkan Peraturan Badan Pengawasan Obat dan Makanan No.5 Tahun 2018 Tentang Batas Maksimum Cemaran Logam Berat Dalam Pangan Olahan. Standar maksimum cemaran logam berat pada buah adalah 0,20 mg/kg.Dapat disimpulkan bahwa lamanya  waktu pemajangan,  jumlah kendaraan yang lewat dan faktor cuaca mempengaruhi kadar timbal pada buah yang dijual dipinggir jalan.Kata kunci       : Timbal (Pb), buah.
HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DENGAN KEBIASAAN BUANG AIR BESAR SEMBARANG DAN KEJADIAN PENYAKIT DIARE ( STUDI KEPUSTAKAAN ) Syarda, Ardina; juherah, juherah
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 1 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i1.2082

Abstract

Penyediaan sarana pembuangan tinja masyarakat terutama dalam pelaksanaannya tidaklah mudah, karena menyangkut peran serta masyarakat yang biasanya sangat erat kaitannya dengan pengetahuan, sikap, tindakan.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Hubungan perilaku masyarakat dengan kebiaasaan buang air besar sembarangan dan kejadian penyakit diare. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kepustakaan dengan pendekatan deskriptif dan Cross sectional. Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan disajikan secara  tekstular/narasi dan dibuat sintesis GRID (Tabel Sintesis) kemudian di  analisis.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) Perilaku buang air besar (BAB) berhubungan dengan kejadian diare pada masyarakat di desa Krajan, Kecamatan Jatinom. 2) Perilaku Open Defecation berhubungan dengan kejadian diare pada masyarakat Kecematan Sajad Kabupaten Sambas. 3) Perilaku merupakan variabel dominan yang mempengaruhi perilaku STBM pada masyarakat di Kecamatan Inderalaya. 4) Perilaku buang air besar Desa Tanjung sudah menjadi kebiasaan. 5) Hubungan motivasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dengan kebiasaan buang air besar (BAB) di desa KarangrowoKesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini yaitu berdasarkan dari hasil 5 jurnal yang dikaji adalah ada hubungan perilaku masyarakatdengan kebiasaan buang air besar sembarangan dan kejadian penyakit diare.Kata Kunci : Perilaku Buang Air Besar, Diare
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA INDUSTRI MEBEL DI KECAMATAN TEMPE KABUPATEN WAJO Astrie Wahyuni; Rasman rasman; Ain Khaer
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 2 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i2.2396

Abstract

      Kelelahan kerja dapat mengakibatkan penurunan kinerja yang berakibat pada jenis pekerjaan baik formal maupun informal, sehingga menyebabkan kelelahan yang berakibat pada peningkatan kesalahan kerja yang berujung pada kecelakaan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan kelelahan kerja pada pekerja Industri Mebel di Kecamatan Tempe Kabupaten Wajo. Jenis penelitian ini adalah Survei Analitik dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional, teknik sampling yang digunakan yaitu Total Sampling, sampel berjumlah 45 pekerja dari 10 Industri Mebel dan dianalisis menggunakan uji Chii Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara umur dengan kelelahan kerja > 0,074, ada hubungan antara lama kerja dengan kelelahan kerja ≤ 0,007, ada hubungan antara masa kerja dengan kelelahan kerja ≤ 0,002, ada hubungan antara sikap kerja dengan kelelahan kerja ≤ 0,009. Kesimpulan dalam penelitian ini tidak terdapat hubungan antara umur dengan kelelahan kerja dan terdapat hubungan antara lama kerja, masa kerja dan sikap kerja dengan kelelahan kerja. Memberikan edukasi pada UKM di Industri Mebel  tentang faktor kenyamanan dalam bekerja agar dapat mengurangi tingkat kelelahan kerja dan dapat meningkatkan kinerja pada pekerja.Kata Kunci: Umur, Lama Kerja, Masa Kerja, Sikap Kerja
HUBUNGAN PERILAKU MASYARAKAT DALAM PENERAPAN STBM PILAR 1 DAN 3 DI DESA BATARA KEC. LABAKKANG. KAB. PANGKEP syamsuddin syam; Wahyuni Sahani; Mar’atus Shaliha
Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat Vol 21, No 2 (2021): Jurnal Sulolipu: Media Komunikasi Sivitas Akademika dan Masyarakat
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32382/sulolipu.v21i2.2310

Abstract

Salah satu upaya pemerintah dalam menaikkan derajat kesehatan masyarakat melalui program STBM. Pelaksanaan program STBM dimulai dari pilar pertama yaitu Stop BABs dan pilar ketiga yaitu pengelolaan makanan  dan minuman rumah tangga. Berdasarkan data yang ada di Puskesmas Taraweang tahun 2017 Tentang STBM Pilar 1 dan 3 di Desa Batara Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep jumlah penduduk 4549 dan jumlah penduduk 1166 jiwa, yang menggunakan air bersih sebanyak 833 orang\keluarga,sekitar (82%), air minum 1009 sarana (86,54%), dan jamban keluarga sebanyak 1182 (101,37%). Penelitian ini adalah jenis penelitian pada bentuk survey yang bersifat observasional analitik menggunakan metode pendekatan cross-sectional. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui Bagaimana Hubungan Perilaku Masyarakat Dalam Penerapan STBM Pilar 1 dan 3 Di Desa Batara Kec. Labakkang Kab. Pangkep. Sampel yang diambil pada penelitian ini sebanyak 100 rumah Pengambilan sampel dilakukan menggunakan Sistematik Random Sampling yang merupakan modifikasi dari sampel random sampling. Hasil penelitian ini berdasarkan olah data yang dilakukan menggunakan SPSS uji Chi Square ada hubungan pengetahuan dengan STBM pilar 1 diperoleh hasil 0,000 <0,05, sedangkan tidak ada hubungan antara pengetahuan dengan STBM pilar 3 diperoleh hasil 0,568 >0,05. Ada hubungan antara sikap dengan STBM pilar 1 diperoleh hasil 0,038 <0,05, sedangkan ada hubungan antara sikap dengan STBM pilar 3 diperoleh hasil 0,000<0,05. Dan ada hubungan antara tindakan dengan STBM pilar 1 diperoleh hasil 0,021 <0,05, sedangkan ada hubungan antara tindakan dengan STBM pilar 3 diperoleh hasil 0,000 <0,05. Diharapkan kepada masyarakat agar lebih berperan aktif dalam penerapan STBM.Kata Kunci : Hubungan, Perilaku, STBM Pilar 1 dan 3