cover
Contact Name
Mukhlisuddin Ilyas
Contact Email
yayasanhurriah@gmail.com
Phone
+6281360038586
Journal Mail Official
hurriah.editor@academicareview.com
Editorial Address
Jln. Tgk. Dilamgugop, Desa. Lamgugop, Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
Location
Unknown,
Unknown
INDONESIA
Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
ISSN : 27748480     EISSN : 27748472     DOI : 10.56806
Jurnal Huriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian (Journal of Educational Evaluation and Research), is an interdisciplinary publication of original research about education issues. This journal also to provide a forum for scientific understanding of the field of education and play an important role in promoting processes that accumulate knowledge, values, and skills that transmitted from one generation to another generation, and to make evaluation and research methods and content in education available to teachers, administrators and researchers. Scopes: Curriculum Management of Education Character Based Education Vocational Enterpreuneurship Education Training and Courses Arts and Music Education Visual Design Education Education Based Method Isamic Education Pedagogy Primary and Elementary Education Non Formal Education Literature and Language Sport and Health Education Science and Enginering Education Math and Biology Education Social and Culture Education
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian" : 15 Documents clear
PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN DARING PAI SERTA UPAYA KEPALA SEKOLAH DALAM MENGATASINYA Nur Asih Istiqomah Istiqomah; Fandi Akhmad
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v2i4.32

Abstract

Salah satu kebijakan yang telah dirancang pemerintah untuk mencegah penyebaran wabah tersebut adalah dengan menerapkan aturan Work From Home (WFH). Dampak dari penerapan kebijakan WFH di dunia pendidikan adalah kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk sementara dilakukan dari jarak jauh. Kebijakan ini menimbulkan problematika baik bagi guru maupun siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan pembelajaran online PAI pada masa pandemi di SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman Yogyakarta dan bagaimana upaya kepala sekolah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah filed research yaitu mengkaji peristiwa-peristiwa yang terjadi di lapangan. Data yang digunakan adalah data yang diperoleh melalui wawancara dengan salah satu guru PAI dan kepala sekolah serta observasi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala SMP Muhammadiyah 3 Depok Sleman melakukan beberapa upaya untuk mengatasi problematika pembelajaran online yaitu dengan: 1) membantu memenuhi kebutuhan guru dalam pembelajaran online yaitu pengadaan komputer dan kuota internet; 2) mengadakan pelatihan keterampilan dalam menggunakan teknologi bagi guru di sekolah maupun siswa; 3) berkoordinasi, bersosialisasi dan bekerjasama dengan orang tua siswa.
EVALUASI PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA BERBASIS MATA KULIAH MENGGUNAKAN PROVUS’S DISCREPANCY MODEL DENGAN DOUBLE SMART M. Zainudin; Anita Dewi Utami
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v2i4.34

Abstract

This study aims to describe the gaps among definitions, installations, processes, and products with standard operational criteria in the independent student exchange cooperation program. The study used Povus' discrepancy model. The subjects of this study involved lecturers and students from Universitas PGRI Madiun, IKIP PGRI Bojonegoro, Muhammadiyah University of Ponorogo, Muhammadiyah University of Kotabumi, STKIP PGRI Bangkalan, and STKIP Taman Siswa Bima. The data were collected through interviews, questionnaires, observation, and document analysis. Then, they were analyzed using descriptive qualitative, which was then compared with standard criteria. The results show that the student exchange program focused on course exchange at IKIP PGRI Bojonegoro, Universitas PGRI Madiun, Muhammadiyah University of Ponorogo, STKIP PGRI Bangkalan, and STKIP Taman Siswa Bima, i.e., design, installation, process, and products is following the guidelines for implementing the independent student exchange cooperation program. It was found that there was a gap in the program implementation process, but the program objectives had been achieved. Students who participated in the program were facilitated in developing science and technology, Wawasan Kebangsaan (national vision), nationalism, and the understanding of diversity, plurality, and tolerance from other universities. It was revealed that 85% of the students got an A predicate, and the rest got B in courses taken at other universities. Based on the implementation of double-smart, it is hoped that the independent student exchange cooperation program, which is focused on course exchange, can be continued with improvements.
PENERAPAN MODEL TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PPKN PADA PESERTA DIDIK KELAS X MIPA 6 SMAN 3 BANDA ACEH TAHUN AJARAN 2018/2019 Ernayulis
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v2i4.35

Abstract

English: Team Games Tournament type cooperative learning model as a learning model that involves all students and group work, this learning model also requires students to compete through tournaments in games so that it will trigger to improve Civics learning outcomes. This study aims to determine the improvement of student learning outcomes in Civics through the Team Games Tournament learning model on the subject matter of Threats to National Integration. This research was conducted at SMAN 3 Banda Aceh, in class X MIPA 6 with a total of 34 students, consisting of 15 boys and 19 girls. This research uses a qualitative approach with the type of research is classroom action research, which is carried out in 2 cycles. Each cycle consists of 4 stages, namely: planning, implementation, observation, and reflection. Data analysis was carried out classically using the percentage formula. The results of data analysis show that: (1) Learning with the Team Games Tournament Model can complete student learning outcomes classically, namely 91.18%, meaning that 31 of 34 students have achieved mastery in learning from the KKM score of 76. (2) Learning with the Team Games Tournament model can also improve teacher skills. Based on the results of observations, the average implementation of learning by teachers reaches 96.55%. (3) Learning with the Team Games Tournament learning model can increase student activity. The results of the observation of student activities in cycle II reached 82.35% or as many as 28 students were active and focused in participating in learning in cycle II. Thus, learning with the Team Games Tournament model can increase student activities and complete their learning outcomes classically. Bahasa: Model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament sebagai model pembelajaran yang melibatkan seluruh peserta didik dan kerjasarna kelompok, model pembelajaran ini juga menuntut peserta didik untuk berkompetisi melalui turnamen dalam permainan sehingga akan memicu untuk memperbaki hasil belajar PPKn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar PPKn peserta didik melalui model pembelajaran Team Games Tournament pada materi pokok Ancaman Terhadap Integrasi Nasional. Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Banda Aceh, di kelas X MIPA 6 dengan jumlah 34 orang peserta didik, yang terdiri dari 15 laki-laki dan 19 perempuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas, yang dilakukan dengan 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Analisis data dilakukan secara klasikal dengan menggunakan rumus persentase. Hasil analisis data menunjukan bahwa:(1) Pembelajaran dengan Model Team Games Tournament dapat menuntaskan hasil belajar siswa secara klasikal yaitu 91,18%, artinya 31 dari 34 orang peserta didik telah mencapai ketuntasan dalam belajar dari nilai KKM yaitu 76. (2) Pembelajaran dengan model Team Games Tournament juga dapat meningkatkan keterampilan guru. Berclasarkan hasil observasi, rata-rata keterlaksanaan pembelajaran oleh guru mencapai 96,55%. (3) Pembelajaran dengan Model pembelajaran Team Games Tournament dapat meningkatkan aktivitas siswa. Untuk hasil observasi aktivitas peserta didik pada siklus II mencapai 82,35% atau sebanyak 28 orang siswa telah aktif dan fokus dalam mengikuti pembelajaran pada siklus II. Dengan demikian, pembelajaran dengan model Team Games Tournament dapat meningkatkan aktivitas peserta didik dan menuntaskan hasil belajar mereka secara klasikal.
EFEKTIVITAS SENSOR MANDIRI PADA ORANG TUA TERHADAP TONTONAN ANAK USIA 2-6 TAHUN Rusnawati Rusnawati
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v2i4.37

Abstract

Abstract: Despite the fact that the Film Censorship Institute (LSF) has shown Censorship, many parents still don't pay attention to the age classification when they choose shows for their kids. They blame films and institutions that take care of films because they think there isn't enough censorship on the shows their kids watch. For the public, the shows should be free so that they can choose which ones are good based on the age of the people who will be watching. Documentation and interviews are used to get data for this type of research. It is a qualitative method with a qualitative descriptive approach. People who study self-censorship say that parents aren't just there for their kids when they watch shows. They also must be smart about what shows their kids watch. Some parents in Gampong Mulia still find it hard to do censorship on their own because they can't always watch their kids. People who work outside the home and those who work at home have to do other things, too. There are a lot of shows that parents give to their kids, like cartoons, educational shows, kids' songs, and more. Gampong Mulia's independent censorship is very effective for parents who went to high school or college, but parents who only went to elementary or junior high school don't have the same level of control over what their kids watch. In this way, the calculation of how effective the school is in terms of welfare can be seen. Abstrak: Masih adanya orang tua yang tidak memperhatikan klasifikasi usia pada saat memilih tontonan untuk anak, dan orang tua cenderung menyalahkan film dan lembaga yang mengurus tentang perfilman karena menganggap kurangnya sensor pada tontonan yang di tonton oleh anaknya, padalah Lembaga Sensor Film (LSF) telah menghadirkan Sensor Mandiri untuk masyarakat agar dapat secara aktif memilah dan memilih tontonan yang baik sesuai dengan usia penontonnya. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data dilakukan melalui dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh yaitu dalam melakukan sensor secara mandiri, orang tua tidak hanya berperan untuk mendampingi anak saja, tetapi orang tua juga harus pintar dalam memilih tayangan untuk anaknya.. Sebagian orang tua di Gampong Mulia merasa masih kesulitan untuk melakukan sensor secara mandiri dengan utuh, dengan alasan tidak dapat mengawasi anaknya secara terus menerus. Dikarenakan adanya aktifitas lain yang harus di kerjakan oleh orang tua, baik yang bekerja di luar rumah maupun yang bekerja di rumah. Adapun tayangan yang sering diberikan orang tua kepada anaknya adalah seperti tayangan film kartun, tayangan edukasi, lagu anak-anak dan sebagainya. Sensor Mandiri di Gampong Mulia cukup efektif dilakukan oleh orang tua yang latar belakang  pendidikannya adalah tamatan SMA dan Perguruan Tinggi, sedangkan orang tua yang hanya lulusan SD atau SMP masih kurang dalam penerapan sensor secara mandiri terhadap tontonan anaknya. Hal tersebut dilihat melalui perhitungan efektivitas dari segi kesejahteraan berdasarkan riwayat pendidikan.
Alih Teknologi Mesin Chopper Blender Pakan Hijauan Guna Peningkatan Produktivitas Peternakan Ruminansia Masa Pandemi Covid-19 Zulfahmi Zulfahmi; Yasir Amani; Abdul Rahman; Nurul Islami; Alchalil
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v2i4.39

Abstract

Dimasa pandemi Covid-19 sangat penting untuk penyediaan pakan yang berkualitas menjadi prioritas kelompok usaha peternakan. Pemanfaatan teknologi untuk penyediaan pakan berkualitas dan diversifikasi hijauan akan membantu para peternak mengurai masalah tersebut agar dapat dilakukan lebih optimal. Metode yang ditawarkan adalah alih teknologi mesin chopper blender melalui skema Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat sumber dana PNBP Universitas Malikussaleh Tahun 2021. Mitra adalah kelompok usaha peternakan “Mandiri” Gampong Teupin Reusep Kecamatan Sawang Kabupaten Aceh Utara, diharapkan dapat menggunakan teknologi tepat guna mesin pengolahan ketersedian bahan baku pakan hijauan dalam upaya peningkatan produksi usaha peternakan. Di lokasi peternakan, mitra memiliki 50 ekor ternak kambing dan 50 ekor ternak domba yang terdiri dari indukan dan anakan. Pola pemeliharaan yang dilakukan adalah semi intensif yaitu digembala pada siang hari secara melepas di area peternakan milik mitra dengan luas 3 hektar. dan pada sore sampai malam hari dikandangkan serta disediakan pakan hijauan. Hasil indentifikasi data survey dan wawancara dengan mitra, maka dilaksnakan tahapan kegiatan PPM unimal 2021 mencakup desain, proses manufakturing dan instalasi mesin chopper blender bertempat di laboratorium teknik mesin UNIMAL. Selanjutnya, di lokasi peternakan tim PPM melaksanakan edukasi tentang manajemen peternakan,teknik pembuatan pakan silase dan alih teknologi mesin chopper blender pakan hijauan antara lain tentang konsep desain dan instalasi mesin serta cara perawatannya. Indikator capaian kegiatan PPM ini, Kelompok Peternak Mandiri telah mampu mengolah pakan silase yang bahan bakunya telah di cacah dengan mesin chopper blender. Selain itu, kelompok ternak mandiri juga mampu mengoperasikan dan me-maintenance mesin chopper blender pakan hijauan yang telah diserah terimakan kepada kelompok ternak tersebut. Kegiatan Pengabdian Pemberdayaan Masyarakat(PPM) pada Kelompok Peternak Mandiri telah berjalan sesuai perencanaan, berikutnnya mitra dapat meningkatkan produktivitas usahanya dan bertranformasi sebagai motivator bagi peternak lainnya
PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN IQRA DALAM MENGEMBANGKAN KARAKTER RELIGIUS DAN PEDULI LINGKUNGAN Deni Nasir Ahmad; Luluk Setyowati
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v2i4.40

Abstract

The purpose of this study was to find out the use of the Iqra' learning model in developing religious and environmental character. Literature review method where researchers take several research articles that have been published in national journals and national proceedings. The results of the research, namely from the two characters, namely religious characters and caring for the environment, provide an explanation that the Iqra learning model is very suitable to be used in character cultivation because it emphasizes learning experiences and solutions in solving problems that exist in the environment. It can be concluded that learning with the Iqra 'model is very suitable for inculcating characters, namely religious characters and caring for the environment because learning activities are in the form of inviting students to participate in all learning activities.
PESAN MORAL DALAM KISAH UMAR BIN KHATTAB PADA KITAB AROBIYYAH LIN NASYII'N 4 Abid Nurhuda
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v2i4.42

Abstract

Abstract: The era of globalization is the era of humans who cannot be separated from communication because they are social beings whose nature wants to coexist. This usually has a specific purpose and can be done directly or indirectly, through the masses or non-mass. Non-mass communication is a very effective tool in conveying social messages or moral messages to readers. One of them in printed form is the book "Arobiyah Lin Nasyiin Volume 4" in which there is the story of Umar bin Khattab on page 44. The purpose of this study is to explain the moral messages contained in it. The method used is literature study by reviewing the book and then analyzed and concluded descriptively. The main data is the book "Arobiyah Lin Nasyiin Volume 4", while the secondary data are journals, books or articles that can be accounted for. As for the result, prioritizing worship, especially prayer, daring to uphold the truth, trying to do justice, the magnitude of the leader's responsibility to the people, leaders with noble character, and finally an expression of verbal gratitude from the people to the leader. Abstrak: Era globalisasi adalah era manusia tidak bisa lepas dari yang namanya berkomunikasi sebab mereka adalah makhluk social yang kodratnya ingin hidup berdampingan. Hal tersebut biasanya memiliki maksud tertentu dan bisa dilakukan secara langsung maupun tidak, melalui massa ataupun non massa. Komunikasi non massa merupakan alat yang begitu efektif untuk menyampaikan pesan sosial ataupun pesan moral kepada pembaca. Salah satunya yang berbentuk cetak yaitu buku/ kitab “Arobiyah Lin Nasyiin Jilid 4” yang di dalamnya terdapat kisah Umar bin Khattab pada halaman 44. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan pesan-pesan moral yang terkandung di dalamnya. Metode yang digunakan ialah studi pustaka dengan menelaah kitab lalu dianalisis dan disimpulkan secara deskriptif. Data utamanya adalah kitab “Arobiyah Lin Nasyiin Jilid 4”, sementara data sekundernya adalah jurnal, buku ataupun artikel yang dapat dipertanggung jawabkan. Adapun hasilnya adalah mengutamakan ibadah terlebih lagi adalah sholat, berani menegakkan kebenaran, berusaha berbuat adil, besarnya pertanggung jawaban pemimpin terhadap rakyat, pemimpin yang berakhlaq mulia, dan terakhir ialah ungkapan rasa syukur secara lisan dari rakyat kepada pemimpin.
REKONSTRUKSI NILAI RELIGIUS PADA PROGRAM ADIWIYATA Hamdan Adib
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v2i4.43

Abstract

The purpose of this research is to find out the religious values ??contained in the adiwiyata program implemented by schools so that the adiwiyata program is not only understood as a program formed by the government but is also based on awareness in religion. This research method is qualitative with the type of research is library research. The results of this study indicate that the adiwiyata program is in accordance with the words of the Prophet which requires humans to protect the environment. Term ihasan in Islam also instructs humans to carry out their role as Caliph fil ard not only take advantage of the environment but at the same time protect the environment and nature.
PENGARUH METODE PARENTING TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA 5-6 TAHUN DI TK CAHAYA GELORA Lalu Zulpadli; Baiq Rabiatul Adawiyah; Rahimah Embong
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v2i4.44

Abstract

Abstract: This study aimed to determine the effect of parenting methods on the children cognitive development aged 5-6 years at TK Cahaya Gelora, East of Lombok. The type of this research is experimental research with One-Group Pretest-Posttest Design. The population of this study was all children aged 5-6 years, totaling 15 children. The research sample was determined by the saturated sampling technique. Data collection techniques used observation. Technic data analysis of this study used a t-test. The instrument used was an observation sheet on the cognitive development of children aged 5-6 years. The results showed that the average score of the overall cognitive development of the children at the pretest was 14.53 and after being given treatment, the posttest was 30.47. In addition, the results of hypothesis testing obtained tcount that is 22,983 and ttable value of 1,761, so tcount > ttable. This proves that there is an effect of using parenting methods on the cognitive development of children aged 5-6 years at TK Cahaya Gelora, East of Lombok. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode parenting terhadap perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di TK Cahaya Gelora, Lombok Timur. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan One-Group Pretest-Posttest Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 15 anak. Sampel penelitian ditentukan dengan teknik sampling jenuh. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi. Teknis analisis data menggunakan uji-t. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi perkembangaan kognitif anak usia 5-6 tahun. Hasil penelitian menunjukkan skor rata-rata perkembangan kognitif keseluruhan anak saat pretest yaitu 14,53 dan setelah diberikan perlakuan memperoleh skor post-test rata-rata 30,47. Selain itu, hasil uji hipotesis diperoleh thitung yaitu 22,983 dan nilai ttabel  1,761, sehingga  thitung > ttabel.  Dengan ini membuktikan bahwa ada pengaruh penggunaan metode parenting terhadap perkembangan kognitif anak usia 5-6 tahun di TK Cahaya Gelora, Lombok Timur.
PERSPEKTIF GURU SEKOLAH DASAR TERKAIT PENGGUNAAN MIND MAPPING DALAM MENYEIMBANGKAN OTAK KANAN DAN OTAK KIRI SISWA candra prastya; I Wayan Suastra; Ida Bagus Putu Arnyana
JURNAL HURRIAH: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian Vol. 2 No. 4 (2021): Jurnal Hurriah: Jurnal Evaluasi Pendidikan dan Penelitian
Publisher : Yayasan Hurriah, Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5806/jh.v2i4.45

Abstract

Abstract: Our educational pattern is still oriented to the development of the left brain, the development of the right brain does not receive an important portion, even if there is only a little or just a little. In the current development of science, the development of the right brain is very necessary, this is related to the fact that in the right brain there is emotional intelligence which actually determines the success of a person's life. This type of research is descriptive qualitative research. The data collection method used an open and closed questionnaire with 9 questions given to 10 elementary school teachers in Buleleng District. Data analysis was carried out with the stages of data collection, data reduction, data presentation, and conclusions/verification. The results showed that all teachers have a perspective that learning done with mind mapping techniques can balance the students' right and left brains. Learning is easier for children to understand because there is a combination of pictures and words. The content contained in mind mapping, namely pictures and words, symbolizes the performance of the child's right and left brain. The child's right brain is related to art or pictures, emotions, social, while the left brain is related to the ability to write words, the ability to analyze, and logic. Abstrak: Selama ini pola pendidikan kita masih berorientasi pada pengembangan otak kiri saja, pengembangan otak kanan kurang mendapat porsi yang penting, kalaupun ada itu hanya sedikit atau sekedarnya saja. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan saat ini perkembangan otak kanan sangat diperlukan, hal ini terkait bahwa dalam otak kanan terdapat kecerdasan emosional yang justru lebih banyak menentukan keberhasilan hidup seseorang.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perspektif guru terkait penggunaan mind mapping dalam menyeimbangkan otak kanan dan kiri siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan datanya menggunakan kuesioner terbuka dan tertutup sebanyak 9 pertanyaan yang diberikan kepada 10 orang guru sekolah dasar di Kecamatan Buleleng. Analisis data dilakukan dengan tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, serta simpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh guru memiliki perspektif bahwa pembelajaran yang dilakukan dengan teknik mind mapping dapat menyeimbangkan otak kanan dan kiri siswa. Pembelajaran lebih mudah dipahami anak karena terdapat gabungan antara gambar dan kata. Konten yang terkandung dalam mind mapping yaitu gambar dan kata melambangkan kinerja otak kanan dan kiri anak. Otak kanan anak berkaitan dengan seni atau gambar, emosi, sosial, sedangkan otak kiri berkaitan dengan kemampuan menuliskan kata, kemampuan menganalisis, serta logika.

Page 1 of 2 | Total Record : 15