cover
Contact Name
Andi Taslim Saputra
Contact Email
a.taslim.saputra@unm.ac.id
Phone
+6285251604817
Journal Mail Official
jurnalsureq@unm.ac.id
Editorial Address
Jl Malengkeri Raya
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain
ISSN : -     EISSN : 28301927     DOI : https://doi.org/10.26858/
Sureq Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain mencakup berbagai konsep, ide, praktik, fenomena, dan analisis yang berkaitan dengan topik pengabdian kepada masyarakat yang berbasiskan seni dan desain. Sureq Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain dimaksudkan untuk menyebarkan informasi tentang seni dan desain yang bersumbangsih terhadap masyarakat; oleh karena itu, kita dapat memperoleh banyak hal yang berkaitan dengan implementasi layanan pengabdian terhadap masyarakat serta memajukan teori dan praktik yang terkait dengan segala bentuk pengabdian kepada masyarakat khususnya di bidang Seni dan Desain atau bahkan penemuan pendekatan interdisipliner berkenaan dengan teori dan praktek dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat, termasuk di dalamnya yaitu menyoroti upaya inovatif; memeriksa secara kritis masalah, trend, tantangan, dan peluang yang muncul; dan pelaporan tentang studi dampak di bidang seni, penjangkauan, keterlibatan, penyuluhan, penelitian seni berbasis pengabdian kepada masyarakat, pelatihan partisipatif berbasis pengabdian kepada masyarakat, pengabdian tindakan dan pengabdian masyarakat.
Articles 33 Documents
Pelatihan Sablon Pada Ruang Kreatif Bambu Najiva di Kelurahan Parangbanoa Kabupaten Gowa M. Muhlis Lugis; Muhammad Muhaemin
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2022): Jan-Jun
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (744.827 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i1.33451

Abstract

Ruang kreatif Bambu Najiva merupakan wadah kegitan produktif yang terletak  di Kelurahan Parangbanoa Kabupaten Gowa. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan di Bambu Najiva dinilai masih kurang dalam memberikan kemampuan bagi pemuda atau masyarakat  agar dapat mengembangkan potensi keterampilan (skill) sebagai salah satu modal untuk meningkatkan ekonomi  masyarakat. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan pelatihan sablon kepada pemuda atau masyarakat sebagai modal dalam membuka peluang bisnis serta dapat mengembankan suatu produk yang kreatif. Metode Pelaksanaan kegiatan pelatihan sablon akan diawali denga memberikan pengetahuan serta mendemostrasikan tentang cara dan proses menyablon kemudian  memberikan pengetahuan terkait startegi dalam memulai bisnis sablon. Peserta pelatihan juga akan mempraktekkan secara langsung proses dan cara menyablon pada media kaos. Pada pelatihan ini peserta memahami cara menyablon dan strategi dalam memulai bisnis sablon sehingga termotivasi untuk membuka lapangan kerja secara mandiri dalam bisnis percetakan.
Pelatihan Teater Monolog Berbasis Cerita Lokal di SMK Telkom Makassar Andi Taslim Saputra; Asia Ramli; Arifin Manggau; Muh Kurniawan Adi Kusuma; Selfiana Saenal; Satriadi Satriadi; Faizal Erlangga Makawi
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.683 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i2.36286

Abstract

Aktivitas kesenian sempat mati suri selama masa pandemi di tahun 2019 yang diakibatkan oleh covid-19, baik yang ada di masyarakat umum, maupun di lingkungan sekolah. Dalam konteks pendidikan seni yang dilaksanakan di sekolah tentunya mendapatkan dampak negatif yang besar. Dampak tersebut adalah pembelajaran seni akan kesulitan dalam pelaksanaan praktek. Pasca pandemi, lahir beragam metode-metode pengajaran dalam lingkup seni, khususnya teater. Pelaksanaan pembelajaran praktek teater yang menyesuaikan kondisi covid tentu harus dilaksanakan di sekolah. Hampir dua tahun pembelajaran teater dilaksanakan secara daring sejak covid masuk di Indonesia. Pada tahun 2022, aturan pemerintah tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar dicabut kemudian pelaksanaan pembelajaran diarahkan untuk tatap muka. Sehingga, sekolah kemudian dibuka kembali dalam pengajaran tatap muka. Akibat lamanya proses pembelajaran secara daring, sebagian besar guru-guru mengalami kendala dalam pengajaran praktek karena pembelajaran secara tatap muka dibutuhkan waktu untuk menyesuaikan kembali dan pengetahuan teater secara praktek mulai tumpul serta perlu di asah kembali. Atas dasar hal itu, pelatihan teater monolog menjadi satu bentuk atau upaya untuk pembelajaran teater setelah pandemi. Pada masa pandemi terdapat keterputusan pengetahuan sekaligus siswa mulai mendapatkan budaya baru, sehingga pelatihan ini mencoba mengangkat cerita lokal agar siswa mengetahui dan mendapatkan pengetahuan sejarah pahlawan lokal yaitu cerita kepahlawanan Datu Museng ketika di masa penjajahan. Pelatihan teater monolog ini akan dilaksanakan di sekolah SMK Telkom Makassar. Metode pelatihan yang dilaksanakan yakni, (1) mengidentifikasi cerita lokal yaitu cerita Datu Museng; (2) Proses kreatif: a. pembuatan dan pembedahan naskah, b. dramatik reading, c. blocking, d. memadukan musik dan properti, e. pemantapan aksi, dialog, musik, setting dan properti; dan terakhir adalah (3) Penyajian Pertunjukan.  
Pelatihan Teater Rakyat Koa-Koayang pada Remaja Non-Produktif Komunitas Budaya Sossorang di Tinambung Sulawesi Barat Asia Ramli; Rahma M; Khaeruddin Khaeruddin; Andi Taslim Saputra
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2022): Jan-Jun
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.66 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i1.33473

Abstract

Pertumbuhan penduduk semakin cepat dan tinggi sampai hari ini, hal itu dapat dilihat dari angka kelahiran yang mencapai angka tinggi. Kondisi ini menyebabkan terjadinya beragam permasalahan di masyarakat. Hal itu terjadi dikarenakan subyek (orang) tidak diimbangi oleh berkembangnya jumlah lowongan pekerjaan. Kejadian itu tentunya mempengaruhi bertambahnya angka pengangguran atau dapat dikatakan tidak produktif, termasuk para remaja di Kecamatan Tinambung Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat. Remaja ini kemudian digolongkan sebagai masyarakat yang non-produktif. Dalam kondisi ini membuat para remaja ini melakukan perilaku permasalahan sosial. Salah satu cara untuk meredam permasalahan sosial di Kecamatan ini adalah dengan memberikan pelatihan teater pada remaja non-produktif Komunitas Budaya Sossorang di Tinambung Sulawesi Barat sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan dasar-dasar teater meliputi olah tubuh, olah rasa dan olah vokal serta dasar-dasar pemeranan sehingga peserta dapat mementaskan Teater Rakyat Koa-koayang secara sederhana. Pelatihan ini dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, alat untuk refleksi, mengubah dan mengajarkan sesuatu yang bernilai bagi para remaja non-produktif dengan menggunakan model pelatihan Teater Rakyat Koa-koayang. Pelaksanaan pelatihan dengan model pendampingan kepada peserta atau mitra agar pelatihan lebih aktif, kreatif dan menyenangkan. 
PKM Pelatihan Tari Kreasi Sulawesi Selatan Pada Sanggar Seni Latimojong Kabupaten Gowa Johar Linda
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2022): Jan-Jun
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (691.759 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i1.33610

Abstract

Abstrak, Kegiatan pelatihan Tari Kreasi Sul-Sel pada Sanggar Seni Latimojong Kabupaten Gowa bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan tentang tari kreasi yang ada di Sulawesi Selatan kepada anggota Sanggar Seni. Pembelajaran tari kreasi tersebut, diharapkan dapat memberikan hasil, bukan saja pada gerak tari kreasi, akan tetapi tentang nilai-nilai filosofi yang terkandung dalam tari kreasi tersebut. Selain itu diharapkan anggota sanggar menjadi lebih kreatif dalam mengembangkan gerak yang telah diberikan sebagai gerak dasar. Pelatihan ini menggunakan metode ceramah pada teori dan metode demonstrasi pada materi praktik. Sementara langkah-langkah yang ditempuh meliputi: 1. Tahap persiapan kegiatan, meliputi, a) observasi lokasi, b) mengurus surat izin, dan c. Menentukan jadwal pelaksanaan. 2. Pelaksanaan kegiatan, meliputi; a) memberikan materi teori, pengantar dasar-dasar tari kreasi Sul Sel, b) praktik tari kreasi dan c) evaluasi. Target luaran adalah peserta pelatihan dapat memperagakan gerakan tari kreasi Sul-Sel yang diajarkan oleh instruktur dan mengembangkan atau mengkreasikan gerak serta menemukan gerakan-gerakan baru yang lebih kreatif, sehingga dapat memperagakan tari lebih kreatif lagi, dengan menggunakan iringan musik serta komposisi (pola lantai). KATA KUNCI: Tari, Kreasi, Nilai, dan Bentuk Abstract, The Sul-Sel Creative Dance training activity at the Latimojong Art Studio, Gowa Regency aims to increase knowledge about creative dances in South Sulawesi to members of the Art Studio. It is hoped that this creative dance learning can provide results, not only on the creation of dance movements, but also on the philosophical values contained in these creative dances. In addition, it is hoped that the studio members will be more creative in developing the movements that have been given as basic movements. This training uses the lecture method on theory and demonstration method on practical material. Meanwhile, the steps taken include: 1. The activity preparation stage includes, a) site observation, b) administering permits, and c. Determining the implementation schedule. 2. Implementation of activities, including; a) provide theoretical material, introduction to the basics of Sul Sel creation dance, b) creative dance practice and c) evaluation. The output target is that the trainees can demonstrate the dance movements created by South Sulawesi which are taught by the instructors and develop or create movements and find new, more creative movements, so that they can demonstrate more creative dances, using musical accompaniment and composition (floor patterns). .  KEYWORDS: Dance, Creation, Values, and Form
PELATIHAN TARI PENYAMBUTAN TAMU DI KAMPUNG BUDAYA JALAWASTU KAB.BREBES Farah Nurul Azizah; Hera Harfianti; Rani Tiara FL; Ikhwan Kamaluddin Kamal; Riquelme Pasha Mauri
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (503.099 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i2.37225

Abstract

Kampung Budaya Jalawastu di Brebes, merupakan satu-satunya kampung budaya di Jawa Tengah yang menggunakan Bahasa sunda dalam kehidupan kesehariannya. Letak geografisnya berada pada dataran tinggi di bawah kaki Gunung Kumbang, sehingga masyarakatnya mayoritas bertani dan berkebun. Masyarakat Kampung Budaya Jalawastu bersama pemerintah Brebes bekerja sama untuk melestarikan budaya, tradisi dan adat istiadat yang mereka percayai secara turun temurun. Salah satu tradisi yang masih dilestarikan dan dipertahankan hingga sekarang adalah upacara Ngasa. Upacara ini menjadi salah satu ikon tradisi dari Kampung Budaya Jalawastu yang patut diapresiasi. Upacara Ngasa biasa dilaksanakan selama satu tahun sekali, yaitu pada bulan ketiga tepatnya pada bulan maret selasa kliwon. Dalam upacara ini biasanya ditampilkan serangkaian pertunjukan seni khas Jalawastu, seperti ritual ciprat suci, Tari Perang Centong, Tari-tarian yang dibawakan oleh Laskar Wanoja, dan tari-tarian yang dibawakan oleh Laskar Jagabaya. Pada kenyataannya, kesenian Kampung Budaya Jalawastu jika dilihat dari aspek estetika terutama pada Tari Penyambutan Tamu masih perlu diadakannya revitalisasi agar menjadi sebuah tarian penyambutan yang menjadi ciri khas dari kampung budaya Jalawastu. Oleh karena itu, pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelatihan tari, bagi para pemudi Jalawastu yang biasanya menjadi penari untuk penyambutan tamu. Pelatihan tari yang tim lakukan adalah dengan menggunakan metode pelaksanaan secara langsung, pelatihan ini dapat menjadi sebuah kreativitas agar menjadikan Kampung Budaya Jalawastu memiliki ciri khasnya tersendiri. Tidak hanya itu, garapan musik iringan tari penyambutan tamu pun disusun bersama antara tim riset dengan masyarakat Jalawastu, dengan menyesuaikan karakteristik kesenian yang ada di daerah Brebes khususnya Jalawastu.  Kata Kunci: Kampung Budaya, Pelatihan, Tari, Jalawastu
Mengenal Batik Nambo Melalui Proses Membatik bagi Warga Kecamatan Nambo Luwuk Banggai Sulawesi Tengah Hasnawati Hasnawati; Aulia Evawani Nurdin; Muh Saleh Husain
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2022): Jan-Jun
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.148 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i1.33519

Abstract

Program Kemitraan Masyarakat (PKM) inibertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang batik motif Nambo melalui proses pembuatan karya batik tulis bagi warga Kecamatan Nambo Kabupaten Luwuk Banggai Sulawesi Tengah. Beberapa alasan pentingnya Program Kemitraan Masyarakat ini dilakukan karena Luwuk Banggai termasuk wilyah yang kaya baik dari segi kekayaan alam maupun yang lainnya. Daerah tersebut mempunyai kegiatan  kebudayaan dan  dapat dijadikan sebagai motif batik yang dapat menjadi ciri khas motif batik di daerah tersebut. Selain itu, pemerintah daerah Luwuk Banggai sangat mengharapkan adanya kegiatan yang dapat menambah pengetahuan dan keterampilan masyarakatnya agar dapat meningkatkan tumbuh kembangnya perekonomian masyarakat Luwuk Banggai khususnya di Kecamatan Nambo. Dengan demikian, bersama-sama dengan mitra membentuk kerjasama agar terlaksana kegiatan ini sesuai dengan harapan pemerintah daerah.  Adapun keterampilan yang diberikan kepada mitra adalah keterampilan membatik dengan teknik batik tulis dan teknik ikat celup. Beberapa langkah yang diberikan adalah dengan mengembangkan desain yang diambil dari ciri khas Luwuk Banggai.  Desain yang dikembangkan adalah Burung Maleo sebagai inspirasi dalam pembuatan motif batik. Selanjutnya, memindahkan desain ke selembaran kain, memberi malam atau lilin pada kain, melakukan proses pewarnaan dengan teknik colet dan teknik celup, kemudian melorod atau membersihkan lilin pada kain dengan cara direbus, proses yang terakhir adalah proses finising. Selain batik tulis, mitra juga diberikan keterampilan membuat batik dengan teknik ikat celup, yaitu kain diikat dengan tali atau karet kemudian dicelup ke dalam zat pewarna. Zat pewarna yang digunakan dalam kegiatan ini adalah naptol dan remasol. Setelah kegiatan ini berakhir, maka seluruh karya yang dihasilkan oleh peserta pelatihan dipamerkan pada kegiatan pertunjukan seni di Kantor Dinas Pariwista Kabupaten Luwuk Banggai. 
Branding Produk Umkm Daster Sambung Sawitri melalui Media Digital Agus Fatuh Widodo; Danissa Dyah Oktaviani; Fadlilah Hanifah; Dhea Fildza Hadhira; Alifatul Izzah
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2022): Jan-Jun
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1129.73 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i1.33452

Abstract

Perkembangan teknologi dapat menyelesaikan persoalan ruang dan waktu. Pandemi covid 19 yang melanda dunia sejak Desember 2019 menimbulkan dampak ke berbagai sektor kehidupan. Salah satunya memunculkan masalah perekonomian. Adanya peraturan pembatasan sosial berskala besar membuat banyak pedagang yang tidak bisa menjual dagangannya. Banyak penjual menghentikan sementara pekerjaannya dan tidak sedikit pula yang akhirnya gulung tikar karena tidak bisa bertahan. Pengusaha UMKM Daster Sambung Sawitri merupakan salah satu pedagang yang dapat bertahan dengan segala keterbasan yang ada. Berdasarkan hal tersebut, UMKM ini dipilih untuk dilakukan pendampingan. Strategi yang digunakan untuk pengembangan UMKM ini adalah dengan Branding Produk. Metode yang digunakan sebagai aplikasi rencana branding dilakukan dengan cara observasi, identifikasi masalah, dan analisis pemecahan masalah. Setelah menemukan inti permasalahan dan solusi terbaik maka pelaksanaan pendamipingan dilakukan dengan serangkaian kegiatan, yaitu pembuatan nama dan logo produk baru, pembuatan foto iklan produk, pembuatan video iklan iklan produk, pembuatan tagwear, pembuatan nota custom, dan pembuatan banner. Strategi tersebut dilakukan dengan melihat sejarah perkembangan UMKM dengan harapan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sehingga dapat menaikkan mutu kehidupan usaha yang ditekuni.
PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK MENJADI ECOBRIKS SENI RUPA TERAPAN DI DESA BOTTO KECAMATAN TAKKALALLA KABUPATEN WAJO Wahyu Wardana Rasyid; Andi Taslim Saputra
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (502.753 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i2.38740

Abstract

Desa Botto, Kecamatan Takkalalla, Kabupaten Wajo merupakan daerah pesisir yang terletak di timur Kabupaten Wajo, banyak terdapat beberapa limbah plastik dikarenakan desa Botto belum mempunyai Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memberikan edukasi bahaya limbah plastik serta menumbuhkan jiwa kreatifitas masyarakat di desa Botto melalui program kreatifitas masyaraka dengan memanfaatkan limbah plastik jadi ecobriks. Berdasarkan kegiatan yang sudah dilaksanan kegiatanyang telah dilakukan potensi hasil dari pelaksanaan kegiatan pengabdian ini yaitu; artikel ilmiah, aspek lingkungan,aspek sosial, aspek pendidikan dan aspek ekonomi.
Pelatihan Gendang Bugis (Gendrang) pada Komunitas Peduli Pendidikan Kabupaten Soppeng Rachmat Rachmat; Andi Ihsan
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 1 (2022): Jan-Jun
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.203 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i1.33399

Abstract

AbstrakKomunitas Peduli Pendidikan Kabupaten Soppeng adalah suatu komunitas yang bergerak dalam bidang pendidikan. Komunitas ini merupakan wadah bagi para relawan untuk berkumpul dan memberikan sumbangsi ilmu pengetahuan dalam pelbagai bidang, salah satunya adalah seni budaya. Peserta pembelajar pada komunitas ini adalah pelajar dari berbagai tingkatan sekolah, mulai dari sekolah dasar sampai pada sekolah menengah pertama. Program ini bertujuan untuk memberi pelatihan dalam bentuk pengetahuan baik secara teori maupun secara praktek kepada generasi muda khususnya peserta pembelajar pada komunitas ini, agar mereka mengenal musik tradisional gendang Bugis bukan hanya pada memainkan alat musik tersebut, akan tetapi memberi pengetahuan bagaimana belajar membaca notasi musik dengan menggunakan media alat musik gendang tersebut. Notasi yang dimaksud adalah notasi balok yang merupakan satu-satunya bahasa resmi untuk pencatatan musik diseluruh dunia. Keywords: Pelatihan, Gendang Bugis, Komunitas
HOST (HASIL OLAH SAMPAH TERINTEGRASI) MELALUI GERAKAN WARUNG SAMPAH DI KELURAHAN BONTOKADATTO KAB. TAKALAR Zainuddin Zainuddin; Muharti Syamsul; Nurachmy Sahnir; Ratnasari Iskandar; Wahyudin Wahyudin; Salmah Arafah
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 1, No 2 (2022): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.673 KB) | DOI: 10.26858/srq.v1i2.37133

Abstract

Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi salah satu perhatian utama bagi pemerintah saat ini, karena PHBS dijadikan sebagai tolak ukur dalam pencapaian untuk meningkatkan kualitas/taraf kesehatan pada program Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2015-2030. Pemahaman masyarakat dalam menjaga hidup bersih dan sehat sangat diperlukan dalam memilih dan memilah sampah untuk membantu masyarakat tetap bekerja dengan tubuh yang kuat dan sehat. Keberadaan TPA menjadi dasar masyarakat membentuk program warung sampah. Sampah yang terkumpul akan dikumpulkan langsung melalui warung sampah dan akan dipilah dan dipilih, tetapi dalam pelaksanaannya Warung Sampah memiliki banyak kesulitan diantaranya kesulitan memilah botol plastik dengan sampah lain karena sampah yanng dicampur begitu saja saat dibuang tanpa dipilah terlebih dahulu, masalah lainnya adalah Warung Sampah hanya menjual hasil sampah botol plastik yang diperoleh dengan nilai jual yang sangat rendah. Sehingga tujuan pengabdian ini meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pemanfaatan sampah menjadi produk seni yang memiliki nilai jual yang tinggi dan tetap dalam pantauan kesehatan melalui HOST (Hasil olah sampah terintegrasi) yang dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dengan produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi. Metode Pelaksanaan kegitan PKMS yaitu Society Parcipatory yaitu perlibatan masyarakat sebagai mitra dalam menyerap keterampilan yang diberikan dengan cara by doing. Mitra yang secara langsung terlibat, mulai saat persiapan, sosialisasi program, pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi. Hasil: Partisipasi aktif peningkatan pengetahuan masyarakat, peningkatan keahlian mitra dalam memanfaatkan limbah plastik, peningkatan kemampuan, pengetahuan dan kesadaran mitra dalam penggunaan APD

Page 1 of 4 | Total Record : 33