cover
Contact Name
Iwan Kurniawan
Contact Email
iwan.kurniawan@poltek.stialanbandung.ac.id
Phone
+6285280770539
Journal Mail Official
iwan.kurniawan@poltek.stialanbandung.ac.id
Editorial Address
STIA LAN Bandung JL. Cimandiri No. 34-38, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat 40115
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Media Administrasi Terapan
ISSN : 27471322     EISSN : 29875269     DOI : 10.31113/jmat.v3i1.16
Jurnal Media Administrasi Terapan is a scientific journal issued by managed by Polytechnic of STIA LAN Bandung. Jurnal Media Administrasi Terapan is published regularly twice a year in may and September. This journal focuses on disseminating problems and issues in public administration and public policy. Published journal article of Jurnal Media Administrasi Terapan covers areas, including: Public sector human resource management; Public sector organization; Public sector management; Public sector innovation; Public service; Public policy; Decentralization and Local government; and Governance.
Articles 56 Documents
Penilaian Kinerja Berdasarkan Perspektif Balanced Scorecard Untuk Penerapan Remunerasi Pada Rs. Mata Cicendo Bandung Rofik Sandra Herdian; Endang Wirjatmi Tri Lestari; Ely Sufianti
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (934.284 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v2i2.24

Abstract

Penelitian ini mengenai penilaian kinerja berdasarkan perspektif balanced scorecard untuk penerapan remunerasi pada RS. Mata Cicendo Bandung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penilaian kinerja pegawai dan organisasi pada RS. Mata Cicendo Bandung dengan mengunakan 4 (empat) perspektif balanced scorecard. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana penerapan remunerasi pada Pusat Mata Nasional RS. Mata Cicendo Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui studi kepustakaan, wawancara dan studi dokumenter. Secara umum, penilaian kinerja dengan menggunakan empat perspektif balanced scorecard pada RS. Mata Cicendo Bandung menunjukan hasil kinerja baik. Hal ini dapat terlihat dari capaian pada setiap indikator dalam empat perspektif balanced scorecard tersebut
Model Pola Karir Jabatan Struktural Tenaga Kependidikan Di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung Gian Aditya Chandra; Ely Sufianti; Teni Listiani
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.786 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v2i2.18

Abstract

Penelitian ini adalah Model Pola karier Tenaga Kependidikan di Institut Seni Budaya Indonesia Bandung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif bertujuan untuk menganalisis Pola karier pegawai berdasarkan manajemen karier maupun perencanaan karier, menganalisis faktor-faktor penghambat yang terjadi dalam pelaksanaan pola karier tenaga kependidikan serta membuat model yang mendukung proses pola karier pegawai tenaga kependidikan di ISBI Bandung sehingga dapat menunjang dalam proses penentuan jabatan karier seseorang pada jabatan pelaksana yang sesuai dengan kompetensi dan juga mendukung dalam pola organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola karier pegawai di ISBI Bandung baik dari sisi manajemen karier dan perencanaan karier di ISBI Bandung masih belum optimal walaupun terdapat bagian-bagian tertentu yang telah dilaksanakan dan menjadi bagian dari proses dukungan terhadap perkembangan karier pegawai di ISBI Bandung. Dari Hasil penelitain menghasilkan dua model pola karier ditawarkan untuk membantu program Pola karier di ISBI Bandung oleh penulis yaitu Model Pola karier berdasarkan rumpun jabatan dan Model Pola Karier zig - zag.
Model Continuing Professional Development (CPD) Pada Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Garut Kota Reva Tanti Nurbaeti; Deddy Mulyadi; Arundina Dijah Retno Pratiwi
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.993 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v2i1.8

Abstract

Teachers as educators at SLBN Garut City, who have a duty to provide instruction to students, have a very big responsibility in carrying out their role as educators in schools. The problems in handling children with special needs at school are very complex, starting from children, parents to school, even need extra handling. The occurrence of psychological conflicts between parents and the presence of their children, their own condition, the community environment and the readiness of schools to educate children with special needs. Also the most important thing is the condition of the teacher who provides learning to students, which is seen from the aspect of his competence as an educator who handles children with special needs. Continuous Professional Development is a process of action taken by teachers on an ongoing basis in order to improve their competence to support their career as a professional teacher. The focus of the CPD goals of teachers tends to lie in improving and enhancing the quality of learning carried out by teachers. In order to achieve quality learning objectives, increasing the competence and professionalism of teachers is a must in pedagogical aspects, etc. Teacher competence needs to be improved programmatically, continuously through various systems of professional development, so as to increase the ability of these teachers. Competencies ranging from pedagogic, personality, social, and professional must receive important attention. Constraints faced in competency development range from skills in the aspects of learning, mastery of ICT, and busy teaching schedules to aspects of teacher competency problems at SLBN Garut City. Efforts are to continue to always perform competency enhancement program, which is also more emphasis on the development of a model that has the aspect of sustainability models or Continuing Professional Development (CPD).
MODEL MITIGASI NON STRUKTURAL BENCANA BANJIR DI KECAMATAN DAYEUHKOLOT KABUPATEN BANDUNG Yayu Ratna Wulan; Deddy Mulyadi; Nita Nurliawati
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (877.264 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v3i1.49

Abstract

Isu bencana dalam pembangunan berkelanjutan menjadi penting karena kejadian bencana akan berdampak pada terganggunya ekonomi, kesehatan, akses pekerjaan dan pembangunan masyarakat di Indonesia. Kondisi yang rawan bencana ini akan menjadi salah satu penyebab yang dapat mempengaruhi pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan lainnya.Di Jawa Barat terdapat bencana yang kerap terjadi terutama di musim penghujan yaitu bencana banjir, Bencana ini menjadi bencana tahunan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan pemerintah daerah.Wilayah Jawa Barat bagian utara dan tengah  merupakam wilayah yang berpotensi tinggi bencana banjir. Kecamatan Dayeuhkolot merupakan wilayah dengan dampak terberat dalam bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Bandung, curah hujan yang tinggi saat musim penghujan menjadi faktor utama menjadi penyebab banjir. Ada juga beberapa faktor yang memperparah bencana yang terjadi di Kecamatan Dayeuhkolot, seperti sedimentasi di Sungai Citarum, kerusakan di hulu Sungai Citarum, sampah, dan lainnya. Tingginya tingkat kerentanan bencana diukur dari berbagai faktor diantaranya jumlah kasus yang terjadi hingga potensi wilayahnya. Makin besar korban bencana akan makin besar pula dampak yang terjadi baik yang dirasakan masyarakat langsung maupun pemerintahan daerah, ironisnya kegiatan penanganan bencana banjir diatas masih terfokus dalam kegiatan mitigasi struktural yang tentu saja membutuhkan biaya yang sangat besar. Berbeda dengan mitigasi struktural, mitigasi non struktural merupakan pengurangan kemungkinan risiko nelalui rekayasa terhadap perilaku manusia diantanya perubahan perilaku terhadap alam. Kelebihan dari jenis tindakan mitigasi ini adalah tidak membutuhkan biaya yang besar untuk melakukan pengurangan risiko Sejauh ini studi berkenaan tentang mitigasi non struktural bencana banjir untuk dijadikan kajian atau jurnal dalam studi pembangunan desa/kota jarang mendapat perhatian.Penelitian ini menggunakan metode observasi langsung di lapangan mengamati mitigasi yang sudah dilakukan, membuat dokumentasi, melakukan wawancara. Semua data diolah dalam pola yang direduksi dan diverifikasi kembali untuk menghasilkan sebuah kesimpulan. Adapun metode dari non struktural banjir dari Coppola merupakan kajian yang dibahas khusus dalam penelitian ini.
STRATEGI IMPLEMENTASI KEBIJAKAN MAL PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN PURWAKARTA Siti Amanah; Sutarto Mochtar; Edah Jubaedah
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.503 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v3i1.16

Abstract

Tujuan dari penelitian menganalisis implementasi kebijakan, faktor-faktor internal dan eksternal, serta merumuskan strategi implementasi kebijakan mal pelayanan publik di Kabupaten Purwakarta. Implementasi kebijakan ini diteliti dari empat faktor, yaitu: komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Penelitian menggunakan metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian mengunakan analisis SWOT untuk menentukan strategi yang bisa diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan implementasi kebijakan Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Purwakarta belum optimal. Faktor yang belum berjalan dengan baik yaitu faktor struktur birokrasi dari aspek SOP dan faktor sumber daya dari aspek sumber daya manusia dan aspek fasilitas. Faktor-faktor internal dan eksternal yang dapat dipertimbangkan untuk merumuskan strategi implementasi kebijakan mal pelayanan publik yaitu: komitmen pimpinan, sarana dan prasarana, lokasi yang strategis, ketersediaan anggaran, SDM yang memadai, integrasi data, regulasi, perkembangan “Revolusi Industri Tahap 4”, lokasi geografis masyarakat, dan sikap masyarakat. Berdasarkan hasil analisis faktor-faktor tersebut, Pemerintah Kabupaten Purwakarta dapat menggunakan Strategi Strength-Opportunity sebagai prioritas utama melalui kegiatan penyusunan standar operasional prosedur, pengembangan sistem informasi, dan peningkatan fasilitas pelayanan mal pelayanan publik. Rekomendasi dari penelitian ini yaitu menyusun keputusan Bupati tentang SOP makro mal pelayanan publik, mengembangkan sistem informasi mal pelayanan publik dan meningkatkan fasilitas pelayanan bergerak dan fasilitas pelayanan mandiri dan/atau berbantuan.
Model Evaluasi Pasca Pelatihan Pejabat Inti Satuan Kerja Bidang Jalan dan Jembatan di Balai Diklat Wilayah IV Kementerian PUPR Maria Iflah; Sedarmayanti Sedarmayanti; Teni Listiani
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.328 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v2i2.20

Abstract

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia menjadi leading sektor dalam pembangunan infrastruktur. Untuk mendukung hal tersebut PUPR Bidang Jalan dan Jembatan di Balai Diklat Wilayah IV menyelenggarakan pelatihan dan melakukan evaluasi pasca pelatihan bagi Pejabat Inti Satuan Kerja (PISK). Beberapa masalah yang dihadapi, evaluasi peserta pelatihan dinilai masih belum optimal, karena belum mampu memberikan informasi tentang outcome dari penyelenggaraan pelatihan. Permasalahan lainnya, perubahan kualitas kerja alumni peserta pelatihan belum memberikan peningkatan yang signifikan bagi organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pelaksanaan evaluasi pasca pelatihan PISK , sekaligus merancang model evaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode kualitafif, untuk mengelaborasi suatu kasus secara lebih mendalam dan komprehensif. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan evaluasi pelatihan PISK saat ini dilaksanakan melalui pre-test dan post-test. Mengacu pada model Kirkpatrick, tahapan yang sudah dilakukan dalam pelaksanaan evaluasi terhadap pegawai yang telah mengikuti pelatihan, hanya pada level 1 (reaksi) dan level 2 (learning), sementara itu pasca pelatihan level 3 dan level 4 belum dilaksanakan. Hasil penelitian selanjutnya menunjukan bahwa dalam pelaksanaan evaluas,i implementasi hasil pelaksanaan pelatihan belum mampu mengukur secara akurat keberhasilan pelaksanaan Diklat. Untuk memperbaiki proses evaluasi pelaksanaan pelatihan, dirancang sebuat model model evaluasi pasca pelatihan yang lebih menitikberatkan pada aspek waktu penilaian, standar atau norma penilaian, instrumen penilaian dan pihak yang menilai
Strategi Implementasi Program Peningkatan Partisipasi Pembangunan Kecamatan (P3K) di Kecamatan Nyalindung Kabupaten Sukabumi Rio Muhammad Fajar; Endang Wirjatmi; Hendrikus T Gedeona
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 2, No 1 (2021): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (795.357 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v2i1.9

Abstract

Program Peningkatan Partisipasi Pembangunan Kecamatan (P3K) is a form of implementation of policies to increase community participation in development in Sukabumi Regency with a regional development framework as a strategic foundation for the realization of the acceleration of region-based poverty reduction through increasing community participation and capacity. This research was conducted using qualitative methods with an inductive approach so that it can produce a general conclusion drawn from empirical fact-finding at the research location. So far, the implementation of activities in the P3K Program in Nyalindung district has been in accordance with the operational guidelines. However, in the process, there are still various obstacles, including the absence of a measuring tool for the success of the program, the capacity of human resources is very limited and the dependence on the budget from the government is very high. Based on the results of the SWOT analysis, P3K program implementation strategy in Nyalindung district needs to be made to measure the success of the program in the form of a Key Performance Indicator (KPI) and collaboration with various parties through the Penta Helix model. Therefore, researchers provide suggestions for drafting revisions to operational technical guidelines by adding rules regarding management and monitoring mechanisms for development results. In addition, in order to increase the capacity of program actors, it is necessary to conduct training for all stakeholders involved in order to equalize perceptions of P3K Program.
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI UMUM DI KELURAHAN PASIRJATI KECAMATAN UJUNGBERUNG KOTA BANDUNG Sari Pitriyanti; Joni Dawud; Sait Abdullah
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (538.448 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v3i1.40

Abstract

Kelurahan Pasirjati berdasarkan indeks kepuasan masyarakat dan Elektronik Kepuasan Masyarakat Pemerintah Kota Bandung. Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan administrasi umum tersebut di perlukan strategi berdasar atas analisis internal dan eksternal lingkungan sebagai acuan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif analitik. Oleh Fred R. David digunakan perumusan strategi yang tepat melalui pendekatan dengan tahapan menganalisis matriks IFE dan EFE, kuadran IFE dan EFE, dan Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). Dari hasil analisis rating dan bobot IFE-EFE, kuadran SWOT, matriks SWOT dan Quantitative Strategy Planning Matrix (QSPM) yang sudah dilakukan, hasilnya strategi yang dilakukan adalah Strategi Agresif (SO) peningkatan kualitas pelayanan administrasi umum di Kelurahan Pasirjati yaitu perluasan akses distribusi pelayanan dan pelayanan mobile. 
EVALUASI KEBIJAKAN PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KABUPATEN PURWAKARTA R Dadan Suwandana; Endang Wirjatmi Tri Lestari; Nita Nurliawati
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 3, No 1 (2022): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.508 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v3i1.27

Abstract

Tujuan dari penelitian adalah untuk mengevaluassi  dan menyusun rekomendasi kebijakan pengelolaan persampahan berdasarkan kriteria evaluasi seperti Efektivitas, Efisiensi, Kecukupan, Pemerataan, Responsivitas dan Ketepatan terhadap objek penelitian di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Purwakarta. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data yang terdiri dari obervasi, wawancara dan data primer. Sedangkan teknis analisis dengan cara reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kebijakan pengelolaan sampah telah dilaksanakan namun belum berjalan dengan baik karena masih terdapat permasalahan dalam kriteria evaluasi seperti efektivitas, kecukupan, responsivitas dan ketepatan. Sedangkan utuk kriteria efisiensi dan pemerataan adalah cukup.
Model Implementasi Kebijakan KB Pria di Kecamatan Kiarapedes Kabupaten Purwakarta Pevi Aziastuti; Sutarto Mochtar; Abdul Rahman
Jurnal Media Administrasi Terapan Vol 2, No 2 (2021): Jurnal Media Administrasi Terapan
Publisher : Jurnal Media Administrasi Terapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.166 KB) | DOI: 10.31113/jmat.v2i2.21

Abstract

Masalah yang coba diselesaikan pada penelitian ini adalah masih rendahnya partisipasi masyarakat khususnya laki-laki pada program KB di Kecamatan Kiarapedes, Purwakarta meskipun program KB Pria telah diterapkan di kecamatan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa jauh kebijakan program keluarga berencarana (KB) pria terimplementasikan di Kecamatan Kiara Pedes dan hambatan apa saja yang dirasakan ketika kebijakan program ini diterapkan di kecamatan tersebut. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk merumuskan model kebijakan program KB pria di Kecamatan Kiara Pedes. Selanjutnya, metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun sampel data yang diperoleh berasal dari expert yang memiliki wawasan terkait implementasi kebijakan publik pada program KB pria di Kecamatan Kiara Pedes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, walaupun kebijakan KB pria ini telah terlaksana, namun masih terdapat hambatan yang dirasakan oleh masyarakat diantaranya kurangnya informasi yang dimiliki masyarakat tentang program ini dan masyarakat cenderung tidak peduli mengenai program ini. Adapun, faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan program ini diantaranya adalah komunikasi, sumber daya manusia, kondisi ekonomi keluarga dan kepedulian terhadap diri sendiri. Adapun selanjutnya, pembuatan kebijakan pada program ini perlu meningkatkan sosialisasi artinya sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran kepada masyarakat tentang pentingnya program ini bagi masyarakat .khususnya program KB MOP untuk para suami yang istrinya tidak ingin memiliki anak lagi, model implementasi dalam hal ini adalah seperti yang di kemukakan oleh Gorge C. Edward III dan Horn, (2013) mengemukakan 4 (empat) variabel yang mempengaruhi implementasi kebijakan yakni komunikasi, sumberdaya, disposisi, dan struktur birokrasi. Keempat variabel tersebut berhubungan satu sama lain. Implementasi dapat diartikan sebuah proses mentranformasikan tujuan kedalam sebuah agenda atau rencana kedalam sebuah aksi atau praktek lapangan yang menimbulkan dampak langsung kedalam tatanan masyarakat (Merrynce & Hidir, 2008).