cover
Contact Name
Jusuf Haurissa
Contact Email
jhaurissa@yahoo.com
Phone
+6281334283132
Journal Mail Official
jhaurissa@yahoo.com
Editorial Address
Jln. Raya Sentani Padang Bulan Lantai 2 Rektorat Universitas Sains dan Teknologi Jayapura
Location
Kota jayapura,
P a p u a
INDONESIA
Abdimas Dinamis
ISSN : 27159973     EISSN : 27214478     DOI : https://doi.org/10.58839/jad.v5i2
(JAD) JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT merupakan jurnal ilmiah pengabdian masyarakat yang pertama kali diterbitkan oleh Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M). Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ini sebagai media penyebarluasan informasi berisi hasil-hasil kegiatan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat berupa penerapan dari berbagai bidang ilmu diantaranya ilmu Teknik Sipil dan Perencanaan, Teknologi Industri dan Kebumian, Ilmu Komputer, SistemIinformasi, Kesehatan dan Lingkungan, Ekonomi, Sastra, Sosial dan Politik.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 62 Documents
TATA KELOLA ADMINISTRASI KAMPUNG DAN PENINGKATAN KEMAMPUAN KOMPUTER DI KAMPUNG SKOW SAE DISTRIK MUARA TAMI KOTA JAYAPURA Klinus Toker; Gazpar BAO; Hendry Y. Nanlohy
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/abdimas.v1i1 Januari.486

Abstract

Program pengabdian masyarakat “Pendampingan Tata Kelola Administrasi Kampung Berbasis IT (Microsoft Office) di kampung skow Sae bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh kantor Kampung Skow Sae. Keterbatasan pengetahuan staf administrasi kantor kampung mengenai penguasaan Microsoft Office masih sangat kurang sehingga perlu ditingkatkan. Microsoft word, Microsoft Exel dan Microsoft Power Point menjadi bahan pelatihan yang akan dilakukan. Solusi yang ditawarkan adalah dengan memberikan pendampingan dan pelatihan kepada staf kantor kampung secara langsung mengenai Microsoft Office ( Microsoft word, Microsoft Exel dan Microsoft Power ). Microsoft Word untuk surat menyurat, Exel untuk permbuatan Monografi Desa dan Power Point untuk bagaimana buat presentasi yang baik. Pelatihan bertujuan untuk meningkatkan kemapuan staff kampung Skow Sae. Kegiatan pelatihan dilakukan selama 1 minggu dengan mengkaji rencana program pembelajaran dan pelatihan berbasis praktikum interaktif yang lebih baik. Luaran dari PKM ini adalah terjadi peningkatan kapasitas keilmuan dan kompetensi penguasaan Microsoft Office selama pendampingan tata kelola administrasi kampung.
SOSIALISASI DAMPAK ALIH FUNGSI KAWASAN HUTAN LINDUNG DI DISTRIK ABEPURA Musfira M.; Maria Patricia Pearlyn
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/abdimas.v1i1 Januari.564

Abstract

Kawasan hutan lindung merupakan wilayah penting dalam menjaga hutan dan cagar alamyang ada, tetapi rentan terhadap gangguan karena wilayah ini mudah berubah baik dalamskala temporal maupun spasial. Perubahan di wilayah hutan lindung dipicu karena adanyakegiatan seperti permukiman dan perumahan, lahan pertanian budidaya hutan konsevasisebagai tempat bangunan. Hal tersebut merupakan aktifitas manusia dalam menciptakanruang-ruang terbangun dan akhirnya sering mengakibatkan masalah dalam kawasanhutan yang sudah di lindungi.Hutan Lindung Kota Jayapura memiliki luas kurang lebih 6.634 Ha yang terletak di 4Distrik diantaranya Hutan Lindung Abepura di Distrik Abepura dan Heram, HutanLindung Pegunungan Djar di Distrik Muara Tami, hutan Lindung Bougenville di DistrikMuara Tami dan Hutan Lindung di Taman Wisata Alam Teluk Youtefa di Distrik JayapuraSelatan dan yang terakhir di Distrik Abepura, yaitu sepanjang ruas jalan ring roadJayapura-Sentani dan jalan Hamadi Holtekamp.Masyarakat yang berada di Distrik Abepura memanfatkan lahan hutan lindung yangtersedia sebagai ladang berkebun dan bermukim untuk memenuhi kebutuhannya. Aktifitasperladangan tersebut dilakukan ˃ 10 tahun dan merupakan kebiasaan masyarakat yangberada di tempat tersebut. Berdasarkan hasil pengamatan pada kawasan hutan lindungabepura menunjukan bahwa pada daerah tempat bermukim sering terjadi banjir/longsordan sebagainya.
PENGAJARAN KOSA KATA BAHASA INGGRIS BAGI ANAK-ANAK DI KAMPUNG VIETNAM ARGAPURA DENGAN PENDEKATAN FASH CARD Emon Paranoan
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Vietnam adalah merupakan sebuah nama kawasan pemukiman yangsudah familiar bagi masyarakat Kota Jayapura, Papua. Secara administrasi kewilayahan diKota Jayapura, nama kampung itu tidak tercantum. Namun kampung ini memiliki suatucerita yang cukup unik dibalik balik nama "Kampung Vietnam? Kampung Vietnam beradadi lingkungan 4 RT dan 1 RW, Argapura Laut dihuni kurang lebih 315 Kepala Keluarga(KK) yang didalamnya terdapat kurang lebih 2000 jiwa. Di mana 80 persen penduduknyabermata pencaharian sebagai nelayan, sedangkan lainnya adalah swasta dan PNS. Masalahyang sedang dialami oleh anak-anak di Kampung Vietnam Argapura adalah tingkatkeadasaran para anak – anak untuk di dalam belajar sangat renda, hal ini juga dikarenakanperan kedua orang tua tidak ada karena kesibukan dalam mencari nafka keluarga sebagainelayan . Terkadang para –anak-anak ini menghabiskan waktunya untuk bermain dan tidakmelaksanakan kegaiatan pendidikannya di sekolah karena mereka memiliki keterbatasandalam menerima setiap mata pelajaran secara khusus Bahasa inggris yang diajarkan disekolah. Dengan adanya kondisi yang ada ini maka dibutuhkan strategi khusus denganpendekatan kearifan local untuk meningkatkan motivasi dalam belajar Bahasa inggris.Metode yang akan diguanakan adalah metode pengajaran Bahasa inggris dengan perangkatatau alt Flash card. Dengan adanya skala prioritas dengan penggunaan metode Flas carduntuk pengajaran Bahasa inggris bagi ana-anak di kampong Vietnam dengan belajar kosakata Bahasa inggris dengan mengamati dan mengenal kosa kata Bahasa inggris yang adadi sekeliling mereka. . Adapun solusi yang akan ditawarkan dalam kegiatan ini adalahsebagai berikut (a). Peningkatan Pengenalan Kosa Kata Bahasa Inggris Solusi yangpertama, yaitu peningkatan Kosa kata Bahasa Inggris dengan beberapa tahapan yangdilakukan dilapangan yaitu :” Memperkenalkan Bahasa inggris kepada para anak-anak diKampung Vietnam Distrik Argapura lewat video singkat terkait pengenalan benda-bendadalam Bahasa Inggris, Anak-anak mengidentifikasi kosa kata yang ada di sekelilingmereka, Mengenal secara langsung kosa kata yang ada disekeliling mereka dalam Bahasainggris .(b) Meningkatkan Motivasi belajar Kosa Kata Bahasa Inggris Solusi kedua inidianggap sangat penting karena Bahasa inggris dianggap tidak perlu untuk mereka pelajaridan mereka memahami bahwa belajar Bahasa inggris cukup sulit, sehingga tak banyak daripara anak – anak tidak memiliki motivasi yang baik dalam belajar Bahasa inggris disekolah. Pendekatan spiritual merupakan poin awal yang dilakukan dalam mengawaliproses pembelajaran kosa kata Bahasa inggris. Adapun beberapa poin yang akandiharapkan dalam peningkatan Motivasi belajar kosa kata Bahasa inggris adalah sebagaiberikut :(1). Anak-anak di Kampung Vietnam dapat bersaing dengan baik dengan temanteman mereka yang ada di sekolah.(2.) Anak- anak di Kampung Vietnam dapat memilikiprestasi yang baik di tingkat pendidikan formal di Sekolah, sehingga potensi untukdipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya dapat diminimalkan. Proses Pengabdiandilaksanakan selama satu bulan dengan pertemuan selama enam kali, setiap pertemuan ABDIMAS DINAMIS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1. No 1. Januari 2020 (Hal 23-32)p-ISSN: 2715-9973 | e-ISSN : .................. 24memiliki tujan dan sasaran yang berbeda-beda, sehingga hasil menunjukkan dari kegiatantersebut adalah anak – anak di Kampung Vietnam mulai memiliki semangat dalam belajarBahasa inggris dengan mengenal kosa kata dalam Bahasa inggris yang mereka jumpai dilingkungan mereka setiap hari, selain daripada itu merekapun dapat mengikuti prosespembelajaran Bahasa inggris di pendidikan formal yaitu Sekolah dasar secara baik karenamereka sedikit telah memiliki pengetahuan dasar. Berhadap bahwa kegiatan pengabdianini terus diinovasi secara baik sesuai dengan tingkat kebutuhan masyarakat setempat
PELATIHAN PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DI KAMPUNG YOKA KOTA JAYAPURA N. O. Yanthy; A. R. Nurmaningtyas; S. Usman; Y L MARNALA SITORUS
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Many development programs have been carried out since the implementation of special autonomyin Papua, including the community driven development that was implemented in village. Thedevelopment activities in the village increased after the Village Fund transfer from the centralgovernment. However, there are not every village in Papua can take advantage of this opportunityproperly. For example, because the villagers could not make a report of responsibility for thedevelopment funds that they received, the funds were disbursed at a later stage by the government.To overcome this, the Head of Yoka Village then asked for help from higher education institutions.After take a pre-survey to Yoka Village, the institution then provides an initial solution by providingtraining in the use of information technology to the villagers. The training team consists of lecturerswho train in accordance with the abilities of each citizen. The training was conducted at the VillageOffice Hall and one participant received one trainer along with a computer facility during thepractice. Only a small number of participants attended because most villagers preferred farming. Itis different if the participants are given money, for example in lieu of transportation costs. The levelof participation of residents of Yoka Village is still in the category of participation due to materialincentives. However, for the few residents who were willing.
PELATIHAN PENGELOLAAN SAMPAH DAN PENDAMPINGAN PEMBENTUKAN KELOMPOK BANK SAMPAH DI KELURAHAN YABANSAI, KOTA JAYAPURA Alfred B. Alfons; Alberth E. S. Abrauw; Selvi Jikwa; Dewi Anggraeni
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Yabansai adalah kelurahan dengan kepadatan penduduk yang cukupbesar di wilayah Distrik Heram. Kehidupan perekonomian masyarakat serta meningkatnyataraf hidup dan upaya pemenuhan kebutuhan berbanding lurus dengan jumlah sampahyang dihasilkan. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Kelurahan Yabansai denganmembuat sosialisasi pengelolaan sampah, slogan serta pemberitahuan kepada pihakRT/RW masing-masing namun upaya tersebut masih belum menunjukan hasil yang baikkarena, pihak Kelurahan Yabansai serta masyarakat sendiri belum menguasai pengelolaandan pemanfaatan sampah serta penerapan teknologi lingkungan tepat guna dalampengolahan sampah. Tujuan dari kegiatan ini yaitu memberikan pelatihan danpendampingan kepada masyarakat Kelurahan Yabansai tentang pemilahan, pengolahan,pemanfataan dan penjualan sampah melalui kelompok bank sampah.Tim PKM Teknik Lingkungan USTJ mendampingi Kelurahan Yabansai denganmembentuk kelompok bank sampah dengan nama “Kelompok Bank Sampah 3RYabansai”, yang berada langsung dibawah kelompok PKK Kelurahan Yabansai.Kegiatan pelatihan dilakukan selama (satu minggu) dengan materi penguatan pengetahuanmateri pengelolaan sampah dan pembentukan kelompok bank sampah. Setelah kegiataanpelatihan dilanjutkan dengan pendampingan terhadap kelompok-kelompok kompostingbank sampah yang telah terbentuk selama kegiatan pendampingan (tiga bulan), denganmetode pelatihan cara pembuatan kompos, pengemasan hingga pemasarannya.
PEMBUATAN SUMUR BOR UNTUK PENGADAAN AIR BERSIH DI KAMPUNG KOYA TENGAH DISTRIK MUARA TAMI KOTA JAYAPURA PROVINSI PAPUA Rolling Gasperzs; Helen Riupassa; Marthina Mini
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kampung Koya Tengah merupakan salah satu kampung dari 7 kampung lainnya yang berada di Distrik Muara Tami. Kampung Koya Tengah sejak tanggal 20 Oktober 1987 menjadi bagian RW 12 dari desa Koya Timur sampai dengan 1999. Kemudian pada tahun 2000 sampai 2002 menjadi desa persiapan. Akhirnya pada tanggal 27 November 2002 menjadi desa definitif yang dipimpin oleh kepala kampung pertama “Bapak Deki Mikhael Oksan”. Beliau menjabat dari tahun 2000 sampai 2007. Kemudian pada tahun 2007 sampai januari 2010 jabatan kepala kampung untuk sementara dipercayakan kepada karateker “Bapak Maskun”. Kemudian pada tanggal 26 Februari 2010 bapak Kristianus Ayoka terpilih sebagai kepala kampung untuk periode tahun 2010 sampai 2015. Tahun 2016 kampung Koya Tengah dipimpim oleh bapak Demianus Wenggo yang dipilih langsung oleh masyarakat dan ditetapkan menjadi kepala kampung sejak tanggal 17 Mei 2016 hingga saat ini. Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di kampung Koya Tengah adalah ketersediaan air bersih yang terbatas. Hal ini dapat diketahui dari hasil wawancara dengan masyarakat setempat dan juga berdasarkan hasil penyelidikan awal tentang kandungan kapur di dalam air yang dikonsumsi masyarakat setempat. Sumber air yang digunakan oleh masyarakat setempat berasal dari sumur gorong-gorong dengan kedalam air dari permukaan tanah antara 1m – 1,5m dengan kondisi sumur yang tidak tertutup rapat sehingga mudah untuk dimasuki bakteri yang berasal dari permukaan. Oleh sebab itu perlu adanya kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk membantu pengelolaan air bersih yang baik sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan menggunakan metode pembuatan sumur bor. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini menghasilkan satu unit sumur bor yang mana berhasil memproduksi air bersih dengan kadar kapur yang rendah dan lebih higienis untuk dikonsumsi.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN DANA DESA DI KAMPUNG NENDALI KABUPATEN JAYAPURA Mugiati Mugiati; Gratiana DHP; Taufik Rachman; Apner Siang
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dalam hal keuangan desa, pemerintah desa wajib menyusun Laporan Realisasi PelaksanaanAPB Desa dan Laporan Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan APB Desa. Laporan inidihasilkan dari suatu siklus pengelolaan keuangan desa, yang dimulai dari tahapan perencanaandan penganggaran; pelaksanaan dan penatausahaan; hingga pelaporan dan pertanggungjawabanpengelolaan keuangan desa. pemerintah desa harus bisa menyelenggarakan pencatatan, atauminimal melakukan pembukuan atas transaksi keuangannya sebagai wujud pertanggungjawabankeuangan yang dilakukannya. Keterbatasan Pengetahuan Aparat Kampung mengenai pembuatanPelaporan Pertanggung Jawaban Dana Desa menjadi salah satu permasalahan yang dihadapiKampung Nendali. Hal ini menyebabkan Pencairan dana desa tahap kedua menjadi terlambat. Halini menjadi salah satu pertimbangan bagi kepala kampung untuk meminta bantuan kepada tim dosenakuntansi untuk melakukan pelatihan dan sosialisasi mengenai pembuatan laporan pertanggungjawaban dana Desa.Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dilakukan dengan menggunakanmetode ceramah, pelatihan, dan diskusi. Penggunaan metode ceramah sebanyak 25%, pelatihansebanyak 50%, dan diskusi sebanyak 25%.Hasil Kegiatan Sosialisasi dan pelatihan penyusunan laporan pertanggungjawaban danadesa, dapat disumpulkan bahwa dengan adanya sosialisasi dan pelatihan telah meningkatkanpemahaman dan pengetahuan aparat pemerintahan, badan musyawarah kampung, tokoh adat danmasyarakat terkait laporan pertanggungjawaban dana desa, sehingga dapat memudahkan dalampenyusunan Laporan pertanggungjawaban dan memperlanjar pencairan dana tahap berikutnya.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN GEREJA FILADELFIA KAMPUNG WARBO DISTRIK ARSO KABUPATEN KEROM Thomas Kbarek; Widodo .; Santje M. Iriyanto; Jusuf Haurissa
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah pembuatan Laporan Keuangan Gereja Dengan Menggunakan Microsoft Excel bagi bendahara jemaat dan bendahara unsur jemaat. Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Pada Masyarakat ini dilakukan dengan menggunakan metode ceramah, pelatihan, dan diskusi. Penggunaan metode ceramah sebanyak, pelatihan sebanyak, dan diskusi sebanyak. Hasil pengabdian yang telah dilakukan di kampong Warbo terjadi peningkatan skill dan pemahaman bendahara jemaat dan bendahara unsur jemaat dalam pengelolaan dan pelaporan keuangan dengan menggunakan Microsoft Excel meningkat 75 % dan menghasilkan Laporan keuangan.
SOSIALISASI TENTANG MOTIVASI KERJA UNTUK PEGAWAI KELURAHAN DOBONSOLO DISTRIK SENTANI KABUPATEN JAYAPURA Lina Andayani; Peliman Ndibau
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58839/abdimas.v1i1 Januari.632

Abstract

Tujuan dari pelaksanaan pengabdian masyarakat adalah Sosialisasi Tentang Motivasi Kerja untuk Pengawai Kelurahan dan Pendampingan. Permasalahan yang dihadapi adalah rendahnya motivasi kerja pegawai kelurahan dalam menjalankan tugas pelayanan masyarakat. Rendahnya motivasi dikarenakan kondisi pegawai kelurahan dengan tingkat pengetahuan, keterampilan dan kreativitasnya masih kurang, ditambah lagi dengan kurangnya motivasi dari pimpinan untuk mendukung bawahannnya dalam melaksanakan tugas organisasi. Misalkan yang terjadi saat ini adalah pada saat jam kantor terkadang pegawai datang tidak tepat waktu dan disaat masih jam kantor pegawai kelurahan sudah pulang ke rumah. Metode yang dipakai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah a. Ceramah yaitu tentang materi Motivasi pegawai yang terkait dengan tugas pelayanan kepada masyarakat di kantor kelurahan, b. Tanya jawab dan diskusi yaitu menggali permasalahan yang berkaitan dengan kinerja pelayanan kepada masyarakat, c. Pendampingan terhadap pelaksanaan kegiatan pengabdian, dan d. Evaluasi keberhasilan kegiatan pengabdian. Solusi yang diberikan berdasarkan permasalahan tersebut adalah : melakukan sosialisasi tentang upaya peningkatan motivasi pegawai kelurahan dalam pelayanan kepada masyarakat di kelurahan Dobonsolo Distrik Sentani. Hasil dari pelaksanaan Pengabdian Pada Masyarakat ini adalah Buku Tentang Motivasi Kerja sebagai pedoman kepada pegawai kelurahan dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya untuk melayani masyarakat di kelurahan Dobonsolo Distrik Sentani.
PENYULUHAN SERTA PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH SISTEM ABO DAN RHESUS PADA SISWA-SISWI SDN INPRES ARSO XIII KABUPATEN KEEROM Herlando Sinaga; Tika Romadhonni; Wimbadi Sigit
JURNAL ABDIMAS DINAMIS : JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 1 No 1 (2020): Jurnal Abdimas Dinamis
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat USTJ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan seseorang tentang golongan darah maupun rhesus dapat membantu dalam menjaga serta memperhatikan status kesehatannya. Selain itu juga mengetahui golongan darah dan rhesus dapat dijadikan sebagai penanda atau identitas pada seseorang. Manfaat lainnya dari mengetahui golongan darah dan rhesus adalah untuk membantu memantau diet, untuk membantu menghindari penyakit-penyakit tertentu, untuk mengetahui resiko dari penyakit jantung, untuk membantu mencegah kanker usus, mempercepat proses menyumbang dan menerima tranfusi darah, membantu menanggulangi fertilitas. Begitu banyak manfaat dari mengetahui golongan darah, namun dari survei yang dilakukan pada siswa-siswi SDN Inpres Arso XIII, kebanyakan tidak mengetahui golongan darah dan rhesus mereka. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi tentang manfaat mengetahui golongan darah dan Rh kepada siswa-siswi SDN Inpres Arso XIII. Berdasarkan hasil pemeriksaan golongan darah sistem ABO dan Rhesus, dari 34 siswa yang diperiksa diketahui yang memiliki golongan darah A sebanyak 5 orang (14,7%), golongan darah B sebanyak 2 orang (5,9%), golongan darah AB sebanyak 12 orang (35,3%), dan golongan darah O sebanyak 15 orang (44,1%).