cover
Contact Name
Yudi Pranoto
Contact Email
yudipranoto@polnes.ac.id
Phone
+6281391028305
Journal Mail Official
yudipranoto@polnes.ac.id
Editorial Address
Jl. DR. Ciptomangunkusumo, Kampus Gunung Lipan, Samarinda, Kalimantan Timur,
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
INERSIA
ISSN : -     EISSN : 27236161     DOI : -
Jurnal Inersia receives a manuscript from the following area below civil engineering science and development with the interdisciplinary and multidisciplinary approach: Structural Engineering Transportation Engineering Geotechnical Engineering Water Resources Engineering Road and Bridge Engineering Building Materials and Structures Constructions Technology Earthquake Engineering Highway Engineering Surveying and Geo-Spatial Engineering Urban Drainage
Articles 151 Documents
PERILAKU PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIK HDPE (HIGH DENSITY POLYETHYLENE) SEBAGAI BAHAN TAMBAH PADA AGREGAT KASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON SSN. Banjarsanti; Sujiati Jepriani; Hendro Wardono; Rosidah Ria Safitri
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang umum digunakan untuk bangunan gedung, struktur jalan, jembatan dan lainnya. Penelitian ini menggunakan limbah botol plastik HDPE (High Density Polyethylene) yang dipotong secara manual sebagai pengganti sebagian agregat kasar (batu pecah 1/2”). Material lain yang digunakan adalah semen Tonasa, pasir Palu dan batu pecah Palu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan limbah plastik HDPE terhadap kuat tekan beton pada mutu beton K-175 dengan variasi penambahan HDPE 0,5%, 1%, 1,5%, dan 2%. Benda uji yang digunakan sebanyak 25 buah sampel dengan masing-masing variasi 5 buah. Botol HDPE dipotong sesuai rencana bentuk p = 50 mm dan l = 2 mm. Pengujian dilakukan 28 hari dengan metode pencampuran beton menggunakan SNI 03-2834-2000. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, nilai kuat tekan beton maksimum terdapat pada variasi penambahan limbah plastik HDPE 0,5% dengan nilai kuat tekan 23,68 MPa dari beton normal. Sedangkan nilai kuat tekan beton minimum terdapat pada variasi penambahan limbah plastik HDPE 2% dengan nilai kuat tekan 15,54 MPa dari beton normal.
PENGARUH PENGGUNAAN SELULOSA RAMI (BOEHMERIA NIVEA) PADA CAMPURAN ASPAL BERGRADASI SENJANG (AASHTO M 325 - 08) Khatulistiwa Jihan Annestasya; Pramono; SSN. Banjarsanti; Ibayasid
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stone Matrix Asphalt merupakan jenis aspal bergradasi senjang yang diciptakan mampu menahan kerusakan pada lapis aus dengan kadar aspal dan bahan pengisi yang tinggi sehingga mampu mengisi antar celah kosong akibat gradasi senjang. Agar tidak terjadi bleeding maka ampuran SMA memerlukan sebuah bahan tambah berupa serat selulosa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah selulosa tanaman Rami dapat meningkatkan kadar aspal dalam campuran bergradasi senjang. Campuran yang digunakan di dalam penelitian ini adalah sebanyak 0%, 0,1%, 0,2%, 0,3%, dan 0,4%. Hasil dari penelitian ini, penggunaan selulosa Rami berpengaruh terhadap kenaikan kadar aspal optimum. Namun semakin tinggi penambahan selulosa maka ada beberapa parameter Marshall yang lepas tidak sesuai dengan spesifikasinya. Nilai kenaikan kadar aspal tertinggi berada pada penambahan selulosa sebesar 0,1%. Dari kelima kadar selulosa, kadar 0,1% dan 0,2% saja yang memenuhi keseluruhan parameter marshall. Pada parameter lainnya nilai VIM tidak memenuhi spesifikasi. Hasil keseluruhan penelitian ini selulosa Rami dapat digunakan sebagai bahan penstabil untuk meningkatkan kadar aspal, namun dalam kadar selulosa yang makin tinggi maka ada beberapa parameter yang tidak terpenuhi yaitu nilai VIM. Pada penelitian selanjutnnya maka perlu ketelitian lebih dalam pembuatan sampel agar parameter nilai VIM dapat terpenuhi.
PERENCANAAN DINDING PENAHAN TANAH PADA RUAS JALAN TOL SAMARINDA-BALIKPAPAN SEGMEN 2 STA 06+525 – 06+650 Amir Wardana; Priyo Suroso; Budi Nugroho; Raudah Ahmad; Aiun Hayatu
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan dinding penahan tanah (DPT) pada proyek pembangunan ruas jalan tol Samarinda-Balikpapan STA 06+525 – STA 06+650 dilakukan sebagai suatu penanganan dalam mengatasi kelongsoran tanah timbunan lapisan jalan. Perhitungan ini bertujuan untuk menganalisa stabilitas lereng, menentukan tipe DPT yang sesuai, menentukan dimensinya, menghitung beban yang bekerja, menganalisa kontrol stabilitas geser, guling, daya dukung tanah, retaknya konstruksi, dan stabilitas lereng setelah penanganan dengan DPT serta menghitung penulangannya. Perhitungan stabilitas lereng menggunakan metode irisan Fellenius (1927), koefisien tekanan tanah lateral dengan mempertimbangkan pengaruh gempaberdasarkan RSNI 2833;2013, daya dukung tanah menggunakan teori Vessic (1975), kapasitas dukung tiang pancang menggunakan teori Briaud et al (1985) dan penulangan menggunakan SNI 03-2847-2002. Angka keamanan bidang longsor paling kritis 1,7 dengan tinggi 4,5m dari muka tanah , maka direncanakanDPT tipe kantilever dengan dimensi H=5m, B=3,5m. Didapatkan nilai FKgeser = 1,87; FKguling = 2,84; FKDDT = 0,78; Kontrol retak badan DPT diperoleh tegangan terjadi 854,57 kN/m3, kaki DPT dengan tegangan geser = 478,55 kN/m2dan tegangan tarik = 2459,50 kN/m2, sedangkan tumit DPT memiliki tegangan geser = 207,76 kN/m2dan tegangan tarik = 2185,98 kN/m2; FK minimum stabilitas lereng setelah penanganan =2,20. Digunakan pondasi tiang pancang spun pile prestressed untuk menambah daya dukung tanah dengan diameter = 40cm, panjang = 14m. Bahan material DPT yang digunakan adalah beton bertulang dengan tulangan momen D22mm, tulangan bagi D16mm dan tulangan geser Ø13mm.
PERENCANAAN STRUKTUR BAJA PADA BANGUNAN GEDUNG AKUNTANSI S1 POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Rahmadina Alliah; Joko Suryono; Budi Nugroho; Sunarno
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan teknologi membutuhkan suatu program komputer untuk memudahkan perhitungan struktur, salah satunya yaitu program SAP 2000 versi 14 yang memiliki keunggulan lebih cepat mendapatkan hasil perhitungan struktur bangunan dibandingkan metode perhitungan manual. Tujuan penulisan ini adalah untuk menganalisa profil struktur baja pada Gedung Kuliah Jurusan Akuntansi S1menggunakan SAP 2000 versi 14 dan untuk mendimensi profil struktur baja menggunakan metode LRFD berdasarkan SNI 13-1729-2002. Perhitungan profil struktur baja dimulai dengan menghitung pembebanan yang mengacu pada PPIUG 1983, lalu diinput kedalam SAP 2000 versi 14 dan didapatkan gaya-gaya dalam berupa momen (M), gaya lintang (D) dan gaya normal (N). Hasil analisa gaya dihitung menggunakan metode LRFD yang mengacu pada SNI 13-1729-2002.
ANALISA KINERJA RUAS JALAN DAN SIMPANG TIGA GUNUNG MANGGAH KOTA SAMARINDA KALIMANTAN TIMUR Andri Pratama Ichwan; Karminto; Muhammad Salmani; Hendra Saputra
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dengan makin meningkatnya pertumbuhan kendaraan di Samarinda, sehingga menimbulkan beberapa masalah lalu lintas karena fasilitas yang diberikan belum dapat mengimbangi pertumbuhan lalu lintas. Akibatnya masalah kemacetan, kecelakaan serta antrian yang panjang sering terjadi dibeberapa ruas jalan dan persimpangan. Salah satunya di Simpang Gunung Manggah dan ruas jalan disekitarnya yaitu Jl. S. Sulaiman, Jl. S. Alimuddin dan Jl. O. Iskandardinata. Pelaksanaan peneltian dilaksanakan selama 4 hari dengan survai selama 12 jam untuk setiap harinya. Penelitian dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 April 2019; Minggu 28 April 2019; Kamis, 02 Mei 2019 dan Jum’at, 03 Mei 2019. Analisa data dalam penelitian ini menggunakan MKJI 1997. Hasil analisa penelitian kondisi eksisting menunjukan bahwa nilai Derajat Kejenuhan Jl. S. Alimuddin, Jl. O. Iskandardinata dan Simpang Gunung Manggah melebihi DS maks 0,75. Penilaian perilaku lalu lintas menunjukan kinerja ruas jalan dan simpang perlu segera diperbaiki. Hasil analisa setelah direkayasa dengan melebarkan ruas jalan menunjukan nilai derajat kejenuhan Jl. S. Alimuddin dan Jl. O. Iskandardinata mengalami penurunan dibawah DS maks 0,75. Sedangkan Simpang Gunung Manggah masih diatas DS maks 0,75.
EVALUASI STRUKTUR JEMBATAN OVERPASS STA 11+460 SEGMEN 3 PADA RUAS JALAN TOL BALIKPAPAN-SAMARINDA Ilham Prabowo Asita; Tumingan; IGN. Aditya Dhiva; Muhammad Hidayat
JURNAL INERSIA Vol. 12 No. 2 (2020): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Evaluasi struktur jembatan overpass dilakukan untuk memastikan kinerja dari struktur jembatan overpass yang sebenarnya terletak pada ruas jalan tol Balikpapan-Samarinda segmen 3 STA 11+460. Evaluasi yang dimaksud berupa kajian kekuatan struktur pada pelaksanaan pembangunan yang telah dilaksanakan, terdiri dari PC-I girder, pilar, serta pondasi. Evaluasi ini bertujuan untuk mengetahui tegangan awal dan tegangan akhir yang terjadi pada PC-I girde, stabilitas guling dan geser pada pilar, kapasitas dukung pondasi tiang pancang jembatan overpass. Standar pembebanan pada struktur mengacu pada RSNI T-02-2005. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa bagian girder tegangan kondisi akhir memiliki nilai -20700,54 kPa lebih kecil dari tegangan ijin -23094 kPa, pada bagian pilar safety factor yang terjadi lebih besar dari safety factor ijinnya, dan pondasi jembatan overpass beban yang terjadi lebih kecil dari beban ijinnya. Disimpulkan bahwa secara keseluruhan jembatan overpass masih dalam batas aman dari segi strukturnya, sangat kokoh dan juga layak untuk digunakan.
Penanganan Kerusakan Melintang Pada Perkerasan Kaku Paket I.4 – Pembangunan Jalan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang Tisara Sita; Okkie Putriani
JURNAL INERSIA Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v15i2.903

Abstract

Pembangunan Jalasan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang yang menghubungkan jalan di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang dengan jalan nasional atau jalan Pantai Utara (Pantura) serta jalan kabupaten. Pada proyek tersebut terdapat pekerjaan pekerasan kaku yang telah dilaksanakan. Seiring berjalannya waktu terdapat beberapa kondisi yang terjadi dalam setiap pekerjaan. Salah satunya terjadinya kerusakan material jalan.Retak melintang (transverse cracking), retak yang terjadi pada arah lebar perkerasan dan hampir tegak lurus sumbu jalan atau arah penghamparan. Retak melintang biasanya tidak terkait dengan beban lalu lintas. penyusutan lapis beraspal atau karakteristik aspal dan temperatur, bukan akibat beban lalu lintas. Kasus kerusakan retak melintang (transversal cracking) pada Proyek Paket I.4 Pembangunan Jalan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang terjadi pada (STA 6+685 L2) dilakukan penanganan dengan menggunakan PCC Joint and Crack Sealing dan Dowel Retrofitting. Sedangkan pada (STA 0+465 R2) dilakukan penanganan dengan menggunakan PCC Joint and Crack Sealing dan Partial Depth Repair.
Analisis Pengaruh Penerapan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Pada Proyek Kontruksi Rumah Sakit Haji Medan Esra Logita Nainggolan; Nuril Mahda
JURNAL INERSIA Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v15i2.904

Abstract

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) merupakan kegiatan wajib yang diterapkan dan dilaksanakan oleh setiap perusahaan konstruksi untuk melindungi pekerja dari bahaya kerja yang dapat mengganggu proses aktivitas dan produktivitas pekerjaan. Konstruksi Gedung Rumah Sakit Rawat Inap dengan 10 lantai memerlukan adanya analisis mengenai K3 pada proyek konstruksi untuk mengetahui apakah pengaruh K3 pada proyek konstruksi sudah baik, dan bagaimana hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi K3 terhadap pengaruh K3 pada proyek kostruksi tersebut, dan faktor apakah yang memberikan sumbangan terbesar dalam penerapan K3. Menggunakan metode Job safety analysis (JSA) dengan pengujian hipotesis deskriptif (uji dua pihak), analisis regresi ganda,analisis korelasi ganda, sumbangan relatif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada pembangunan Gedung Rumah Sakit Haji Medan tergolong baik. Besar pengaruhnya didapat dari uji F dengan nilai korelasi sebesar 0.96 menunjukkan sangat kuat dengan koefisien daterminasi 92.3%. Sedangkan faktor yang memberikan pengaruh terbesar adalah faktor manajemen K3 sebesar 48.75%.
Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang Pada Proyek Pembangunan Apartemen Princeton Boutique Living Medan Wilman Simanjuntak; Kamaluddin Lubis
JURNAL INERSIA Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v15i2.905

Abstract

Pondasi tiang disebut juga pondasi dalam dipergunakan untuk konstruksi beban berat. Sebelum melaksanakan suatu pembangunan konstruksi pertama dilaksanakan dan dikerjakan adalah pekerjaan pondasi (struktur bawah). Pondasi merupakan suatu pekerjaan yang sangat penting dalam suatu pekerjaan srtuktur bawah, karena pondasi inilah yang memikul dan menahan suatu beban yang bekerja diatasnya yaitu beban konstruksi atas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Mayerhoff dan Metode Aoki De Alencar untuk tiang pancang tunggal dan untuk tiang kelompok atau group digunakan Metode Converse Labare dan Metode Los Angeles Group. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Memperoleh kapasitas daya dukung pondasi tiang pancang tunggal dan kapasitas efesiensi tiang pancang kelompok. Dari hasil perhitungan daya dukung tiang pancang tunggal,pada kedalaman 6,20 meter berdasarkan data sondir (CPT-2) dengan metode Aoki de Aleancer Qult= 506,082 ton dan metode Mayerhoff Qult= 1096,7392 ton, dari data SPT-BH1 menggunakan metode Mayerhoff Qult=177,81 ton. Hasil dari perhitungan efesiensi kelompok tiang didapat kapasitas kelompok ijin tiang yang paling efesien adalah 9671,603ton dengan menggunakan metode Converse Labarre. Kesimpulan pondasi akan aman jika daya dukung pondasi lebih besar dari pada beban-beban yang bekerja pada bangunan Apartemen Princeton Boutique Living
Analisis Perencanaan Saluran Irigasi Gunung Tinggi Langkat Rika Oktaviani; Hermansyah
JURNAL INERSIA Vol. 15 No. 2 (2023): Jurnal Inersia
Publisher : POLITEKNIK NEGERI SAMARINDA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46964/inersia.v15i2.906

Abstract

Irigasi adalah usaha penyediaan, pengaturan dan pengambilan air untuk pertanian. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk merencanakan Saluran Irigasi Gunung Tinggi memiliki Luas 126,5 Ha (Baku) terdiri dari Fungsional 68,5 Ha dan sisanya Potensial 58 Ha. Jaringan Irigasi Gunung Tinggi memiliki beberapa Saluran Primer dan Sekunder dengan Panjang tersendiri. Saluran Primer sepanjang 0,65 Km, Saluran Sekunder SK-1 sepanjang 1,10 Km, Saluran Sekunder SK-2 sepanjang 1,25 Km, Saluran Sekunder SK-3 sepanjang 1,65 Km. Daerah Irigasi ini disuplei air dari Bendung Intake yang bersumber dari Sei Temuyuk Desa Gunung Tinggi dengan Panjang Saluran 4,65 Km berhulu di Desa Gunung Tinggi dan berhilir di Sei Bekulap di Desa Aman Damai Kec. Sirapit. Metode yang digunakan dalam perencanaan debit ini adalah Metode Strickler. Langkah awal dalam penulisan skripsi ini adalah Analisis Hidrologi Curah Hujan dari stasiun curah hujan Kuala, Tanjung Langkat, dan Serapit dengan jumlah data tahun 2012-2021. Untuk menentukan perencanaan saluran irigasi dipengaruhi oleh besarnya kebutuhan air irigasi untuk mengetahui debit yang akan di aliri saluran. Dari hasil analisa dengan beberapa alternatif awal pola tanam yang sudah direncanakan diperoleh kebutuhan air disawah(NFR) sebesar 1,17 lt/det/ha dan kebutuhan air irigasi (DR) sebesar 1,80 lt/det/ha yang terjadi pada pertengahan bulan, dan didapat dimensi saluran primer dan sekunder dengan bentuk trapesium pada Daerah Irigasi Gunung Tinggi berturut-turut adalah untuk lebar dasar saluran (b) 1,98 m dan 0,81 m, kedalaman air di saluran (h) 0,210 m dan 0,070 m dengan tinggi jagaan 0,20 m.

Page 11 of 16 | Total Record : 151