Raden Arief Setyawan
Departemen Teknik Elektro, Universitas Brawijaya

Published : 102 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Sistem Navigasi Waypoint pada Autonomous Mobile Robot Ahmad Sulkhan Taufik; Raden Arief Setyawan; Waru Djuriatno
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (740.965 KB)

Abstract

Autonomous mobile robot adalah robot yang mampu bergerak secara mandiri (tidak selalu membutuhkan perintah). Sistem navigasi menjadi bagian terpenting agar autonomous mobile robot dapat bergerak secara mandiri. Dalam skripsi dirancang sistem navigasi luar ruang berbasis posisi dengan metode waypoint. Sistem navigasi diterapkan pada autonomous mobile robot yang bergerak di darat. Sistem navigasi dirancang agar autonomous mobile robot mampu mengenali posisi dan arah berdasarkan sistem koordinat Bumi, mampu malakukan koreksi arah gerak (bearing correction) dan memperkirakan jarak yang telah ditempuh (odometer) untuk meningkatkan akurasi dalam mencapai posisi tujuan, dengan rute yang telah ditentukan oleh operator. Modul GPS receiver digunakan sebagai penentu posisi, sedangkan modul magnetic compass digunakan sebagai penentu arah dalam sistem navigasi. Hasil pengujian menunjukan bahwa sistem navigasi waypoint mampu mengatur gerak autonomous mobile robot dalam mencapai posisi tujuan dengan akurasi sebesar 11 meter, serta mampu melakukan odometer dengan akurasi sebesar 0,5 meter.
SISTEM PEMINJAMAN DAN PEMANTAUAN SEPEDA PUBLIK BERBASIS INTERNET OF THINGS (IOT) DENGAN NODEMCU Fuad Sultan Muhammad; Adharul Muttaqin; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Implementasi Internet of Things (IoT) dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dalam proses peminjaman dan pemantauan sepeda secara publik. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan mengembangkan sistem yang memungkinkan seluruh proses peminjaman dan pengembalian sepeda hanya memerlukan keterlibatan peminjam dan tidak perlu orang lain. Sistem juga dirancang untuk menghilangkan perlunya keterlibatan manusia sebagai pemantau di setiap terminal sepeda  karena pencatatan data peminjaman juga telah ditangani oleh sistem. Pemantauan sistem dapat dilakukan dari jarak jauh melalui jaringan internet dan hanya memerlukan setidaknya satu orang untuk pemantauan seluruh sistem. Sepeda diparkirkan di tempat parkir khusus yang dilengkapi mikrokontroler nodeMCU v3 yang terhubung ke jaringan nirkabel lokal untuk berkomunikasi dengan sistem dan mengontrol kunci. Peminjam dan pemantau berinteraksi dengan sistem melalui antarmuka pengguna yang dikembangkan pada penelitian ini. Hasil pengujian fungsionalitas sistem pada penelitian ini telah sesuai dengan perancangan dan waktu tunda sistem yang diperoleh relatif rendah. Kata kunci — Internet of Things, NodeMCU, Sepeda, Waktu Tunda ABSTRACT Implementation of Internet of Things (IoT) can be utilized to improve the efficiency on the process of public borrowing and monitoring of bicycles. This research aims to design and develop a system where the entire process of bicycle borrowing and returning only needs the involvement of the borrower and no other person. The system is also designed to remove the necessity of human for monitoring on each bicycle terminal as the system already takes care of logging of borrowing data. System monitoring can be done from long distance over the internet and only need at least one person to monitor the entire system. Bicycles are parked on dedicated parking slots equipped with NodeMCU v3 microcontroller connected to a local network to communicate with the system and control its lock. Borrowers and monitors interact with the system with user interfaces developed on this research. Results of system functionality tests in this research are in accordance with the design and delays on the system are relatively low. Keywords— Internet of Things, NodeMCU, Bicycle, Delay
RANCANG BANGUN MONITORING FAKTOR TUMBUH TANAMAN PERTANIAN MENGGUNAKAN WSN BERBASIS NODEMCU UNTUK DESA BUMIAJI Moh. Yusuf Firmansyah; Raden Arief Setyawan; n/a Nurussa'adah
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 7 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak –Desa Bumiaji yang merupakan obyek agrowisata nasional, menemui berbagai masalah dalam pengoperasiannya, baik dari sektor agrikulturnya, maupun dari sektorwisatanya. Salah satu masalah yang ada di sektor agrikulturnya adalah mengenai pengawasan tanaman pertanian pada lahan yang luas. Masalah ini dapat diselesaikan dengan menggunakan teknologi Wireless Sensor Network, dimana node sensor disebarkan pada titik-titik lahan yang ingin di-monitoring. Hal-hal yang dimonitoring adalah beberapa faktor tumbuh tanaman pertanian meliputi kelembaban tanah, suhu dan kelembaban udara, serta intensitas cahaya. Hasil perancangan WSN dibagi menjadi dua bagian, yaitu sink node dan node sensor. Sink node bertugas menerima data hasil pembacaan node sensor yang tersebar dilahan pertanian. Node MCU digunakan sebagai mikrokontroler utama dalam penelitian inikarena petani sudah familiar dengan modul tersebut. Komponen yang digunakan oleh sinknode adalah Node MCU sebagai mikrokontroler, Real Time Clock yang digunakan untuk menambahkan timestamp pada data serta Buzzer sebagai indikator data masuk. Pada nodesensor, selain menggunakan NodeMCU sebagai mikrokontroler utama, terdapat multiplekser74HC4051, sensor kelembaban tanah kapasitif, sensor DHT11, sel surya, baterai lithium-ion,modul TP4056, rangkaian power gating, dan boost converter 5V.Kata Kunci : desa bumiaji, faktor tumbuh tanaman, monitoring, nodemcu, wireless sensornetworkAbstract – Bumiaji Village, which is a national agro-tourism object, encounters various problems in its operation, both from the agricultural sector and from the tourism sector. Oneof the problems in the agricultural sector is the control of agricultural crops on large areas of land. This problem can be solved by using Wireless Sensor Network technology, where sensor nodes are distributed at the points of land that want to be monitored. The things thatare monitored are several agricultural plant growth factors including soil moisture, air temperature and humidity, and light intensity. The results of the WSN design are divided intotwo parts, namely the sink node and the sensor node. The sink node is in charge of receiving data from sensor node readings scattered on agricultural land. Node MCU is used as themain microcontroller in this study because farmers are familiar with the module. The components used by the sink node are NodeMCU as a microcontroller, Real Time Clockwhich is used to add timestamp to the data and Buzzer as an indicator of incoming data. Atthe sensor node, in addition to using the NodeMCU as the main microcontroller, there is a74HC4051 multiplexer, capacitive soil moisture sensor, DHT11 sensor, solar cells, lithium-ion battery, TP4056 module, power gating circuit, and a 5V boost converter.Keyword : Bumiaji village, monitoring, nodemcu, plant growth factor, wireless sensornetwork
Rancang Bangun Sistem Pencegahan Bahaya Tersesat dan Hipoksia pada Pendaki gunung berbasis Mikrokontroler ESP 32 Zamrut Hirsa Mohammad; n/a Nurussa'adah; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mendaki gunung adalah salah satu kegiatan outdoor yang populer di masyarakat. Aktivitas mendaki gunung yang dulunya adalah kegiatan ekslusif bagi kalangan tertentu atau pecinta alam dan sejenisnya. Namun meyimpan beberapa potensi bahaya  bagi para pendaki. Potensi bahaya yang sering terjadi adalah kekurangan oksigen (hipoksia) dan tersesat. Sensor oximeter digunakan sebagai sarana memonitoring SpO2 sehingga bisa mengetahui apabila memasuki batas rawan. Modul GPS disini digunakan sebagai pengambilan data koordinat dan ketinggian. ESP32 adalah otak dari seluruh rangkaian digunakan untuk memproses data sensor dan menampilkanya melalui webserver. Data nantinya dapat dilihat oleh smartphone pengguna yang telah terhubung dengan wifi access point ESP 32. Keunggulan dari sistem ini adalah murni tidak butuhnya koneksi internet sehingga cocok untuk daerah terpencil, Hasil pengujian menunjukkan reabilitas yang tinggi pada pembacaan data. Sensor oximeter ini memiliki rentang error 0,77%. Hasil pengujian gps menunjukkan akurasi dalam mendapatkan koordinat dengan rentang error sekitar 8,4 Meter   Kata kunci: Hipoksia, SpO2, Koordinat, ESP 32, offline mode ABSTRACT Mountain climbing is one of the popular outdoor activities in the community. Mountain climbing activities were previously exclusive activities for certain circles or nature lovers and the like. But save some potential dangers for climbers. The potential dangers that often occur are lack of oxygen (hypoxia) and getting lost. The oximeter sensor is used as a means of monitoring SpO2 so that it can find out when it enters the vulnerable limit. The GPS module is used here as a coordinate and altitude data retrieval. ESP32 is the brain of the entire circuit used to process sensor data and display it via a webserver. The data can later be seen by smartphone users who have been connected to a wifi access point ESP 32. The advantage of this system is that it does not need a pure internet connection so it is suitable for remote areas. The test results show high reliability in reading data. This oximeter sensor has an error range of 0.77%. The results of the gps test show high accuracy and speed in getting coordinates with an error range of about 8.4 meters Keywords: Hypoxia, SpO2, Coordinates, ESP 32, offline mode
Rancang Bangun Sistem Pemantauan dan Analisis Jam Efektif Matahari Terhadap Pohon Surya Menggunakan Jaringan TCP/IP di Universitas Brawijaya Muhammad Rahma Arif; n/a Soeprapto; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 8 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pohon surya adalah PLTS bersistem off-grid yang panel surya nya di pasang sedemikian rupa membentuk seperti pohon dimana panel surya terletak diatas dan terhubung dengan tiang pancang sedangkan MPPT dan baterai diletakkan di bawah. Pohon surya ini digunakan untuk penerangan jalan umum yang jauh dari jangkauan listrik. Pemantuan pohon surya sangat perlu untuk kelangsungan keberadaan pohon surya tersebut. Setiap bagian mulai dari panel surya, baterai, beban lampu ada baiknya dapat di Pemantuan secara real time. Adapun sarana pemantuannya menggunakan jaringan TCP/IP yang terhubung perangkat access point untuk pemantuan dengan jangkauan yang cukup jauh. Peletakan posisi pohon surya dan jumlah jam efektif matahari sangatlah berperan penting dalam proses konversi energi nya. Selain itu pengaturan pemakaian beban juga perlu diperhatikan , sehingga apabila terjadi lampu PJU padam maka kita dapat mengetahui penyebab nya mulai dari perangkat kerasnya hingga pengisian baterainya Kata kunci— pohon surya, off-grid, pemantuan, TCP/IP, jam efektif
PERANCANGAN SISTEM ELECTROMYOGRAPHY (EMG) SEBAGAI PENGGERAK JARI ROBOT Rizki Firmansyah; Ponco Siwindarto; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kebutuhan untuk dapat hidup normal dengan memiliki anggota badan yang lengkap adalah kebutuhan semua manusia. Namun tidak semuanya beruntung memiliki karunia tersebut. Tidak sedikit diantara kita yang terlahir tidak sempurna atau dalam hidupnya mengalami kejadian yang menyebabkan kehilangan anggota badan. Jari adalah salah satu anggota badan yang memiliki peranan vital untuk melakukan tugas-tugas dasar seperti menggenggam, makan, menulis, dll. Otot penggerak jari-jari tangan manusia adalah otot flexor digitorum superficialis yang terletak pada bagian lengan atas. Meskipun sudah kehilangan jari-jari, namun otak kita masih mampu melakukan gerakan kontraksi dan relaksasi pada jaringan otot tersebut. Alat ini bekerja atas teori tersebut. Dengan membaca sinyal otot flexor digitorum superficialis yang kemudian dikondisikan agar dapat diproses oleh mikrokontroler untuk menggerkkan jari-jari robot. Dari pengujian yang dilakukan, sinyal otot yang dibaca sudah dapat diterjemahkan menjadi gerakan jari-jari robot dengan tingkat keberhasilan 100%. Rerata waktu respon untuk kondisi kontraksi sebesar 0,28 detik dan untuk kondisi relaksasi sebesar 0,79 detik. Kata kunci: Electromyography, Flexor digitorum superficialis, Jari-jari robot.
IMPLEMENTASI SISTEM NAVIGASI FIRE FOLLOWING MENGGUNAKAN KONTROLER PID DENGAN METODE TUNING PADA ROBOT KONTES ROBOT PEMADAM API INDONESIA (KRPAI) DIVISI BERODA Ricky Insyani Santosa P. P.; Panca Mudjirahardjo; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 5 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Navigasi Fire following adalah salah satu dari metode navigasi yang digunakan oleh beberapa robot pada Kontes Robot Pemadam Api Indonesia tahun 2015. Dimana dalam implementasinya robot dapat mengikuti dan mendekati keberadaan titik api dari segala arah. Navigasi fire following ini dipilih karena pada peraturan perlombaan Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) pada tahun 2015, setiap sesi pertandingannya dua robot dari univeristas yang berbeda akan diletakan pada sebuah arena yang terdapat lima api lilin yang telah diacak sesuai dengan undian. Robot yang mampu memadamkan api terbanyak, tercepat dan mampu mengumpulkan poin waktu terkecil akan keluar sebagai pemenangnya. Berangkat dari hal itu, selain bernavigasi menelusuri ruang robot juga harus mampu untuk dengan cepat mencari dan memadamkan api. Dengan bantuan kontroler PID robot fire follower mampu bernavigasi lebih halus, responsif dan cepat. Penentuan hasil parameter kontroler PID ini didapatkan dengan menggunakan metode osilasi Ziegler-Nichols. Metode ini dipilih karena dapat mempercepat proses tuning PID tanpa harus melewati proses trial and error yang cukup lama. Hasil parameter kontroler PID yang dicapai dari penelitian tugas akhir ini diperoleh nilai Kp=4,8, Ki=10,5 dan Kd=0,5. Kata Kunci – Navigasi Fire Following, kontroler PID, tuning, KRPAI
RANCANG BANGUN ALAT DETEKSI GAS AMONIA PADA AQUACULTURE SYSTEM BERBASIS KOMUNIKASI LoRa SX-1278 Thufeil Claudy Rahman; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 7, No 1 (2019)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (81.093 KB)

Abstract

Telah dibuat sebuah alat ukur kadar gas amonia pada sistem akuakultur, menggunakan sensor MQ-137. Konsentrasi amonia tinggi yang tidak terionisasi dalam air mempengaruhi permeabilitas ikan oleh air dan paparan terhadap konsentrasi sublethal amonia mungkin meningkatkan kerentanan ikan terhadap penyakit. Pada penelitian ini digunakan sensor MQ-137 yang akan mengukur kadar gas amonia pada sampel air kolam yang akan diuji.  Hasil dari pengukuran akan ditampilkan langsung pada LCD, dimana kadar gas amonia akan direpresentasikan kedalam angka dengan satuan ppm. Dengan dibuatnya alat ini diharapkan setiap kolam budidaya ikan khususnya pada jenis kolam pemeliharaan memungkinkan untuk meningkatnya jumlah panen ikan.Dari hasil pengujian, alat dapat bekerja dengan baik. Sensor dapat membaca kadar gas amonia dengan perkiraan error sebesar 3.93% dengan membandingkan hasil terbaca sensor dan spektrofotometer. Untuk proses pengiriman data menggunakan LoRa SX-1278, data dapat diterima seluruhnya tanpa kehilangan satupun data dari rentang jarak 0-35 meter. Kata kunci: Kadar gas amonia, MQ-137, Lora SX-1278   ABSTRACT An ammonia gas level measuring instrument in the aquaculture system has been made, using the MQ-137 sensor. High concentrations of un-ionized ammonia in water affect fish permeability by water and exposure to sublethal concentrations of ammonia may increase fish susceptibility to disease. In this study the sensor MQ-137 is used which will measure ammonia gas levels in a sample of fish pond water to be tested. The results of the measurements will be displayed directly on the LCD, where the ammonia gas content will be represented in numbers with ppm units. With the making of this tool, it is expected that each fish culture pond, especially in the type of maintenance pond, allows for an increase in the number of fish harvested. From the test results, the tool can work well. The sensor can read ammonia gas levels with an estimated error of 3.93% by comparing the results of readable sensors and spectrophotometers. For the process of sending data using LoRa SX-1278, the data can be received entirely without losing any data from a range of 0-35 meters. Keywords: Ammonia gas content, MQ-137, Lora SX-1278
IMPLEMENTASI SENSOR WARNA TCS3200 DAN SENSOR ROTARY ENCODER UNTUK MONITORING POSISI ROBOT BERODA Sofyan Andika Yusuf; Panca Mudjirahardjo; Raden Arief Setyawan
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 4, No 8 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dewasa ini perkembangan teknologi robotika di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami kemajuan yang pesat. Hal itu dibuktikan dengan dikembangkannya mobile robot. Mobile robot adalah suatu robot yang memiliki mobilitas untuk bergerak dan beradaptasi di suatu tempat tanpa kontrol langsung manusia. Mobile robot membutuhkan  empat komponen : sensor, aktuator, kontroler, dan software kontroler untuk dapat melakukan tugasnya. Kontes Robot Pemadaman Api (KRPAI) merupakan suatu ajang perlombaan yang memiliki tujuan untuk mencari dan memadamkan lilin di arena lapangan. Pada KRPAI 2015 terdapat perbedaan konfigurasi lapangan dari tahun-tahun sebelumnya. Lapangan yang digunakan adalah gabungan dari dua buah lapangan pemadam api tipe Trinity College yang berbentuk simetris (cermin) dan memiliki lantai berwarna merah, biru, hitam, dan putih. Oleh karena itu, dibutuhkan sensor warna untuk membedakan warna lapangan. Dalam perlombaan, robot dituntut harus bergerak cepat mencari dan memadamkan lilin untuk memenangkan perlombaan. Pergerakan robot yang cepat dapat menyebabkan robot bergerak tidak sesuai dengan program. Berdasarkan permasalahan tersebut dibutuhkan sensor warna dan sensor rotary encoder untuk memonitor posisi robot di lintasan. Pada hasil pengujian keseluruhan sistem menunjukkan bahwa paket data blok posisi yang dikirimkan robot dapat diterima program visual dan dipisahkan menjadi nilai blok posisi x dan blok posisi y untuk memonitor posisi robot. Kata kunci : mobile robot, sensor warna, sensor rotary encoder, monitor posisi
ANALISIS KINERJA ROUTING PROTOCOL OSPF V3 PADA JARINGAN IPV6 M. Rendra Perdana Kusuma Djaka; Raden Arief Setyawan; Ali Mustofa
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 6, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract — Routing is a proces used to get routes or directions from one network to another. The routing algorithm affects the sending process of a packet and also the network that exists on the routing. In dynamic networks requires a routing protocol to connect between one network devices to another network devices. OSPF routing protocol is one of the most frequently used dynamic routing protocols. In this study used two routing protocols with the same topology. In IPv4 networks use OSPF routing protocol while on IPv6 network using OSPFv3 routing protocol. Performance analyzes observed were the selection of network routes and recovery time on IPv4 and IPv6 networks. In testing the selection of OSPF and OSPFv3 routing protocol routes there was no significant difference between two of routing protocols with 1ms ping time. In the IPv4 and IPv6 network recovery time experiment there has differences in loss and recovery time. From the experiments, the average loss of IPv4 network is 55,13% and the average loss of IPv6 network is 50,93%. The average of recovery time on IPv4 network is 80,6 ms and the average of recovery time on IPv6 network is 74,2 ms. For the average delay on user 1 on the IPv4 network of 170.095 ms while on the IPv6 network has a delay of 148.735 ms. For the average user 2 delay on the IPv4 network of 170.178 ms while on the IPv6 network has a delay of 120.148 ms.Abstrak — Routing adalah suatu proses yang digunakan untuk mendapatkan rute atau petunjuk dari satu jaringan ke jaringan yang lain. Algoritma routing mempengaruhi proses pengiriman sebuah paket dan juga jaringan yang ada pada routing tersebut. Pada jaringan dynamic membutuhkan sebuah routing protocol untuk berhubugan antara satu network devices ke network devices yang lain. Routing protocol OSPF adalah salah satu dynamic routing protocol yang sering digunakan. Pada penelitian ini digunakan dua routing protocol dengan topologi yang sama. Pada jaringan IPv4 menggunakan routing protocol OSPF sedangkan pada jaringan IPv6 menggunakan routing protocol OSPFv3. Analisis kinerja yang diamati adalah pemilihan rute jaringan dan recovery time pada jaringan IPv4 dan IPv6. Pada pengujian pemilihan rute routing protocol OSPF dan OSPFv3 tidak ada perbedaan yang signifikan pada kedua routing protocol dengan waktu ping <1ms. Pada pengujian recovery time jaringan IPv4 dan IPv6 terdapat perbedaan loss dan waktu recovery time. Pengujian pada jaringan IPv4 memiliki rata-rata loss sebesar 55,13% dan pada jaringan IPv6 memiliki rata-rata loss sebesar 50,93%. Rata-rata recovery time pada jaringan IPv4 80,6 ms dan rata-rata recovery time pada jaringan IPv6 sebesar 74,2 ms. Untuk rata-rata delay pada user 1 pada jaringan IPv4 sebesar 170,095 ms sedangkan pada jaringan IPv6 memiliki delay sebesar 148,735 ms. Untuk rata-rata delay user 2 pada jaringan IPv4 sebesar 170,178 ms sedangkan pada jaringan IPv6 memiliki delay sebesar 120,148 ms.Kata Kunci – Routing, Routing Protocol OSPF, OSPFv3, Recovery Time, Loss , Delay.
Co-Authors Abdullah Rasyid Achmad Basuki Ade Vali Sofyan Adharul Muttaqin Admaja Dwi Herlambang Agus Satrio Ahmad Sulkhan Taufik Akbar, Sabriansyah Rizkika Akmal Hibban Syah Alam Algy Prastya Derosa Andreas Horaciyo Simanjuntak Angger Abdul Razak Asmungi, Gaguk Asrori Arsyad Aswin, Muhammad Aulia, Fikri Bayu Aditya Herlambang Bertoni Ramadhan Putra Bima Aditia M. S. Brian Reza Kawalta Tarigan S. Danial Risaf Ashari David Stefano Dewi Nur Ayuningtya Dian Falah J. Ebim Iskandar Muda Edinar Valiant Hawali Eka Maulana Eldoni Tuah Rito Purba Endy Hendrawan Erfan Achmad Dahlan Erni Yudaningtyas Fajar Mit Cahyana Farizqi, Yayang Firhan Bagus Adji Fredy Christiawan Fuad Sultan Muhammad Gagas Wijaksana Nugraha Giffary Risa Nugraha Gilang Luih Pinandita Hafidin Bangun Widyanto Hani Khulud Hani Khulud Harits Al Furqon Akbar Herdinto Praja Mukti I B Giri Kusuma I Putu Putra Darmawan Ibrahim Hasan Insanutama, Adam Issa Arwani Itsna Az Zahra Itsna Az Zahra James Christianto Jam’iyatul Hidayah Jason Danny Setiawan Jibril Asida Angkara Kenny Aldebaran Roberts Kusmaryanto, Sigit Lukman Gumelar M. Rendra Perdana Kusuma Djaka Milendy Arifputra Pamungkas Moch Agus Choiron Mochammad Agus Choiron Moh Fahri Ferdiansyah Moh. Wildan Ali Fikri Moh. Yusuf Firmansyah Mohammad Alif Robby Gani Mohammad Ghadafi Muhamad Ilham Muhammad Aswin Muhammad Aziz Muslim Muhammad Aziz Muslim Muhammad Fauzan Edy Purnomo Muhammad Julius St. Muhammad Khairy Mahdi Muhammad Naufal Muhammad Rahma Arif Muhammad Wisem Royyan Muslichin Muslichin Muslichin, n/a Mustofa, Ali Mutia Prameswari n/a Angellica n/a Nurussa&#039;adah n/a Nurussa&#039;adah n/a Nurussa’adah n/a Soeprapto Nano Bagus Septyanto Nisa Intan Kumalasari Nurussa'adah, n/a Onny Setyawati Panca Mudji Rahardjo Panca Mudjirahardjo Panca Mudjirahardjo Ponco Siwindarto Prasetyo Rizky Arfan Sodiq Pretty Lumbantobing Rachmadwipa Novandri Rahmadwati, n/a Raisul Falah Reynald Darmawan Reza Anhario Rhezananta Arya H. Ricky Insyani Santosa P. P. Rif'an, Mochammad Rizki Firmansyah Rizki Jumadil Putra Rizki Wahyu Nugroho Rizky Adi Sanjaya Royyannuur Kurniawan Endrayanto Rudy Soenoko Rudy Sunoko Ruri Ridha Rajwari Saif Masharil Huda Samuel Aji Sena Satrio Agung Wicaksono Sepvicho Prima Putra P. Sofyan Andika Yusuf Suyono, Hadi Taqiy Asyam Listyawan Thufeil Claudy Rahman Tommy Eka Putra Bimantara Vika Mubarokah Waru Djuriatno Waru Djuriatno Waru Djuriatno Wiam Mardliy Syahrir Yana Wahyuana Yudika Putra Perdana Pangaribuan Yusuf Kurniawan Yusuf Rangga Pratomo Yusuf, n/a Zainul Abidin Zainuri, Akhmad Zamrut Hirsa Mohammad