Claim Missing Document
Check
Articles

MANAJEMEN BIMBINGAN DAN KONSELING PEMINATAN DI MTSN 5 KARAWANG Anitasari Anitasari; Acep Nurlaili; Sayan Suryana
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 4, No 2 (2021): PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v4i2.289-293

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana perencanaan, proses pelaksanaan dan evaluasi manajemen bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh konselor dan kepala sekolah di MTSn 5 Karawang. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah madrasah, guru bimbingan dan konseling, dan siswa kelas IX. Hasil penelitian di MTSn 5 negara Karawang menemukan satu kendala, antara lain: 1) Kerjasama antara konselor, wali kelas, orang tua dan unsur lainnya masih belum efektif sehingga menyebabkan berbagai kebuntuan dalam menyesuaikan pilihan peminatan. 2) Kurangnya rekam jejak konselor di MTs Negeri 5 Karawang untuk melacak bakat/minat siswa di tingkat SMA. 3) Dukungan orang tua terhadap pengembangan bakat atau minat siswa belum maksimal, yang menyebabkan anak tidak dapat menemukan potensi dirinya yang sebenarnya. 4) Siswa kurang memiliki kepercayaan diri yang cukup dalam memilih pilihan karir yang tepat bagi dirinya. Hal ini disebabkan kurangnya dukungan dari berbagai pihak selama siswa berada di tingkat Madrasah Tsanawiyah. Manajemen bimbingan dan konseling tampaknya belum dilaksanakan dengan baik dilihat dari temuan-temuan yang ditemukan
MANAJEMEN PEMBELAJARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN Astri Amelia Purniasih; Acep Nurlaeli
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 5, No 2 (2022): PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v5i2.266-272

Abstract

Pengelolaan pembelajaran ialah sebuah rangkaian pengelolaan yang mencakup beberapa faktor yang dimulai dari perencanaan, pengorganisasian, pengendalian serta pengpenilaianan. Berkenaan dengan rangkaian aktivitas murid dalam belajar. Penelitian ini berusaha untuk mengeksplorasi bagaimana pengelolaan pembelajaran dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi pustaka, dimana pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan informasi dari berbagai literatur. Temuan yang didapatkan pada penelitian dapat menggambarkan tentang meningkatkan mutu Pendidikan dapat di capai melalui pengelolaannya. Oleh karena itu upaya meningkatkan kualitas mutu Pendidikan dapat di capai dengan pengelolaan Pendidikan. Kata kunci: Meningkatkan, Pengelolaan Pembelajaran, Mutu Pendidikan
PENGELOLAAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN DI MADRASAH TSANAWIYAH MATHLA’UL HUDA CILEBAR Daenuri Daenuri; Acep Nurlaeli
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 5, No 2 (2022): PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v5i2.127-135

Abstract

Madrasah Tsanawiyah Mathla’ul Huda Cilebar selalu memanfaatkan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan kebutuhan siswanya, madrasah merupakan suatu lembaga pendidikan yang menempatkan kepala madrasah sebagai penata pendidikan. Dalam hal ini sudah diatur dalam peraturan pemerintah. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Bab VII Pasal 42 No 32 Tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan. Hasil pembahasan dalam penelitian meliputi observasi, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil survei, proses pengadaan sarana dan prasarana di Madrasah Madrasah Tsanawiyah Mathla’ul Huda Cilebar dilakukan dengan cara rapat  terlebih dahulu tentang rencana pengadaan sarana dan prasarana dengan staf madrasah dan orang tua siswa, pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Mathla’ul Huda Cilebar masih belum optimal artinya terdapat kekurangan tenaga untuk melihara sarana dan prasarana pendidikan, dan penyimpanan sarana dan prasarana pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Mathla’ul Huda Cilebar masih membutuhkan gudang untuk menyimpan sarana dan prasarana tersebut, agar barang disimpan dengan baik dan aman. Penelitian tentang pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Mathla’ul Huda Cilebar bertujuan untuk (1) mengetahui tentang proses pengadaan sarana dan prasarana pendidikan,(2) mengetahui tentang pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan,(3) mengetahui cara menyimpanan dan melestarikan sarana dan prasarana pendidikan yang baik.Kata Kunci: Madrasah, Pengelolaan, Sarana dan prasarana
PENERAPAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN DI SMK BHINNEKA KARAWANG Doddy Ali Gunawan; Acep Nurlaili; Sayan Suryana
PeTeKa (Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran) Vol 4, No 2 (2021): PeTeKa: Jurnal Penelitian Tindakan Kelas dan Pengembangan Pembelajaran
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ptk.v4i2.294-301

Abstract

Administrasi pendidikan merupakan segala aktivitas yang berkaitan dengan tujuan untuk menjadikan proses pendidikan menjadi lebihbaik dengan melakukan kegiatan bersama, dalam ruang lingkup pendidikan berdasarkan ketentuan dan kebutuhan manusia yang telah di tentukan untuk dapat memperbaiki kinerja pendidikan. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, Administrasi Pendidikan di SMK Bhinneka Karawang sudah terlaksana dalam dalam Administrasi Pendidikan namun masi kurang memaksimalkan dalam proses menerapkan rencana kegiatan sekolah pada tahun ajaran yang akan datang seperti pembagian tugas mengajar masih membutuhkan guru program, satuan belajar, jadwal dan fasilitas pembelajaran, supervisi administrasi pendidikan di SMK bhinneka Karawang kepala sekolah sebagai supervisor sudah dapat menerapakan pengelolaan administrasi pendidikan dengan baik untuk dalam menglola keuangan sekolah pengembangan dan pemberdayaan kepegawaian, namun masih ada kekurangan dalam pengembangan sarana dan prasarana sekolah, administrasi kurikulum pendidikan di SMK bhinneka Karawang masih belum terlakasana sepenuhnya sesuai dengan yang di rencanakan. Penelitian tentang Administrasi Pendidikan di SMK Bhinneka Karawang ini bertujuan untuk: (1)menggambarkan kepemimpinan dalam penglolaan Administrasi Pendidikan, (2) mengetahui supuervisi dalam administrasi pendidikan, (3) mengetahui prinsip dan teori kurikulum administrasi pendidikan.
PARENTING PATTERNS OF PARENTS WORKING IN COMPANIES ON CHARACTER EDUCATION OF CHILDREN REVIEWING FROM ISLAMIC RELIGIOUS EDUCATION PERSPECTIVE Eriansyah Kamal; Aqil; Acep Nurlaeli
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 4, No.2, July 2021
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (559.954 KB) | DOI: 10.31943/afkarjournal.v4i2.190

Abstract

In the process of character education of children, parents have a very important role in guiding and shaping the character of children, because children are a gift and mandate from Allah SWT, children are born to earth in a holy state, then it is their parents who influence their children's behavior So in any condition, no matter how busy parents are, they are obliged to guide and direct their children in a positive direction so that morality is created. This study aims 1) to determine the role of parents who work on children's character education, 2) the role of schools in shaping children's character so that Islamic character is realized, 3) obstacles and efforts made in educating children's character. Determination of research subjects was carried out by determination by researchers (purposive sampling), namely parents who worked in companies that sent their children to school at SDIT Harapan Ummah grades 4-6. The research approach is qualitative with descriptive research type. The data was collected by using interview techniques and data processing using qualitative analysis techniques. The results showed that: (1) Parenting patterns of parents who work in companies on the formation of children's character are different, firstly applying democratic parenting, secondly permissive parenting and thirdly authoritarian parenting. (2) The role of schools in shaping the character of students by training children with positive Islamic character habits, making programs that build children's character, and establishing coordination with parents in monitoring children's development. (3) the obstacles faced by parents in educating children's character due to lack of knowledge about parenting and role models from parents, lack of time with children and not being istiqomah in educating children's character. So parents should have concepts and provisions in educating children, because the role of parents is very important in the development and formation of children's character for the realization of Islamic character.
HUBUNGAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DENGAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN DARING Suryana Saputra; Akil; Acep Nurlaeli
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 4, No.2, July 2021
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (885.695 KB) | DOI: 10.31943/afkarjournal.v4i2.223

Abstract

Penelitian ini bertujuan bagaimana peran pendidikan agama islam dengan ilmu teknologi tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Islam sebagai sebuah keyakinan bukan hanya sebatas hubungan manusia atas keyakinan dengan Sang Maha Pencipta (Tuhan YME), juga mengantarkan agar manusia menjadi mahluk yang berkemajuan unggul dan moderen sesuai dengan perkembangan zaman guna membangun peradaban yang selaras dengan kemajuan zaman. Lebih dari itu kita ketahui zaman semakin maju dan berkembang salah satunya kemajuan ilmu teknologi terutama pada masa kini dalam masa pandemic semua kegiatan manusia dilakukan dari rumah salah satunya dalam pembelajaran pendidikan agama islam. baik yang bersifat formal dan non formal. Namun nyatanya baik kegiatan yang bersifat Immaterial (nilai rohani) yakni nilai yang menggunakan nurani dan juga indera, akal, perasaan, kehendak dan keyakinan manusia tetap membutuhkan ilmu, pembelajaran, nasihat dan tuntunan dari orang orang yang dipandang mumpuni dibidangnya termasuk juga kepada orang yang mumpuni dalam segi keilmuan untuk bisa mentransfer tentang pemahamannya meskipun tidak bertemu (bertatap muka) secara langsung. Oleh karenanya peran teknologi sangat membantu dalam rangka mentransfer ilmu dari guru kepada siswa melalui keanekaragaman teknologi seperti media pembelajaran online yang akhir-akhir ini dijumpai.
PERANAN KELUARGA DALAM PENDIDIKAN ISLAM Fuji Fauziah; Akil; Acep Nurlaeli
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 5, No. 1, January 2022
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.957 KB) | DOI: 10.31943/afkarjournal.v5i1.243

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui serta membahas tentang peran keluarga dalam pendidikan islam.  Keluarga adalah pendidikan pertama dan paling utama pada anak, maka dari itu pendidikan dalam keluarga merupakan aspek yang sangat penting dalam membentuk perilaku seseorang. Metode penelitian ini memakai kajian kepustakaan (Library Research) dengan pendekatan desktiptif dan eksploratif. Dapat disimpulkan bahawa keluarga mempunyai peran yang sangat besar untuk pertumbuhan serta berkembangnya seorang anak baik yang berkenan dengan pertumbuhan intelektual, moral, serta agamanya. Peranan orang tua pada pendidikan anak-anaknya yaitu mempersiapkan anak tumbuh dan berkembang berdasarkan nilai-nilai Islam dengan melalui pendidikan, bimbingan, pengawasan serta keteladanan. Untuk pencapaian tujuan pendidikan islam tersebut harus didukung oleh kualitas orang tua secara individu, kualitas keluarga, adanya kejasama yang baik dan lingkungan disekitarnya.
Kebijakan Pesantren dalam Pengelolaan Pendidikan di Indonesia Aep Tata Suryana; Tatang Ibrahim; Muslem Daud; Hery Saparudin; Acep Nurlaeli
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 21, No 2 (2020): JURNAL SERAMBI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/si.v21i2.2110

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran kebijakan pesantren dalam pengelolaan pendidikan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, sumber utama penelitian ini adalah data-data dokumen kebijakan pendidikan di Indonesia pada masa sebelum adanya UU No.4 Tahun 1950 jo No.12 Tahun 1954, masa Undang-Undang no. 4 tahun 1950 jo No.12 Tahun 1954 (Dasar-Dasar Pendidikan dan Pengajaran di Sekolah), Undang-Undang No. 2 Tahun 1989 (Sistem Pendidikan Nasional), Undang-undang No. 20 tahun 2003 (Sistem Pendidikan Nasional), serta PP 55 tahun 2007 (Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan) dan Peraturan Menteri Agama Nomor 13 Tahun 2014 tentang Pendidikan Keagamaan Islam. Hasil kajian menunjukkan bahwa pemerintah mendominasi kebijakan terhadap pesantren karena pesantren menjadi bagian dari sistem pendidikan nasional, hal ini terjadi sejak dimasukkannya pendidikan pasantren dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 dan PMA Nomor 13 Tahun 2014 yang menyatakan bahwa pemerintah turut serta mengatur pesantren melalui kebijakan pendidikan keagamaan Islam, konsekwensinya pesantren berada dalam tarik menarik kepentingan antara masyarakat dengan pemerintah. Sehingga dalam beberapa kebijakan tersebut terutama menyangkut standarisasi pendidik dan tenaga kependidikan, kurikulum, sarana prasarana, dan pembiayaan sangat menyulitkan masyarakat dalam implementasinya di lapangan, karena masyarakat memiliki keterbatasan nilai untuk mengimplementasikan kebijakan tersebut.
Penerapan Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan Agama Islam di Masa Pandemi Covid-19; Studi Kasus SMP IT Harapan Umat Karawang Silvi Samsiah; Acep Nurlaili; Sayan Suryana
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.373 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v5i2.1871

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi belakangan ini sangat mempengaruhi banyak aspek, salah satunya aspek pendidikan. Proses belajar mengajar harus tetap berlangsung dengan semestinya agar seluruh peserta didik bisa mendapatkan layanan pendidikan yang optimal namun tetap mengutamakan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid-19 semaksimal mungkin. Kondisi ini membuat proses pembelajaran yang semula bersifat tatap muka di kelas harus bertransformasi menjadi pembelajaran daring. Sistem pembelajaran yang berbeda ini membuat pelaksanaan penerapan pendidikan karakter terhambat. Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana SMPIT Harapan Umat menerapkan pendidikan karakter di masa pandemi Covid-19. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi di mana peneliti terjun langsung ke lapangan untuk mengamati proses pembelajaran jarak jauh, serta dokumentasi yang diperoleh dari kegiatan pembelajaran selama pandemi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini yaitu: Kegiatan belajar secara online yang dilakukan dengan desain seperti pembelajaran tatap muka. menerapkan budaya sekolah yang biasa dikerjakan di sekolah. Menjalin kerjasa sama antara guru dan orang tua siswa.
Manfaatan Media Internet dalam Pembelajaran PAI pada Masa Pandemi Covid-19 di SDN Linggarsari 1 Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang Nur Fitria Reza; Acep Nurlaili; Sayan Suryana
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 2 (2021): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i2.199

Abstract

Saat ini adanya Covid-19 membuat proses pembelajaran  mengalami perubahan dengan mengganti tatap muka menjadi pembelajaran daring terutama pada pembelajaran PAI. Penelitian ini bertujuan mengetahui manfaat media internet dalam pembelajaran PAI di Sekolah Dasar pada masa pandemi dan mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran PAI pada masa pandemi Covid-19. Pendekatan yang digunakan merupakan pendekatan kualitataif dengan jenis penelitian studi kasus dan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun hasil penelitian yang didapat menunjukkan : (1) Dalam proses pembelajaran PAI di SDN Linggarsari 1 dengan adanya media internet sangat membantu dan mempermudah guru dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran secara daring, adapun manfaat media internet dalam pembelajaran PAI antara lain (a) Mencari materi yang menarik seperti di Youtube, Al-Qur;an digital, dan google; (b) Media tempat berdiskusi dan bertukar informasi melalui media sosial ; (c) Membantu jalannya belajar mengajar; (d) Internet dapat dijangkau oleh siapapun. Walaupun dalam proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19 dinilai kurang efektif. (2) Adapun faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran PAI menggunakan media Internet di masa pandemi Covid-19 yaitu : Faktor pendukung antara lain : (a) Kegiatan pembelajaran daring ini dilaksanakan oleh seluruh sekolah; (b) Tersedia akses internet pada setiap sekolah; (c) Dukungan pemerintah pemberian kuota dan pulsa; (d) media internet dapat dijangkau oleh siapapun. Sedangkan faktor penghambat antara lain: (a) Lemahnya kekuatan signal; (b) Masyarakat kurang menguasai dalam mengoprasikan Handphone atau internet; (c) Bnayak siswa yang bolos (main game online); (d) Sulitnya mengevaluasi materi hafalan dan praktek dalam pembelajaran PAI.