Claim Missing Document
Check
Articles

RANCANG BANGUN MESIN PENGEPRES SAMPAH RUMAH TANGGA UNTUK BAHAN BIOBRIKET KAPASITAS 250 KG/JAM Reza Setiawan; Purnawan Purnawan
BAROMETER Vol 2 No 2 (2017): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.993 KB) | DOI: 10.35261/barometer.v2i2.908

Abstract

Diantara alternatif untuk menangani masalah sampah rumah tangga adalah dengan mengolahnya menjadi biobriket. Kandungan air yang tinggi pada sampah rumah tangga mencapai 70% perlu direduksi agar sampah dapat dicampur dengan bahan lain. Tujuan rancang bangun ini adalah untuk membuat desain dan mesin pengepres sampah dengan sistem screw press. Perancangan menggunakan metode penelitian dan pengembangan meliputi proses studi pendahuluan, pembuatan dan pengembangan desain, pembuatan dan perakitan mesin, uji coba dan evaluasi. Melalui perancangan ini telah dihasilkan desain dan mesin pengepres sampah dengan sistem screw press kapasitas 250 kg/jam, dimensi 1000 x 620 x 825 mm, mesin digerakan menggunakan motor listrik berdaya 1,1 kW dengan putaran 1420 rpm
ANALISIS FOULING RESISTANCE INTERCOOLER DAN KUALITAS UDARA KOMPRESOR FU SHENG SA – 4100 WII DI PT XYZ INDONESIA Reza Setiawan; Tedi Nurjen; Rahmat Hidayat
BAROMETER Vol 3 No 2 (2018): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.977 KB) | DOI: 10.35261/barometer.v3i2.1402

Abstract

Fouling resistance akibat material deposit pada Intercooler sangat mempengaruhi kualitas udara hasil kompresi sebuah kompresor. Laju penambahan dari material deposit menjadi penting untuk menjaga kualitas udara hasil kompresi sebuah kompresor. Metode yang digunakan untuk mengetahui lajupenambahan material deposit dilakukan dengan cara pengamatan, pengukuran, perhitungan dan analisis secara langsung pada kompresor tipe sekrup FU SHENG SA – 4100 WII yang ada di PT XYZ Indonesia. Hasil dari perhitungan dan analisis diperoleh penambahan fouling resistance rata –rata sebesar 3 x 10-9 (m2K)/W per minggu selama pengamatan. Laju kondensasi uap air yang terjadi pada kompresor FU SHENG SA – 4100 WII di PT. XYZ Indonesia rata – rata sebesar 9,837 x 10-3 (kg air/s) per minggu. Perlu perhatian khusus dalam penggunaan fluida pada Intercooler yang terbebas dari kontaminasi kotoran dari lingkungan sekitar area kompresor untuk mengurangi laju penambahan material deposit dan adanya sistem perawatan berkala pada Intercooler tersebut. Penekanan jumlah laju pertumbuhan material deposit akan meningkatkan kualitas udara hasil kompresi.
Optimasi Termal-Konsumsi Listrik Heat Exchanger Berbasis Kombinasi Metode Bell-Delaware dan Algoritma Ant Colony Reza Setiawan
BAROMETER Vol 4 No 1 (2019): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (615.91 KB) | DOI: 10.35261/barometer.v4i1.1452

Abstract

Desain shell-and-tube heat exchanger yang banyak dibuat saat ini utamanya hanya memperhatikan performasi perpindahan panasnya saja. Padahal, perlu adanya perhatian kepada sisi biaya terutama biaya investasi pembuatan dan biaya operasional konsumsi listrik untuk pemompaan aliran fluida. Melalui penggunaan kombinasi metode Bell- Delaware dan metode numerik optimasi algoritma ant colony mampu mendapatkan desain terbaik yang tidak hanya dari sisi performasi perpindahan panasnya saja tetapi juga konsumsi energi listrik yang rendah. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan pseudocode program perancangan desain shell-and-tube heat exchanger menggunakan metode Bell-Delaware dan optimasi algoritma ant colony. Kemudian dilakukan uji coba komputasi menggunakan data dua studi kasus desain heat exchanger. Dari hasil uji coba didapatkan penurunan biaya total sebesar 10,6 % pada kasus pertama dengan fluida air-air dan 41,6 % pada kasus kedua dengan fluida kerosene-minyak mentah dari data desain asli.
ALAT PENGUKUR KECEPATAN LARI BERBASIS MIKROKONTROLER Rahmat Hidayat; Rizki Achmad Darajatun; Reza Setiawan; Vera Pangni Fakhriani
BAROMETER Vol 4 No 1 (2019): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.081 KB) | DOI: 10.35261/barometer.v4i1.1522

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah (a) menghasilkan desain hardware untuk alat pengukur kecepatan lari berbasis mikrokontroler, (b) menghasilkan software alat pengukur kecepatan lari berbasis mikrokontroler, dan (c) mengetahui unjuk kerja alat pengukur kecepatan lari berbasis mikrokontroler. Metode pelaksanaannya dibagi menjadi dua yaitu perancangan perangkat keras (hardware) dan perancangan perangkat lunak (software). Perancangan hardware dibuat dengan menggabungkan beberapa sistem rangkaian mikrokontroller dan elektronik yang tergabung dalam satu buah printed circuit board  (PCB), sehingga sistem dapat bekerja secara bersama. Software dalam alat ini dibuat menggunakan bahasa C dan dikodekan ke dalam bahasa ‘.hex’ dengan software CodeVision AVR (CVAVR). Sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensor ultrasonic.
Pembuatan Dan Pengujian Alat Praktikum Penukar Kalor Tipe Double Pipe Reza Setiawan; Surya Ma’rufi Fajar; Vera Pangni Fahriani
BAROMETER Vol 5 No 1 (2020): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/barometer.v5i1.3815

Abstract

Perpindahan panas telah menjadi matakuliah dibeberapa program studi teknik di seluruh Indonesia. Selain itu, mata kuliah penukar kalor juga telah banyak dibuka sebagai matakuliah pilihan di beberapa universitas. Namun, konsep perpindahan panas khususnya pada konduksi dan konveksi pada aplikasi penukar kalor yang bersifat abstak masih sulit dimengerti sebagian mahaiswa. Perlu dibuatnya alat praktikum penukar kalor untuk meningkatkan pemahaman konsep fenomena perpindahan panas konduksi dan konveksi pada penukar kalor. Double tube dipilih karena merupakan jenis penukar kalor yang sederhana dan mudah untuk dibuat. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan alur kegiatan studi literatur, perancangan alat, desain alat, pembuatan alat, pengujian alat dan  penarikan kesimpulan. Hasil penelitian didapatkan bahwa alat penukar kalor tipe double tube yang dibuat telah bekerja baik dengan variabel-variabel percobaan yang dapat diatur adalah variasi aliran counter flow dan parallel flow, variasi material tembaga dan alumunium, variasi fluida yang digunakan air, oli, dan coolant, variasi laju aliran dan variasi temperatur masuk.
Simulasi Proses Bending Arm Rear Brake dengan Variasi Kecepatan Pembebanan Terhadap Stress Material Menggunakan Ansys Reza Setiawan; Rieval Ade Putra; Vera Pangni Fahriani
BAROMETER Vol 5 No 2 (2020): Barometer
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35261/barometer.v5i2.3819

Abstract

Proses pembuatan arm rear brake atau tuas rem belakang motor masih banyak ditemukan produk yang tidak sesuai dengan standar mutu. Kegagalan sering terjadi pada proses produksi bending 1. Faktor kegagalan proses Bending 1 disebabkan oleh kecepatan pembebanan material yang tidak sesuai atau pressure pembebanan yang terlalu besar. Simulasi analisis ini bertujuan untuk menentukan kecepatan pembebanan bending 1 pada arm rear brake jenis KWBA agar tidak mengalami tegangan lebih dan kerusakan material. Metode penelitian yang digunakan adalah simulasi dengan tahapan studi literatur, studi lapangan, pembuatan desain, simulasi dan kesimpulan. Hasil simulasi menunjukan dari variasi kecepatan pembebanan 15, 20, dan 25 m/s pada proses Bending 1 didapatkan kecepatan pembebanan yang terbaik adalah 20 m/s dengan perbandingan maximum tegangan (stress) material dan tampilan visual material setelah diproses.
Kemampuan Induktansi pada Material Inti Logam Induktor Besi Cor ASTM A48, Nichrome dan Monel Alloy 400 Terhadap Variasi Input Listrik dan Lilitan Vera Pangni Fahriani; Reza Setiawan; Suciani Rahma Pertiwi
Jurnal Serambi Engineering Vol 6, No 1: Januari 2021
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v6i1.2652

Abstract

Inductor with a metal core is a component which  is almost always present in the daily  electronic device known to us . To further prove the potential  of the proposed new metalcore material, it is necessary to test the voltage variation, winding, and frequency in the inductor with the newly proposed metallic core material. The research method uses experimental methods. Three basic metal materials were used in the experiment, those are Cast Iron ASTM A48 (C 3.4%, Mn 0.5%, Si 1.8%,), Nicromine (Ni 80%, Cr 20%), Monel Alloy 400 (Ni 63%, Cu 31.7%, C 0.3%, Fe 2.5%, Si 0.5%, Mn 2%, S 0.024%). Experimental tests on these new types of metal were also carried out under various stress, winding, and working frequency conditions. The voltage variation selected is 4.5 V - 24 V,  the winding variations and frequencies selected are 150 to  1000 turns and 50 Hz. The  greatest inductance was obtained from ASTM A48, Fe, Monel Alloy 400, Nikromic, and without metallic core on the specified indicator variables. As the voltage increases and the number of turns increases,  the inductance value increases.
Optimasi Umur Pakai dan Efektivitas Boiler Akibat Korosi Menggunakan Algoritma Particle Swarm Reza Setiawan; Vera Pangni Fahriani; Sugeng Riyadi
Jurnal Serambi Engineering Vol 6, No 1: Januari 2021
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/jse.v6i1.2664

Abstract

One of the causes of boiler pipe breakage is corrosion. The prediction of the lifetime of the tube and superheater effectiveness on the boiler shall be calculated to determine and predict the failure time. The prediction of the lifetime of the tube is a prediction of the time of the failure of the superheater tube in the boiler so that the return can be performed.  The effectiveness of the superheater in the boiler is a comparison of the heat transfer rate of the overheated tubes  inside the boiler. The research method was research and development, a computational program using an optimization process.  The variables used in the study were steam input temperature, metal tube temperature, steam outlet temperature, natural gas input temperature, natural gas mass flow rate,  vapour mass flow rate, and natural gas outlet temperature. This study takes a case study of the superheater boiler from the company. The results of calculation of the life expectancy of the operating conditions  shall be 11 years when the boiler data sheet is used and 14 years  for using the actual boiler data. Superheater effectiveness in boilers with 56% is a data sheet on boilers and 56% of the actual data. Optimization of the particle swarm algorithm predicted a  29 year  lifespan. The effectiveness of the superheater in the boiler is 86%.
SIMULASI CFD ANALISA PENAMBAHAN TEMPERATUR PADA PEMBAKARAN OXY-FUEL BOILER DENGAN BAHAN BAKAR GAS ALAM Ihsan Budiman; Reza Setiawan; Oleh .
INFOMATEK Vol 23 No 1 (2021): Volume 23 No. 1 Juni 2021
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/infomatek.v23i1.3415

Abstract

Sumber terbesar yang menghasilkan emisi Karbon Dioksida (CO2) dipercaya berasal dari pembangkit daya yang menggunakan bahan bakar fosil. Efek rumah kaca dan pemanasan global, merupakan dampak yang dihasilkan oleh emisi CO2. Berikut adalah beberapa teknologi yang berfungsi untuk menangkap CO­2 pada industri utilitas. Dalam hal ini teknologi penangkapan gas karbon diantaranya ­pre-combustion, post-combustion, dan oxy-fuel combustion. Hanya saja ada keterbatasan pengalaman dalam penggunaan oxy-fuel dalam pembakaran gas alam dan batu bara pada dunia industri, untuk itu digunakan metode numerik seperti Computational Fluid Dynamics (CFD) dalam membantu menyelesaikan tantangan teknis seperti perpindahan panas didalam Boiler. Berdasarkan hasil simulasi didapat temperatur maksimum pada pembakaran konvensional sebesar 1860 celcius sementara pada pembakaran oxy-fuel sebesar 2840 celcius. Dengan ini maka dapat disimpulkan pembakaran oxy-fuel selain mengurangi emisi gas CO2 juga menghasilkan temperatur yang lebih tinggi untuk dimanfaatkan dalam pembuatan steam pada Boiler.
EVALUASI PERAWATAN MESIN EGIL DENGAN MENGGUNAKAN METODE RELIABILITY CENTERED MAINTENANCE DI PT CITATAH TBK KARAWANG Mochtar Zuliyana; Nanang Burhan; Reza Setiawan
Jurnal Teknovasi : Jurnal Teknik dan Inovasi Vol 8, No 2 (2021): TEKNOVASI JUNI 2021
Publisher : LPPM Politeknik LP3I Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55445/teknovasi.v8i2.544

Abstract

PT Citatah Tbk merupakan perusahaan dibidang manufaktur yang memproduksi Marmer dan Granit. Proses produksi ketercapaian target didukung oleh mesin-mesin yang bekerja terus menerus sehingga menyebabkan mesin banyak yang mengalami kerusakan saat beroperasi. Berdasarkan data kerusakan pada periode tahun 2020 Mesin Egil merupakan salah satu mesin yang memiliki breakdown tertinggi sehingga penelitian ini terfokus pada komponen mesin Egil. Reliability Centered Maintenance dengan memadukan analisis kualitatif yang meliputi FMEA dan RCM Decision Worksheet digunakan untuk menentukan kegiatan interval perawatan agar keandalan mesin menjadi lebih baik. Berdasarkan pada Failure Mode and Effects Analysis (FMEA), dan nilai RPN didapatkan komponen yang bersifat kritis pada mesin Egil adalah Meja Transfer dengan nilai RPN 128, Daimond Blade dengan nilai RPN 160, V-Belt dengan nilai RPN 120, dan Vacuum dengan nilai RPN 100. Dan kebijakan maintenance pada Biaya perawatan preventive lebih murah dan juga bisa meminimalisir kerusakan yang terjadi. Biaya scheduled restoration task oleh tim Electrical Repair pada komponen Meja Transfer selama 32 hari/tahun Rp. 7.665.600,00 , Diamond Blade selama 26 hari/tahun Rp. 6.505.600,00, dan biaya scheduled discard task oleh tim Mekanik Repair pada komponen V-Belt selama 29 hari/tahun Rp. 6.105.600,00, dan Vacuum rubber 22 hari/jam Rp. 6.905.600,00.