Claim Missing Document
Check
Articles

SIMULASI CFD PEMBAKARAN OXY-FUEL PADA PACKAGE BOILER MENGGUNAKAN MODEL RADIASI DISCRETE ORDINATE WILLY RIANSAH; REZA SETIAWAN; RIZAL HANIFI
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/djitm.v12i2.17372

Abstract

Meningkatnya konsentrasi CO2 di atmosfer, mendorong umat manusia untuk melakukan penelitian tentang teknologi yang ramah lingkungan dan rendah emisi. Berbagai penelitian sudah dilakukan, salah satunya adalah pembakaran oxy-fuel. Pembakaran oxy-fuel merupakan salah satu teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS), dimana bahan bakar dibakar dengan campuran oksigen murni dan daur ulang gas buang. Perbedaan kondisi tersebut dapat mempengaruhi suhu pembakaran dan perpindahan panas radiasi pada ruang pembakaran. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan suhu pembakaran dan perpindahan panas radiasi yang terjadi di dalam ruang bakar antara pembakaran udara dan pembakaran oxy-fuel. Objek penelitian ini adalah sebuah package boiler berjenis water tube boiler di salah satu unit pembangkit uap dengan kapasitas uap 100 ton/jam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan simulasi CFD. Perpindahan panas radiasi dimodelkan dengan model radiasi Discrete Ordinate (DO) dan model Weighted Sum of Gray Gases (WSGG) yang digunakan untuk menghitung energi radiasi yang diserap dan dipancarkan oleh gas hasil pembakaran. Dari hasil simulasi CFD didapat bahwa suhu maksimum pembakaran pada pembakaran oxy-fuel yaitu sebesar 1.865,34℃ lebih tinggi dari pembakaran udara yaitu sebesar 1.837,01℃, begitupun dengan energi radiasi yang dipancarkan pada pembakaran oxy-fuel adalah sebesar 3,45 MW/m2 lebih tinggi dari pembakaran udara yaitu 2,75 MW/m2.
MODIFIKASI PARABOLIC FIN PADA PERMUKAAN LUAR DRUM TROMOL FUSO Rudy Handoko; Reza Setiawan; Jojo Sumarjo
Dinamika : Jurnal Ilmiah Teknik Mesin Vol 13, No 1 (2021): Jurnal Dinamika Teknik Mesin
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/djitm.v13i1.18975

Abstract

Dewasa ini, kendaraan bermotor cenderung menjadi semakin cepat dengan kemampuan membawa beban atau muatan yang semakin berat sehingga perlu diimbangi dengan sistem pengereman yang baik. Simulasi analisis ini memiliki tujuan untuk menentukan desain terbaik dalam mereduksi panas hasil pengereman. Metode penelitian yang digunakan adalah simulasi dengan tahapan berupa studi literatur, desain produk drum tromol, analisa dan kesimpulan. Tegangan thermal dianalisis menggunakan metode elemen hingga kemudian hasilnya dibandingkan dengan hasil simulasi tanpa menggunakan sirip pendingin. Hasil pada simulasi menggunakan ansys menunjukan data grafik perbandingan temperature dan waktu yang menjelaskan bahwa penambahan sirip pada bagian luar permukaan drum tromol dapat memperbesar nilai heatflux total sehingga dapat mempercepat proses pelepasan panas dan waktu pendinginan.
OPTIMASI DESAIN BILAH DENGAN METODE LINEARISASI CHORD DAN TWIST TERHADAP PERFORMA TURBIN ANGIN SUMBU HORIZONTAL Bramandhika Augustiantyo; Reza Setiawan; Oleh Oleh
Media Mesin: Majalah Teknik Mesin Vol 22, No 2 (2021)
Publisher : Program Studi Teknik Mesin, Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/mesin.v22i2.14712

Abstract

Turbin angin merupakan salah satu alat konversi ramah lingkungan dengan salah satu komponen utamanya adalah bilah. Dalam optimasi bilah perlu diperhatikan beberapa parameter yaitu chord dan twist. Rancangan desain yang tepat akan menghasilkan bilah yang memiliki performa yang baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode simulasi dengan bantuan perangkat lunak. Perangkat lunak yang digunakan adalah Microsoft Excel dan Qblade. Adapun target yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu mencari desain bilah yang terbaik dengan cara optimasi menggunakan metode linearisasi chord dan twist, hasil akhirnya akan didapat grafik performansi Coefficient power (Cp) dan Tip speed ratio (TSR). Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mendapatkah hasil bahwa bilah airfoil SG6043 Taper dengan distribusi twist dari hub adalah sebesar 10.77 hingga ujung sebesar 0.91 dan distribusi chord adalah sebesar 0.120 m pada bagian hub dan 0.042 m pada bagian pangkal. Hasil pengujian variasi linearisasi chord dan twist didapat bahwa titik linearisasi twist pada 55% dan chord pada 25% menghasilkan coefficient power (Cp) sebesar 52.6% dengan Tip speed ratio optimal sebesar 4.5. 
PENERAPAN MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) MODEL SIMULASI PADA MATERI FUNGSI KODE G MESIN CNC FRAIS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMK Reza Setiawan; Rahmat Hidayat
VANOS Journal of Mechanical Engineering Education Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.623 KB) | DOI: 10.30870/vanos.v1i2.1016

Abstract

Rendahnya hasil belajar materi fungsi kode G mesin CNC frais pada siswa kelas XI SMKN 6 Bandung menjadi salah satu pendorong untuk menerapkan MMI dalam proses pembelajaran. Penelitian  ini bertujuan untuk memperoleh gambaran tentang perbedaan hasil belajar antara siswa yang belajar menggunakan MMI dengan siswa yang menggunakan handout. Metode penelitian  yang digunakan adalah eksperimental semu. Teknik pengumpulan data yang dilakukan menggunakan soal tes sebagai soal pretest  maupun posttest dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukan terjadi peningkatan hasil belajar yang lebih tinggi pada kelas yang menggunakan MMI dengan nilai rata-rata N-Gain 0,80 yang termasuk kategori tinggi dibandingkan dengan kelas yang menggunakan handout dengan nilai rata-rata N-Gain yang hanya 0,56 yang termasuk kategori sedang. Penerapan MMI direspon baik hingga mencapai persentase 90% yang termasuk respon dengan kategori tinggi. 
Thermal Design Optimization of Shell-and-Tube Heat Exchanger Liquid to Liquid to Minimize Cost using Combination Bell-Delaware Method and Genetic Algorithm Reza Setiawan; František Hrdlička; Prihadi Setyo Darmanto; Vera Pangni Fahriani; Suciani Rahma Pertiwi
Journal of Mechanical Engineering Science and Technology (JMEST) Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um016v4i12020p014

Abstract

Shell-and-tube heat exchanger is designed to satisfy certain requirements such as heat transfer capability, allowable pressure drop and limitation of size. Beside such requirements, it is important to consider  economical point of view to get the lowest total cost. In this study, computational program and optimization for thermal design shell-and-tube heat exchanger were built for liquid to liquid with no phase change process in four variables design parameters using Bell-Delaware method. The design variables were tube size, tube length, baffle cut to shell inside diameter ratio and central baffle spacing to shell inside diameter ratio. The genetic algorithm was used as optimization method to get lower solution for economical point of view. The results from two study cases show that the genetic algorithm got lower total cost from the original design. The total cost decreased 28.83% in first study case and 52.56% in second study case from the original design.
ANALISA PERHITUNGAN KERJA ALAT PENUKAR KALOR BERDASARKAN DATA DESAIN DAN DATA AKTUAL Rapi Nugraha; Reza Setiawan; Ratna Dewi Anjani
Eksergi Vol 17, No 3 (2021): SEPTEMBER 2021
Publisher : Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (473.226 KB) | DOI: 10.32497/eksergi.v17i03.2858

Abstract

Alat penukar kalor atau Heat Exchanger merupakan alat yang digunakan untuk menukar atau mengubah temperatur fluida atau mengubah phasa fluida dengan cara mempertukarkan atau memindahkan kalornya dengan fluida lain.  Sebagian besar dari industri – industri yang berkaitan dengan pemprosesan selalu menggunakan alat ini, sehingga alat penukar kalor ini mempunyai peran penting dalam suatu proses produksi atau operasi. Seperti halnya yang akan dibahas  pada studi kasus yang telah dilakukan di PT Sintas Kurama Perdana sebuah alat penukar kalor Reboiler AB 464 Jenis Shell and Tube Type 1-1 (Single Pass) yang memiliki fungsi sebagai pemanas. Dimana fluida panas (hot fluid) adalah uap panas (steam) yang diperoleh dari PT. Pupuk Kujang Cikampek  dan fluida dingin (cold fluid) adalah campuran methanol, metil format, dan air sebagai fluida yang dipanaskan. Untuk menentukan besar kecilnya panas yang dipindahkan pada beda temperature ini tergantung pada harga variabel yang ditentukan, dimana pada suatu alat penukar kalor tersebut ini dapat diperkirakan besarnya melalui hasil perhitungan.Hasil perhitungan menunjukkan bahwa efektivitas Reboiler pada data aktual sekitar 83,31% sedangkan pada pada data desain hanya 21,5%. Untuk mendapatakan hasil  maksimal, hendaknya melakukan koreksi kembali terhadap data desain atau specificatiom sheet karena penulis menemukan hasil perhitungan yang tidak ideal pada efektivitas peforma Reboiler AB 464.
EDUKASI PENDETEKSIAN BAKSO BERBORAKS DAN pH AIR KONSUMSI BAGI WARGA KARAWANG Dessy Agustina Sari; Azafilmi Hakiim; Muhammad Fahmi Hakim; Rahmat Hidayat; Reza Setiawan; Sukanta Sukanta; Kamilah Pathun Ni'mah; Iyan Iyan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 4, No 6 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.094 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v4i6.3077

Abstract

Abstrak: Area sekitar kawasan industri kabupaten Karawang dipenuhi oleh masyarakat lokal dan berdekatan kampus negeri Universitas Singaperbangsa Karawang. Kedua hal ini menarik perhatian sejumlah penjualan bahan makanan dan minuman. Usia pembeli yang disoroti dimulai anak kecil hingga orang tua dengan permasalahan meningkatnya produk olahan daging sapi dan air minum. Hal ini terlihat oleh melimpahnya penjual air minum dan bakso. Harga jual kedua item tersebut bervariasi dan memberikan ruang besar daya tarik pembeli. Namun, dari segi perhitungan bahan baku menjadi produk ditemui adanya gap dari harga yang dicantumkan penjual. Selain itu, penduduk sekitar memiliki kegelisahan tentang air sumur yang digunakan sehari-hari seperti menimbulkan bau, berwarna kuning, dan berminyak. Rendahnya pengetahuan masyarakat sekitar atas dari dua bahasan ini membutuhkan edukasi sebagai langkah awal pendampingan kebutuhan masyarakat. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat desa Wadas berupa demonstrasi untuk makanan bakso dan sampel sejumlah air konsumsi dengan lokasi peragaan di sekitar pekarangan warga. Hasil di lapangan menunjukkan bahwa pengggunaan kunyit mampu menunjukkan adanya bakso berboraks (tidak aman dikonsumsi). Kemudian, air konsumsi saat ini dapat dialihkan ke penggunaan air mineral telah mencantumkan SNI dan kondisi penyimpanan sesuai aturan yang diberikan. Masyarakat menjadi lebih peka dan mewaspadai kembali atas perilaku konsumtif untuk menjaga kesehatan tubuh. Abstract: The around the industrial area of Karawang was filled with local people and is adjacent to the Universitas Singaperbangsa Karawang (state campus). These two things attracted the attention of some food and beverage sales. The age of buyers who highlighted was from small children to the elderly with increasing processed beef products and drinking water. The abundance of drinking water and meatball sellers could show that. The selling price of these two items varied and provided a large space for buyer appeal. However, for calculating raw materials into products, there was a gap in the seller's price. Besides, residents had anxiety about the well water used daily, such as odor, yellow color, and oily. The community's shared knowledge of these two topics required education as the first step in assisting community needs. Community service activities in the village of Wadas were demonstrations for meatball food and samples of some water consumption at the demonstration's location around the residents' yards. The field results showed that turmeric could indicate the presence of borax meatballs (unsafe for consumption). According to the given rules, the current consumption water could then be diverted to mineral water, having included SNI and storage conditions. People were becoming more sensitive and wary of consumptive behavior to maintain a healthy body
PEMBUATAN DAN PENGUJIAN ALAT UJI KARAKTERISTIK DAN EMISI GAS BUANG SKALA LABORATORIUM PEMBAKARAN BIOMASSA Reza Setiawan; Nicholas Abidin; Vera Pangni Fahriani
JiTEKH (Jurnal Ilmiah Teknologi Harapan) Vol 7 No 1 (2019): Maret 2019
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/jitekh.v7i01.16

Abstract

Pengujian terhadap karakteristik dan emisi gas buang bertujuan untuk mengetahui jenis kayu yang baik untuk digunakan sebagai bahan bakar alternatif di masa yang akan datang. Berdasarkan uraian tersebut maka dibutuhkan sebuah alat skala laboratorium yang mampu memberikan informasi mengenai karakteristik dan emisi gas buang pada biomassa yang juga dapat digunakan sebagai sarana praktikum sehingga mahasiswa mampu memahami dan mengetahui penggunaan bahan bakar biomassa yang baik. Tungku (furnace) menggunakan material semen tahan api untuk ruang bakar yang dilapisi bata tahan api, dan casing plat baja sebagai isolator. Ruang bakar memiliki volume 8.000 m3. Tungku dilengkapi tambahan komponen kipas pada pintu depan untuk membantu mengalirkan udara saat pembakaran langsung dan sensor gas analyzer untuk mendapatkan data emisi gas buang yang dipasang pada saluran keluar udara. Tungku (furnace) yang dibuat mampu mencapai suhu 800 oC dalam waktu 360 menit. Laju perpindahan kalor pada dinding furnace mencapai 6837,6 W. Sample biomassa kayu mahoni telah berhasil dilakukan. Hasil pengujian menggunakan alat yang dibuat didapatkan informasi kadar air 12,24 %, kadar zat terbang 83,5 %, kadar abu 0,57 %, dan kadar karbon terikat 15,93 %, dengan hasil emisi gas buang CO = 47,50 ppm, SO2 =0,11 ppm, dan NOx = 0,76 ppm.
UJI EKSPERIMEN VARIASI BAHAN FEROMAGNETIK INTI LOGAM DAN TEMPERATUR LINGKUNGAN TERHADAP PERFORMA INDUKTANSI INDUKTORforma Induktansi Induktor Vera Pangni Fahriani; Reza Setiawan; Suciani Rahma Pertiwi
JiTEKH (Jurnal Ilmiah Teknologi Harapan) Vol 7 No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Harapan Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35447/jitekh.v7i02.54

Abstract

Induktor dengan inti logam memiliki inti yang terbuat dari bahan feromagnetik yang dililit oleh sebuah bahan konduktor. Bahan feromagnetik inti logam tersebut adalah salah satu faktor utama yang mempengaruhi kinerja induktansi induktor. Inti logam induktor yang berada dipasaran umumnya terbuat dari inti besi (Fe) sehingga perlu ditingkatkan dengan mencoba material-material baru yang belum digunakan pada bahan inti logam induktor. Selain itu, temperatur lingkungan kerja juga mempengaruhi performa induktor. Sehingga dilakukan uji coba dari beberapa material yang potensial mampu meningkatkan induktansi induktor. Metode penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen. Eksperimen dilakukan pada tiga jenis material yakni Besi Cor Abu ASTM A48 (C 3,4%, Si 1,8 %, Mn 0,5%), Nikrom (Ni 80%, Cr 20%), Monel Alloy 400 (Ni 63%, Cu 31,7%, Fe 2,5%, C 0,3 %, Mn 2%, Si 0.5%, S 0.024%). Uji eksperimen terhadap material tersebut juga dilakukan pada jumlah lilitan induktor 150, 500 dan 1000 serta kondisi temperatur 30 - 50 oC. Hasil penelitian menunjukan induktansi terbesar didapat berturut-turut dari material Besi Cor Abu ASTM A48, Besi (inti logam pada umumnya), Monel Alloy 400, Nikrom dan tanpa inti logam pada jumlah lilitan 150, 500, 1000 dan pada temperatur 30 oC, 35 oC, 40 oC, 45 oC dan 50 oC. Kecenderungan induktansi meningkat pada jumlah lilitan yang semakin banyak dan induktansi menurun pada temperatur yang semakin tinggi.
Analisa Thermal Pada Permanent Magnet Sinkron Generator (PMSG) Nidec 500W Muhammad Hifzil Alghiffari; Boni Sena; Reza Setiawan
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 8 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.862 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.6604960

Abstract

The generator is the main component in the wind turbine circuit, the electromagnetic induction event in the generator causes unwanted heat, the temperature generated by the coil when it is given a load is not small above 100℃, and this is at risk of damaging the components in the generator and allowing for Power Heat loss using method Finite element method. In this paper, the author aims to determine the spread of heat in the generator and the amount of heat transmitted by the coil