Menyusui merupakan suatu upaya alamiah dalam memberikan air susu ibu kepada bayi sejak lahir sampai usia 2 tahun. Proses menyusui segera dilakukan setelah bayi lahir. Tetapi kenyataan dilapangan banyak ibu yang mengalami ketidakefektifan proses menyusui. Salah satu faktor penyebabnya yaitu produksi ASI tidak lancar atau sedikit yang karena kurangnya hormon prolaktin. Untuk merangsang hormon prolaktin pada ibu setelah melahirkan dapat dilakukan dengan perawatan payudara atau Breast Care dan Teknik marmet. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan efektivitas breast care dan teknik marmet pada ibu post partum terhadap kelancaran Air Susu Ibu. Jenis penelitian ini adalah pre eksperimental dengan desigen bentuk perbandingan kelompok statistic. Populasi penelitian ini adalah semua ibu postpartum. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 13 orang untuk masing-masing kelompok. Data diolah menggunakan uji mann whitney. Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,046, maka terdapat perbedaan breast care dengan teknik marmet dalam mempengaruhi produksi ASI ditinjau dari indikator ibu, sedangkan untuk indikator bayi diperoleh nilai p = 0,034, maka terdapat perbedaan breast care dengan teknik marmet dalam produksi ASI. Teknik marmet lebih efektif dibandingkan dengan breast care dalam meningkatkan produksi ASI.