Pengangkatan benda secara manual jika dilakukan dengan cara yang salah dapat menyebabkan cidera, terutama cidera pada tulang belakang. Industri percetakan merupakan salah satu industri yang didalamnya banyak terdapat aktivitas pengangkatan beban secara manual. Dari permasalahan tersebut, maka melakukan sosialisasi ergonomi dianggap sangat penting dan efektif. Kemudian berdasarkan wawancara secara langsung kepada para pekerja, diketahui bahwa pada aktivitas pengangkatan kerapkali menyebabkan nyeri pada tulang belakang dan juga pinggang para pekerja. Kegiatan ini bertujuan untuk memberi edukasi kepada para pekerja terkait cara yang benar dalam pegangkatan beban secara manual dan memberi edukasi terkait berapa berat beban yang aman diangkat bagi pekerja sehingga terhindar dari resiko penyakit MSDs. Upaya pencegahan cidera tulang belakang dilakukan dengan menggunakan poster yang berisi gambar-gambar cara pengangkatan beban yang benar. Sosialisasi dilakukan juga dengan mempraktekkan secara langsung cara pengangkatan beban yang benar. Sebelumnya diukur dahulu bagaimana tingkat pengetahuan para pekerja tentang K3, Penyakit Akibat Kerja, dan bagaimana cara mengangkat beban yang benar melalui kuesioner. Kemudian setelah dilakukan sosialisasi, dilanjutkan dengan menganalisis tingkat pengetahuan para pekerja melalui post test. Kemudian 1 bulan setelah sosialisasi dilakukan akan diadakan pengambilan data dari para pekerja untuk melihat apakah keluhan-keluhan yang berkaitan dengan sistem muskuloskeketal masih dirasakan atau tidak. Dari 30 orang pekerja percetakan yang berpartisipasi dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, sebagian besar pekerja ini pernah mengalami penyakit akibat kerja (23 orang). Berdasarkan hasil yang diperoleh selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat diketahui bahwa kegiatan sosialisasi berhasil, karena telah meningkatkan pengetahuan pekerja tentang bagaimana cara mengangkat beban yang benar pada pekerja. Hasil identifikasi sebanyak 4 responden (17,39%) menyatakan sudah tidak merasakan Penyakit Akibat Kerja setelah 1 bulan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dilakukan. Data ini diambil dari 23 responden yang sebelumnya menjawab pernah mengalami Penyakit Akibat Kerja