Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan self esteem rendah seorang santriwati korban bullying setelah diberikan layanan konseling eksistensial humanistik. Proses konseling pada penelitan ini terdiri dari 5 tahap yaitu identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, treatment, evaluasi dan follow up. Jenis penelitian ini menggunakan metode kualitatif jenis studi kasus. Adapun informan penelitian ini adalah seorang santriwati yang menjadi korban bullying (konseli), satu orang teman konseli serta wali kelas dari konseli, lokasi penelitian ini di TMI Al-Amien Prenduan. Teknik pengumpulan data meliputi wawancara dengan jenis tak terstruktur, observasi dengan jenis partisipan, dokumentasi. Adapun teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, verifikasi. Hasil dari proses konseling eksistensial humanistik untuk meningkatkan self esteem dari seorang santriwati korban bullying dapat dikatakan berhasil, Self esteem yang dimiliki konseli mulai meningkat terbukti dengan konseli sudah mulai menerima keadaan dirinya, dia berani menampilkan kemampuannya tidak merasa takut untuk ditolak oleh lingkungannya dan tidak takut salah untuk melakukan sesuatu