Claim Missing Document
Check
Articles

Uji daya hambat ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas sp. Pangemanan, Andrew; ., Fatimawali; Budiarso, Fona
e-Biomedik Vol 4, No 1 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i1.10840

Abstract

Abstract: Turmeric (Curcuma longa) is a plant that is known to have medicinal properties, especially the rhizome. The active compound that contained in the rhizomes are able to work as an antibacterial. This study aimed to measure the inhibitory of turmeric rhizome (Curcuma longa) extract against the growth of Staphylococcus aureus and Pseudomonas sp. This was an experimental laboratory study. The polar extract of turmeric rhizome (Curcuma longa) was tested by well method with concentration of 40%, 20%, 10%, and 5%. The result showed that the polar extract of turmeric rhizome (Curcuma longa) with a concentration of 40%, 20%, 10%, 5% can inhibit the growth of Staphylococcus aureus with the average of each is 15,0 mm, 14,5 mm, 13,5 mm and 11,0 mm while Pseudomonas sp with a mean diameter of each is 13,1 mm, 11,1 mm, 9,3 mm and 8,8 mm. Conclusion: The polar extract of turmeric rhizome (Curcuma longa) has an inhibitory effect against the growth of Staphylococcus aureus and Pseudomonas sp.Keywords: curcuma longa, inhibition, staphylococcus aureus, pseudomonas spAbstrak: Kunyit (Curcuma longa) merupakan salah satu tanaman yang dikenal berkhasiat sebagai obat terutama bagian rimpangnya. Senyawa aktif yang terkandung dalam rimpang mampu bekerja sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur daya hambat ekstrak rimpang kunyit (Curcuma longa) terhadap pertumbuhan bakteri Staphyococcus aureus dan Pseudomonas sp. Jenis peneitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorik. Kadar ekstrak polar rimpang kunyit (Curcuma longa) yang diujikan dengan metode sumuran yaitu 40%, 20%, 10% dan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak polar rimpang kunyit (Curcuma longa) dengan konsentrasi 40%, 20%, 10%, 5% dapat menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus dengan rerata masing-masing 15,0 mm, 14,5 mm, 13,5 mm, dan 11,0 mm sedangkan Pseudomonas sp dengan masing-masing rerata yaitu 13,1 mm, 11,1 mm, 9,3 mm, dan 8,8 mm. Simpulan: Ekstrak polar rimpang kunyit (Curcuma longa) mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan Pseudomonas sp.Kata kunci: curcuma longa, daya hambat, staphylococcus aureus, pseudomonas sp
Profil status gizi pada remaja di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Lampus, Christania; Manampiring, Aaltje; Fatimawali, .
e-Biomedik Vol 4, No 2 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i2.14602

Abstract

Abstract: Nutritional problem occurs because there is an imbalance in nutritional need fulfillment from food. If the nutrition intake is less then the need, malnutrition happens, and if it exceeds the needs, someone will be overweight/obese. Underweight prevalance in Indonesia is quite high, 12.,1% and the prevalance of obesity is 7.3%. The prevalance in North Sulawesi, underweight is 5.56%, 53.90% normal, 16.47% overweight and 24.7% obese. Teenegers is one of the age groups that are vulnerable to malnutrition. This research design is cross-sectional descriptive research with the aim to find out the nutritional status based on Body Mass Index (BMI). The population of this study is SMP/MTs, SMA, SMK student of North Bolaang Mongondow district in 2016, with the sample of teenager with age range of 12-20 years old. From all respondents, it was found that 798 (51%) of them is underweight, 704 (45%) of them is normal, 37 (2%) of them is overweight, and 30 (2%) of them is obese, with the total respondent of 1.571 students. Advice that could be given from this research is to give counseling to students and parents regarding healthy and nutritional food.Keywords: teenagers, nutritional status, underweight Abstrak: Masalah gizi timbul oleh karena tidak seimbangnya pemenuhan kebutuhan akan zat gizi yang diperoleh dari makanan. Jika konsumsi gizi kurang dari kecukupan gizinya, seseorang akan menderita gizi kurang, sebaliknya jika konsumsi melebihi kecukupan gizinya maka seseorang akan menderita gizi lebih.Di Indonesia prevalensi underweight tergolong tinggi, yaitu sebesar 12,1% dan prevalensi overweight sebesar 7,3%. Di provinsi Sulawesi Utara sendiri terdapat 5,56% gizi kurang, 53,90% gizi normal, 16,47% gizi lebih dan 24,07% mengalami obesitas.Usia remaja merupakan salah satu kelompok umur yang rentan terhadap gizi. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan cara cross-sectional yang bertujuan untuk mengetahui profil status gizi berdasarkan Indeks Massa Tubuh (IMT). Populasi pada penelitian adalah seluruh siswa SMP/MTs, SMA Negeri dan SMK Negeri yang ada di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara tahun 2016, sampel yang diambil adalah usia remaja 12-20 tahun. Dari seluruh responden yang menjadi sampel penelitian ditemukan 798 responden (51%) memiliki status gizi kurang, 706 responden (45%) memiliki status gizi normal, 37 responden (2%) memiliki status gizi lebih, dan 30 responden (2%) memiliki status gizi obesitas, dengan total responden 1.571 orang. Dari hasil yang ditemukan salah satu saran adalah dengan memberikan penyuluhan tentang gizi pada anak, remaja serta orang tua agar lebih memperhatikan lagi pola makan agar bisa seimbang. Kata kunci: remaja, status gizi, underweight
Isolasi Bakteri Resisten Arsen pada Sedimen Tanah di Muara Sungai Buyat Nainggolan, Ivana C.; Fatimawali, .; Bodhi, Widdhi
e-Biomedik Vol 6, No 2 (2018): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v6i2.21994

Abstract

Abstract: Arsenic, a toxic element to the body, is commonly found in mining waste. Buyat is known as a mining location (especially gold mine) which dumps mining waste in the form of tailings into the sea through the Buyat River. A mine should process the degradation of waste from a very toxic form into a less toxic form before disposing the waste into the sea. However, this process is often overlooked by artisanal miner because it consumes considerable production cost. Waste containing toxic arsenic gradually accumulates into sediments in the ocean, so bacteria in the environment begin to develop a mechanism of resistance to arsenic. This study was aimed to determine the types of arsenic-resistant bacteria isolated from sediment at Buyat estuary using conventional bacterial identification methods, including morpho-logical, physiological, and biochemical tests. Nine bacterial isolates were treated with arsenic stress at 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 80 ppm, 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm, and 1000 ppm. The results showed several bacteria that could grow even in conditions containing as much as 1000 ppm of arsenic, namely Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia, and Escherichia. Conclusion: In the sediment of Buyat estuary we found seven genera of bacteria, as follows: Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia and Escherichia.Keywords: Arsenic-resistant bacteria, Buyat River, sediment, As2O3Abstrak: Arsen ialah salah satu jenis unsur yang bersifat toksik bagi tubuh dan merupakan salah satu hasil limbah pertambangan. Buyat merupakan salah satu lokasi pertambangan (terutama tambang emas) yang membuang limbah pertambangannya berupa tailings ke laut. Limbah tersebut dialirkan melalui Sungai Buyat. Pertambangan yang resmi harus melakukan proses degradasi arsen dari yang sangat toksik menjadi kurang toksik terlebih dahulu sebelum membuang limbah ke laut, namun proses ini sering diabaikan oleh pertambangan rakyat karena memakan biaya produksi yang cukup besar. Limbah yang mengandung arsen toksik lama-kelamaan terakumulasi menjadi sedimen di laut, sehingga bakteri di lingkungan tersebut mulai mengembangkan mekanisme resistensi terhadap arsen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis bakteri resisten arsen yang diisolasi dari sedimen di muara Sungai Buyat menggunakan metode identifikasi bakteri konvensional. Terdapat 9 isolat bakteri yang diberi perlakuan stres arsen pada 5 ppm, 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm, 80 ppm, 100 ppm, 300 ppm, 500 ppm, dan 1000 ppm. Hasil penelitian mendapatkan beberapa jenis bakteri yang dapat bertumbuh bahkan pada kondisi mengandung arsen sebanyak 1000 ppm, yaitu genus Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia, dan Escherichia. Simpulan: Pada sedimen tanah di muara Sungai Buyat diidentifikasi tujuh genus bakteri, yaitu Klebsiella, Staphylococcus, Aeromonas, Clostridium, Bacillus, Hafnia, dan Escherichia.Kata kunci: bakteri resisten arsen, Sungai Buyat, sedimen, As2O3
UJI RESISTENSI BAKTERI Pseudomonas sp YANG DIISOLASI DARI PLAK GIGI TERHADAP MERKURI DAN ANTIBIOTIK AMOKSISILIN Palilingan, Wulan; Kepel, Billy J.; ., Fatimawali
e-Biomedik Vol 3, No 3 (2015): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v3i3.9364

Abstract

Abstract: Mercury is the only metal in liquid form at room temperature. Dental fillings with amalgam is an example of the use of mercury in the medical field, however, it may cause serious diseases. Other attempt to reduce the toxicity of mercury is by using mercury resistance bacteria. If this bacteria is resistant to antibiotic then it may cause negative effects. This study aimed to determine the resistance of Pseudomonas sp isolated from patients’ dental plaques with amalgam fillings to mercury and amoxicillin. This was a descriptive exploratory study. Samples were Pseudomonas sp bacteria, mercury, and antibiotics that were available in the Laboratory of Pharmaceutical Microbiology. The results showed that Pseudomonas sp grew on Luria Bertani Media with HgCl2 concentration of 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm but not with HgCl2 concentration of 80 ppm. During 3 repetitions of antibiotics it was found that diameters of inhibitor zones were <12 mm. Conclusion: Pseudomonas sp bacteria was resistant to mercury and amoxicillin.Keywords: pseudomonas sp, resistant, mercury, amoxicillinAbstrak: Merkuri merupakan satu-satunya logam yang berwujud cair pada suhu kamar. Amalgam yang digunakan pada penambalan gigi merupakan salah satu contoh pemakaian merkuri dalam bidang kedokteran namun dapat memicu penyakit yang cukup serius bagi kesehatan. Salah satu usaha untuk menurunkan daya toksik merkuri dapat dilakukan dengan menggunakan bakteri resisten merkuri. Bila bakteri ini juga memiliki senyawa yang resisten terhadap antibiotik maka akan memberi dampak negatif. Penelitian ini bertujuan untuk menguji resistensi Pseudomonas sp yang diisolasi dari plak gigi pasien dengan tambatan amalgam terhadap merkuri dan antibiotik amoksisilin. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif eksploratif dengan sampel bakteri Pseudomonas sp, merkuri dan antibiotik yang sudah tersedia di Laboratorium Mikrobiologi Farmasi. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Pseudomonas sp bertumbuh pada media Luria Bertani konsentrasi HgCl2 10 ppm, 20 ppm, 40 ppm dan dalam 3 kali pengulangan pemberian antibiotik didapatkan diameter zona hambat <12 mm. Simpulan: Bakteri Pseudomonas sp resisten terhadap merkuri dan antibiotik amoksisilin.Kata kunci: pseudomonas sp, resisten, merkuri, amoksisilin
Isolasi bakteri resisten merkuri pada urin pasien dengan tumpatan amalgam di Puskesmas Tuminting Bahter, Julia V.F.; Kepel, Billy J.; ., Fatimawali
e-Biomedik Vol 4, No 2 (2016): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v4i2.14265

Abstract

Abstract: Metal is very important for human life, albeit, some of them have toxic effects. Mercury is a heavy metal with a high toxicity level. In the field of dentistry, mercury is used as an ingredient of amalgam. The use of amalgam apparently triggers resistant bacteria due to continuous release of mercury since the usage of condensing amalgam in the tooth. This study was aimed to determine whether there were mercury-resistant bacteria in the urine of patients who had amalgam-filling tooth at Puskesmas Tuminting (primary health care) and to identify the types of mercury-resistant bacteria. This was a descriptive exploratory study using urine samples of patients in dental clinic with amalgam fillings minimal for 6 months. The results obtained 30 isolates of mercury-resistant bacteria with 6 genera of bacteria resistant to mercury, as follows: Klebsiella sp, Bacillus sp, Staphylococcus sp, Hafnia sp, Enterobacter sp, and Eubacteria sp. Conclusion: There were mercury-resistant bacteria in the urine of patients with amalgam-filling teeth in the Dental Clinic of Puskesmas Tuminting.Keywords: amalgam, mercury-resistant bacteria  Abstrak: Logam sangat penting bagi kehidupan manusia. Walaupun demikian beberapa jenis logam memiliki efek toksik, salah satunya ialah merkuri. Merkuri tergolong logam berat dengan tingkat toksisitas yang tinggi. Dalam bidang kedokteran gigi, merkuri digunakan sebagai salah satu bahan campuran amalgam. Penggunaan amalgam ternyata memicu bakteri resisten merkuri dikarenakan pelepasan Hg secara terus menerus sejak dilakukan kondensasi amalgam di dalam mulut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat bakteri resisten merkuri dalam urin pasien yang menggunakan amalgam di Puskesmas Tuminting dan untuk mengidentifikasi jenis bakteri resisten merkuri yang ditemukan. Jenis penelitian ialah deskriptif eksploratif. Sampel penelitian ialah urin pasien di Poli Gigi dengan tumpatan amalgam minimal 6 bulan. Hasil penelitian menapatkan dari 30 isolat bakteri resisten merkuri terdapat 6 genus bakteri yang resisten terhadap merkuri, yaitu: Klebsiella sp, Bacillus sp, Staphylococcus sp, Hafnia sp, Enterobacter sp, dan Eubacteria sp. Simpulan: Terdapat bakteri resisten merkuri dalam urin pasien dengan tumpatan amalgam merkuri di Poli Gigi Puskesmas Tuminting.Kata kunci: amalgam, bakteri resisten merkuri
GAMBARAN KADAR TRIGLISERIDA PADA REMAJA OBES DI KABUPATEN MINAHASA Damanik, Novelina Irianti; Manampiring, Aaltje E.; ., Fatimawali
e-Biomedik Vol 1, No 1 (2013): eBiomedik
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/ebm.v1i1.4595

Abstract

Abstract: Obesity is a condition with abnormal fat accumulation or excessive adipose tissue that can be detrimental to health. Central obesity has a strong correlation with insulin resistance. In a state of insulin resistance hormone sensitive lipase in adipose tissue becomes active so that triglycerides in adipose tissue lipolysis increases. Therefore, insulin resistance occurs abnormalities of serum lipid profiles a typical triglyceride levels increased. The purpose of this study was to describe the levels of triglycerides in obese adolescents in Tondano City. Cross-sectional study has been done in August 2012- January 2013 with population of the student in the SMK Negeri in Tondano city, from grade one to grade three were aged 13-18 years with a simple random sampling as the technique of sampling. Measurements of weight, height, waist circumference and triglyceride levels examinations have been made. Obesity is declared if it meets the following criterias: BMI ≥ 25 kg/m2, waist circumference > 90 cm for men and > 80 cm for women. Triglyceride levels increased when ≥ 150 mg / dl. Found in 54 samples of patients with obesity. 54 obese patients were consist of female (43 samples, 79.63%), men (11 samples, 20.37%). 54 samples were measured, eight samples had elevated levels of triglycerides are women (7 samples, 88%) and men (1 samples, 12%). Conclusion of this study found that obese women have experienced more elevated triglyceride levels than obese men. These results may be useful for prevention and treatment of obesity and elevated triglyceride levels in the early teens. Key words: adolescent, obesity, triglyceride.     Abstrak: Obesitas merupakan suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang tidak normal atau berlebihan di jaringan adiposa sehingga dapat mengganggu kesehatan. Obesitas sentral mempunyai korelasi yang kuat dengan resistensi insulin. Pada keadaan resistensi insulin hormone sensitive lipase di jaringan adiposa akan menjadi aktif sehingga lipolisis trigliserida di jaringan adiposa semakin meningkat. Oleh karena itu pada resistensi insulin terjadi kelainan profil lipid serum yang khas yaitu kadar trigliserida meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar trigliserida pada remaja obes di Kota Tondano. Penelitian potong lintang di lakukan Agustus 2012- Januari 2013 dengan populasi siswa SMK Negeri di Kota Tondano dari kelas satu sampai kelas tiga yang berumur 13-18 tahun dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang dan pemeriksaan kadar trigliserida. Obesitas dinyatakan apabila memenuhi kriteria sebagai berikut: IMT ≥25 kg/m2, lingkar pinggang >90 cm untuk laki-laki dan >80 cm untuk perempuan. Kadar trigliserida meningkat apabila ≥150 mg/dl. Didapatkan 54 sampel penderita obesitas. 54 penderita obesitas adalah perempuan (43 sampel; 79,63%), laki-laki (11 sampel; 20,37%). 54 sampel yang diukur, 8 sampel yang mengalami peningkatan kadar trigliserida yaitu perempuan (7 sampel; 88%) dan laki-laki (1 sampel; 12%). Kesimpulan penelitian ini didapatkan perempuan yang obesitas lebih banyak mengalami peningkatan kadar trigliserida di bandingkan laki-laki yang obesitas. Hasil ini dapat berguna untuk tindakan pencegahan dan tatalaksana obesitas serta peningkatan kadar trigliserida pada remaja sejak dini. Kata kunci: remaja, obesitas, trigliserida.
THE DISCOVERY OF MERCURY-RESISTANT BACTERIA KLEBSIELLA PNEUMONIAE ISOLATED FROM SARIO RIVER ESTUARY THAT CAN BE USED TO DETOXIFY INORGANIK MERCURY WASTES Fatimawali, Fatimawali
PHARMACON Vol 2, No 2 (2013): pharmacon
Publisher : PHARMACON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mercury is well known for its high toxicity and strong affinity toward the thiol group of proteins. Mercury-resistant bacteria can  be used for detoxify mercury wastes due to the ability of these bacteria to reduce toxic inorganic mercury into mercury metal which is volatile and less toxic. The aim of this study was the selection of bacterial strains resistant to inorganic mercury, as well as to show their capacity to reduce mercury  in pure culture media Nutrient Broth. Six strains bacteria was isolated  and one of them,  A1.1.1. isolate was selected for its capacity to reduce mercury HgCl2 in culture media nutrient broth. The one bacterial strains belong to the spesies Klebsiella pneumoniae. Inoculated in pure culture, these strain showed a mercury reduction of 75% in 1 hour, 92% in 12 hours, and  99,4% in 24 hours. Therefore, this bacterium could be useful in detoxification of inorganic mercury wastes.   Keywords : Bacteria,  Klebsiella pneumoniae, Hg-resistant, detoxification
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL DAUN MAYANA (Coleus atropurpureus [L] Benth) TERHADAP Staphylococcus aureus, Escherichia coli DAN Pseudomonas aeruginosa SECARA IN-VITRO Mpila, Deby; Fatimawali, Fatimawali; Wiyono, Weny
PHARMACON Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.1.2012.440

Abstract

The aims of this research were to study antibacterial activity, effective concentration and effect ofincreasing concentrations of ethanolic extract from mayana leaf (Coleus atropurpureus [L] Benth) onbacteria growth inhibition of Staphylococcus aureus, Escherichia coli and Pseudomonas aeruginosa.Extraction was done by maceration using ethanol 96%. Antibacterial activity test was done by usingpitting method, Kirby and Bauer agar difussion with modification. The result was analyzed by Oneway anova, followed by Duncan test. The result showed that extract concentrations (5, 10, 20, 40 and80%) possess bacterial inhibition activity. Extract concentrations (20, 40 and 80%) were effectivelyinhibit S. aureus growth and on effective concentration to inhibit E. coli were at 10, 20, 40 and 80%,while for P. aeruginosa were at 5, 10, 20, 40 and 80% extracts. The increase concentrations ofmayana extract shows high inhibition diameter of bacterial growth.Keywords : Antibacterial activity, Coleus atropurpureus [L] Benth, pathogen bacterial, agar difussionmethod
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (GARCINIA MANGOSTANA L.) TERHADAP BAKTERI KLEBSIELLA PNEUMONLAE Melkianus, Brando; Fatimawali, Fatimawali; Sudewi, Sri
PHARMACON Vol 8, No 1 (2019): Pharmacon
Publisher : PHARMACON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK KULIT BUAH MANGGIS (Garcinia mangostana L.) TERHADAP BAKTERI Klebsiella pneumonlaeBrando Melkianus1), Fatimawali1), Sri Sudewi1)1)PS. Framasi FMIPA Unsrat Manado, 95115ABSTRACTResearch has been carried out on the Antibacterial Activity Test of Mangosteen (Garcinia mangostana L.) Fruit Bark Extract against Klebsiella pneumoniae bacteria. This study aims to determine the antibacterial activity of mangosteen peel extract using the diffusion method with positive control of Ciprofloxacin and negative control of aquades and the test solution used by mangosteen peel extract. The result showed differences in extract concentrations of 25% (6.66 mm) categorized as medium, extract concentractions of 50% (8.83 mm) categorized as medium, extract concentractions of 75% (9.16 mm) categorized as medium, and extract concentractions of 100% (10.16 mm) categorized as strong in influencing the inhibition of the growth of Klebsiella pneumoniae bacteria. The result of this study also showed that mangosteen peel extract (Garcinia mangostana L.), has a broad-spectrum bioactive compound which means it can inhibit the growth of Gram negative bacteria.Keywords : Garcinia mangostana L, Klebsiella pneumoniae, CiprofloxacinABSTRAKTelah dilakukan penelitian tentang Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Manggis (Garcinia Mangostana L.) Terhadap Bakteri Klebsiella Pneumoniae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak kulit buah manggis menggunakan metode difusi agar dengan kontrol positif Ciprofloxacin dan kontrol negatif aquades serta larutan uji yang digunakan ekstrak kulit buah manggis. Hasil penelitian menunjukkan Perbedaan konsentrasi ekstrak 25% (6,66 mm) termasuk sedang, konsentrasi ekstrak 50% (8,83 mm) termasuk sedang, konsentrasi ekstrak 75% (9,16 mm) termasuk sedang, dan konsentrasi ekstrak 100% (10,16 mm) termasuk kuat dalam mempengaruhi penghambatan pertumbuhan bakteri Klebsiella Pneumoniae. Hasil penelitian ini juga menunjukan bahwa Ekstrak kulit buah manggis (Garcinia Mangostana L.), memiliki senyawa bioaktif dengan spektrum luas artinya dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram negatif.Kata kunci : My Garcinia Mangostana L, Klebsiella Pneunoniae, Ciprofloxacin 
TRANSFORMASI PLASMID YANG MENGANDUNG GEN MERB PADA ESCHERICHIA COLI BL21(DE3) Bernadus, Zefanya; Fatimawali, Fatimawali; Kolondam, Beivy
PHARMACON Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : PHARMACON

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTDNA transformation is one of the methods for inserting DNA into bacterial cells. The current transformation method is widely used to transfer plasmids containing genetic material. This study aims to evaluate the results of plasmid transformation containing merB gene in Escherichia coli BL21(DE3) bacteria. The stages of the research carried out were preceded by the microbiological identification of the E. coli BL21(DE3) bacteria used as hosts. Then the plasmid transformation containing merB gene into the E. coli BL21(DE3) host cell using the heat shock method was carried out. The transformation results were evaluated by observing at the presence of E. coli BL21(DE3) colonies on agar Luria Bertani (LB) media containing ampicillin antibiotics. Plasmids in E. coli BL21(DE3) were isolated and analyzed by 1% agarose gel electrophoresis. The results showed the success of the transformation indicated by the growth of E. coli BL21(DE3) bacteria in agar LB media containing ampicillin and the visualization on agarose gel resulted that the plasmid which carried the merB gene could be transformed in to the E. coli BL21(DE3) bacteria.Keywords : Plasmids, merB genes, heat shock, Escherichia coli BL21(DE3)ABSTRAKTransformasi DNA merupakan salah satu metode untuk memasukkan DNA ke dalam sel bakteri. Metode transformasi saat ini dipakai secara luas untuk mentransfer plasmid yang mengandung bahan genetika. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hasil transformasi plasmid yang mengandung gen merB pada bakteri Escherichia coli BL21(DE3). Tahapan penelitian didahului dengan identifikasi secara mikrobiologi bakteri E. coli BL21(DE3) yang digunakan sebagai inang. Selanjutnya dilakukan transformasi plasmid yang mengandung gen merB kedalam sel inang E. coli BL21(DE3) menggunakan metode heat shock. Hasil transformasi dievaluasi dengan melihat adanya koloni E. coli BL21(DE3) pada media agar Luria Bertani (LB) yang mengandung antibiotik ampisilin. Plasmid pada E. coli BL21(DE3) diisolasi dan dianalisis dengan elektroforesis gel agarose 1%. Hasil penelitian menunjukkan keberhasilan transformasi dengan adanya pertumbuhan bakteri E. coli BL21(DE3) pada media LB yang mengandung ampisillin dan hasil visualisasi pada agarose gel terlihat bahwa plasmid yang membawa gen merB dapat ditransformasikan ke dalam bakteri E. coli BL21(DE3).Kata Kunci : Plasmid, gen merB, heat shock, Escherichia coli BL21(DE3)
Co-Authors Aaltje E. Manampiring Aaltje E. Manampiring Aaltje E. Manampiring Aaltje Ellen Manampiring Aaltje Manampiring Aaltje Manampiring Aaltje Manampiring Aaltje Manampiring Abdul Hawil Abas Abubakar, Poetry M.S. Abubakar, Poetry Melinda Adeanne Wullur Adithya Yudistira Adrian Umboh Alamri, Firdaus Alexander S. L. Bolang Andrew Pangemanan, Andrew Angelique C. M. Tanan Anggelia Nelisa Kapantow Anita Linda Yohana Pratasik Anita Mamuaya Anjely Jessica Makatempuge Annisa Hamka Antasionasti, Irma Apolonia Amelintje Gusmão Awoah Astrid Noviera Iksan Axl L. Windah Ayu Fauzia Malinda Baharuddin, Fatmawaty Bahter, Julia V.F. BEIVY JONATHAN KOLONDAM Bernadus, Zefanya Bernadus, Zefanya G Billy J Kepel Billy J Kepel Billy J. Kepel Billy J. Kepel Billy Johnson Kepe Billy Kepel Billy Kepel Billy Kepel Budiarso, Fona D. Budiarso, Fona D. H. Butue, Leobernard Catur Riany Cheisy Anastasya Gratia Lengkong Chintya G. Derek Damaris Damaris Datu, Olvie S. Datu, Olvie Syenni Debbie Retnoningrum Debora Tandi Defny S. Wewengkang, Defny S. Deliyana Lanti Desye Nurmalita Tanan Devianitta Sarapi Dian Pratiwi Dina V. Rombot Dinda V. Lomotu Donald Andreas Chandra Dos D. L. E. Br Siagian Eka Mulya Muthalib Elly Juliana Suoth Elly Juliana Suoth Elly Suoth Endang Triastuti Engka, Joice Nancy Eva M. Mantjoro Fatmawaty Badaruddin Feti Fatimah Feybe Ireine Kumayas Fona Budiarso Fona Budiarso Fona Budiarso Fona D.H. Budiarso Frans S. M. Mintardjo Frederika Filly Toad Frenly Wehantouw Frisky S. Badi, Frisky S. Friyan Criscanus Manopo Gabriela Clementine Ranti Gandu, Inggrid V. Gani, Maria A Gani, Maria A. Gayatri Citraningtyas Gerung, Widya Hana Putri Gerungan, Yizreel Y. Grenshannya Anasthasya Pua Greta J. P. Wahongan Gueen L. G. Naray Gustaaf A. E. Ratag Hamdiyah Hamzah Hamidah Sri Supriati Hanna Elga Sulu Hasan, Puput Herawati Hasan, Puput Herawati Said Hebber, Tri Heedy M Tjitrosantoso Henki Rotinsulu, Henki Herny Emma Inonta Simbala Hosea Jaya Edy I Dewa Ayu Accyuta Kirana I Dewa Ayu Prabawati I Putu Andika Arianta Inda V. M. Rawung, Inda V. M. Inti Rizcy Sari Sugeha Irawan Yusuf Irawan Yusuf Irma Antasionasti Irma Antasionasti Irma Antasionasti Irma Febrianti Wahongan Irma Tristanti Jainer P Siampa Jainer Pasca Siampa Jayanto, Imam Jeane Mongi Jeclin Inebel Dolongtelide Jimmy Posangi Jimmy Posangi Jimmy Posangi Jimmy Posangi John Socrates Kekenusa John Socrates Kekenusa Josepin P Konda Julianri Lebang Julianri Sari Lebang Julianri Sari Lebang, Julianri Sari Junita M. Pertiwi Junita Maja Pertiwi Jurike Kaunang Kalalo, Marko Jeremia Kalalo, Tekla Kambey, Debora F. Kapondo, Gwendolyn L. Karamoy, Eunike M. Keintjem, Brigieta Kepel, Billy Kepel, Regina E.M. Kezia Pangemanan Kissi Parengkuan Konda, Josepin P Kumowal, Selphina Lady zha-zha Luntungan Lampus, Christania Landy A. Ch Lolaen Lasut, Misella R. C. Lasut, Misella Regina Laurencia Diva Bernadette Artantyo Lidya Togelang Lidya Valda Mamoto Lisa Kepel Ma'ruf, Nurul Qalbiyyah Makatambah, Venila Marina Mamarimbing Marko Jeremia Kalalo Marko Jeremia Kalalo Marko Jeremia Kalalo Max R.J. Runtuwene Meilani Jayanti Meilani Jayanti Melkianus, Brando Miranti Aike Wemay Mohtar, Khumairah Monalisa Karinda Morgen Ekaputra Pangaila Muharli Qadri Kanon Nainggolan, Ivana C. Natasya Ester Rebeca Tamahiwu Natsir, Rosdiana Ni Wayan Dianti Novelina Irianti Damanik Nurhamidin, Anastasia P.R. Oksfriani J. Sumampouw Olivia C. Mulalinda Olivia G. Mokolensang, Olivia G. Olvie Datu Olvie Syenni Datu Olvie Syenni Datu Olvie Syennie Datu Omega Agral Owu, Nadya M. Paat, Stevana F.A. Paendong, Anita Rahel Meilina Pantow, Natalia M. Patrick Muljono Patrick Muljono, Patrick Paulina V. Y. Yamlean Paulina V.Y Yamlean Paulina V.Y. Yamlean Paulina Yamlean Paulina yamlean Paulina Yamlean Pehino, Albrita Poluakan, Ricko Johanes Pradani, Tiara C. Prasetio, Nathanael F. Puasa, Novanda S. Purwoko, Agus Putri, Ida A. R. Rahmad Dian Rambi, Christani I J Rambitan, Sensea R. Ratu, Belinda D. P. M. Ratulangi, Andrew Johanes Rimporok, Aprilia Rinaldi Idroes Rio Windy Sondakh Ristanti Pratiwi Rizya Marchilia Mamahit Rotinsulu, Sarah Rumondor, Erladys M. Rundengan, Gerald Sahi, Makbul Renaldi Sarah Mariana Pattuju Saranita V. G. Polii Sherly Dawile Shintia, Arini Siampa, Jainer P Siampa, Jainer Pasca Simanjuntak, Siboantua Broolin Siti Suhartini Sitti Romlah Sri Sudewi Sri Sudewi, Sri Sumual, Acika Suoth, Elly J. Suoth, Elly Juliana Syifa Katili Tallei, Trina Ekawati Tania, Adinda Dwi Terence Kanzil Titah Amelia Ratte Tjandra A. Rumagit Tjandra, Regina F. Trina E Tallei Trina E Tallei Trina E. Tallei, Trina E. Trina Ekawati Tallei TRINA EKAWATI TALLEI Trina Ekawati Tallei Trina Ekawati Tallei Trina Tallei Trina Tallei Trina Tallei Vanessa J. T. Seran, Vanessa J. T. Vibrila Berliana Djanas Watania, Marcela Welong S. Surya Welong S. Surya Welong S. Surya Weny I Wiyono Weny Wiyono Wewengkang, Defny Widdhi Bodhi Widdhi Bodhi widdhi Bodhi Widdhi Bodhi Widdhi Bodhi Widdhi Bodhi Widhi Bodhi Windy Sumarauw Wulan P. J. Kaunang Wulan Palilingan, Wulan Wulan Tuerah Yohanes Adithya Koirewoa Yulia Maria Jarut