Ari Sofia
Unknown Affiliation

Published : 66 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Faktor Kurangnya Minat Siswa Pada Layanan Bimbingan dan Konseling Try Widya Gustari Dewi; Yusmansyah Yusmansyah; Ari Sofia
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 5, No 4 (2017): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.792 KB)

Abstract

The purpose of this study was to find out the factors causing the lack of interest of students on guidance and counseling services in SMA Negeri 1 Natar South Lampung 2016/2017 academic year. The method used in this research was descriptive quantitative method. Technique of collecting research data was using questionnaire. This research was conducted to 60 students of class XI IPS in SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan which also being a research subject. It is influenced by seven indicators: Students are afraid to guidance and counseling because they assume as problematic student 0,54 %, Guidance and counseling room is less support 0,49%, Student think Teachers as School Police equal to 0,38%, Students shy to do counseling and student do not know what the Guidance and counseling is 0.35%, Students assume that the Guidance and counseling teacher handles the problem only 0.34% and Students do not use BK if not summoned.sebesar 0.30%.Tujuan penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor penyebab kurangnya minat siswa pada layanan bimbingan dan konseling di SMA Negeri 1 Natar lampung selatan tahun ajaran 2016/2017. Metode yang digunakan pada penelitian in adalah metode kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian adalah menggunakan angket. Penelitian ini dilakukan kepada 60 orang siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Natar Lampung Selatan sekaligus menjadi Subjek penelitian. Hal ini dipengaruhi oleh tujuh indikator yaitu: Siswa takut ke BK karena beranggapan sebagai siswa bermasalah sebesar 0,54%, Ruangan BK kurang mendukung sebesar 0,49%, Siswa beranggapan Guru BK sebagai Polisi Sekolah sebesar 0,38%, Siswa malu untuk melakukan konseling dan siswa tidak mengenal apa itu BK sebesar 0,35%, Siswa beranggapan bahwa guru BK menangani yang bermasalah saja sebesar 0,34% dan Siswa tidak memanfaatkan BK jika tidak dipanggil.Kata kunci: bimbingan konseling, minat, siswa
PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENGURANGI KENAKALAN REMAJA PADA SISWA KELAS VIII Noviya Sari; Giyono Giyono; Ari Sofia
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 4, No 2 (2015): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204 KB)

Abstract

The purpose of this study was to determine whether the group counseling services with client-centered approach can reduce students' juvenile delinquency. Problems in this study was the juvenile delinquency. And the issue was "whether the use of group counseling services with client-centered approach can reduce juvenile delinquency?". The method in this study was a pre-experimental design with one-group pretest-posttest. Subjects of this study were 10 eighth grade students who have delinguent behavior. Data collection techniques in this study was using observations. Results of the analysis was analyzed by Wilcoxon test it obtained zcout ztabel (-2.831 1.645). So Ha was accepted and Ho was rejected. Based on the analysis and discussion it concluded that delinquency that the students can be reduced by using the group counseling service, with client centered technique.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah layanan konseling kelompok dengan pendekatan client centered dapat mengurangi kenakalan siswa remaja. Masalah dalam penelitian ini adalah kenakalan remaja. Dan permasalahan nya adalah apakah penggunaan layanan konseling kelompok dengan pendekatan client-centered dapat mengurangi kenakalan remaja?. Metode dalam penelitian ini adalah pre-eksperimen dengan desain one-group pretest-posttest. Subjek penelitian ini sebanyak 10 orang siswa kelas VIII yang memiliki perilaku nakal. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi. Hasil analisis dengan uji beda wilcoxon diperoleh nilai zhitung ztabel (-2,831 1,645). Maka Ha diterima dan Ho ditolak. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan disimpulkan bahwa kenakalan yang dilakukan siswa dapat dikurangi dengan menggunakan layanan konseling kelompok teknik client centered.Kata kunci : konseling kelompok, kenakalan remaja, siswa