Claim Missing Document
Check
Articles

Found 70 Documents
Search
Journal : eProceedings of Engineering

Analisis Kelayakan Pengembangan Usaha Cv. Arga Konveksi Di Kota Depok, Ditinjau Dari Aspek Pasar, Aspek Teknis, Dan Aspek Finansial Siti Hadijah; Endang Chumaidiyah; Atya Nur Aisha
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

CV. Arga Konveksi merupakan sebuah usaha konveksi menengah yang beralamat di Jl. Pekapuran RT. 02 RW 02 , Kecamatan Cimanggis, Kota Depok. CV.Arga berdiri sejak  tahun  2001  dengan  melakukan  produksi  berdasarkan pesanan   dan   telah   mengalami   peningkatan   pendapatan. Kebutuhan pakaian yang terus meningkat, peningkatan pendapatan,   kapasitas   produksi   perusahaan   yang   masih tersedia menimbulkan keinginan pemilik untuk melakukan pengembangan usaha, dalam hal ini melakukan pendirian toko di  kota  Depok.  Analisis  kelayakan  usaha  perlu  dilakukan untuk melihat peluang kelayakan pengembangan usaha. Pengumpulan dan perhitungan data dengan rating factors dilakukan untuk menentukan lokasi toko yang kemudian ditentukan di kecamatan   Beji. Hasil   pengolahan   data kuisioner   yang   telah   disebar   diketahui   persentase   pasar potensial    kemeja   wanita   sebesar   31.36%,    dress/terusan 31.36%, kaos wanita 30.62%, celana wanita 31.36%, kemeja pria 35.56%, kaos pria 35.56%, celana pria 35.56%, dan jaket pria  34.57%.  Pasar  tersedia  untuk  kemeja  wanita  sebesar 91.34%,  90.55%  untuk  dress,  96.77%  untuk  kaos  wanita, 96.85%  untuk  celana  wanita,  96.53%  untuk  kemeja  pria, 95.14% untuk kaos pria, 98.61% untuk celana pria, 93.57% untuk produk jaket pria. Persentase ini merupakan persentase terhadap pasar potensial. Pasar sasaranperusahaan ditentukan  sebesar  1.2%  dari   pasar  tersedia,   dan  pasar sasaran toko sebesar 6% dari pasar sasaran perusahaan. Pengeluaran  pada  aspek  finansial,  seperti  kebutuhan  dana investasi,  perkiraan  pendapatan,  biaya  operasional,  income state, cashflow dan balance sheet yang digunakan untuk menghitung Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) dengan  periode investasi 5 tahun. Dari hasil perhitungan nilai tingkat investasi diperoleh nilai NPV sebesar 1,07 miliar rupiah, IRR = 29,13% dan PBP = 2.66 tahun. Pengembangan usaha pendirian toko oleh CV. Arga Konveksi dikatakan layak, karena nilai IRR yang diperoleh lebih besar dari nilai MARR , NPV bernilai positif, dan PBP lebih singkat dari masa investasi. Kata kunci :Analisis Kelayakan, NPV, IRR, PBP, CV. Arga Konveksi.
Analisis Kelayakan Pendirian Konveksi Dan Toko Pakaian Pria Hans Company Di Kota Bandung Anindhito Bayu Sanjaya; Endang Chumaidiyah; Maria Dellarosawati
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hans Company merupakan sebuah perusahaan di bidang fesyen laki-laki yang memproduksi berbagai macam produk fashion tren masa kini. Saat ini, Hans Company memasarkan setiap produknya secara online dan belum membuka toko offline, walaupun pada kenyataannya banyak konsumen yang menanyakan hal tersebut. Karena didukung oleh keadaan masyrakat Bandung yang selalu mengikuti tren berpakaian masa kini, membuka sebuah toko pakaian sekaligus pabrik konveksinya di Kota Bandung merupakan sebuah peluang yang sangat bagus. Dalam rangka mengambil kesempatan tersebut dan meningkatkan penjualan setiap produk untuk memenuhi permintaan konsumen maka pemilik usaha memutuskan untuk membuat toko offline Hans Company. Aspek pasar pada penelitian ini didapatkan dengan menyebarkan kuesioner kepada 300 responden yang berjenis kelamin laki-laki dan sebagian besar adalah mahasiswa. Dari hasil kuesioner yang disebar pemilik dapat menentukan besarnya pasar potensial, pasar tersedia, dan pasar sasaran. Hasil penyebaran kuesioner menunjukkan persentase pasar potensial untuk produk celana jeans sebesar 88.67%, produk polo shirt sebesar 89%, dan sabuk sebesar 85%. Persentase pasar tersedia untuk produk celana jeans sebesar 82.67%, produk polo shirt sebesar 86%, dan sabuk sebesar 78.33%. Pasar sasaran untuk produk celana jeans 2%, polo shirt 1%, dan sabuk 1%. Adapun hasil perhitungan yang ada di dalam aspek finansial yang menunjukkan nilai tingkat investasi NPV sebesar Rp. 88.181.562, IRR = 30.76% dan PBP = 3,440 tahun. Pendirian konveksi dan toko pakaian pria Hans Company dinyatakan layak karena nilai IRR yang diperoleh lebih besar dari nilai MARR, dan NPV bernilai positif. Kata kunci: Hans Company, NPV, IRR, PBP
Pemilihan Alternatif Skenario Penambahan Kapasitas Jetty Pada Pelabuhan Pt X Di Daerah Manggis Provinsi Bali Untuk Mengurangi Waktu Sistem Kapal Khoirul Umam Wiyantirta; Endang Chumaidiyah; Nanang Suryana
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pelabuhan PT X di daerah Manggis, Bali merupakan pelabuhan penyalur proses distribusi minyak dan gas. Menurut Data Integrated Port Time tahun 2016 penggunaan kapal masih kurang efisien karena waktu kapal berada di pelabuhan lebih lama daripada waktu berlayar dengan perbandingan 64% banding 36%. Salah satu penyebab lamanya kapal di pelabuhan yaitu kurangnya dermaga penyalur minyak yang dalam tugas akhir ini akan disebut sebagai jetty. Penelitian ini membahas analisis kelayakan penambahan jetty di Pelabuhan Manggis Provinsi Bali dengan mempertimbangkan nilai NPV, IRR, dan BCR dari 3 skenario penambahan jetty. Selain itu Incremental Cost digunakan dari penambahan jetty. Skenario dengan nilai NPV, IRR dan BCR terbaik akan menjadi alternatif terbaik dan layak untuk diterapkan oleh PT X. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga skenario tersebut tidak layak dibangun namun skenario 1 yaitu menambahkan kapasitas 45000 DWT hanya memberikan keuntungan saja yang tidak dikonversikan ke dalam rupiah karena hanya nilai BCRnya saja yang > 1. Kata kunci : Waktu sistem kapal, Promodel, NPV, IRR, BCR, Incremental Cost Abstract PT X Port in Manggis area, Bali is a distributor port for oil and gas distribution process. According to Data Integrated Port Time in 2016 the use of ships is still less efficient because the time the ship was in the harbor longer than the time of sailing with a ratio of 64% to 36%. One of the causes of the length of ships in the port is the lack of oil docks that in this final project will be called a jetty. This study discusses the feasibility analysis of the addition of jetty in the Port of Manggis of Bali Province by considering the value of NPV, IRR, and BCR from 3 additional jetty scenarios. In addition Incremental Cost is used from the addition of jetty. Scenario with best NPV, IRR and BCR value will be the best alternative and feasible to be applied by PT X. The results of this research indicate that the three scenarios are not feasible to be built but scenario 1 that is adding 45000 DWT capacity only gives profit which is not converted into rupiah because only its BCR value is > 1. Key words : Time of ship system, Promodel, NPV, IRR, BCR, Incremental Cost
Perancangan Strategi Bisnis Berdasarkan Analisis Rasio Keuangan Di Pt Patra Telekomunikasi Indonesia Ratih Herdiyah; Endang Chumaidiyah; Nanang Suryana
eProceedings of Engineering Vol 5, No 1 (2018): April 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) adalah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan jasa telekomunikasi berbasis satelit. Seiring berkembangnya industri telekomunikasi, para pesaing Patrakom juga semakin meningkat. Guna menjaga eksistensi perusahaan, maka Patrakom membutuhkan strategi yang tepat agar bisa bersaing dengan kompetitor. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi untuk memperbaiki kinerja Patrakom, terutama kinerja keuangan. Penilaian kinerja keuangan Patrakom dilakukan dengan menggunakan rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio leverage, dan rasio aktivitas. Setelah menganalisa rasio keuangan, kemudian membandingkan rasio keuangan antara Patrakom dengan perusahaan sejenis, untuk mengetahui kinerja keuangan Patrakom. Selanjutnya merumuskan strategi bisnis yang mencakup aspek internal dan eksternal. Perumusan strategi dilakukan dengan menggambarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman. Maka dapat ditentukan posisi kompetitif dan perumusan strategi. Perumusan strategi dilakukan dengan menggunakan metode analisis SWOT dan AHP. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah meningkatkan kualitas layanan, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan penjualan, menjaga ketersediaan layanan, dan menstabilkan harga. Kata kunci : Analytical Hierarchy Process, Analisis SWOT, Rasio Keuangan Abstract PT Patra Telekomunikasi Indonesia (Patrakom) is a company in the provision of telecommunication services based on satellite. As the development of telecommunication industry, the competitors of Patrakom also increasing. In order to maintain the existence of the company, then Patrakom requires the right strategy in order to compete with competitors. This research aims to provide recommendations to improve the performance of Patrakom, especially financial performance. Financial performance assessment of Patrakom conducted using liquidity ratio, profitability ratio, leverage ratio, and activity ratio. After analyzing the financial ratio, then comparing the financial ratio between Patrakom with similar companies, in order to know the financial performance Patrakom. Furthermore, formulate the business strategy that includes internal and external aspects. Strategy formulation is done by describing the strengths, weaknesses, opportunities, and threats. Then it can be determined competitive position and strategy formulation. Strategy formulation is done using SWOT analysis and AHP method. The strategy recommendations given are improving the quality of services, improving the quality of human resources, increase the sales, maintain the service availability, and stabilizing prices. Keywords: Analytical Hierarchy Process, SWOT Analysis, Financial Ratio
Analisis Kelayakan Usaha Pengembangan Budidaya Ikan Lele Untuk Perusahaan X Di Kabupaten Bandung Abdi Tri Sulistyo; Endang Chumaidiyah; Aji Pamoso
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Beberapa tahun terakhir ikan Lele menjadi komoditi unggulan dalam pembudidayaan ikan. Produksinya terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Secara nasional Jawa Barat menjadi provinsi produsen ikan Lele paling tinggi. Peningkatanya cukup signifikan dengan rata-rata pertumbuhan per tahun mencapai 26,60 % . Tahun 2013 produksinya mencapai 197.783,89 ton, dan di tahun 2014 produksinya meningkat hingga 16,86 % menjadi 231.121,95 ton. Produksinya masih didominasi wilayah Kabupaten Bogor, Indramayu, dan Cianjur dengan ratarata produksi mencapai 62.684,77 ton/tahun. Sementara itu, unit pemasaran hasil perikanan terbanyak ada di Kabupaten Bandung tetapi tingkat produksi ikan Lele di wilayah ini masih sangat rendah yaitu 3.745,89 ton tahun 2014. Harga ikan lele juga sangat fluktuatif sehingga terkadang membuat petani merugi. Oleh karena itu, peneliti ingin melihat bagaimana kelayakan usaha pengembangan budidaya ikan lele di Kabupaten Bandung untuk pasar Kota Bandung. Setelah dilakukan pengumpulan dan pengolahan data, diperoleh pasar potensial sebesar 81,36%, pasar tersedia 71,20% dan pasar sasaran sebesar 10% dari pasar tersedia. Adapun perhitungan yang ada didalam aspek financial meliputi kebutuhan dana investasi, perkiraan pendapatan, biaya operasional, income state, cashflow, dan balance sheet yang digunakan untuk menghitung investasi, seperti Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV), dan Internal Rate of Return (IRR) dengan periode yang ditetapkan untuk proyeksi keuangan adalah 5 tahun. Perhitungan Pay Back Period (PBP), Net Present Value (NPV) dan Internal Rate of Return (IRR) dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari tingkat nilai investasi. Dengan investasi sebesar Rp 658.495.000,- diperoleh nilai NPV = Rp 561.228.242,-, IRR = 32,38 % dan PBP = 3,277 tahun. Rencana pengembangan usaha pembudidayaan ikan Lele di Kabupaten Bandung ini dinyatakan layak karena nilai IRR yang diperoleh lebih besar dari nilai MARR dan NPV bernilai positif. Kata kunci: Analisis Kelayakan, NPV, IRR, PBP, Budidaya Ikan Lele
Analysis Of Financial Ratios And Macroeconomic Factors To Stock Return And Swot Strategy (case Study: Finance Sector Companies Listed In Indonesia Stock Exchange Year 2010-2014) Fathia Rahma Kamila; Endang Chumaidiyah; Rita Zulbetti
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted to examine the influence of Earning Per Share (EPS), Debt To Equity Ration (DER), Return On Asset (ROA), inflation, BI Rate, and Exchange Rate partially and simultaneously to the finance sector’s stock returns. Besides, this study aims to analyze the strategy for finance sector to improve the performnace and the stock return. The sample used were 36 companies from 59 finance companies listed in Indonesia Stock Exchange during periode 2010-2011 so that the data processed is 180 samples. The analytical tool is data panel regression analysis with the classical assumption tests and the model test. The result of this study showed that only ROA, inflation, and BI Rate partially has significant influence on stock return while simultaneously EPS, DER, ROA, inflation, BI Rate, and Exchange Rate has significant influence on the stock return. Then, based on the analysis of stock return in 2010-2014, Bank QNB Indonesia can represent the finance sector to indetified the current performance and analyzed the strategy. The strategy formulation was conducted by describing the strengths, wekanesses, opportunities, and threats. Then it could be determined the competitive posistion and formulate the strategy. This study used SWOT analysis, AHP, and SWOT Diagram. Keywords: Earning Per Share, Debt To Equity Ratio, Return OnAsset, Inflation, BI Rate, Exchange Rate, Strategy, AHP Method, SWOT
Analisis Kelayakan Revitalisasi Pasar Tradisional Banjaran Kabupaten Bandung Menggunakan Container Bekas Dengan Indikator Benefit Cost Ratio, Payback Period, Dan Net Present Value Farid Wira Darmawan; Endang Chumaidiyah; Boby Hera Sagita
eProceedings of Engineering Vol 5, No 2 (2018): Agustus 2018
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pasar tradisional Banjaran merupakan salah satu pasar tradisional terbesar di Kabupaten Bandung. Namun pasar tersebut masih ditemukan beberapa kekurangan sehingga diperlukan revitalisasi. Salah satu permasalahannya yaitu transisi kedudukan pasar tradisional menjadi pasar modern sehingga jumlah pasar tradisional setiap tahunnya semakin berkurang. Oleh karena itu diperlukan metode revitalisasi yang baru tanpa harus merubah pasar tradisional menjadi pasar modern. Selain itu para pedagang sulit untuk direlokasi dengan alasan revitalisasi membutuhkan jangka waktu yang lama. Revitalisasi pasar tradisional dengan menggunakan kontainer bekas adalah salah satu solusi untuk merevitalisasi pasar. Namun sebelum dapat dilakukan revitalisasi dibutuhkan beberapa pengujian salah satunya analisis kelayakan dari proyek ini. Analisis yang dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode yaitu benefit cost ratio (BCR), payback period (PP), net present value (NPV), dan internal rate of return (IRR). Berdasarkan hasil pengolahan data dibutuhkan dana sebesar Rp.23.979.787.786 . Hasil nilai BCR sebesar 1,675 yang artinya BCR > 1, kemudian nilai NPV sebesar Rp.44.772.397.536 yang berarti NPV > 0, kemudian untuk nilai IRR nya sebesar 13% dimana > MARR 10%, dan PP nya 4 tahun 6 bulan, maka didapatkan hasil bahwa proyek ini layak untuk dilanjutkan/direalisasikan/diinvestasikan karena semua hasil dari perhitungan menggunakan ke 4 metode tersebut dinyatakan layak. Kata Kunci: Revitalisasi, benefit cost ratio (BCR), payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR). Abstract Banjaran traditional market is one of the biggest traditional markets in Bandung regency. However, the market still found some weakness, so the market need a revitalization. One of the problems that transition the position of the traditional market into a modern market until quantity of traditional markets every year decrease. Therefore, we need a new method of revitalization without change the traditional market into a modern market. Besides The traders hard to be relocated because of the revitalization need period long time. The revitalization of traditional markets using used containers is one of the solutions for revitalize the market. Before revitalization start that needed to do some testing with analysis of the feasibility project. The analysis can be done using several methods: benefit cost ratio (BCR), payback period (PP), net present value (NPV), and internal rate of return (IRR). Based on the results of data processing required funds of 23.979.787.786 Rupiah. Results the value of BCR of 1.673 which means BCR> 1, then the value of NPV of 44.772.397.536 Rupiah which means NPV > 0, then for IRR of 13% where> MARR 10%, and its PP 4 years 6 month, then got result that this project worth to be continued / realized / invested because all result from calculations using the 4 methods are declared feasible. Keywords : Revitalization, benefit cost ratio (BCR), payback period (PP), net present value (NPV), internal rate of return (IRR)
Analisis Kandungan Teknologi 3g Pada Layanan Telkomsel Flash Dengan Metode Teknometrik Di Pt. Telkomsel Jakarta Selatan Andi Sultan Warafakih; Endang Chumaidiyah; Rio Aurachman
eProceedings of Engineering Vol 2, No 2 (2015): Agustus, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan jumlah pelanggan broadband Telkomsel dan jumlah penggunaan data broadband Telkomsel meningkat signifikan tiap tahunnya. Karena peningkatan tersebut kecepatan access data layanan Telkomsel Flash semakin lambat. Untuk mempertahankan kualitas layanan, maka perlu untuk mengevaluasi teknologi yang digunakan (3G). Untuk mengukur, mengevaluasi dan meningkatkan kinerja teknologi 3G, maka dibutuhkan sebuah kajian yang dapat menilai tingkat kecanggihan suatu teknologi. Metode yang digunakan untuk mengevaluasi teknologi 3G adalah Teknometrik. Metode ini menekankan pada kajian kuantitatif atas empat komponen teknologi, yaitu Technoware, Humanware, Infoware, dan Orgaware. Langkah yang harus dilakukan pada metode ini adalah dengan menghitung nilai state of the art, tingkat kontribusi, dan intensitas kontribusi dari tiap komponen teknologi 3G. Setelah mendapatkan nilai-nilai tersebut selanjutnya dilakukan perhitungan nilai koefisien kontribusi teknologi (TCC) yaitu 0,777, nilai tersebut masuk dalam klasifikasi baik. Rekomendasi perbaikan diberikan untuk semua komponen teknologi dan diberikan berdasarkan kelemahan kinerja yang terdapat pada masing-masing komponen. Sedangkan untuk menjaga keberlanjutan penggunaan teknologi 3G, diusulkan strategi yaitu melakukan modernisasi secara berkelanjutan untuk perangkat-perangkat 3G, sehingga teknologi 3G terbaru yang dikeluarkan oleh 3GPP dapat terus digunakan. Dengan terus melakukan modernisasi perangkat 3G, maka Telkomsel sekaligus juga bersiap untuk menggunakan teknologi baru (4G). Kata Kunci : Teknologi 3G, Teknometrik, State Of The Art, Kontribusi Komponen, Intensitas Kontribusi, TCC
Analysis Of Profitability Ratio And Macroeconomic Factors To Stock Return And Swot Strategy (case Study: Mining Sector Companies Listed In Indonesian Stock Exhange Year 2010-2014) Emeral Sakinah; Endang Chumaidiyah; Rita Zulbetti
eProceedings of Engineering Vol 3, No 2 (2016): Agustus, 2016
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Capital markets have an important role for the economy of a country because capital markets serve two functions, namely a means for companies to get funds and facilities for the community to invest in financial instruments. The fall in stock returns in the mining sector listed in Indonesia Stock Exchange 2010-2014 period behind this research, because stock returns tend to decline would be detrimental to the shareholders. This study aims to determine the effect of profitability as measured by net profit margin and earnings per share and macro economic factor which measured by inflation on stock returns and provide strategic recommendations for companies that have a return value low in order to improve the return the company back, method used is the method descriptive. The analysis used is multiple linear regression hypothesis testing using the F and T test. After doing research, it is obtained results showed that the profitability as measured by net profit margin and earnings per share and also the macroeconomic as measured by inflation on stock returns. The effect of profitability and macroeconomic factors of the stock return is 38.9%. Based on analysis of strength, weakness, opportunity and threat of PT Bumi Resources Tbk as representative company in mining sector, the position of the company is in Quadrant II which is the proper strategy that can be used is S-T strategy. S-T strategy means company needs to maximize strength and avoid threat. Keywords: Profitability Ratio, Stock Return, SWOT Analysis
Analisis Kelayakan Pembukaan Cabang Klinik Hasri Medika Di Kabupaten Tangerang Ditinjau Dari Aspek Pasar, Teknis, Finansial, Hukum Dan Lingkungan Ruri Yandilasari; Endang Chumaidiyah; Atya Nur Aisha
eProceedings of Engineering Vol 2, No 1 (2015): April, 2015
Publisher : eProceedings of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

—Klinik Hasri Medika merupakan sarana kesehatan berbentuk klinik utama yang berlokasi di Jl. Aria Jaya Santika rt.01/01 Desa Pasir Nangka Kecamatan Tigaraksa Kabupaten Tangerang. Jasa pelayanan kesehatan klinik yang tersedia yaitu poli umum, poli anak, poli gigi, serta poli kebidanan dan kandungan. Pendapatan klinik mengalami peningkatan dari tahun 2010 sampai 2013 sehingga pemilik ingin memperluas pasar sasaran den meningkatkan pendapatan pertahunnya dengan membuka klinik cabang baru untuk pasar di daerah lain di Kabupaten Tangerang. Setelah pengumpulan data dan perhitungan menggunakan rating factor, terpilihlah wilayah Desa Suradita Kecamatan Cisauk yang akan menjadi lokasi pembukaan cabang baru Klinik Hasri Medika. Dari hasil survei kuesioner dan pengumpulan data diketahui untuk poli umum memiliki pasar potensial sebesar 86,93%, pasar tersedia 90,46% dari pasar potensial, dan pasar sasaran sebesar 5% dari pasar tersedia. Poli anak memiliki pasar potensial sebesar 32,16%, pasar tersedia 57,81% dari pasar potensial, dan pasar sasaran sebesar 5% dari pasar tersedia. Poli gigi memiliki pasar potensial sebesar 28,64%, pasar tersedia 76,32% dari pasar potensial, dan pasar sasaran sebesar 5% dari pasar tersedia. Poli kebidanan dan kandungan memiliki pasar potensial sebesar 36,93%, pasar tersedia 63,95% dari pasar potensial, dan pasar sasaran sebesar 5% dari pasar tersedia. Masa Periode yang ditetapkan dalam proyeksi keuangan adalah 5 tahun untuk pengeluaran yang ada di dalam aspek financial, seperti kebutuhan dana investasi, perkiraan pendapatan, biaya operasional, income state, cashflow dan balance sheet yang digunakan menghitung investasi, seperti NPV, IRR, dan PP. Perhitungan NPV, IRR, dan PP dilakukan untuk mengetahui kelayakan dari tingkat nilai investasi. Hasil perhitungan nilai tingkat investasi yaitu NPV sebesar Rp. 566.967.705, IRR = 23,64% dan PP = 2,85 tahun. Lokasi cabang baru Klinik Hasri Medika dinyatakan layak karena nilai IRR yang diperoleh lebih besar dari nilai MARR dan NPV bernilai positif. Kata kunci :Analisis Kelayakan, Klinik Kesehatan, NPV, IRR, PP
Co-Authors A. Ali Muayyadi Abdi Tri Sulistyo Agus Achmad Suhendra Ahmad Izzan Gunawan Ajeng Kirana Kusumawardhani Aji Pamoso Ajie Ahmad Safari Aldian Muhammad Alya Raisa Khanza Andi Sultan Warafakih Andri Wahyudi Anindhita Putri Aulia Anindhito Bayu Sanjaya Annas Khoirul Majid Annisa Amalia Ananda Annisa Permatasari Nugraha Anton Abdulbasah Kamil Anton Abdulbasah Kamil Aryani, Sinta Atika Emma Wulandari Atya Nur Aisha Bayu Wardana Putra Bobby Hera Sagita Boby Hera Sagita Boby Sagita Bony Santika Budi Praptono Calista Dwi Lestari Ciptaningrum Luthfi Nur Afuah Desi Ratnasari Desi Ratnasari Devi Pratami Diana Arviana Lestari Diana Indah Puspitasari Dinar Imansari Dinda Ayu Nurindahsari Dinda Syabila Elfani Dini Nuraisyah Doan Perdana Dwi Sela Tresnasari Eggy Caesario Elsa Fitriani Elsa Veronika Pangaribuan Elsa Wahyu Harliana Emeral Sakinah Enung Sri Sukmawati Erik Nurhadi Fahira Alyayusi Litamurni Fara Rahmania Izzaty Farda Hasun Farhan Anwar Farid Wira Darmawan Fariha Eridani Naufalina Fathia Rahma Kamila Firdaus Wirawan Fredicia Angelia Kezia Boanito Sirait Gamma Habie Azzaky Grandhia Agil Patria Hanif Insan Ilman Husni Amani I Gede Made Rama Arsharindra I Made Ardy Wiryatama Ika Puspita Ilma Mufidah Indra Rukmananda Hendrayana Insani Azmi Irfan Widyanto Irma Novianti Irvan Nurgiatmo Jessica Nindya Putri Judith Dwilenda Kanissa Dhikatala Kemal Fariz Ramadhani Kevin Yuan Putra Dinata Khoirul Umam Wiyantirta Linati Khairina Syarofah Litasari Widyastuti Luciana Andrawina Luthfi Imam Fauzi Luthfi Muhammad Noor M. Afiq Fauzan Maria Dellarosawati Maria Dellarosawati Idawicaksakti Maria Dellarosawati Idawicaksana Maya Rahmawati Mayang Daesi Sabilla Meldi Rendra Mochammad Doddy Al Fawzi Mochammad Gerry Pamungkas Mugi Lestari Muhammad Almaududi Pulungan Muhammad Azzam Hafidzulhaq Muhammad Eko Yurianto Muhammad Fahmi Djatnika Muhammad Farid Anas Muhammad Habiburrohman Muhammad Rif’at Reihan Aula Arifin Muhammad Tamrin Muhammad Tetuko Budi Laksono Nachwan Mufti Nadia Nurul Azzmi Nadia Utari Nanang Suryana Nugita Arlendatama Nur Hapsah Maulidia Pipin Anggaliya Prambudia, Yudha Putra, Rangga Herbowo Putri Ayu Wulandari Putri Maulani Fauzi Raden Henry Heriansyah Radhita Ananda Putri Rafi Ahmad Razzak Rahma Sabilla Ashar Rahmat Fauzi Ratih Herdiyah Reinaldi Dwi Baskoro Retinda Liandya Gita Reynaldi Ramdhani Reza Faerus Al Farisi Rifa Rizka Anisah Rio Aurachman Rita Zulbetti Rita Zulbetti Rita Zulbetti Rosad Ma’ali El Hadi Rosad Ma’ali El Hadi Rozi Abrori Fathurrochim Ruri Yandilasari Ryan Aldiansyah Ryan Eko Purnomo Salma Nurrafianti Sari Wulandari Savina Naba Aulinasar Sinta Ariyani Siti Hadijah Siwi Lintang Pertiwi Syifa Salsabila Taufik Rahmat Kurniawan Tiara Verita Yastica Tri Yatmoko Yuliandono Ulfa Fiddini Vidianto Fajar Nugraha Wawan Tripiawan Winda Zairina Wiyono Wiyono Yenny Yenny Yeremia Shadam Matakena Yudho Bonar Gunarto