Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : PRoMEDIA

Analisis Framing Pemberitaan Pembatasan 17 Lagu Berbahasa Inggris pada Portal Berita Online Tribun Jabar dan Pikiran Rakyat Benazir Bona Pratamawaty; Aceng Abdullah; Elsyatha Retina Juliana Mada Gultom
PRoMEDIA Vol 6, No 2 (2020): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52447/promedia.v6i2.2850

Abstract

AbstractA number of mass media reported about limiting 17 Englishlanguage songs containing adult life themes by West Java Province KPID, one of them being an online news portal. This research aims to see how the news regarding the limitation of 17 songs in English by West Java Province KPID framed by two online news portals namely the February 2019 edition of the Tribun Jabar and the Pikiran Rakyat which are viewed from the syntactic, script, thematic, and rhetorical structures based on the Zhongdang Pan and Kosicki framing analysis models used in this research. The research’s method is qualitative descriptive. The results showed that the two online news portals did not have many differences. Both of them contain statements from several different sources, but are still related to the issue. What makes it different is in the news published in February, Pikiran Rakyat did not contain a statement from the West Java Province KPID. Pikiran Rakyat only contains information about the contents of the circulars. In addition, a news in the Tribun Jabar does not fulfill the 5W + 1H completeness, while the Pikiran Rakyat has two news items that do not fulfill the completeness. The conclusion of this research is that the online news portals Tribun Jabar and Pikiran Rakyat frame the issue of Limitation of 17 Songs in English to be neutral. Both do not try to lead readers to one perception, but both provide diverse perspectives from different sources, to the limitation of these 17 songs in English.Keywords: KPID, Framing, Online News Portal, Social Media Social ConstructionAbstraksiSederet media massa memberitakan tentang pembatasan 17 lagu berbahasa Inggris yang mengandung tema kehidupan dewasa oleh KPID Jabar, salah satunya portal berita online. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemberitaan mengenai pembatasan 17 lagu berbahasa Inggris oleh KPID Jabar ini dibingkai oleh dua portal berita online yaitu Tribun Jabardan Pikiran Rakyatedisi bulan Februari 2019 yang ditinjau dari struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris berdasarkan model analisis framing Zhongdang Pan dan Kosicki yang digunakan dalam penelitian ini. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis framing Pan dan Kosicki. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua portal berita onlinetersebut tidak memiliki banyak perbedaan. Keduanya sama-sama memuat pernyataan dari beberapa narasumber yang berbeda, namun masih berhubungan dengan isu.Yang berbeda, dalam berita yang dimuat di bulan Februari, Pikiran Rakyat tidak memuat pernyataan dari pihak KPID. Pikiran Rakyathanya memuat informasi seputar isi surat edaran. Selain itu, satu berita dalam Tribun Jabartidak memenuhi kelengkapan 5W+1H, sedangkan Pikiran Rakyatmemiliki dua berita yang tidak memenuhi kelengkapan. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu bahwa portal berita online Tribun Jabardan Pikiran Rakyatmembingkai isu pembatasan 17 lagu berbahasa Inggris ini netral. Keduanya tidak mencoba menggiring pembaca kepada satu persepsi saja, melainkan keduanya memberikan sudut pandang yang beragam dari narasumber yang juga beragam, terhadap pembatasan 17 lagu berbahasa Inggris ini.Kata Kunci: KPID, Framing, Portal Berita Online, Konstruksi Sosial Media Massa