Rinawati Pudji Handajani
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 55 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Penggunaan Warna Interior Masjid Tionghoa sebagai Ruang Beribadah (Studi Kasus Masjid Muhammad Cheng Hoo Pasuruan, Jawa Timur) Oktavia Eka Megayanti; Rinawati P Handajani; Abraham Mohammad Ridjal
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masjid Mohammad Cheng Hoo merupakan masjid yang memiliki karakter kuat padapenggunaan warna dan nilai arsitektural bangunannya yang mencirikan kenangansejarah bangsa Cina. Warna-warna yang dihadirkan pada interior ruang masjid inisangat menarik dan berani yaitu dominasi warna merah dan perpaduan warnakuning dan hijau di segala sisi. Tentunya pewarnaan tersebut sangatlahberpengaruh bagi manusia di dalamnya ketika beribadah dan hal tersebut dapatdikaitkan kebenarannya melalui teori penggunaan warna yang baik pada ruangsesuai fungsi ruangan tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatifyaitu mengangkat suatu permasalahan yang berkaitan dengan hal-hal yangmenyangkut kesan penggunaan warna. Tahap selanjutnya berupa deskriptif analitis,yaitu data dianalisis dan disandingkan dengan beberapa teori warna yang ada untukditemukan sintesisnya dan diklasifikasikan berdasarkan karakter warna padamasjid dengan kenyamanan yang baik. Serta analisis kualitatif berdasarkanobservasi. Hasil yang didapatkan melalui perbandingan tersebut menyatakan bahwapersentase antara penggunaan, penempatan dan teori warna seimbang yaitu adanyahasil negatif pada kurang tepatnya penggunaan jenis warna dan hasil positif padatepatnya peletakan dan pembagian warna di dalam masjid Cheng Hoo.Kata kunci: warna interior masjid, teori warna, aktivitas ibadah
Perubahan Konsep Dapur Hunian Akibat Kebutuhan Pengguna pada Perumahan (Studi Kasus : Perumahan Vila Bukit Tidar Malang) Umamah Al Batul; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1515.053 KB)

Abstract

Dapur merupakan salah satu ruang pada hunian yang memiliki peranan penting pada suatu rumah. Berdasar kebiasaan orang Indonesia, umumnya kegiatan memasak di dapur memerlukan waktu sekitar 8 jam perhari sehingga dalam penggunaannya diperlukan kenyamanan dan kesesuaian dengan kebutuhan pengguna. Fenomena yang terjadi saat ini banyak rumah perumahan yang melakukan perubahan pada desain dapur rumahnya. Hal ini mengindikasikan belum terpenuhinya kebutuhan dan belum ada kesesuaian dengan pengguna. Penelitian ini dilakukan pada 12 sampel perumahan yang mengalami fenomena tersebut dengan metode analisis deskriptif kualitatif. Hal yang diteliti adalah aspek dapur apa saja yang paling banyak mengalami perubahan dan faktor kebutuhan pengguna apa yang menjadi penyebab terjadinya perubahan tersebut. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dalam perancangan dapur rumah perumahan bagi developer perumahan di masa mendatang dan perancangan dapur bagi masyarakat umum, untuk melihat kebutuhan pengguna sebagai faktor pertimbangan dalam perancangan desain dapur.Kata kunci: Pengguna, Dapur, Perubahan, Kebutuhan
Fleksibilitas Interior Unit Hunian pada Rumah Susun di Kota Malang Ahsana Nurul Fauzia; Rinawati Puji Handajani; Agung Murti Nugroho
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 2, No 2 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1165.703 KB)

Abstract

Hunian vertikal urban sebagai solusi pemecahan masalah kependudukan di perkotaan, memiliki permasalahan dalam kenyamanan tinggal sebagai wadah beraktivitas di tengah keterbatasan ruang. Fleksibilitas interior pada unit hunian dalam studi kasus di Rumah Susun Sederhana Milik, Kedungkandang Kota Malang ini merupakan salah satu inovasi dalam mengatasi permasalahan tersebut. Fleksibilitas interior merupakan sebuah upaya optimalisasi dan efektifitas ruang di tengah keterbatasan ruang pada unit hunian sebagai wadah beraktivitas penghuninya. Metode yang dilakukan dalam kajian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan programatik berdasarkan acuan teori-teori sebagai dasar analisis. Fleksibilitas ruang dikaji menurut teori Carmona dengan tiga kriteria aspek temporal dimension. Time cycle and management dimana ruang dikembalikan hakikatnya sebagai wadah beraktivitas yang sifatnya dinamis, dapat berubah-ubah sesuai kebutuhan rutinitas aktivitas didalamnya. Continuity and stability dimana perubahan ruang masih optimal pada reaksi terhadap lingkungannya yang mempengaruhi kenyamanan penghuninya juga. Serta implemented overtime dimana perubahan ditelaah dalam jangka yang lebih panjang menyangkut kemungkinan pertumbuhan jumlah penghuni serta aspek teknis elemen ruang. Kata kunci: fleksibilitas, interior, rumah susun, hunian
Aksesbilitas Lansia di Panti Werdha Hargodedali Faurizal Limansyah; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1632.361 KB)

Abstract

Prosentase lansia dari tahun-ketahun semakin meningkat, Hal ini diiringi dengan penurunan dalam berbagai aspek, khususnya aspek motorik. Di Kota Surabaya telah banyak berdiri panti werdha yang menaungi lansia, guna memberikan kehidupan yang lebih sejahtera. Panti Werdha Hargodedali adalah salah satu panti werdha yang dikelola oleh pihak swasta, saat ini jumlah lansia penghuni panti werdha tersebut sebanyak 48 jiwa lansia, sebanyak 20,8% lansia yang tinggal disana memerlukan tongkat/walky stick sebagai alat bantu berjalan. Oleh karena itu lansia seharusnya tinggal dalam lingkup area yang responsif terhadap kondisinya. Dalam kajian ini aspek aksesibilitas pada ruang yang kerap digunakan lansia akan dikaji untuk disesuaikan dengan kondisi lansia yang ada. Pengamatan dimulai dari analisis kondisi eksisting terhadap standar yang berlaku, kemudian dikaitkan dengan perilaku lansia dan hasil dari wawancara pada setiap sampel yang ada. Sehingga dapat disimpulkan prosentase ketidak sesuaian aspek aksesibilitas Panti Werdha Hargodedali dengan kondisi lansia yang ada, selain itu didapatkan juga beberapa titik hambatan yang terjadi pada lansia ketika beraktivitas. Serta memberikan rekomendasi desain yang bersifat penyelesaian masalah yang ada pada area-area yang dominan digunakan lanisa beraktivitas.Kata kunci: lansia, perilaku, aksesibilitas
PERANCANGAN SARANA PAUD DENGAN KONSEP FRUGAL ARCHITECTURE DI KARANGPLOSO KABUPATEN MALANG Hellen Kirana; Rinawati P Handajani; Beta Suryokusumo
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1136.671 KB)

Abstract

Frugal architecture merupakan sebuah konsep perancangan guna menghemat biaya pembangunan dan memanfaatkan bahan bangunan yang ada di sekitar demi keberlangsungan masyarakat lokal terutama masyarakat tidak mampu untuk dapat menciptakan sebuah bangunan yang terjangkau bagi masyarakat tidak mampu sehingga tetap dapat merasakan atau menikmati karya arsitektural pada bangunan. Dewasa ini, kondisi pendidikan di Negara Indonesia sangat memprihatinkan. Mahalnya biaya pendidikan menjadi pengambat anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan. Masyarakat kurang mampu menjadi korban mahalnya biaya pendidikan sehingga para orang tua tidak bisa menyekolahkan anak-anak mereka. Oleh karena itulah diperlukan sarana pendidikan anak usia dini yang dapat membantu masyarakat tidak mampu untuk mengenyam pendidikan dengan menerapkan konsep Frugal Architecture pada bangunan PAUD. Tujuan penulisan skripsi ini adalah merancang bangunan pendidikan dengan memanfaatkan potensi bahan material lokal yang tersedia dengan bentukan yang hemat dan sederhana sesuai dengan konsep Frugal Architecture. Proses pemilihan material yang digunakan, dengan menggunakan metode pemilihan material Frugal Architecture, yaitu beberapa jenis bahan bangunan dan berbagai macam kriteria-kriteria Frugal Architecture dikumpulkan, untuk kemudian di lakukan proses penilaian sehingga mendapatkan material Frugal Architecture. Hasil desain yang didapat berupa bangunan Pendidikan Anak Usia Dini yang menggunakan material Frugal Architecture.Kata kunci: frugal architecture, PAUD, masyarakat tidak mampu, material lokal
Elemen Pintu dan Jendela pada Stasiun Kereta Api Sidoarjo Shabrina Maharani; Antariksa Antariksa; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stasiun kereta api merupakan salah satu peninggalan kolonial Belanda dalam bentuk arsitektur yang banyak dipertahankan fungsinya hingga saat ini. Stasiun Kereta Api Sidoarjo sebagai bangunan bersejarah yang dilestarikan, tetap mempertahankan elemen-elemen arsitektur yang ada. Elemen pintu dan jendela pada stasiun memiliki peran yang penting sebagai jalur sirkulasi. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis elemen pintu dan jendela pada Stasiun Kereta Api Sidoarjo. Metode yang digunakan pada studi ini adalah kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara, dan mencari literatur. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa karakteristik elemen pintu dan jendela stasiun ini dipengaruhi oleh fungsi ruangnya. Karakteristik pintu dan jendela juga dipengaruhi gaya arsitektur Indische Empire, Art Nouveau, dan modern.Kata kunci: pintu dan jendela, Stasiun Sidoarjo, kolonial Belanda
Ruang Dalam Rumah Tinggal Lansia Di Kota Malang dengan Pendekatan Kemunduran Motorik Studi Kasus Nyeri Lutut dan Nyeri Punggung Bawah Dinda Trikata Sirnani; Rinawati P Handajani; Wulan Astrini
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 4 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.566 KB)

Abstract

Kota Malang merupakan salah satu kota yang akan didaulat menjadi kota ramah lansia pada tahun 2030. Salah satu indikator menjadi kota ramah lansia adalah terdapatnya perumahan khusus lansia yang setiap unit ruang dalam rumah tinggalnya didesain untuk memenuhi kebutuhan lansia yang mengalami kemunduran diberbagai aspek baik fisik maupun psikis. Salah satu kemunduran fisik yang dominan dirasakan oleh lansia adalah nyeri. Nyeri merupakan pengalaman subjektif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup lansia saat beraktivitas dalam ruang dalam rumah tinggal . Titik nyeri yang dirasakan oleh lansia cukup beragam, akan tetapi nyeri lutut akibat oastritis lutut dan nyeri punggung bawah merupakan kedua titik nyeri yang paling sering dirasakan oleh lansia. Oleh karena itu perlu dikaji lebih jauh terkait dengan hubungan nyeri terhadap aktivitas lansia di dalam ruang dalam sehingga dapat diketahui rekomendasi ruang dalam rumah tinggal yang sesuai dengan kebutuhan lansia. Pengamatan aktivitas akan mengambil sampel beberapa lansia yang menderita nyeri lutut akibat oastritis lutut dan nyeri panggung bawah dan kemudian akan dilakukan observasi saat lansia tersebut melakukan aktivitas sehingga dapat diketahui kesulitan apa yang dialami lansia dan rekomendasi apa yang bisa diberikan. Rekomendasi tersebut meliputi perabot kamar tidur, perabot kloset, perabot ruang makan, perabot menyimpan barang, dan perabot dapur.Kata kunci: lansia, ruang dalam, aktivitas, nyeri lutut dan nyeri punggung bawah
Tingkat Kesesuaian Adaptasi Ruang Kelas Terhadap Panduan Pembelajaran di Masa New Normal di SMA Negeri 2 Bondowoso Winda Resti Wahyu Ningrum; Rinawati Pudji Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 9, No 2 (2021)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masa new normal memaksa setiap bangunan publik, tidak terkecuali bangunan pendidikan untuk menerapkan protokol kesehatan untuk menekan penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Ruang kelas sebagai salah satu ruang aktivitas siswa di dalam bangunan pendidikan memerlukan penyesuaian terhadap panduan pembelajaran new normal agar dapat mengurangi risiko penularan virus saat pembelajaran tatap muka. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat kesesuaian adaptasi ruang kelas di SMA Negeri 2 Bondowoso terhadap panduan dan peraturan yang berlaku pada masa new normal dan diharapkan dapat menjadi masukan sekolah yang akan melaksanakan pembelajaran tatap muka. Metode yang digunakan adalah kualitatif-kuantitatif dengan pendekatan komparatif. Rancangan kualitatif digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data secara deskriptif, sedangkan rancangan kuantitatif digunakan untuk mengolah data dengan matematis sederhana untuk membantu dalam menganalisis data secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesesuaian ruang kelas adalah cukup dengan temuan 50% ruang kelas dengan tingkat kesesuaian tinggi serta 6% ruang kelas dengan tingkat kesesuaian sedang, dan 46% ruang kelas memiliki tingkat kesesuaian rendah dan dibutuhkan beberapa penyesuaian kembali terhadap panduan pembelajaran new normal terutama pada aspek signage; penataan perabot; dan sistem ventilasi.
Sistem Insulasi Termal sebagai Dasar Perancangan Pasar Ikan Higienis di Sendang Biru Sona Maharahmi; Jusuf Thojib; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (784.738 KB)

Abstract

Pasar ikan di Indonesia umumnya berfungsi kurang optimal karena masih bersifattradisional. Kondisi pasar ikan tradisional umumnya bau, kotor, dan becek, sehinggamenyebabkan konsumen lebih memilih untuk berbelanja di pasar swalayan, khususnyamasyarakat dari golongan ekonomi menengah ke atas. Oleh karena itu, saat ini Pasar IkanHigienis sangat diperlukan di Indonesia. Di Jawa Timur, potensi pengembangan pasar ikanyang berorientasi higienis adalah Pasar Ikan Sendang Biru, Kabupaten Malang.Berdasarkan hasil wawancara, permasalahan yang sering dihadapi adalah kurangnyahigienitas akibat kondisi fisik bangunan dan sanitasi yang tidak sesuai dengan ketentuanpasar sehat. Jenis ikan pelagis besar yang merupakan komoditas utama di Sendang Biruadalah ikan tuna, namun penanganan pada ikan tersebut tidak higienis. Perlu adanyapenanganan khusus pada tempat penjualan ikan pelagis besar agar kualitas ikan tetapterjaga. Oleh karena itu, perancangan Pasar Ikan Higienis ini melalui pendekatan sisteminsulasi termal yang difokuskan untuk menjaga suhu agar kesegaran ikan tetap terjaga.Perancangan Pasar Ikan Higienis di Sendang Biru ini menggunakan metode perancangan,yaitu metode kanonik dan metode pragmatik. Perancangan Pasar Ikan Higienis denganmenggunakan metode tersebut diharapkan dapat menghasilkan suatu rancangan yanghigienis dan memenuhi kebutuhan Pasar Ikan Sendang Biru. Hasil akhir merupakanrancangan Pasar Ikan Higienis dengan dasar sistem insulasi termal.Kata kunci: pasar ikan, higienis, sistem insulasi termal
Partisi Kinetik sebagai Elemen Fleksibilitas Interior pada Kantor Sewa Mia Permatasari Putri; Agung Murti Nugroho; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 3 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1812.962 KB)

Abstract

Perkembangan ekonomi di Indonesia berpengaruh kepada pertumbuhan ekonomi di sejumlah kota-kota besar termasuk Kota Malang yang merupakan kota terbesar kedua di Jawa Timur setelah Surabaya. Perkembangan ekonomi juga meningkatkan munculnya para wirausahawan baru dalam merintis karir bisnis barunya. Bisnis baru atau yang sering disebut start-up business ini membutuhkan ruang perkantoran untuk menunjukkan eksistensi bisnisnya. Para pebisnis baru ini membutuhkan ruang perkantoran dengan sistem sewa karena kantor sewa memiliki kelebihan yaitu harga sewa terjangkau, lokasi strategis, dan memiliki fasilitas yang memadai. Pada ruang kantor sewa, juga dituntut adanya fleksibilitas ruang untuk dapat mewadahi aktivitas dan kebutuhan ruang yang beraneka ragam dari penyewa. Fleksibilitas pada ruang dapat ditunjang dengan adanya partisi kinetik yang akan memudahkan perubahan tata layout kantor. Berdasarkan permasalahan ini, maka dibutuhkan inovasi berupa perancangan fleksibilitas ruang dengan penerapan partisi kinetik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah desriptif kualitatif dan programatis. Penelitian ini akan menghasilkan berbagai macam tatanan layout kantor sesuai jenis kantor yang diwadahi serta memperhatikan standar kenyamanan ruangnya dan menerapkan partisi kinetik untuk menunjang flekisbilitas ruang dalam.Kata kunci: Kantor sewa, fleksibilitas, interior, partisi kinetik