Rinawati Pudji Handajani
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 55 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pusat Rehabilitasi Sosial Anak Pelaku Kriminalitas di Kota Malang dengan Pendekatan Faktor Depresi Ayu Dyah Permatasari; Rinawati P Handajani; Subhan Ramdlani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.361 KB)

Abstract

Tingginya kriminalitas anak di Jawa Timur pada tahun 2013 seharusnya diimbangi denganpusat rehabilitasi sosial dengan pendekatan yang tepat. Hasil kajian yang telah dilakukan,menunjukkan adanya tingkat depresi pada LAPAS Anak Klas II Blitar, yang disebabkanoleh karena kurangnya privasi, kesesakan, suhu yang tinggi, kejenuhan karena kegiatanyang membosankan, kurangnya stimulasi intelektual seperti pendidikan yang minim dankebisingan. Maka pendekatan faktor depresi anak diperlukan pada perancangan pusatrehabilitasi sosial. Kota Malang sendiri dipilih dengan dasar kota Malang merupakan kotaterbesar ketiga di Jawa Timur dengan angka kriminal anak paling tinggi. Dalampendekatan faktor depresi dilakukan kajian pada elemen arsitektural yang bertujuanuntuk menghindari depresi anak baik disebabkan karena rindu terhadap keluarga,kejenuhan, kurangnya privasi, kebisingan, kesesakan, suhu tinggi maupun kurangnyastimulus intelektual, dengan cara mengendalikan lingkungan sekitar. Dengan metodekanonik dan metode pragmatis, perancangan ini diharapkan menghasilkan suaturancangan yang mempertimbangkan kriteria dalam pengawasan serta kemudahan aksesuntuk berbagai program bagi anak serta memaksimalkan ruang-ruang yang terkoneksidengan ruang luar agar anak tidak merasa dikurung.Kata kunci: rehabilitasi, depresi, kontrol
Adaptasi Pola Ruang Dalam Terhadap Penerapan Kafe Pada Hunian Kolonial Di Kelurahan Oro-Oro Dowo Syiva Firdausi Nuzula; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 10, No 1 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang memiliki warisan budaya berupa bangunan kolonial. Seiring berjalannya waktu, bangunan kolonial mengalami degadrasi baik fisik maupun non fisik. Dahulu Kelurahan Oro-Oro Dowo merupakan area permukiman kolonial dan pada saat ini memiliki jumlah bangunan restoran/rumah makan yang banyak. Terdapat bangunan kolonial khususnya rumah tinggal yang mengalami perubahan fungsi menjadi kafe. Perubahan fungsi bangunan akan mempengaruhi pola ruang di dalamnya, meliputi perubahan fungsi ruang, perubahan zonasi ruang, organisasi ruang, dan perubahan fisik ruang. HAB.BIT Eatery, Coffee, & Beer dan Baratimur Kopi merupakan kafe yang memanfaatkan bangunan rumah tinggal kolonial dipilih sebagai objek penelitian. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif analisis dengan menggambarkan kondisi awal dengan eksisting dan bagaimana hasil perubahannya yang kemudian dianalisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan pola ruang dalam menyesuaikan kebutuhan penghuni didalamnya dan kedua bangunan tetap mempertahankan bentuk asli. Kata kunci: hunian kolonial, kafe, perubahan, pola ruang
Tingkat Kepuasan Kerja terhadap Tata Ruang Kantor Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya Malang Leonita Dwesti Halim; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2035.235 KB)

Abstract

Kepuasan kerja adalah keadaan psikis yang dirasakan oleh pegawai baik menyenangkan atau tidak menyenangkan akibat hasil interaksi terhadap lingkungan dimana ia bekerja. Kepuasan kerja dipengaruhi oleh empat faktor yaitu faktor fisik, faktor finansial, faktor psikologis dan faktor sosial. Faktor yang akan diteliti pada penelitian ini yaitu faktor fisik berupa tata ruang kantor. Tata ruang kantor adalah seni mengatur perabotan dan peralatan kantor pada suatu ruang. Tiga aspek pengukuran tingkat kepuasan terhadap tata ruang kantor yaitu aspek perancangan tata ruang kantor, aspek pegawai dan aspek lingkungan fisik. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode statistik untuk mengolah hasil data kuisioner dalam bentuk tabel dan grafik serta metode deskriptif untuk menganalisis hasil tingkat kepuasan kerja terhadap kajian teori dan eksisting tata ruang kantor. Objek penelitian yaitu tata ruang kantor pada lantai enam kantor Dekanat Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Malang. Tata ruang kantor dapat memberikan dampak positif atau dampak negatif terhadap tingkat kepuasan kerja yang juga berpengaruh terhadap aktifitas operasional pekerja kantor. Oleh karena itu sebaiknya tata ruang kantor perlu lebih diperhatikan.Kata kunci: Tata ruang kantor, kepuasan kerja
Kriteria Desain Fasade Pembentuk Karakter Visual Bangunan Universitas Tanjungpura Mariyah Nurul Fikroh; Rinawati P Handajani; Haru Agus Razziati
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Fasade bangunan merupakan elemen penting dalam penyampaian dari fungsi, makna serta suatu masa dari kebudayaan saat bangunan itu berdiri. Ketidakseragaman fasade bangunan dapat menyebabkan memburuknya kualitas visual kawasan dan lunturnya identitas suatu kelompok bangunan. Sebagai Universitas Negeri yang terbesar di Kalimantan Barat dan mengusung tema sebagai “public university”, komposisi visual dari fasade bangunan di Universitas Tanjungpura perlu diperhatikan untuk meningkatkan identitas kawasan kampus, yang diidentifikasi memiliki karakteristik bangunan Melayu. Dengan menggunakan metode tipologi dan deskriptif-analitis, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik fasade pada sampel bangunan eksisting sesuai dengan masing-masing fungsi, yaitu fungsi non-akademik manajemen dan akademik umum. Dari kedua karakteristik tersebut, diambil karakter pengikat yang dapat dijadikan kriteria desain fasade agar bangunan baru dapat dibangun selaras dengan bangunan lama dan dapat memperkuat identitas kawasan. Beberapa elemen fasade yang dapat digunakan sebagai karakter pengikat adalah komponen atap bangunan, ornament, komposisi simetri, irama, geometri serta unsur warna dan material.Kata Kunci: fasade, identitas kawasan, kriteria desain
Sports Club dengan Aspek Desain Fasade Interaktif di Kota Malang Yudha Prasetia Negara; Beta Suryokusumo; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 1 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1030.116 KB)

Abstract

Malang merupakan salah satu kota pendidikan dan industri yang terletak di provinsi Jawa Timur dengan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi. Sebagai kota metropolis, Malang memiliki masyarakat yang sangat sibuk dengan berbagai macam aktivitasnya, sehingga membutuhkan suatu edukasi pola hidup sehat sebagai penyeimbang agar dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Dalam hal ini, penyediaan fasilitas Sports Club merupakan solusi yang langsung melibatkan masyarakat. Namun, kurangnya minat masyarakat merupakan kendala utama dalam realisasinya. Hal ini terjadi karena kurangnya daya tarik bangunan, dimana berkaitan dengan fasade yang berperan sebagai penentu citra positif terhadap bangunan tersebut. Oleh karena itulah dibutuhkan suatu rancangan desain fasade yang interaktif pada bangunan Sports Club. Metode perancangan menggunakan pendekatan programatik dengan penggabungan penelitian tentang pemanfaatan teknologi fasade terkini. Perancangan ini menghasilkan suatu desain fasade interaktif pada bangunan Sports Club, sehingga tidak hanya menciptakan suatu daya tarik yang tinggi, namun juga fungsionalitas yang optimal dalam memberikan kenyamanan di luar dan dalam bangunan tersebut.Kata kunci: fasade bangunan, fasade interaktif
Preferensi Mahasiswa terhadap Faktor Kenyamanan dalam Beraktivitas pada Ruang Makan Kafetaria di Universitas Brawijaya Sofie Ikharul Januarti; Jenny Ernawati; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 1 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (893.891 KB)

Abstract

Kafetaria kampus lebih dari sekedar tempat makan—kafetaria adalah sebuah tempat untuk bersosialisasi dan bersantai bagi mahasiswa. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui kenyamanan mahasiswa UB terhadap desain ruang makan kafetaria UB dan pengaruh kenyamanan desain kafetaria terhadap preferensi mahasiswa dalam beraktivitas di ruang makan kafetaria UB. Lima ruang makan kafetaria UB dijadikan sebagai sampel obyek lokasi pada kajian ini. Lima variabel kenyamanan desain ruang makan kafetaria yang menjadi fokus kajian adalah aspek fungsi, tata ruang, perabotan, pencahayaan, dan suasana. Kajian ini menggunakan dua metode yaitu analisis-deskriptif kualitatif dan metode analisis-deskriptif kuantitatif dengan pendekatan statistik yaitu dengan menggunakan kuesioner dengan multiple-rating scale, analisis nilai rata-rata, analisis korelasi dan regresi. Studi ini mengidentifikasikan bahwa mahasiswa UB menyukai apabila kafetaria difungsikan sebagai tempat makan, bersosialisasi, dan bersantai, dan merasa cukup nyaman dengan desain 5 ruang makan kafetaria UB secara keseluruhan. Selain itu, aspek suasana dan penataan perabot dengan sistem grid teridentifikasi sebagai faktor pengaruh preferensi mahasiswa dalam beraktivitas di ruang makan kafetaria UB.Kata kunci: Kafetaria kampus, desain ruang makan kafetaria, preferensi mahasiswa, kenyamanan mahasiswa
Perancangan Malang Convention Centre dengan Penerapan Struktur Cangkang Toni Yosua Gunawan; Tito Haripradianto; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 4, No 2 (2016)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan perekonomian Kota Malang sebagian besar digerakan oleh sektor tersier yang salah satu pendapatan terbesarnya terletak pada bidang persewaan dan jasa perusahaan. Kerjasama sinergis antara pemerintah daerah, pihak swasta, dan masyarakat dalam mengembangkan sektor perekonomian di daerah dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan perekonomian. Dengan peran pemerintah dalam penyediaan infrastruktur berupa convention centre dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan dapat memenuhi harapan luas dari seluruh komponen masyarakat. Salah satu faktor yang mendorong penggunaan convention centre adalah adanya pertemuan-pertemuan antara para profesional, negarawan, cendikiawan ataupun usahawan beserta tenaga kerja untuk meningkatkan hasil produksi. Bangunan yang melibatkan banyak orang bahkan ratusan disetiap acara sebagai wadah kegiatan pertemuan, pertunjukan hingga pameran yang melibatkan banyak orang bahkan ratusan disetiap acara memerlukan penerapan teknologi struktur bentang lebar. Penerapan teknologi struktur cangkang dapat mengatasi kebutuhan ruang, ketersediaan fasilitas pada convention centre seperti convention hall, exhibition hall, dan auditorium hall dengan kualitas ruang bebas kolom.Kata kunci: convention centre, teknologi bangunan, struktur cangkang
Aksesibilitas Lansia pada Ruang Dalam Panti Werdha (Obyek Kasus: Pelayanan Kasih Bethesda Malang) Triananda Dea Damara; Rinawati P. Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 3 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah penduduk lansia di Indonesia tiap tahunnya akan semakin meningkat denganmeningkatnya jumlah lansia maka panti werdha merupakan salah satu wadah yangdapat menampung, merawat, dan mensejahterakan lansia. Sebuah bangunan yangmengalami alih fungsi berdasarkan peraturan yang berlaku diperlukan melakukan ubahsuai (retrofitting). Penghuni lansia yang mulai mengalami penurunan fisik akanmemerlukan alat bantu seperti kursi roda. Hal ini mengakibatkan diperlukannya ruanggerak yang lebih besar dan perlu diperhatikannya faktor keamanan. Tujuan daripenelitian ini ialah menganalisis kondisi aksesibilitas dengan melakukan evaluasiberdasarkan standar yang ada dan menilai tingkat kesesuaian aksesibilitas. Hasil daripenelitian ialah pengelompokan tingkat kesesuaian aksesiblitas yang dapat menjadiprioritas saat akan dilakukannya renovasi bangunan.
Sirkulasi Ruang Dalam Pasar Tawangmangu Malang Fildzah Raihan Kiasati Raihan Kiasati; Rinawati P. Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 6, No 2 (2018)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1248.168 KB)

Abstract

Aspek sirkulasi ruang dalam merupakan aspek penting dalam bangunan yang berpengaruh dalam mengarahkan pengguna bangunan menuju fungsi yang ada di dalamnya. Sirkulasi ruang dalam pasar membantu menentukan alur pencapaian pengunjung dalam beraktivitas. Aktivitas pengguna dalam melakukan kegiatan jual beli mengalami hambatan seperti terjadi desakan di titik-titik tertentu pada koridor pasar, mengindikasikan bahwa terjadi permasalahan sirkulasi pada ruang dalam Pasar Tawangmangu. Untuk mengetahui penyebab permasalahan sirkulasi dilakukan penilaian sirkulasi sesuai dengan kriteria penataan pasar tradisional. Metode pengumpulan data yang dilakukan bersifat kualititatif, dan dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif. Kajian menunjukan bahwa penyebab permasalahan sirkulasi adalah terjadinya perubahan fungsi sirkulasi elemen pembentuk ruang yang masih belum memenuhi kebutuhan pengguna. Kata kunci: Sirkulasi Ruang Dalam, Sirkulasi Pasar, Perubahan Fungsi Sirkulasi
Redesain Graha YOAI Sebagai Hospis Pasien Anak Penderita Leukimia Carolline Nani Permatasiz; Rinawati P Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 5, No 4 (2017)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.816 KB)

Abstract

Penyakit kanker pada anak muncul dengan gejala yang tidak spesifik, sehingga sulit terdeteksi secara dini. Jenis kanker terbanyak yang diderita oleh anak yauitu leukimia. Penyebaran pusat pengobatan khusus kanker belum merata di Indonesia yang hanya terdapat di kota besar, sehingga mengharuskan pasien selama pengobatan menetap sementara di luar kota. Hal tersebut berdampak pada pola kehidupan pasien anak seperti melewatkan proses belajar di sekolah dan kehilangan waktu dengan teman sebaya untuk berinteraksi dan bersosialisasi. Proses pengobatan anak berdampak pula pada orang tua, tidak jarang orang tua menjadi cemas dan stres. Untuk mengurangi dampak psikologis dan mewadahi kebutuhan pasien anak maupun orang tua selama berobat dibutuhkannya perawatan paliatif untuk mendukung proses pengobatan secara holistik. Graha YOAI tidak hanya berperan sebagai tempat tinggal sementara selama berobat, namun juga sebagai pusat aktivitas anak dan orang tua. Secara tidak langsung Graha YOAI berperan sebagai perawatan paliatif yaitu hospis. Pada kondisi eksisting, fungsi bangunan Graha YOAI sebagai rumah tinggal, sehingga memiliki kekurangan sebagai hospis dari segi fasilitas yang belum dapat mewadahi kebutuhan seluruh pengguna, luasan bangunan yang terbatas, karakter ruang yang belum mendukung sebagai hospis. Sehingga diperlukan adanya upanya redesain untuk mengatasi permasalahan tersebut.Kata kunci: Graha YOAI, leukimia, kanker anak, perawatan paliatif, hospis