Rinawati Pudji Handajani
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Published : 55 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Model Dapur Masakan Tradisional Khas Kota Malang dengan Konsep Open Kitchen Mirzaldi Febrianto Putra; Rinawati P Handajani; Damayanti Asikin
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol 3, No 4 (2015)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang memiliki kekayaan kuliner yang hebat dan patut dikembangkan sebagai sentra wisata kuliner di Jawa Timur. Sektor kuliner yang semakin lama semakin berkembang menjadi salah satu wisata tersendiri ketika mengunjungi sebuah daerah. Fungsinya pun cukup penting dalam dunia pariwisata sebagai wajahkota/daerah itu sendiri. Konsep open kitchen mampu memberikan kesan ruangan yang lebih luas dan menyatu antara area makan (tunggu) dan dapur dengan tidak memberikan sekat ataupun menggunakan pembatas kaca, sehingga dapat membuat suasana ruang tunggu menjadi tidak membosankan. Selain bertujuan untuk menunjukkan kualitas dan kuantitas restoran secara tidak langsung juga untuk membangun kepercayaan bagi para pembeli karena adanya transparansi proses masakan yang akan diberikan kepada mereka. Masih sedikit aplikasi konsep tersebut pada dapur masakan tradisional, karena untuk sebagian masyarakat masih menganggap bahwa mempertontonkan dapur ialah hal yang tabu. Fokus permasalahan perancangan adalah bagaimana menerapkan konsep open kitchen pada dapur masakan tradisional khas Malang sebagai inovasi dalam menyajikan proses memasak supaya lebih menarik. Kata kunci: model dapur,masakan tradisional Malang,open kitchen
Elemen Interior Kamar Tidur Hotel Berdasarkan Persepsi Pengunjung Sabna Kartika Artha Putri; Rinawati Puji Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol. 10 No. 3 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan jumlah wisatawan di Kota Malang yang setiap tahunnya mengalami peningkatan, menjadi salah satu faktor dibutuhkannya fasilitas hunian untuk menjangkau wisatawan baik domestik maupun mancanegara yang datang ke Kota Malang. Hotel merupakan fasilitas hunian yang seiring dengan perkembangan jaman memiliki fungsi tidak hanya untuk tempat menginap melainkan juga difungsikan sebagai tempat pertemuan bisnis, acara resepsi, maupun seminar. dengan menjamurnya hotel yang tersebar merata di wilayah Kota Malang menimbulkan persaingan antar industri perhotelan, maka dari itu pada setiap hotel akan memberikan fasilitas terbaik untuk menjadi loyalitas. Salah satu strategi yang difokuskan adalah penyediaan kamar dan branding interior kamar untuk menarik minat pengunjung dan menjadi pertimbangan saat memilih hotel. Persepsi pengunjung dalam menilai elemen interior kamar merupakan nilai yang penting untuk meningkatkan minat menginap pengunjung karena setiap pengunjung yang datang akan memiliki persepsi berbeda dalam menikmati interior ruang. Pada penelitian ini metode yang digunakan yaitu deskriptifkuantitatif dan pengambilan data menggunakan kuesioner. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui elemen interior kamar tidur hotel berdasarkan persepsi pengunjung. Berdasarkan dari hasil penelitian elemen interior kamar tidur hotel pada objek penelitian ini memiliki pengaruh 65.38% berdasarkan persepsi pengunjung.Kata kunci: Elemen Interior, Hotel, Persepsi Pengunjung, Kota Malang
Tingkat Kesesuaian Kriteria Utama Pasar Sehat pada Pasar Lawang Bagian Selatan Nadia Shafira Salma Faradina; Rinawati Puji Handajani
Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur Vol. 10 No. 3 (2022)
Publisher : Jurnal Mahasiswa Jurusan Arsitektur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pasar tradisional merupakan fasilitas publik yang telah dijadikan sandaran dan pilihan utama sebagian besar masyarakat Indonesia dalam pemenuhan kebutuhan hidup. Adanya kasus-kasus penularan penyakit yang terjadi di pasar tradisional mendorong upaya mewujudkan pasar sehat untuk mengurangi risiko penularan dan penyebaran penyakit di pasar tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian kriteria utama pasar sehat yang tecantum dalam Permenkes No. 17 Tahun 2020 dalam aspek kondisi fisik dan ruang pasar pada Pasar Lawang bagian selatan melalui penelitian dengan metode deskriptif-kualitatif. Unit amatan yang diteliti dikelompokkan dalam tiga aspek, yaitu aspek bangunan pasar, sanitasi, serta sarana dan prasarana. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa secara keseluruhan, rata-rata hasil persentase dari semua aspek yang diteliti adalah sebesar 38.58% dan disimpulkan bahwa kondisi fisik dan ruang Pasar Lawang bagian selatan masih kurang sesuai dengan kriteria utama pasar sehat yang telah dikeluarkan oleh pemerintah.
Penerapan Elemen Interior dalam Membentuk Suasana Ruang pada Ruang Kerja Coworking Space Di Kota Surabaya Indhira Shafa Rahmi Mardani; Rinawati P. Handajani
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 11 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan coworking space yang terus meningkat di Kota Surabaya harus diiringi dengan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Suasana interior merupakan salah satu karakteristik terpenting saat memilih coworking space. Penataan desain interior menjadi atribut yang penting untuk dikaji lebih lanjut untuk memaksimalkan suasana ruang pada coworking space. Penelitian ini dilakukan pada tiga coworking space di Kota Surabaya yaitu Satu Atap Coworking Place and Food Station, VISMA Coffee, Art & Coworking Space, dan SUB Co Tierra. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap lima unit amatan pada ketiga objek coworking space, didapatkan hasil bahwa. Suasana ruang yang mencerminkan coworking space sebagai ruang yang inspiratif dapat ditemukan pada Satu Atap dan Visma. SUB Co mengusung konsep minimalis dan memiliki suasana ruang yang lebih tenang dan lega namun kurang mencerminkan nilai kreativitas pada coworking space. Kata kunci: elemen interior, suasana ruang, coworking space ABSTRACT The growth of coworking space that continues to increase in the city of Surabaya must be accompanied by facilities that suit the needs and preferences of users. Spatial atmosphere is one of the most important characteristics when choosing a coworking space. Interior design arrangement is an important attribute to be studied further to maximize the spatial atmosphere in a coworking space. This research was conducted in three coworking spaces in the city of Surabaya, namely Satu Atap Coworking Place and Food Station, VISMA Coffee, Art & Coworking Space, and SUB Co Tierra. The research method uses descriptive qualitative with data collection techniques using observation and documentation. Based on the results of the analysis that has been carried out on the five observation units on the three coworking space objects, the results show spatial atmosphere that reflects coworking space as an inspiring space can be found in Satu Atap and Visma. SUB Co carries a minimalist concept and has a calmer and more spacious atmosphere but does not reflect the value of creativity in coworking spaces. Keywords: interior element, spatial atmosphere, coworking space
Penerapan Elemen Interior dalam Membentuk Suasana Ruang pada Ruang Kerja Coworking Space Di Kota Surabaya Indhira Shafa Rahmi Mardani; Rinawati P. Handajani
Jurnal Mahasiswa Departemen Arsitektur Vol. 11 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pertumbuhan coworking space yang terus meningkat di Kota Surabaya harus diiringi dengan fasilitas yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pengguna. Suasana interior merupakan salah satu karakteristik terpenting saat memilih coworking space. Penataan desain interior menjadi atribut yang penting untuk dikaji lebih lanjut untuk memaksimalkan suasana ruang pada coworking space. Penelitian ini dilakukan pada tiga coworking space di Kota Surabaya yaitu Satu Atap Coworking Place and Food Station, VISMA Coffee, Art & Coworking Space, dan SUB Co Tierra. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan terhadap lima unit amatan pada ketiga objek coworking space, didapatkan hasil bahwa. Suasana ruang yang mencerminkan coworking space sebagai ruang yang inspiratif dapat ditemukan pada Satu Atap dan Visma. SUB Co mengusung konsep minimalis dan memiliki suasana ruang yang lebih tenang dan lega namun kurang mencerminkan nilai kreativitas pada coworking space. Kata kunci: elemen interior, suasana ruang, coworking space ABSTRACT The growth of coworking space that continues to increase in the city of Surabaya must be accompanied by facilities that suit the needs and preferences of users. Spatial atmosphere is one of the most important characteristics when choosing a coworking space. Interior design arrangement is an important attribute to be studied further to maximize the spatial atmosphere in a coworking space. This research was conducted in three coworking spaces in the city of Surabaya, namely Satu Atap Coworking Place and Food Station, VISMA Coffee, Art & Coworking Space, and SUB Co Tierra. The research method uses descriptive qualitative with data collection techniques using observation and documentation. Based on the results of the analysis that has been carried out on the five observation units on the three coworking space objects, the results show spatial atmosphere that reflects coworking space as an inspiring space can be found in Satu Atap and Visma. SUB Co carries a minimalist concept and has a calmer and more spacious atmosphere but does not reflect the value of creativity in coworking spaces. Keywords: interior element, spatial atmosphere, coworking space