Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Pertanian Agros

KAJIAN KERAGAAN PETANI KOPI SOLOK RADJO DI KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK Cindy Paloma; Rini Hakimi; Vonny Indah Mutiara; Helmi Helmi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 2 (2023): edisi April
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i2.2732

Abstract

Coffee is a crop with great potential to be developed because it has an international market share. Lembah Gumanti District is one of the coffee-producing areas in Solok Regency, where the Solok Radjo Cooperative fosters it. This study aims to determine the characteristics of coffee farmers and the performance of coffee farming in the Lembah Gumanti sub-district. The research used a survey method and collected samples of 70 farmers by purposive sampling. The results showed that most of the farmers (41 percent) were in the elderly range of 51-60 years, had a low level of education, their main livelihood was in the agricultural sector, and had more than 20 years of farming experience. Demonstrations of coffee farming include planting patterns on the edge of the land, in between horticultural crops such as chilies, potatoes, cabbage ,and onions, as Welland coffee in monoculture. The age of coffee plants ranges from 3-5 years, which at this age h has not experienced maximum production at this ages; the existence of the Solok Radjo cooperation is in the moderate category, in which farmers get seeds, fertilizer, and a place to market coffee production, but have yet reached the benefits of guaranteeing coffee price stability. For the development of coffee in the Lembah Gumanti District, farmers hope that there will be a guarantee for a more stable coffee selling price so that the income contribution from the coffee plant increases.Kopi merupakan tanaman yang sangat potensial untuk dikembangkan, karena memiliki pangsa pasar internasional. Kecamatan Lembah Gumanti merupakan salah satu daerah penghasil kopi di Kabupaten solok, dimana dibina oleh Koperasi Solok Radjo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik petani kopi dan keragaaan usahatani kopi di kecamatan Lembah Gumanti. Metode penelitian menggunakan metode survei dan pengambilan sampel 70 petani secara purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar petani (41 persen) berada di rentang usia lanjut 51-60 tahun, tingkat pendidikan rendah, mata pencarian utama di sektor pertanian dan sudah memiliki pengalaman usahatani lebih dari 20 tahun. Keragaan usahatani kopi diantaranya melakukan pola penanaman di pinggir lahan, di sela dengan tanaman hortikultura seperti cabe, kentang, kol dan bawang, serta penanaman kopi secara monokultur. Umur tanaman kopi berkisar antara 3-5 tahun, yang mana pada umur ini belum mengalami produksi maksimal. Manfaat keberadaan koperasi Solok Radjo berada pada kategori sedang, yang mana petani mendapatkan bibit, pupuk dan tempat memasarkan hasil produksi kopi, namun belum sampai pada manfaat penjaminan kestabilan harga kopi. Untuk pengembangan kopi di Kecamatan Lembah Gumanti petani berharap terdapat jaminan harga jual kopi yang lebih stabil agar kontribusi pendapatan dari tanaman kopi meningkat.
ANALISIS USAHATANI PADI VARIETAS ANAK DARO DI NAGARI CUPAK KABUPATEN SOLOK Azizah Saria; Lora Triana; Rini Hakimi
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i4.3474

Abstract

This research aims to (1) describe the cultivation of the Anak Daro variety of rice in Nagari Cupak, Gunung Talang District, Solok Regency, (2) analyze the income and profits of the Anak Daro variety rice farming in Nagari Cupak, Gunung Talang District, Solok Regency. The research was conducted in May-June 2023 in Nagari Cupak, Gunung Talang District. The research method used was a survey method with direct interviews with farmers guided by a questionnaire. The sample collection method used was simple random sampling with a sample size of 30 Anak Daro rice farmers. The results of the research show that there are cultivation techniques used by farmers that are not in accordance with the rice farming literature. Rice production produced by farmers was 4,555 kg/ha. The average total costs incurred by farmers are IDR 23,182,887/ha/MT, with an average income of IDR 33,400,171/ha/MT, and the profits obtained are IDR 10,217,285/ha/MT. The R/C value is 1.46. From the research results, farmers should pay more attention to cultivation techniques that are in accordance with the literature so that production can be increased, and agricultural extension assistance is needed for farmers. Keywords: Rice farming, anak daro varieties, profits INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan budidaya tanaman padi varietas anak daro di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok, (2) menganalisis pendapatan dan keuntungan usahatani padi varietas anak daro di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang Kabupaten Solok. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2023 di Nagari Cupak Kecamatan Gunung Talang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan wawancara langsung kepada petani dengan panduan kuesioner. Metode pengumpulan sampel yang digunakan adalah simple random sampling dengan jumlah sampel 30 orang petani padi jenis anak daro. Hasil penelitian menunjukkan masih ada teknik budidaya yang dilakukan petani yang tidak sesuai dengan dengan literatur usahatani padi. Produksi padi yang dihasilkan petani  sebanyak 4.555 kg/Ha. Total biaya rata-rata yang dikeluarkan petani sebesar   Rp 23.182.887/ha/MT, dengan penerimaan rata-rata sebesar Rp 33.400.171/Ha/MT, dan keuntungan yang didapat sebesar Rp 10.217.285/ha/MT. Nilai R/C senilai 1,46. Dari hasil penelitian, sebaiknya petani lebih memperhatikan teknis budidaya yang sesuai dengan literatur agar produksi dapat ditingkatkan, dan perlu pendampingan penyuluh pertanian bagi petani. Kata Kunci : Usahatani padi, varietas anak daro, keuntungan
ANALISIS USAHA PADA USAHA TAHU ATB/RTB DI KECAMATAN KURANJI KOTA PADANG Aldi Prayoga; Rini Hakimi; Yuerlita Yuerlita
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 4 (2023): edisi Oktober
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to describe the ATB/RTB tofu business profile and analyze profit and break-even points. This study uses a descriptive method with the type of case study research and financial calculations using the variable costing method. The data used are primary data and secondary data. Data was collected through direct interviews with business leaders tofu ATB/RTB and literature related to research. The results showed that the ATB/RTB tofu business made a profit in the July 2022 period of IDR 7,325,394,-. Based on the break-even point analysis in the ATB/RTB tofu business for July 2022, a break-even quantity of 69,935.8 pieces was obtained with break-even sales of Rp. 69,969,447,-. The results showed that the ATB/RTB tofu business was already above the break-even point. This research recommends that ATB/RTB tofu businesses improve the promotion method further so that all products offered are absorbed by the market and carry out financial records by good and correct accounting records. Keywords: Business Analysis, Tofu, Profile, Profit, Break-even Point INTISARIPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan profil usaha tahu ATB/RTB yang meliputi gambaran umum usaha, aspek operasional, aspek pemasaran dan aspek keuangan serta mengetahui keuntungan dan titik impas usaha. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus dan perhitungan keuangan menggunakan metode variable costing. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan pimpinan usaha tahu ATB/RTB serta literatur yang berkaitan dengan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha tahu ATB/RTB memperoleh keuntungan pada periode Juli 2022 sebesar Rp 7.325.394,-. Berdasarkan analisis titik impas pada usaha usaha tahu ATB/RTB periode Juli 2022, diperoleh impas kuantitas sebanyak 69.935,8 potong dengan impas penjualan Rp 69.969.447,-. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha usaha tahu ATB/RTB sudah berada diatas titik impas. Disarankan kepada pihak usaha usaha tahu ATB/RTB lebih meningkatkan cara promosi agar semua produk yang ditawarkan terserap oleh pasar dan melakukan pencatatan keuangan sesuai dengan kaidah pencatatan akuntansi yang baik dan benar. Kata kunci: Analisis Usaha, Usaha Tahu, Profil, Keuntungan, Titik Impas
FARMING ANALYSIS OF RED CHILI IN SOLOK REGENCY Rusda Khairat; Rini Hakimi; Rahmat Syahni; Ira Wahyuni Syarfi; Muhammad Hendri
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3759

Abstract

Farming analysis is important to determine the allocation of resource use on a farm. This research aims to describe the implementation of red chili cultivation techniques and analyze the income and profits of red chili farming in Lembah Gumanti District, Solok Regency. The method used in this research is the descriptive method. The number of samples is determined by quota, while the sampling method is purposive. The research results show that farmers carry out chili cultivation after shallot cultivation. Cultivation techniques begin with land processing (only repairing the beds), planting, weeding, inserting, installing stakes, fertilizing, controlling pests and diseases, harvesting, and post-harvest. Income analysis shows an average income of IDR 52,553,499.10/Land area/Planting Season or IDR 153,541,311.14/ha/Planting Season with a profit of IDR 39,570,967.01/Land area/Planting Season or IDR 89,884,691.45/ha/Planting Season. Farming efficiency through the R/C ratio obtains profitable results of IDR 2.046 from each unit of input used in red chili farming. It shows that red chili farming is worth pursuing. Keywords: Farming, red chilies, cultivation techniques, income, profits INTISARIAnalisis usahatani penting dilakukan untuk mengetahui alokasi penggunaan sumberdaya pada sebuah usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan teknik budidaya cabai merah dan menganalisis pendapatan serta keuntungan pada usahatani cabai merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.  Jumlah sampel ditetapkan secara kuota, sedangkan metode pengambilan sampelnya secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya cabai dilakukan petani setelah budidaya bawang merah. Teknik budidaya diawali dengan pengolahan lahan (hanya memperbaiki bedengan), penanaman, penyiangan, penyisipan, pemasangan ajir, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen. Analisis pendapatan memperlihatkan pendapatan rata-rata sebesar Rp 52.553.499,10/LL/MT atau Rp 153.541.311,14/ha/MT dengan keuntungan sebesar Rp 39.570.967,01/LL/MT atau Rp 89.884.691,45/ha/MT. Efisiensi usahatani melalui R/C ratio mendapatkan hasil yang menguntungkan yaitu sebesar 2,046 rupiah dari setiap satuan input yang digunakan dalam usahatani cabai merah.  Hal ini memperlihatkan bahwa usahatani cabai merah layak untuk diusahakan. Kata kata Kunci: Usahatani, cabai merah, teknik budidaya, pendapatan, keuntungan
FARMING ANALYSIS OF RED CHILI IN SOLOK REGENCY Rusda Khairat; Rini Hakimi; Rahmat Syahni; Ira Wahyuni Syarfi; Muhammad Hendri
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.3883

Abstract

Farming analysis is important to determine the allocation of resource use on a farm. This research aims to describe the implementation of red chili cultivation techniques and analyze the income and profits of red chili farming in Lembah Gumanti District, Solok Regency. The method used in this research is the descriptive method. The number of samples is determined by quota, while the sampling method is purposive. The research results show that farmers carry out chili cultivation after shallot cultivation. Cultivation techniques begin with land processing (only repairing the beds), planting, weeding, inserting, installing stakes, fertilizing, controlling pests and diseases, harvesting, and post-harvest. Income analysis shows an average income of IDR 52,553,499.10/Land area/Planting Season or IDR 153,541,311.14/ha/Planting Season with a profit of IDR 39,570,967.01/Land area/Planting Season or IDR 89,884,691.45/ha/Planting Season. Farming efficiency through the R/C ratio obtains profitable results of IDR 2.046 from each unit of input used in red chili farming. It shows that red chili farming is worth pursuing. Keywords: Farming, red chilies, cultivation techniques, income, profits INTISARIAnalisis usahatani penting dilakukan untuk mengetahui alokasi penggunaan sumberdaya pada sebuah usahatani. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan teknik budidaya cabai merah dan menganalisis pendapatan serta keuntungan pada usahatani cabai merah di Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.  Jumlah sampel ditetapkan secara kuota, sedangkan metode pengambilan sampelnya secara purposive. Hasil penelitian menunjukkan bahwa budidaya cabai dilakukan petani setelah budidaya bawang merah. Teknik budidaya diawali dengan pengolahan lahan (hanya memperbaiki bedengan), penanaman, penyiangan, penyisipan, pemasangan ajir, pemupukan, pengendalian hama dan penyakit, panen dan pasca panen. Analisis pendapatan memperlihatkan pendapatan rata-rata sebesar Rp 52.553.499,10/LL/MT atau Rp 153.541.311,14/ha/MT dengan keuntungan sebesar Rp 39.570.967,01/LL/MT atau Rp 89.884.691,45/ha/MT. Efisiensi usahatani melalui R/C ratio mendapatkan hasil yang menguntungkan yaitu sebesar 2,046 rupiah dari setiap satuan input yang digunakan dalam usahatani cabai merah.  Hal ini memperlihatkan bahwa usahatani cabai merah layak untuk diusahakan. Kata kata Kunci: Usahatani, cabai merah, teknik budidaya, pendapatan, keuntungan