Claim Missing Document
Check
Articles

Engine Matching Propeller Pada Kapal Ikan Pipa Paralon Untuk Mendapatkan Sistem Propulsi Yang Optimal Richki Khresna; Untung Budiarto; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (921.246 KB)

Abstract

Kapal Ikan pipa Paralon merupakan kapal ikan dengan lambung pipa PVC pertama di Indonesia. Dengan bentuk lambung unik, kapal tersebut  mengalami sebuah kendala berupa tidak tercapainya kecepatan dinas yang direncankan sehingga diperlukan kajian ulang dalam menentukan mesin serta karakteristik propeler yang digunakan. Perhitungan untuk menentukan sistem penggerak yang optimal dapat dilakukan dengan menghitung tahanan kapal, daya mesin yang sesuai dengan tahanan tersebut, hingga menentukan karakteristik propeller rekomendasi. Karakteristik propeller diantaranya Ae/Ao, Diameter propeller, Pitch dan lain – lain. Adapun karakteristik lainnya seperti Koefisien Advance (J), Pitch Ratio (P/D) ditentukan dengan variasi dari nilai 0,5 hingga 1,4. Dengan karakteristik tersebut dapat dihasilkan kt, kq, effisiensi, serta daya dan kecepatan propeller. Dari perhitungan didapatkan spesifikasi mesin rekomendasi kapal ikan pipa Paralon yaitu Volvo Penta D5A-TA dengan daya 102 kW/139 Hp dengan kecepatan 2300 rpm. Sedangkan karakteristik propeller yang optimal adalah dengan Ae/Ao = 0,550 ; P/D = 1,3 ; J = 0,5. Dan dari grafik Matching Point diketahui bahwa Matching Point mesin dan karakteristik propeler baru lebih baik dari mesin dan karakteristik propeler lama.
STUDI PERANCANGAN KAPAL HYDROFOIL MONOHULL UNTUK PENYEBARANGAN PANTAI SANUR – NUSA LEMBONGAN Tubagus Bintang Ramadhan; Deddy Chrismianto; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 2 (2016): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (994.559 KB)

Abstract

Potensi pulau Bali dalam segi pariwisatanya sangat besar salah satunya adalah pulau Nusa Lembongan yang menjadi tempat favourite bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Oleh karena itu fasilitas penyebrangan untuk menuju Nusa Lembongan dirasa perlu untuk mendukung parawisata.Kapal hydrofoil salah satu solusi yang tepat untuk mendukung penyebrangan Nusa Lembongan dengan keunggulan hambatan yang kecil dan kecepatan. Konsep dari kapal hydrofoil adalah gaya lift yang terjadi pada foil yang mengakibatkan badan kapal terangkat di atas permukaan air. Dalam perancangan kapal hydrofoil ini, kapal difungsikan untuk mendukung pariwisata di kawasan penyebarangan Pantai Sanur – Nusa Lembongan dengan memperhitungkan lines plan, general arragment, analisa hydrostatic, stabilitas kapal, olah gerak kapal, penempatan strut, dan yang utam adalah pemilihan foil yang sesuai dengan displacment kapal. Metode perancangan kapal ini menggunakankapal pembanding sebagai acuan dengan lambung monohull dan menggunakan foil tipe T dan sistem penempatan tandem. Setelah ukuran utama didapat makan akan dianalisa 5 jenis foil NACA yang berbeda untuk mendapatkan lift yang sesuai dan mamapu mengangkat badan kapal yang sesaui denagn displacment kapal dengan menggunakan software Ansys CFD. Hasil perhitungan didapat ukuran utama kapal LOA : 23,8 m, B : 5,1 m, H : 3 m, T : 1 m, penumpang : 70 orang. Hydrofoil ditetapkan adalah NACA 632-615 dengan angle of attack 50, strut NACA 0018 simetris dengan tinggi 1 m.  
STUDI PERANCANGAN HYDROFOIL KAPAL PENUMPANG UNTUK PERAIRAN KEPULAUAN SERIBU Febry Wonggiawan; Untung Budiarto; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.323 KB)

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak gugusan pulau yang dijadikan sebagai tujuan wisata baik untuk wisatawan lokal maupun mancanegara sehingga membutuhkan sebuah sistem transportasi yang efektif dan efisien. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah kapal yang mempunyai sedikit hambatan pada kondisi kecepatan yang direncanakan. Sebuah penelitian telah dilakukan untuk meneliti pengaruh gaya gelombang dan arus laut terhadap pembangkitan gaya lift. Salah satunya adalah penggunaan foil NACA untuk meningkatkan gaya lift kapal. Gaya lift sebagai konsep utama dirancang sedemikian rupa sehingga foil yang digunakan dapat berfungsi maksimal sesuai kebutuhan displacement. Kapal yang seperti ini disebut dengan kapal hydrofoil. Dalam penelitian ini, fungsi utama kapal yang akan dirancang sebagai pengembangan pariwisata di Kepulauan Seribu harus memperhitungkan ukuran utama, rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik, titik berat kapal, penempatan strut, dan yang paling penting adalah foil yang optimal sesuai dengan displacement kapal. Metode perancangan kapal penumpang ini menggunakan kapal pembanding sebagai acuannya dengan lambung kapal berbentuk Monohull, dan penggunaan tipe foil yang telah digunakan pada pesawat terbang. Setelah ukuran utama dan displacement kapal didapatkan maka dilanjutkan perancangan foil dengan analisa gaya angkat menggunakan software Ansys CFD. Ukuran utama yang dihasilkan dari perhitungan adalah LOA :25,51 m, LWL =22,2 m, B: 5,5 m, H: 3,5 m, T: 1,35 m. Hydrofoil dirancang dengan lebar 5,8 m tipe NACA 21021, strut menggunakan NACA simetris tipe 63-012, tinggi strut 1 m. Dalam proses perancangan, kecepatan kapal ditentukan sebesar 40 Knot.
Optimalisasi Desain Struktur Kekuatan Kapal Tunda Pelabuhan Dengan Merubah Jarak Gading Muhammad Ichwan; Ahmad Fauzan Zakki; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 4 (2017): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (610.113 KB)

Abstract

Faktor ekonomi merupakan bagian terpenting dalam merancang sebuah kapal. Pemilik kapal dalam membuat kapal harus mempertimbangkan nilai investasi kapal yang akan dibuat dengan ini kapal harus di desain dengan perhitungan ekonomi dan biaya operasionalnya. Dengan bantuan software analisa kapal memungkinkan untuk mempelajari terhadap parameter dalam mendesain kapal. Pertimbangan dalam memdesain kapal bukan hanya secara teknis tapi yang terpenting secara ekonomi yang effisien. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan desain struktur kontruksi yang lebih ringan dari desain struktur awal agar mendapatkan selisih bobot kontruksi dengan ini akan mendapatkan desain kapal yang lebih ekonomis. Kapal yang akan diteliti adalah kapal tunda milik kementrian perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat DITLLASDP yang akan beroperasi di selat sunda untuk penyebrangan dari pelabuahan merak ke pelabuhan bakauheni. Optimalisasi struktur konstruksi kapal tunda ini dilakukan dengan cara merubah jarak gading. Dengan merubah jarak gading maka secara langsung akan mengubah ukuran profil dan ketebalan pelat baja pada bagian tertentu kapal. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengurangi penggunaan pelat baja yang berlebihan, waktu pengerjaan, dan keselamatan pekerja. Jarak gading awal kapal tunda pelabuhan sebesar 0,5 m lalu peneliti merubah jarak gading nya menjadi 2 kali lipat yaitu 1 m. Hasil penelitian ini, kedua model sudah memenuhi kekuatan strukturnya berdasarkan tegangan izin masing-masing. Pada model jarak gading 0,5 m memiliki tegangan sebesar 85,4 Mpa pada node 13692 di gading nomor -2 sampai -4 pelat kulit daerah ujung buritan dibawah garis air dengan deformasi sebesar 7,02 mm pada node 24179 di gading nomor 17 sampai 23 pelat sisi di bawah garis air daerah kamar mesin, sedangkan model dengan jarak gading 1 m memiliki tegangan sebesar 55,7 Mpa pada node 8504 di gading nomor 8 sampai 10 pelat kulit daerah kamar mesin di bawah garis air dengan deformasi 4,57 mm pada node 8147 di gading nomor 26 sampai 28 pelat sisi dibawah garis air daerah kamar mesin. Penelitian ini menggunakan software berbasis metode elemen hingga yaitu software patran untuk pembuatan model dan software nastran untuk menganalisa model kapal yang sudah dibuat di software patran.
Analisa Pengaruh Perubahan Jarak Gading Kapal Pada Struktur Kekuatan Kapal Ro-Ro 500 GT Untuk Mendapatkan Desain Optimal Nanda Aden; Ahmad Fauzan Zakki; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 4 (2017): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1046.655 KB)

Abstract

Tol Laut merupakan program pemerintah Jokowi. Dalam menunjang program Tol Laut, kapal merupakan faktor yang penting untuk diperhatikan. Untuk menopang beban, kapal membutuhkan konstruksi yang kuat. Stuktur konstruksi kapal akan mengalami berbagai beban diantaranya beban internal dan  beban eksternal. Salah satu bagian yang mempengaruhi konstruksi kapal adalah jarak gading kapal.Pemilihan desain dan material yang lebih efisien dengan membuat suatu konstruksi yang kokoh dan kuat namun memiliki berat yang relatif lebih ringan dilakukan perusahaan galangan kapal. Salah satunya adalah dengan mengatur jarak gading. Dalam hal ini jarak gading awalnya memiliki jarak 0,5 meter kemudian jarak gading menjadi 0,6 meter. Perubahan tersebut memperingan konstruksi kapal, namun tetap menjaga kuatnya konstruksi kapal. Penelitian ini menggunakan software berbasis metode elemen hingga yaitu software patran untuk pembuatan model dan software nastran untuk menganalisa model kapal yang sudah dibuat. Analisa tersebut bertujuan untuk mengetahui berat konstruksi, tegangan dan deformasi dari konstruksi kapal. Analisa tegangan makimum dan deformasi menggunakan Tekanan hidrostatis, Momen Air Tenang, Momen Sagging, dan Momen Hogging. Hasil analisa berat yang dilakukan pada kapal Ro-ro menunjukan bahwa berat Kapal Ro-ro desain baru mempunyai berat lebih ringan daripada kapal desain lama sebesar 27,2%. Pada anlisa tegangan menunjukan jika jarak gading bertambah maka tegangan juga bertambah, tetapi semua hasil nilai tegangan maksimum yang didapatkan lebih kecil dari pada batas tegangan izin yang ditetapkan BKI. Sehingga penelitian ini mendapatkan desain baru yang lebih ringan dan tegangan maksimum masih sesuai dengan peraturan. 
Analisa Pengaruh Modifikasi Kapal Monohull Menjadi Kapal Trimaran Terhadap Performa Stabilitas dan Olah Gerak Kapal, Studi Kasus Kapal Dongkrok di Jepara Mutmainah Mutmainah; Wilma Amiruddin; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 1 (2020): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.512 KB)

Abstract

Modifikasi kapal monohull menjadi trimaran  dapat memberikan pengaruh teknis terhadap performa kapal. Performa yang dikaji dalam penelitian ini adalah stabilitas dan olah gerak kapal. Modifikasi yang dilakukan dapat memberikan keuntungan antara lain geladak yang lebih luas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh modifikasi terhadap performa yang dimaksud. Modifikasi tersebut dengan menggunakan model penambahan sidehull dengan bentuk simetris di tengah. Metode yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah membandingkan dua model lambung yaitu tipe monohull dengan tipe trimaran. Analisis dilakukan untuk melihat performa stabilitas dan olah gerak pada kapal monohull dengan kecepatan 10 knots dan 6 knots untuk kapal trimaran. Hasil perhitungan stabilitas menunjukkan baik kapal monohull maupun trimaran telah memenuhi kriteria IMO A.749 (18) dan IMO Code MSC.36(63) HSC Code – Annex 7, Multihulls. Hasil perhitungan stabilitas kapal diperoleh karakteristik stabilitas terbaik dengan nilai GZ max 1,113 m pada kapal trimaran modifikasi, dimana hal ini lebih baik dari stabilitas kapal  monohull sebelumnya dengan nilai GZ max 0,44 m. Hasil analisis olah gerak menunjukkan nilai olah gerak kapal trimaran modifikasi mempunyai nilai yang lebih kecil yang membuat kemampuan olah gerak kapal menjadi lebih baik.
STUDI PERANCANGAN HULLFORM KAPAL SUPER CONTAINER MALACCA-MAX 18.000 TEUS Astra H Napitupulu; Ahmad Fauzan Zakki; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 1 (2016): JANUARI
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.477 KB)

Abstract

Kapal container adalah kapal yang berfungsi untuk mengangkut peti kemas. Seiring perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, dalam beberapa dekade terakhir kapal kontainer berkembang dalam ukuran yang besar. Hal ini merupakan jawaban atas kebutuhan akan pengangkutan barang sekaligus untuk menunjang perdagangan dan perekonomian dunia, khususnya untuk daerah kepulauan seperti Indonesia yang selama ini kekurangan sarana pengangkutan barang melalui jalur laut untuk mendistribusikan kebutuhan kebutuhan di daerah lainnya Malacca-Max adalah  sebuah gagasan yang dibuat oleh Marco Scholtens tentang kapal  pengangkut 18.000 TEU container yang dirancang melalui selat malaka dengan kedalaman sarat maksimal 21 m. Pada tahun 1999, ketika konsep malacca-max dipublikasikan, pandangan publik terhadap konsep 18.000 teus bisa menjadi kenyataan . Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu , membuat rencana garis, analisa stabilitas, hambatan, dan olah gerak kapal.Secara khusus penelitian ini menghasilkan 2 model rencana garis, dengan ukuran Loa: 400 m, Lpp: 380 m, Lwl: 390 m, B: 60 m,  T: 21m, H:35 m, dan Cb: 0.62.Pada tinjauan stabilitas, hasil menunjukkan kapal stabil, karena titik M berada diatas titik G.Pada tinjauan olah gerak kapal , hasil menunjukkan  hasil olah gerak seperti Rolling, Pitching dan Heaving yang baik sesuai kriteria Nordfosk. 
Kajian Teknis Kekuatan Car Deck Pada Kapal Ferry Ro-Ro 500 GT Akibat Perubahan Muatan Dengan Metode Elemen Hingga Akbar Huffadz Kalam; Imam Pujo Mulyatno; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (974.467 KB)

Abstract

KMP. Gambolo 500 GT adalah tipe Ro – Ro Passanger Ship  Dirjen Perghubungan Darat yang beroprasi di Pelabuhan Teluk Bungus dengan rute pelayaran Padang – Mentawai, waktu tempuh delapan sampai sepuluh jam yang mengharuskan kondisi kapal selalu dalam keadaan aman terutama konstruksinya. Geladak kendaraan merupakan suatu geladak pada kapal yang berguna untuk menahan muatan berupa kendaraan. Car deck adalah komponen struktur konstruksi yang fital karena perannya yang tidak hanya menahan muatan kendaraan namun menahan geladak yang ada di atasnya. Penelitian tentang kekuatan konstruksi Car deck perlu diperhatikan karena awalnya Car deck direncanakan untuk mengangkut truk sedang dan sedan. Titik tumpu pembebanan yang digunakan berdasarkan peraturan dari Departemen Perhubungan Direktorat Jendral Perhubungan Darat tahun 2008. Analisa yang digunakan adalah analisa beban statis untuk mengetahui letak tegangan terbesar pada konstruksi Car deck berdasarkan beberapa variasi keadaan yaitu saat keadaan air tenang dan kapal oleng 320. Hasil analisa menggunakan program berbasis Metode Elemen Hingga didapatkan hasil tegangan terbesar pada saat kapal diubah muatannya di kondisi air tenang yaitu sebesar 142 N/mm². Tegangan masih dalam kondisi aman berdasarkan rules BKI yaitu 190 N/mm². Saat kondisi muatan baru SF sebesar 1.33 jadi perubahan muatan dari truk sedang ke truk tronton konstruksi Car deck masih dalam kondisi aman.
Analisa Kekuatan Struktur Pondasi Mesin Dengan Interaksi Trust Block Pada Kapal Ferry 500 GT Dengan Metode Elemen Hingga I Made Wira Karisma; Imam Pujo Mulyatno; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1348.104 KB)

Abstract

Konstruksi Pondasi mesin pada kapal Ferry 500 GT merupakan konstruksi  yang sangat pentng. Konstruski ini menerima beban mesin, gearbox, serta gaya dan momen pada shaft yang tersambung melalui thrust block. akumulasi beban pada pondasi ini membuat perlu adanya analisa kekuatan konstruksi. Material yang digunakan adalah baja grade A BKI ASRM A131, sedangkan rules yang digunakan adalah rules Biro Klasifikasi Indonesia. Analisa menggunakan metode elemen hingga linier statis. Beban yang diasumsikan adalah berat gear box, berat mesin, gaya dorong, dan momen torsi dari shaft. Hasil analisa berupa tegangan von mises dan deformasi pada tiga kondisi pembebanan. Penulis menggunakan alat bantu software berbasis metode elemen hingga dengan tiga kondisi pembebanan yaitu kapal diam, kapal bergerak ke depan dengan kecepatan 12 knot, dan kapal mundur dengan kecepatan 6 knot. Tegangan von mises terbesar terjadi pada kondisi pembebanan II yaitu kapal bergerak dengan kecepatan 12 knot ke depan, sebesar 114 N/mm2 dan dengan deformasi 0,0138 mm. titik tegangan terbesar terjadi pada pondasi mesin station 12 yang berada pada pusat gaya dorong kapal. Nilai tegangan masih sesuai dengan tegangan ijin bahan maupun tegangan ijin Biro Klasifikasi Indonesia. Dengan nilai 2,061 dan 1,747 (SF > 1)
Pengaruh Sudut Masuk Pada Kapal Perintis 750 Dwt Terhadap Resistance Kapal Dengan Penambahan Anti-Slamming Bulbous Bow Tipe Delta (Δ – Type) Zippo Benediktus Sijabat; Eko Sasmito Hadi; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1017.169 KB)

Abstract

Haluan kapal merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi nilai hambatan. Kapal yang memiliki bentuk haluan yang baik dapat memberikan efisiensi terhadap hambatan sehingga operasional kapal dapat lebih baik dan efisien. Berbagai macam penelitian yang dilakukan untuk dapat mengurangi nilai hambatan kapal dengan cara memodifikasi bentuk haluan kapal.Pada penelitian ini dilakuan variasi bentuk haluan dengan penambahan Anti-slaming bulbousbow tipe delta(Δ – Type).Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besar perubahan hambatan kapal dengan posisi haluan berada pada beberapa variasi sudut penyimpangan tersebut dan membandingkan nilai hambatan pada beberapa sudut penyimpangan haluan antara lines plan asli dengan lines plan modifikasi. Perhitungan hambatan kapal pada sudut penyimpangan haluan pada posisi setiap 3°,diperoleh dari hasil software CFD.Sudut yang digunakan yaitu 16.72 o, 19.72 o ,22.72 o, 25.72 o,28.72 o.Kemudian tinggi anti-slaming yang digunakan adalah 0.58 , 0.725 dan ,0.87 . Analisa perhitungan hambatan kapal Perintis 750 Dwt dihitung menggunakan software CFD yaitu Tdyn 12.2.3.0 dan  menggunakan variasi kecepatan (Fn = 0,2568; Fn = 0,2782; Fn = 0,2996; Fn = 0,3210; Fn = 0,3424; Fn = 0,3638).Hasilnya,nilai hambatan terkecil terdapat pada model bulbous bow anti-slaming 0.58 dengan sudut 19.72 osebesar 7,73% dari kapal tanpa menggunakan anti-slaming bulbous bow.