Claim Missing Document
Check
Articles

Analisa Bentuk Variasi Propulison Module Pada Sistem Propulsi Azipod (Azimuthing Podded Drive) Berbasis Computational Fluid Dynamic (CFD) Rahmat Nurhadi; Deddy Chrismianto; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (882.347 KB)

Abstract

Sistem propulsi adalah salah satu bagian terpenting dari kapal, khususnya yang berhubungan erat dengan kecepatan. Salah satu target optimalisasi yaitu bagaimana mendapatkan kecepatan kapal yang optimum dengan penggunaan daya mesin sekecil mungkin. Kehadiran sistem propulsi Azipod memberikan inovasi baru pada alat penggerak. Yang paling signifikan adalah kemampuannya dalam memerbaiki aliran pada bagian propulsion module. Bentuk propulsion module yang baik akan mengoptimalkan kinerja dari azipod. Maka penentuan parameter geometris perlu didukung oleh penyidikan yang rinci pada kinerja hidrodinamik dari propulsor agar memiliki nilai thrust yang besar dengan besaran nilai power sekecil mungkin. Dalam penelitian ini akan mencari bentuk yang maksimal pada sistem propulsi azipod yang dikeluarkan oleh ABB Azipod® seri VI2300 dengan parameter perubah berupa sudut kemiringan 5o,10o,15o,20o pada bagian Hub serta bagian Tapper dan juga mengunakan perbandingan DPod/Dprop 0,474, 0,536, 0,615 sehingga didapatkan bentuk propulsion module yang optimum dengan bantuan program Computational Fluid Dynamics (CFD).
ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN WIND TURBINE DAN SOLAR CELL PADA KAPAL PERIKANAN Boris De Palma Sitorus; Ari Wibawa Budi Santosa; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.629 KB)

Abstract

Semakin menipisnya ketersediaan sumber energi mengakibatkan harga bahan bakar minyak menjadi tinggi. Kenaikan harga bahan bakar minyak ini berdampak pada dunia perkapalan karena kapal merupakan salah satu alat transportasi yang menggunakan bahan bakar minyak. Berangkat dari permasalahan tersebut, tugas akhir ini mencoba menghadirkan satu solusi untuk mengurangi pemakaian bahan bakar minyak dengan menggunakan wind turbine dan solar cell yang dipasang pada kapal ikan 17 GT untuk mensuplai kebutuhan penerangan[1]. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan tipe dan ukuran wind turbine dan solar cell yang optimum serta memiliki biaya investasi yang rendah dari beberapa variasi wind turbine.Analisis solar cell diasumsikan dilakukan pada intensitas cahaya yang konstan dan maksimum yaitu sebesar 1000 watt/m2. Analisis wind turbine yang dilakukan adalah pada kecepatan kapal 7 knot, kecepatan angin 10,686 knot sehingga didapat kecepatan angin yang bekerja pada wind turbine sebesar 12,77 knot dengan sudut serang angin terhadap wind turbine (angle of attack, α) adalah 180 15°">  (arah angin berlawanan dengan arah kapal). Dari hasil analisa didapatkan wind turbine yang optimum untuk dipasang di kapal adalah tipe sumbu horisontal dengan diameter rotor 3,6 m dengan jumlah yang terpasang sebanyak 2 unit dan solar cell yang dapat dipasang adalah sebanyak 3 unit. Dengan menggunakan rumus teoritis didapatkan hambatan yang ditimbulkan wind turbine sebesar 0,684 kN sehingga mengakibatkan pengurangan kecepatan kapal sebesar 1,09 knot. Dengan total biaya investasi dan operasional awal yaitu Rp.243.088.294, pemasangan wind turbine dan solar cell ini dapat menghemat biaya sebesar Rp.183.384.000 per tahun.
Analisa Teknis Kapal Ikan 33 GT Tipe Slerek Windu Suryotanjung; Wilma Amiruddin; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 1 (2020): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.452 KB)

Abstract

Kapal tradisional adalah kapal yang pada umumnya dibangun berdasarkan tradisi dan pengetahuan yang diberikan secara turun menurun. Kondisi demikian memungkinkan terjadinya perbedaan karakteristik teknis dalam tinjauan akademiknya. Salah satu kapal tradisional yang masih beroperasi adalah kapal slerek. Kapal slerek KM. Juara 2 adalah salah satu kapal tradisional yang beroperasi di perairan Banyuwangi.  Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisa terhadap hambatan, stabilitas dan olah gerak kapal. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teori-teori bangunan kapal. Hasil penelitian pada kapal KM. Juara 2 adalah kapal memiliki hambatan total 10,2 kN pada kecepatan tertinggi, stabilitas memenuhi standar kriteria IMO, dan olah gerak kapal memenuhi standar Tello yang telah ditentukan. Kemiringan terbesar terjadi pada rolling dengan kecepatan terbesar yakni sebesar 3,61 deg.
Analisa Performance Propeller Tipe B-5 Series Pada Kapal Rumah Sakit Tipe Katamaran Dengan Variasi Nilai Blade Area Ratio (AE/AO) Dan Pitch Ratio (P/D) Menggunakan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD) Didik Haryadi Santoso; Berlian Arswendo Adietya; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1086.65 KB)

Abstract

Kapal Katamaran adalah kapal yang memiliki center of gravity dan center of bouyancy yang cukup tinggi. Maka dari itu, kapal ini membutuhkan beberapa kriteria khusus yaitu baling – baling yang dapat memberikan gaya dorongan besar dengan getaran yang rendah. Maka desain baling – baling harus memiliki nilai thrust besar, nilai tekanan rendah, dan aliran baling-baling yang halus. Penelitian ini membandingkan baling -  baling B-5 series berdiameter 2,01 m, dengan membedakan beberapa aspek yaitu Blade Area Ratio(Ae/Ao) dengan variasi 0.45 , 0.6 , 0.75, dan Pitch Ratio (P/D) dengan variasi 0.6 , 0.8 , 1. Sehingga didapatkan jenis baling – baling yang optimum untuk kapal rumah sakit tipe katamaran dengan bantuan program Computational Fluid Dynamics (CFD). Dalam proses analisa menggunakan software berbasis CFD,  kami mendapatkan hasil dari semua model baling – baling yaitu bentuk aliran, nilai thrust dan nilai pressure yang berbeda sesuai dengan RPM yang diberikan. Dari kesembilan model yang telah dibandingkan didapat model baling – baling yang optimum yaitu B – 5 Series model 5 dengan blade area ratio 0,6 dan pitch ratio 0,8 dengan nilai thrust sebesar 52589 N, nilai torque 62877,3 Nm, rata-rata tekanan 59845,05 Pa, kecepatan rata - rata 18,55 m/s, bentuk aliran teratur, serta nilai effisiensi sebesar 0,756
Analisa Pengaruh Penambahan Integrated Stern Wedge-Flap terhadap Hambatan Kapal dengan Metode CFD Gilang Bayu Pangestu; Deddy Chrismianto; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 2 (2021): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hambatan kapal merupakan gaya yang arahnya berlawanan dengan arah laju kapal [1].  Kapal didesain sedemikian rupa sehingga meminimalisir gaya hambatannya. Modifikasi pada lambung kapal telah dilakukan sebelumnya untuk mengurangi gaya hambatan kapal, salah satunya penambahan appendage berupa Integrated Stern Wedge-Flap. Pada penelitian ini mengkaji tentang pengaruh penambahan Integrated Stern Wedge-Flap pada KRI Todak terhadap nilai hambatan kapal yang bertujuan untuk mendapatkan model variasi penambahan Integrated Stern-Wedge Flap yang mampu menurunkan nilai hambatan KRI Todak paling baik. Penelitian ini dilakukan dengan cara menghitung dan menganalisa hambatan kapal dengan menggunakan program komputer berbasis Computational Fluid Dynamics (CFD) yaitu ANSYS CFX. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari sembilan model variasi seluruhnya mampu menurunkan nilai hambatan total KRI Todak dengan penambahan Integrated Stern Wedge-Flap yang memiliki sudut 7° dan panjang 1,4478 meter menjadi model terbaik karena mampu menurunkan nilai hambatan total KRI Todak hingga 6,53% pada kecepatan maksimum.
Analisa Kekuatan Struktur Kapal Crew Boat Setelah Dikonversi Menjadi Passenger Boat Akibat Penambahan Panjang Pada Deck Kapal Karen Octa Angelica; Hartono Yudo; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki beragam kekayaan alam. Dengan potensi yang dimiliki Indonesia, maka dibutuhkan sarana untuk menunjang keberlangsungan di setiap bidang yang ada. Bidang pariwisata dan bidang industri minyak dan gas saat ini sangat diperhatikan. Kondisi minyak dan gas sedang menurun dan wisata bahari mulai banyak diminati masyarakat saat ini. MF. Horizon Star merupakan Crew boat (CB) yang dikonversi menjadi Passenger ship (PS) dengan DWT 154 ton karena kondisi industri minyak dan gas yang turun dan menyebabkan banyak  Crew Boat tidak beroperasi. Hasil konversi kapal mengalami penambahan panjang dan penambahan muatan. Sehingga perlu dilakukan analisis kekuatan kapal sebelum dan sesudah dikonversi untuk mengetahui seberapa besar tegangan maksimum yang terjadi akibat  perubahan penambahan panjang kapal dan kapasitas muatan kapal tersebut terhadap keamanan dan keselamatan kapal dengan metode elemen hingga dibantu dengan software perkapalan. Penambahan panjang pada kapal setelah dikonversi mempengaruhi tegangan yang terjadi pada kapal. Dari hasil analisa, tegangan maksimal yang terjadi pada Crew Boat saat air tenang sebesar 12,1 N/mm2, sagging sebesar -33,9 N/mm2, hogging 21,2 N/mm2. Tegangan maksimal yang terjadi pada Passanger Ship saat air tenang sebesar 19,4 N/mm2, sagging sebesar -42,8 N/mm2, hogging 29,5 N/mm2. Tegangan maksimum terbesar terjadi pada kapal setelah dikonversi yaitu -42,8 N/mm2 dengan nilai safety factor 4,1 yang masih memenuhi kriteria BKI yaitu tidak lebih dari 175 N/mm2. 
ANALISA KEKUATAN MODIFIKASI KONSTRUKSI GELADAK UTAMA KAPAL LCT VIP JAYA 893 GT DENGAN METODE ELEMEN HINGGA Abdul Aziz Romani; Imam Pujo Mulyatno; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 2 (2015): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (635.697 KB)

Abstract

PT. Victoria Internusa Perkasa Jakarta adalah perusahaan yang bergerak dibidang pelayaran, perusahaan ini memiliki beberapa kapal dengan tipe LCT (Landing Craft Tank), mereka menyewakan kapal-kapalnya untuk project cargo di seluruh indonesia. Oleh karena itu kapal yang dimilikinya harus mampu membawa muatan apapun yang akan diangkut oleh calon penyewa. Kapal LCT VIP JAYA ini di desain untuk mengangkut truk / alat-alat berat. Dengan tuntutan bahwa kapal ini harus mampu membawa muatan yang bermacam-macam maka tidak menutup kemungkinan bahwa nantinya kapal ini juga akan beralih fungsi sebagai kapal container. Dengan merubah muatan kapal dari truk/ alat-alat berat menjadi  container maka diperlukan beberapa perubahan atau modifikasi pada beberapa aspek yang sangat penting. Antara lain lain adalah perubahan pada bentuk konstruksi kapal terutama konstruksi pada geladak kapal yang dipengaruhi oleh beban maksimum. Setelah dilakukan beberapa perubahan tentunya perlu dianalisis ulang supaya memenuhi persyaratan keamanan dan keselamatan baik untuk kapal itu sendiri dan orang-orang yang ada di atasnya. Untuk perubahan kontruksi akan dilakukan perhitungan seperti yang terdapat pada rules BKI. Penambahan sistem disesuaikan dengan ruangan yang ada, analisis kontruksi dengan menggunakan metode elemen hingga dengan menggunakan alat bantu software Ansys. Dalam proses analisa ini dilakukan beberapa variasi pembebanan yaitu kondisi air tenang, kondisi sagging dan kondisi hogging dimana pembebanan menggunakan beban statis. Dari hasil analisa kekuatan kontruksi geladak  kapal didapatkan nilai tegangan maksimum sebesar  182,3 N/mm²  terjadi pada kondisi sagging main deck  modifikasi muatan container dan terdapat pada node 37145. Tegangan maksimum yang terjadi masih dibawah tegangan ijin dari BKI yaitu sebesar 186,8 N/mm², dan juga masih dalam batas aman material sebesar 235 N/mm². Jadi dapat dikatakan kondisi geladak utama kapal dalam kondisi aman. 
PENGARUH VARIASI BENTUK PERFORATED PADA FIXED BAFFLES UNTUK MENGURANGI EFEK SLOSHING PADA PALKA KAPAL IKAN TRADISIONAL 30 GT DI DAERAH BATANG - JAWA TENGAH Renggita Aan Rachmadani; Eko Sasmito Hadi; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 4, No 2 (2016): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (884.127 KB)

Abstract

Kualitas ikan hasil tangkapan sangat tergantung dari penyimpanan sementara diatas kapal. Dengan menggunakan sistem pendingin palka yang baik maupun menggunakan sistem palka ikan hidup merupakan beberapa cara untuk meningkatkan kualitas hasil tangkapan. Untuk penggunaan sistem palka ikan hidupakan menimbulkan efek sloshing. Dalam penelitian ini, akan mengurangi efek sloshing yang ditimbulkan oleh sistem palka ikan hidup dengan menggunakan fixed baffles. Tujuan dari penelitian ini adalah mendesain dan menganalisis model fixed baffles. Pemodelan tangki muatan dengan menyederhanakan tangki menjadi bentuk kotak dengan ukuran panjang 60 cm, lebar 60 cm, dan tinggi 60 cm. Analisa dilakukan dengan menggunakan metode Computational Fluid Dynamic (CFD). Simulasi dilakukan dalam 5 variasi tangki yakni, tangki kotak tanpa baffle, tangki kotak dengan baffle penuh, tangki kotak dengan baffle circle perforated, tangki kotak dengan rectangle perforated, dan tangki kotak dengan oval perforated menggunakan software simulasi fluida. Gerakan tangki disimulasikan melalui persamaan respon gerakan kapal ketika rolling, yakni ∅= 0,05 cos (2,423t). Pada penelitian ini dapat diketahui bahwa efek sloshing pada tangki dengan baffle penuh dapat berkurang sebesar 14%, baffle circle perforated dapat berkurang sebesar 8,06%, baffle oval perforated dapat berkurang sebesar 8,35%, baffle rectangle perforated dapat berkurang sebesar 9,22%.
Studi Desain Analisa Perbandingan Performance Kapal Perintis 750 DWT dengan Variasi Hull Menggunakan Pelat Datar Nurfi Afriansyah; Berlian Arswendo Adietya; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1215.878 KB)

Abstract

Salah satu bentuk inovasi untuk mengurangi waktu dan biaya produksi kapal yakni membuat bentuk lambung dengan pelat baja tanpa adanya proses bending. Secara teknis pembuatan lambung dengan metode ini memiliki pengaruh dalam perubahan performa kapal.Maka dari itu perlu dilakukan perhitungan untuk mengetahui perubahan tersebut terhadap performa kapal. Pada penelitian ini, penulis mencoba untuk membuat desain variasi kapal dengan metode pelat datar yang mengacu pada kapal perintis 750 DWT sebagai desain originalnya, yang nantinya akan dibandingkan nilai performa kapal meliputi; stabilitas, hambatan dan olah geraknya. Untuk perhitungan analisa stabilitas kapal dilakukan dengan menggunakan pendekatan naval architecture commercial software yang mengacu pada kriteria IMO code on Intact stability A.749 (18), Ch 3-design criteria applicable to all ships. Dari hasil analisa perbandingan stabilitas pada setiap kondisi operasi kapal secara keseluruhan memenuhi kriteria IMO. Olah gerak kapal dianalisa untuk memperhatikan gerakan heaving, rolling dan pitching kapal saat kondisi sarat penuh pada kecepatan dinas(V=12 Knot). Hasil analisa RMS Roll untuk desain original dan modifikasi 1, 2 paling tinggi terdapat pada sudut 900 yaitu 8.96, 8.99 dan 8.32. deg. Sedangkan untuk RMS Pitch kapal terbesar terjadi pada head wave 450 untuk semua kapal, dengan RMS Pitch 1.33, 1.37 dan 1.31 deg.
Analisa Kekuatan Konstruksi Stern Ramp Door Sistem Steel Wire Rope Pada Kapal Penyebrangan Penumpang Ro-Ro 500 GT Akibat Beban Statis Dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga J. Johan; Imam Pujo Mulyatno; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (719.707 KB)

Abstract

Perencanaan konstruksi stern ramp door menggunakan data konstruksi stern ramp door dan general arrangement yang detail dan lengkap. Menggunakan regulasi rules BKI (Biro Kalsifikasi Indonesia). Menggunakan teori mekanika teknik, tegangan dan metode elemen hingga. Data di proses menggunakan software MSC. Patran untuk modelisasi stern ramp door, hasil akhirnya adalah tegangan terbesar dan deformasi maksimal. Material baja standard BKI KI-A36 dengan kriteria yaitu modulus elastisity 200 Gpa, shear modulus 79,3 Gpa, Poisson ratio 0,3 dan density 7,8 ton/m3. Melakukan meshing dan diberikan force pada titik tumpu tidak diatas web stern ramp door. Menggunakan analisa statis berdasarkan 6 variasi pembebanan disetiap jenis kendaraan. Tegangan terbesar sedan berat maksimal 1,6 ton pada node 893 dengan nilai 1,99 x 107 Pa dan deformasi maksimal 0,277 cm, tegangan terbesar truk sedang berat maksimal 12 ton pada node 635 dengan nilai 1,10 x 108 Pa dan deformasi maksimal 0,134 cm, tegangan terbesar pada truk tronton berat maksimal 24 ton pada node 719 dengan nilai 1,50 x 108 Pa dan deformasi maksimal 0,390 cm. Hasil analisa, tegangan tidak boleh melebihi batas maksimum (150) berdasarkan rules BKI dan setelah dibandingkan, menghasilkan nilai safety factor pada kendaraan sedan 7,5, truk sedang 1,36 dan truk tronton 1. Maka nilai safety factor dalam bebeapa kondisi pembebanan telah memenuhi rules BKI dan konstruksi stern ramp door masih dalam kondisi yang aman.