Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

Pengaruh Ekstrak Daun Jambu Biji (Psidium guajava) Pada Sistem Transportasi Berdasarkan Waktu Terhadap Kelangsungan Hidup, Perubahan Glukosa Darah, Dan Respon Tingkah Laku Benih Ikan Betok (Anabas testedineus) Salman Fauzi; Abdullah A. Muhammadar; Nurfadillah Nurfadillah; Siska Mellisa; Sri Agustina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 4, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThe purpose of this study was to obtain side-effect increasing of the guava leaves besed on transportation time for survival, changes in blood glucose, and respons climbing gouramy fish. This study was carried on September 2018. The samples were transported for 10 hours trip by car. The manufactured of extract of guava leaves was done in the laboratory Faculty of animal husbandry Syiah Kuala University. The method was used in this study was completely randomized design with 5 treatments and 4 repetitions. The parameters tested were survival, blood glucose, the response, the quality of water temperature, pH, and DO. The treatments of this study were treatment A 0-2 hours, treatment B 2-4 hours, treatment C 4-6 hours, treatment D 6-8 hours, and treatment E 8-10 hours. Based on the results of ANNOVA test showedthat extract of guava leaves real influence P 0,05 against survival, blood glucose, and the respons. The best treatment with the value of the highest survival in this study were treatments A, B, C, and D with the range of value 90,00 %, the change of lowest glucose was obtained in treatment D 6-8 hours with the decline of 6 mg/dL. Keywords : guava leaves, climbing gouramy fish, blood glucose, fish respons ABSTRAKTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak daun jambu biji pada sistem transportasi terhadap kelangsungan hidup, perubahan glukosa darah, dan respon tingkah laku ikan betok. Penelitian ini berlangsung pada bulan September 2018. Transportasi dilakukan selama 10 jam perjalanan menggunakan alat transportasi (mobil). Pembuatan ekstrak daun jambu biji dilakukan di Laboratorium Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 4 kali pengulangan. Parameter yang diuji adalah kelangsungan hidup, glukosa darah, respon tingkah laku, dan kualitas air yang meliputi suhu, pH, dan DO. Perlakuan pada penelitian ini yaitu perlakuan A (0-2 jam), perlakuan B (2-4 jam), perlakuan C (4-6 jam), perlakuan D (6-8 jam), dan perlakuan E (8-10 jam). Berdasarkan hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa ekstrak daun jambu biji berpengaruh nyata P 0,05 terhadap kelangsungan hidup, glukosa darah. Perlakuan terbaik dengan nilai kelangsungan hidup tertinggi pada penelitian ini adalah perlakuan A, B, C, dan D, dengan nilai berkisar 90,00 %, perubahan glukosa terendah didapatkan pada perlakuan D (6-8 jam) dengan penurunan 6 mg/dL. Kata Kunci:  daun jambu biji, ikan betok, glukosa darah, tingkah laku ikan.
Analisis Logam Pb Pada Sedimen Dan Air Laut Di Kawasan Pelabuhan Nelayan Gampong Deah Glumpang Kota Banda Aceh Latifah Rizkiana; Sofyatuddin Karina; Nurfadillah Nurfadillah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (739.231 KB)

Abstract

ABSTRACTFishing port of Deah Glumpang is crowded with several activities and potencially be contaminated by heavy metal such lead (Pb). The objective of this study was to evaluate the lead content in sea water and sediment in this area. The research was conducted at fishing port of Deah Glumpang, Banda Aceh on October 2016. Samples were analyzed at Laboratory of BARISTAND. Samples of sea water and sediment were collected from four Stations using purpossive sampling method. Leads content in sediment from three Stations were identified still under threshold based on the standart quality of Swedish Environmental Protection Agency (SEPA). The highest value of lead was obtained at Station II (15,41 mg/kg). While, leads content in sea water from Station II, III and IV were identified passed the threshold based on the standart quality for port waters of the Environment Ministry in 2004. The highest lead content was obtained at Station III (2,37 mg/l).Keywords : Heavy metal (Pb), sediment and sea water, Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) ABSTRAKPelabuhan nelayan Gampong Deah Glumpang merupakan pelabuhan yang memiliki aktivitas multifungsi, sehingga perairan tersebut rentan terhadap pencemaran logam berat seperti Pb. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat timbal (Pb) pada air laut dan sedimen. Penelitian ini dilakukan di pelabuhan nelayan Gampong Deah Glumpang, Kota Banda Aceh pada Bulan Oktober 2016. Sampel dianalisis menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) di laboratorium Badan Riset dan Standarisasi Industri Aceh (BARISTAND). Pengambilan sampel sedimen dan air laut dilakukan pada empat Stasiun dengan metode purposive sampling. Kadar Pb pada sedimen di tiga Stasiun pengamatan teridentifikasi dalam kategori rendah sesuai dengan standar baku mutu yang ditetapkan oleh Swedish Environmental Protection Agency (SEPA). Kadar logam Pb tertinggi pada sedimen terdapat di Stasiun II yaitu sebesar 15,41 mg/kg. Hasil analisis sampel air laut pada Stasiun II, III dan IV teridentifikasi telah melewati ambang batas baku mutu berdasarkan ketetapan Menteri Lingkungan Hidup Tahun 2004 untuk perairan pelabuhan. Kadar tertinggi diperoleh pada Stasiun III sebesar 2,37 mg/l.Kata kunci : Logam berat timbal (Pb), sedimen dan air aut, Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS)
KEBIASAAN MAKANAN DAN HUBUNGAN PANJANG BERAT IKAN JULUNG - JULUNG (Dermogenys sp.) DI SUNGAI ALUR HITAM KECAMATAN BENDAHARA KABUPATEN ACEH TAMIANG Zuliani Zuliani; Zainal A. Muchlisin; Nurfadillah Nurfadillah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 1, No 1 (2016): April 2016
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.91 KB)

Abstract

The objectives of the present study were to evaluate the food habit and lenght weight relationships of Dermogenys sp. The study was conducted from April to June 2015. The fish were sampled in Alur Hitam River, Bendahara Subdistrict, Aceh Tamiang using hand nets. The sampled fishes were preserved in 10% formalin for further analysis. A total of 136 fish samples were catched during the study. The stomach analysis showed that Formica sp. was predominant food item for Dermogenys sp. (52.53%), followed by Dolichoderus sp. (38.38 %), indicate that Formica and Dolichoderus are the primary foods for Dermogenys sp. Therefore, Dermogenys is classified as an insectivorous food habit. The length of alimentary tract ranged between 1.54 cm to 1.67 cm. The length - weight relationships and condition factor showed that the average b value was 2.753 displayed an allometric negatif growth pattern, while the condition factor value was 103.10 indicate that the water condition in term of prey and predator availability are in balance condition.Penelitian tentang kebiasaan makan dan hubungan panjang berat ikan Dermogenys sp. telah dilakukan pada bulan April-Juni 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebiasaan makan dan hubungan panjang berat dan faktor kondisi ikan Dermogenys sp.. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey, sampel ikan di tangkap di Sungai Alur Hitam Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang dengan menggunaan serok dan langsung diwetkan dengan larutan formalin 10%. Selama penelitian tertangkap 136 ekor ikan Dermogenys sp.. Hasil analisis kebiasaan isi lambung diperoleh semut merah Formica sp. ditemukan pada 71 ekor sampel ikan (52,53%) dan diikuti oleh semut hitam Dolichoderus sp. pada 52 ekor sampel (38,38%) dan kedua jenis makanan tersebut tergolong  kedalam makanan utama dan makanan yang tidak teridentifikasi terdapat pada 19 ekor sampel ikan (14,29%). Panjang rerata usus ikan Dermogenys ±1,54-1,67 cm, sehingga dengan demikian ikan Dermogenys sp. dapat digolongkan sebagai ikan insektifora (pemakan insekta). Hasil analisis hubungan panjang-berat diperoleh nilai koefisien b= 2,753 menunjukkan pola pertumbuhan alometrik negative dan nilai faktor kondisi 103,10 menunjukkan kondisi perairan masih tergolong baik atau stabil.
Pengaruh Variasi Periode Penyinaran (Fotoperiode) Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Ikan Depik Rasbora tawarensis Maulizar Maulizar; Sayyid A. El-Rahimi; Iwan Hasri; Irma Dewiyanti; Nurfadillah Nurfadillah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 4, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThis research aimed to determine the effect of photoperiod on growth and survival rate of depik (Rasbora tawarensis). The research was conducted at Technical Implementation Unit of Fish Breeding center Lukup Badak, Pegasing District, Aceh Tengah on March until April 2018. The method used was Completely Randomized Design (CRD), consisted of six treatments and three different replications. The treatments conducted included A (control), treatment B (6T: 18G), treatment C (12T: 12G), treatment D (18T: 6G), treatment E (24T: 0G) and treatment F (0T: 24G) using Light Emitting Deode (LED) lamp. Parameters measured ware absolute weight, absolute length, specific growth rate, long diversity coefficient, survival rate, and chemical-physics water. Results of ANOVA test indicated the photoperiod significantly affected growth of weight, length growth, specific growth rate, coefficient of diversity and survival. The result continued test of Duncan indicated the treatment D (18T: 6G) highest for the growth of depik (Rasbora tawarensis) and highest for survival with an value of 96.67%.Keywords: Photoperiod, Depik (Rasbora tawarensis), Survival, Growth ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fotoperiode terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan depik (Rasbora tawarensis). Penelitian bertempat di Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Balai Benih Ikan Lukup Badak Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah pada bulan Maret sampai April 2018. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri dari enam perlakuan dan tiga ulangan yang berbeda. Perlakuan yang dilakukan meliputi A (kontrol), perlakuan B (6T:18G), perlakuan C (12T:12G), perlakuan D (18T:6G), perlakuan E (24T:0G) dan perlakuan F (0T:24G) dengan menggunakan lampu Light Emitting Deode (LED). Parameter pertumbuhan yang diamati adalah berat mutlak, panjang mutlak, pertumbuhan spesifik, koefesien keragaman panjang kelangsungan hidup, dan fisika kimia air. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa fotoperiode berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan berat, pertumbuhan panjang, pertumbuhan spesifik, koefesien keragaman dan kelangsungan hidup ikan depik. Hasil lanjut Duncan menunjukkan bahwa perlakuan D (18T:6G) merupakan perlakuan terbaik untuk pertumbuhan ikan depik(Rasbora tawarensis) dan perlakuan terbaik untuk kelangsungan hidup dengan nilai rata-rata kelangsungan hidup sebesar 96,67%.Kata kunci: Fotoperiode, Ikan depik (Rasbora tawarensis), Kelangsungan hidup, Pertumbuhan.
Pengaruh Perbedaan Padat Penebaran Terhadap Pertumbuhan Benih Ikan Gurami (Osphronemus gouramy) Suci Utara; Abdullah A. Muhammadar; Siska Mellisa; Irma Dewiyanti; Nurfadillah Nurfadillah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 4, No 2 (2019): April 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThis experiment was conducted to examine the effect of stocking density on the growth of giant gouramy seed cultured in the aquarium. Fish were stocked at the density of 2, 4, 6, 8 and 10 fish /L. Fish were fed ad libitum with feeding frequency 3 times a day. ANOVA test showed that the different stocking density significantly affected absolute length growth, absolute weight growth, and survival rate of Osphronemus gouramy seeds (P0.05), but did not significantly affect the specific growth rate and  diversity coefficient (P0.05). The results of this study indicated that the best stocking density was found in the density of 8 fish/L. The highest value of absolute length growth was 1,23 ±  0,03 cm, absolute weight growth was 0,22 ±  0,05 g, specific growth rate was 2,53 ±  0,61% per day, survival was 87,50 ± 2,50 % and diversity coefficient was 16,29 ±  4,11%.Keywords : stocking density, gouramy, Osphronemus gouramyABSTRAKTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh padat penebaran terhadap pertumbuhan benih ikan gurami yang dipelihara dalam akuarium. Jumlah ikan yang ditebar pada penelitian ini yaitu 2, 4, 6, 8 dan 10 ekor/liter. Pakan diberikan secara ad libitum dengan frekuensi 3 kali/hari. Hasil uji ANOVA  menunjukkan bahwa perbedaan padat penebaran berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan berat mutlak, dan kelangsungan hidup benih ikan gurami Osphronemus gouramy (P0,05), tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan spesifik dan koefisien keragaman panjang (P0,05). Pada penelitian ini diperoleh nilai tertinggi dari pertumbuhan panjang mutlak sebesar 1,23 ±  0,03 cm, pertumbuhan berat mutlak 0,22 ±  0,05 gr, laju pertumbuhan spesifik 2,53 ±  0,61% perhari, kelangsungan hidup 87,50 ± 2,50 % dan koefisien keragaman panjang 16,29 ±  4,11 %  pada padat penebaran 8 ekor/liter. Kata kunci: padat tebar, gurami, Osphronemus gouramy.
PENGARUH PEMBERIAN Daphnia sp. DIPERKAYA DENGAN VITERNA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN DEPIK (Rasbora tawarensis) Ridha Saputri; Irma Dewiyanti; Iwan Hasri; Nurfadillah Nurfadillah; Siska Melissa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK     Ikan Depik (Rasbora tawarensis) merupakan salah satu ikan endemik yang tersebar luas dan dominan tertangkap di Danau Laut Tawar (DLT), Aceh Tengah. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa pengaruh pemberian Daphnia sp. yang diperkaya viterna dengan dosis berbeda terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan depik. Penelitian ini dilakukan di BBI Lukup Badak, Aceh Tengah dari Juli - Agustus 2018. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 kali ulangan yaitu A (kontrol), B (Daphnia sp. diperkaya viterna 10 ml/L), C (Daphnia sp. diperkaya viterna 20 ml/L), D (Daphnia sp. diperkaya viterna 30 ml/L) dan     E (Daphnia sp. diperkaya viterna 40 ml /L). Ikan diberi pakan 2 kali sehari secara ad-libitum. Hasil uji ANOVA menunjukkan bahwa Daphnia sp. yang diperkaya dengan viterna dosis berbeda berpengaruh nyata terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan panjang mutlak, pertumbuhan bobot mutlak, serta laju pertumbuhan spesifik benih ikan depik (P0,05). Hasil penelitian ini memperlihatkan nilai tertinggi terdapat pada perlakuan D dengan kelangsungan hidup (88,89%), pertumbuhan panjang mutlak (0,70 cm), pertumbuhan bobot mutlak (0,36 gr) dan laju pertumbuhan spesifik (0,66%/ hari).Kata kunci : Daphnia sp, Kelangsungan hidup, Laju pertumbuhan, Rasbora tawarensis, Viterna ABSTRACT     Depik (Rasbora tawarensis) is one of the endemic fish that is widespread and dominantly caught on Danau Laut Tawar (DLT), Aceh Tengah. The objective of this study was to determine the effect of Daphnia sp. enriched by viterna with the different dosage on the survival rate and growth rate of Depik. This research was conducted at technical implementation unit of fish breeding center Lukup Badak, Pegasing district, Aceh Tengah on July - August 2018. The method used which were Completely Randomized Design (CRD) with 5 level of treatments and three replications namely a, A (control), B (Daphnia sp. enriched viterna 10 ml/L), C (Daphnia sp. enriched viterna 20 ml/L), D (Daphnia sp. enriched by 30 ml/L) and E (Daphnia sp. enriched viterna 40 ml/L). Fish was fed three times a day with ad-libitum method. The result of BNT showed that Daphnia sp. enriched by the different dosage of viterna gave the effect on the survival rate, absolute length growth, absolute weight growth and specific growth rate of Depik (P0.05). The optimum value for those parameters were obtained at treatment D, the absolute length growth was 0.70 cm, absolute weight growth was 0.36 g, specific growth rate was 0.66 % / day and survival rate was 88.89 %.Keywords: Daphnia sp., growth rate, viterna, survival rate, Rasbora tawarensis
Analisis Logam Pb, Mn, Cu dan Cd Pada Sedimen di Pelabuhan Jetty Meulaboh, Aceh Barat Desi Warni; Sofyatuddin Karina; Nurfadillah Nurfadillah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 2 (2017): April 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (319.979 KB)

Abstract

The presence of heavy metals in sediments can be a pollutant when its consentration passes the thresshold on the standart quality. The objective of the study was to evaluate heary metal consentration in sediment on Jetty port Meulaboh. Sampels of marine sediment were analyzed at Laboratory of BARISTAND by AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer). Analysis of heavy metals were conducted in the laboratory include Lead (Pb), Mangan (Mn), Copper (Cu) and Cadmium (Cd). Results of laboratory analysis indicatea that Cd was not detected at three Stations, lead (Pb) consentration at Station 1 112,76 mg/kg and Cu at Station 3 288,7 mg/kg were identified passed the thresshold on the standart quality. While, Mn consentration were identified at 3 Stations passed the thresshold based on the standart quality of Australian and New Zealand Environment and Conservation Council (ANZECC, 2000).Keberadaan logam berat pada sedimen dapat menjadi polutan apabila kandungannya melebihi ambang batas yang ditentukan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji kandungan logam berat pada sedimen di Pelabuhan Jetty Meulaboh. Sampel sedimen di analisis menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrophotometer) di BARISTAND. Analisis logam berat yang dilakukan di laboratorium meliputi timbal (Pb), mangan (Mn), tembaga (Cu) dan cadmium (Cd).  Hasil analisis laboratorium menunjukkan bahwa Cd tidak terdeteksi pada sedimen di tiga Stasiun pengamatan. Logam Pb pada Stasiun 1 sebesar 112,76 mg/kg dan logam Cu pada Stasiun 3 sebesar 288,7 mg/kg telah melewati ambang batas baku mutu. Sementara Logam Mn pada 3 Stasiun pengamatan telah melewati baku mutu yang ditetapkan oleh Australian and New Zealand Environment and Conservation Council (ANZECC, 2000). 
Hubungan Lebar Karapas dan Berat Kepiting Bakau (Scylla Serrata) Serta Faktor Kondisi di Perairan Aceh Singkil Kasril Kasril; Irma Dewiyanti; Nurfadillah Nurfadillah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 3 (2017): Agustus 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (23.194 KB)

Abstract

The objectives of this research were to examine the relationship between carapace width and body weight of mangrove crab (Scylla serrata), and condition factors and sex ratio of mangrove crab in Aceh Singkil waterworks. This research was conducted from January 2017 until February 2017 at Kecamatan Kuala Baru, Kecamatan Singkil, and Kecamatan Singkil Utara. The method of research was used census method. The samples of mangrove crab have used the catch result of fisherman during 30 days in Aceh Singkil waterworks. was obtained b value of Kecamatan Kuala Baru was b=2.66, Kecamatan Singkil was b=2.34 and Kecamatan Singkil Utara was b=2.21. From the three research locations of mangrove crab, it had negative allometric growth properties. The number of relative weight condition factor (wr) for Kecamatan Kuala Baru was 66.48-263.34 (average 5.83), Kecamatan Singkil was 5.14-6.57 (average 5.70) and Kecamatan Singkil Utara was 5.08-5.95 (average 5.70). Based on the survey of sex-ratio in Kecamatan Kuala Baru mas 1:1.33, Kecamatan Singkil was 1: 1.5 and Kecamatan Singkil Utara was 1: 2.8. This study was showed the sex-ratio of both types of mangrove crab was still in the balance.       Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lebar karapas dan berat  kepiting bakau (Scylla serrata) serta faktor kondisi dan sex-ratio kepiting bakau di perairan Aceh Singkil. Penelitian ini dilakukan pada bulan  Januari sampai Februari 2017 di Kecamatan Kuala Baru, Kecamatan Singkil dan Kecamtan Singkil Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus.Sampel kepiting bakau yang digunakan adalah hasil tangkapan para nelayan selama 30 hari yang tertangkap di perairan Aceh Singkil. nilai b Kecamatan Kula baru diperoleh nilai b = 2,66, Kecamatan Singkil b = 2,34 dan Kecamtan Singkil Utara b = 2,21. Dari ketiga lokasi penelitian kepiting bakau (Scylla sp.) tersebut mempunyai sifat pertumbuhan alometrik negative. Nilai faktor kondisi berat relatif (Wr) untuk perairan Kuala Baru 66,48-263,34 (rata-rata 105,70) Singkil 70,29-152,89 (rata-rata 104,58) dan Singkil Utara 74,58-145,44 (rata-rata 105,72) dapat diartikan perairan tersebut masih mendukung untuk pertumbuhan kepiting bakau Nilai faktor kondisi Fulton (K) untuk perairan Kuala Baru berkisar antara 5,29 – 7,28 (rata-rata 5,83), Singkil 5,14-6,57 (rata-rata 5,70) dan Singkil Utara 5,08-5,95 (rata-rata 5,70. Berdasarkan hasil survei didapatkan Sex-ratio Kuala Baru adalah 1 : 1,33, Singkil 1 : 1,5 dan Singkil Utara 1 : 2,18. Hal ini menunjukkan sex-ratio kepiting bakau masih dalam keadaan seimbang.
Kelimpahan Biota Penempel yang Terdapat Pada Mangrove di Muara Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh Abdul Maulud; Syahrul Purnawan; Nurfadillah Nurfadillah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kelautan Perikanan Unsyiah Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (233.3 KB)

Abstract

Alue Naga estuary area is a mangrove rehabilitation site which provides many attaching biota. This research aims to discover the abundance of attaching biota attached on mangroves in the area of Alue Naga obtain estuary, Syiah Kuala District, Banda Aceh City. This research was conducted in July 2016, and the method used was purposive sampling. The result of the research show that 17 biota species were found attaching to mangroves. The abundance of attaching biota ranges 0.9-1.56 ind/m², which the highest abundant species was Alectryonella picatul. The mangrove density found ranges 0,25 - 0,5 ind/m², which is a kind from Rhizophora apiculata. The dominant index on studied area on root of stem and leaves are in low category. The conclusion shows that dominant index is low, and there are no dominant species.       Kawasan Muara Alue Naga merupakan kawasan rehabilitasi mangrove dan banyak terdapat biota penempel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan biota penempel yang terdapat pada mangrove di kawasan muara Alue Naga Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Penelian ini di lakukan pada bulan Juli 2016. Metode yang digunakan purpossive sampling. Hasil penelitian ditemukan 17 spesies biota yang menempel dengan mangrove. Kelimpahan biota penempel berkisar 0,9 – 1,56 ind/m², dengan kelimpahan jenis tertinggi yaitu Alectryonella picatul. Kerapatan mangrove yang di temukan berkisar 0,25 - 0,5 ind/m², dari jenis Rhizophora apiculata. Indeks dominansi pada area penelitian yaitu pada akar batang dan daun berada pada katagori rendah. Kesimpulan yang diperoleh menunjukkan bahwa indeks dominansi rendah dan tidak ada spesies yang mendominansi.
Forms and Meanings of Expression Connotations in the Mapettuada Process of Bugis Traditional Marriage Traditions in Liliriaja District, Soppeng Regency Nurfadillah Nurfadillah; Kembong Daeng; Andi Agussalim Agussalim AJ
Panrita: Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah serta Pembelajarannya Vol 2, No 2 (2021): Volume 2 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.245 KB)

Abstract

Forms and Meanings of Expression Connotations in the Mapettuada Process of Bugis Traditional Marriage Traditions in Liliriaja District, Soppeng Regency. This study aims to describe the form and meaning of expressions in the mapettuada procession of the Bugis traditional marriage tradition in Liliriaja District, Soppeng Regency. This research is a qualitative descriptive study. The data of this research are in the form of mapettuada expressions in the traditional Bugis marriage tradition in Liliriaja District, Soppeng Regency. The data techniques used in this study were observation, interview, recording, and recording techniques. The results showed that: (1) the form of the expression contained in the mapettuada procession of the Bugis community in Liliriaja District, Soppeng Regency, is a form of assimellereng expression, namely mappoji expressions, these expressions can be seen from the opening stage to the closing stage. The statement of love from the prospective groom as a sign to make the prospective bride his life partner as evidenced by too many processes before the mappettuada is carried out. This statement is very humane as a manifestation of the love that arises even though it uses different expressions, and (2) the expression used in the procession of the Bugis community mapettuada in Liliriaja District, Soppeng Regency contains the meaning of the simplicity and humility of the speaker which shows in every expression spoken, both from the male family and the female side.