Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya

Pemanfaatan Tumbuhan Obat oleh Suku Dayak Paus dan Melayu untuk Perawatan Ibu dan Anak Pasca Persalinan di Desa Pengadang Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat Savira Pradita; Yeni Mariani; Evy Wardenaar; Fathul Yusro
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v16i1.10805

Abstract

Tumbuhan obat masih menjadi pilihan masyarakat dalam perawatan ibu dan anak pasca persalinan, khususnya oleh Suku Dayak Paus dan Melayu di desa Pengadang kabupaten Sanggau. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jenis-jenis tumbuhan obat, cara pengolahan dan penggunaan tumbuhan obat untuk perawatan ibu dan anak pasca melahirkan serta menganalisis jenis-jenis tumbuhan yang mempunyai nilai penggunaan yang tinggi oleh suku Dayak Paus dan Melayu di desa Pengadang Kabupaten Sanggau. Penelitian ini dilakukan dengan mewawancarai masyarakat dari suku Dayak Paus di dusun Munyau, suku Dayak Paus ataupun Melayu di dusun Ramayan dan suku Melayu di dusun Ruis. Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampel sebesar 73 KK untuk dusun Munyau, 92 KK untuk dusun Ramayan dan 92 KK untuk dusun Ruis. Tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat desa Pengadang untuk perawatan ibu dan anak pasca persalinan sebanyak 30 jenis. 13 jenis digunakan oleh suku Dayak Paus (dusun Munyau), 20 jenis digunakan oleh suku Dayak Paus ataupun suku Melayu (dusun Remayan) dan 26 jenis digunakan oleh suku Melayu (dusun Ruis). Penggunaan tertinggi terdapat pada famili Zingiberaceae, habitus herba, bagian tanaman rimpang, cara pengolahan dengan ditumbuk dan penggunaan dengan cara ditempel. Jenis tanaman yang memiliki nilai guna atau manfaat yang tinggi adalah kunyit kuning (Curcuma domestica) (1), diikuti oleh cekur (Kaempferia galanga) (0,91), entomu (Curcuma xanthorrhiza) (0,84) dan jahe (Zingiber officinale) (0,79).
Co-Authors . Nurhaida Agustin Rosa Fadila Andesta Chimin Pagea Aran, Diana Hala Ardiana, Nisa Aripin Aripin Aripin Aripin Aripin Aripin Aripin Asep Hermawan Barnabas Gianto Chandra Dyah Alifia Deni Nurdwiansyah Denni Nurdwiansyah Denni Nurdwiansyah Diana Hala Aran Dina Loresa Dina Setyawati Dina Setyawati ecitriwulan, ecitriwulan Efitanus Angga Windra Emi Roslinda Emi Roslinda Erianto, . Ernalinda Mangkoan Evi Septiani Evy Wardenaar Evy Wardenaar Evy Wardenaar Evy Wardenaar Evy Wardenaar Farah Diba Farah Diba Farah Diba Farah Diba Farid Priandi Fathul Yusro Fransiska Wiwi Prisila Gusti Eva Tavita Gusti Eva Tavita Gusti Hardiansyah H A Oramahi H A Oramahi Hana Wila Hardiansyah Gusti Harnani Husni Hasan Ashari Oramahi Hendarto Hendarto Hendarto Hendarto Hendarto Heri Ansyah Hidayat, Beri Hikma Yanti Hikma Yanti Indah Budiastutik Irvan Gunawan Irwan Pirmansyah Iswan Dewantara Kazuhiro Ohtani Kiki Supriyadi Kurnia Ningsih Lestari, Agil Ayu Lolyta Sisilia Lolyta Sisillia Lolyta Sisillia Lusiana Lusiana Marlina Pakpahan Marsiana Liliyanti Muhammad Irfan Sudiansyah Muhammad Saupi Niconaus Niconaus Nita Mariana Nur haida Nur Karlianda Nuriana Nuriana Nurul Hidayanti Rahman, Khairul Rania Rania Rania, Rania Resky Nanda Pranaka Resky Pranaka Riconadi, Riconadi Rika Purnama Sari Roberta Ragina Roy Franata Tarigan Savira Pradita Sulastri, Puput Sulatri, Desi Togar Fernando Manurung Totok Hendarto Tri Oktania Simanjuntak Vera Jessika Welly, Rodius Wiwik Ekyastuti Wulandari Suci Reine Wuri Prihatiningtiyas Yanieta Arbiastutie Yanieta Arbiastutie Yanieta Arbiastutie Yanieta Arbiastutie, Yanieta Yanti Hikma Yui Hashimoto Yuliati Indrayani Zuhry Haryono