Tumbuhan obat memiliki beragam manfaat, satu diantaranya yaitu untuk perawatan bayi dan perempuan pasca persalinan. Tujuan penelitian yaitu menganalisis jenis-jenis tumbuhan obat yang ada di Desa Tanap dan pemanfaatannya oleh masyarakat untuk perawatan bayi dan perempuan pasca persalinan. Penelitian ini menggunakan metode survey berupa wawancara terhadap masyarakat dan hasil wawancara dibuktikan dengan identifikasi jenis tumbuhan dilapangan. Responden dipilih secara purposive dan dalam penelitian ini jumlah responden terpilih sebanyak 96 orang. Data hasil wawancara dianalisis berupa use value/UV, informant concensus factor/ICF dan fidelity level/FL. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 32 jenis tumbuhan digunakan untuk perawatan bayi dan perempuan pasca persalinan. Tanaman dengan UV tertinggi antara lain sirih (1), kumis kucing (0,9) temulawak (0,75), cocor bebek (0,75), kembang sepatu (0,74), dan sahang (0,72). ICF tertinggi terdapat pada kategori menghentikan pendarahan (1), diikuti oleh kategori batuk pilek pada bayi, luka pusar pada bayi, melancarkan ASI dan mengobati keputihan dengan masing-masing nilai ICF 0,99. Tanaman dengan nilai FL tertinggi (100%) antara lain manjakani, asam gandis, dan perenggi (ibu pasca bersalin); perawas (tapal bayi), keminting (batuk pilek bayi), nangka (luka pusar bayi), cocor bebek, kumis kucing, kelapa, kelor, tekabu, meniran, dan kembang sepatu (demam pada bayi), mengkudu dan among-among (sakit perut dan kembung bayi), jantung pisang dan cangkok (melancarkan ASI), cina guri (melancarkan haid), sagu dan nanas (menunda kehamilan) dan simpur (menghentikan pendarahan).