Claim Missing Document
Check
Articles

Becupin Tradition: The Efforts of Young Generation in Maintaining the Existence of Malay Culture in Kapuas Hulu Iwan Ramadhan; Muhammad Agus Hardiansyah; Imran Imran; Haris Firmansyah; Mega Cantik Putri Aditya
Jurnal Ilmu Sosial Mamangan Vol 12, No 1 (2023)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22202/mamangan.v12i1.6625

Abstract

Becupin tradition is a Malay ethnic cultural heritage from Kapuas Hulu, namely an entertainment program that is held at the first wedding of the Malay ethnic Kapuas Hulu. In its development, this tradition has begun to be forgotten by the community, because it is no longer attractive, people prefer entertainment events by hiring local singers or artists. more modern both the music and the singer. The purpose of this study is to describe the becupin tradition which has begun to be eroded by the times, and the efforts of the younger generation to maintain the becupin tradition as part of the Kapuas Hulu Malay ethnic culture. The method used in this study is a descriptive qualitative method, providing an overview of the processes, implementation, and efforts made by the young generation to maintain the existence of local cultural traditions by collecting observations and reinforced by interviews with informants who have been determined by the researcher. The results of this study are the process of performing the becupin tradition with the staging that has been prepared by the wedding event committee, then the implementation is carried out at the reception and the evening after the reception event, while the value contained in this becupin tradition is to provide advice to the bride and groom so that they can maintain their marriage until the end of their lives, as well as the efforts made by the Malay community of Kapuas Hulu is to provide flexibility for the younger generation to become committee members and become actors in this tradition so that they can survive amidst the flow of modernization. This research is one of the studies that is still lacking in exploring Malay ethnic cultural traditions, especially in riverside communities in Kapuas Hulu.
Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang Pada Homoseksual Gay di Kecamatan Pontianak Tenggara Imran Imran; Daniel Daniel; Iwan Ramadhan; Agus Sikwan
Gulawentah:Jurnal Studi Sosial Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25273/gulawentah.v8i1.16234

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya perilaku menyimpang pada pria gay di Kecamatan Pontianak Tenggara. Penelitian ini menggunakan metode psikoanalisis dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Informan dalam penelitian ini terdiri dari 9 orang yang diidentifikasikan sebagai gay. Hasil penelitian menunjukkan bahwa seseorang yang memiliki kontrol diri yang lemah, keluarga, teman sebaya, dan lingkungan masyarakat mempengaruhi seseorang dalam melakukan perilaku yang menyimpang, sedangkan pemahaman agama yang kurang tidak dapat menjamin seseorang dalam melakukan perilaku yang menyimpang.
The efforts of Melayu Berbudaya community in promoting mechanical solidarity among its members Suriyanisa Suriyanisa; Imran Imran; Iwan Ramadhan; Agus Sikwan; Riama Al Hidayah; Muhammad Agus Hardiansyah
Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan Vol 20, No 1 (2023): April
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jc.v20i1.53429

Abstract

The purpose of this study is to describe the efforts of Melayu Berbudaya Community in promoting mechanical solidarity among its members in South Pontianak District. The approach to this research is descriptive qualitative research. The results of the study showed that there are efforts among the members of Melayu Berbudaya Community in promoting mechanical solidarity in the low division of labor, strong collective awareness and low individuality among members. These things were promoted well because the members tried to maximize it in various ways. They were taking time to gather inside and outside their activities, contributing to each other, understanding each other and considering each other as family members. In addition, the goals of the members can be done because there are same purposes among them. Members of Melayu Berbudaya Community have strong mechanical solidarity, in which each member always creates togetherness and familiarity among members and works together to help people who need the help of Melayu Berbudaya Community.
WORKSHOP IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA DI SMA NEGERI 1 JAGOI BABANG (SEKOLAH PERBATASAN INDONESIA-MALAYSIA) Imran Imran; Iwan Ramadhan; Stella Prancisca; Okianna Okianna; Nining Ismiyani; Anindya Zalianty; Feru Aryan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i2.15903

Abstract

Tujuan kegiatan workshop ini untuk memperdalam dan memperkuat pengetahuan guru terhadap implementasi kurikulum merdeka di satuan pendidikan. Sasaran kegiatan ini kepada guru-guru di SMA Negeri 1 Jagoi Babang. Diperlukan pelatihan tentang implementasi kurikulum merdeka untuk menjawab tantangan yang semakin kompetitif dan motivasi terbesar dari pengabdi adalah mampu memberikan dan membagikan ilmu yang dimiliki sehingga dapat membantu meningkatkan wawasan guru dan mengatasi permasalahan yang sering timbul dalam proses pendidikan di sekolah, khususnya di di SMA Negeri 1 Jagoi Babang. SMA Negeri 1 Jagoi Babang merupakan sekolah berada di perbatasan Indonesia-Malaysia, sehingga melalui pelatihan setidaknya dapat memperkuat wawasan guru yang berada di wilayah perbatasan dan cenderung jauh dari perhatian langsung pemerintah. Peningkatan SDM dan sarana dan prasarana merupakan faktor penentu keberhasilan luaran peserta didik yang diharapkan. Metode pelatihan yang dilakukan diantaranya tim PKM disambut dengan baik pihak sekolah, penyampaian sambutan, acara inti dan diskusi atau proses tanya jawab dari tim PKM dan peserta pelatihan yang dibantu oleh mahasiswa. Hasil kegiatan pelatihan yaitu kegiatan berjalan lancar dan guru aktif dalam mengikuti pelatihan yang diberikan, kemudian adanya diskusi bersama dosen terkait implementasi kurikulum merdeka.
Pelatihan Peningkatan Keterampilan Belajar Peserta Didik Menggunakan Aplikasi Canva di Sekolah Perbatasan Indonesia-Malaysia Iwan Ramadhan; Imran Imran; Maria Ulfah; Stella Prancisca; Ahmad Yani T; Linda Linda; Uray Rosa Febrianti; Agung Wahyudi
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol 4, No 3 (2023): August
Publisher : Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v4i3.8353

Abstract

This service activity is to improve students' learning skills using the Canva application at SMA Negeri 1 Jagoi Babang, Bengkayang Regency (Indonesia – Malaysia Border School). The method of implementing this service uses training and assistance in making products. The evaluation instrument uses survey percentages and is analyzed descriptively. The results of this service show that training activities using the Canva application provide positive benefits and impacts for students, where students can understand the Canva application as an application that can support it in learning activities. Students are able to use this application and produce output in the form of design products, one of which is presentation material.
PELATIHAN PEMBUATAN BUCKET BESERTA PEMASARANNYA DI YAYASAN MASJID CHENGHO Lisa Ranti Mardiyanti; Fera; Rizki Setiawan; Shofwan; Issrotien Nasroh; Alberta Febiastri; Leha Safitri; Tiya Sari; Rijal Fauzi; Imran; Iwan Ramadhan
GANESHA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Juli 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Tunas Pembangunan Surakarta (UTP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36728/ganesha.v3i2.2612

Abstract

Tujuan pelatihan ini untuk mengembangkan kreativitas anak-anak sejak dini. Banyak upaya yang dapat dilakukan salah satunya adalah memberikan pelatihan pembuatan bucket kepada anak-anak agar terampil dalam berkreasi. Dengan diadakannya pelatihan pembuatan bucket bunga dan snack dengan sasaran ana-anak yang berusia 7-10 tahun ini dapat dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan kreativitas anak-anak dan sebagai pembelajaran mengenai berwirausaha. Bucket bunga dan snack ini dapat menjadi nilai ekonomis dan bermanfaat dengan sentuhan tangan. Kegiatan pelatihan pembuatan bucket ini dimulai dengan sosialisasi kepada anak-anak mengenai alat dan bahan pembuatan bucket. Kemudian, kegiatan selanjutnya adalah melakukan praktek pembuatan bucket bunga dan snack bersama anak-anak. Setelah selesai dibuat, kegiatan terakhir adalah sosialisasi mengenai pemasaran bucket bunga dan snack tersebut. Kegiatan ini dilaksanakan di Yayasan Masjid Chengho dengan melibatkan anak-anak sebagai peserta pelatihan. Melalui kegiatan pelatihan ini, anak-anak diharapkan dapat membentuk karakter dan kreativitasnya.
PELATIHAN SEKOLAH ALAM PROGRAM MBKM BINA DESA DI DESA SUNGAI KUPAH Sinta Sinta; Elisha Amelinda R; Nabila Khairunnisa; Mikha Aryanti; Surya Pratama; Vincent Obedient W; Natalia Sella; Iwan Ramadhan; Imran Imran
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.16311

Abstract

Tujuan pelatihan program sekolah alam dari program MBKM Bina Desa di Desa Sungai Kupah bertujuan untuk meningkatkan upaya-upaya masyarakat terhadap kepedulian pendidikan diluar lingkungan dan jadwal pembelajaran di sekolah. Program yang dilaksanakan ialah Sekolah Alam yang dilakukan diluar ruangan untuk menciptakan pembelajaran lebih menyenangkan kepada anak-anak di Desa Kupah, sehingga minat siswa untuk terus belajar bisa terwujud. Adapun kegiatan yang dilakukan sebanyak 5 bentuk pelatihan, diantaranya pembelajaran bahasa Inggris dasar, penanaman bibit sayur dan buah, quiz benar atau salah, kolase mewarnai gambar dan eksperiment sains lampu Lava dan Balon. Metode pelatihan Sekolah Alam yang dilaksanakan yaitu pengajaran, terdapat pengajar dan anak-anak, menghasilkan keterampilan dalam penanaman, eksperimen dan menguji kemampuan kogntif anak. Hasil penelitian ini diantaranya anak-anak sudah bisa menyebutkan pelafalan ABC yang sudah diajarkan menggunakan Bahasa Inggris, meningkatkan pengetahuan anak, meningkatnya kreativitasnya, eksperiment sains meningkatkan rasa ingin tahu anak-anak dan menarik perhatian serta memancing rasa penasaran dan terlatihnya kemampuan berpikir kritis dan manfaat lain sebagainya.
IMPLEMENTASI PROGRAM SCHOOL ACTIVITY MBKM BINA DESA DI DESA SUNGAI KUPAH Fadhira Utami; Mutia Sartika; Agung Wahyudi; Darlingga Parassati; GB. Sasya Febrianty; Melanie Mardani; Iqbal Prathama; Imran Imran; Iwan Ramadhan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i3.16315

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian ini untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan pengabdian terhadap lingkungan Desa di Desa Sungai Kupah melibatkan beberapa program kerja, salah satunya program School Activity. Program School Activity di SD 32, SD 17 dan SMPN 17 Sungai Kakap terdiri dar kegiatan mengajar, membuat papan edukasi 5s (salam, senyum, sapa, sopan, santun), membuat Plang Kelas, membuat taman minin membuat sudut baca dan membuat Papan Pengumuman. Metode pelaksanaan dilakukan secara bertahap, diantaranya survei lokasi Desa dan sekolah mitra, persiapan meliputi koordinasi dan konfirmasi pihak terkait dan pelaksanaan pengabdian pada program School Activity di tiga sekolah yang dipertimbangkan dipilih karena kondisi bangunan sekolah yang meliputi masih kurangnya fasilitas penunjang dan lelak sekolah cukup jauh dari perkotaan atau keramaian dari sekolah lain. Sehingga penelitian ini menggunakan metode penelitian survei lapangan dan observasi. Hasil program School Activity pada kegiatan pengabdian ini atau MBKM Bina Desa yaitu kelengkapan sekolah dari hasil proyek mahasiswa berupa papan edukasi 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun), papan pengumuman, plang kelas, taman mini, dan pojok baca serta motivasi dan dukungan selama pengajaran diberikan mahasiswa selama pelajaran kosong atau guru sedang tidak mengajar. menciptakan lingkungan sekolah yang nyaman, harmonis dan mendukung perkembangan siswa serta merangsang minat baca dan pengembangan kepribadian yang baik. Manfaat bagi mahasiswa yang terlibat antara lain mengasah keterampilan kepemimpinan, pengalaman mengajar, kemampuan komunikasi, memperluas wawasan, dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan selama kuliah.
DAMPAK PEMBANGUNAN PARIWISATA JUNGKAT RESORT PADA ASPEK SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT Warneri Warneri; Iwan Ramadhan; Imran Imran; Haris Firmansyah; Hadi Wiyono
Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial Vol. 9 No. 2 (2022): Sosial Horizon: Jurnal Pendidikan Sosial
Publisher : IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/sosial.v9i2.2606

Abstract

Penelitian bertujuan mengetahui untuk dampak pembangunan wisata Jungkat Resort yang ditinjau dari aspek ekonomi dan sosial bagi masyarakat Kecamatan Jungkat Kabupaten Mempawah. Penggunaan metode pada penelitian ini adalah dengan metode kualitantif deskripsi dengan penggunakan pendekatan etnografi, yaitu dengan melalukan observasi dan wawancara secara mendalam kepada informan. Hasil peneltian ini adalah perubahan kehidupan masyarakat desa Jungkat dalam tinjauan sosial sejak pembangunan wisata Jungkat Resort diantaranya ialah pada interaksi antar masyarakat sekitar dengan masyarakat pendatang yang menetap di sekitar untuk mengisi peluang kesempatan kerja serta interaksi sosial masyarakat setempat dengan wisatawan, baik dalam berhubungan jasa maupun non-jasa atau adanya interaksi jual beli, memberikan kemajuan secara infrastruktur dan pembangunan secara fisik dan non-fisik. Bentuk perubahan ekonomi diantaranya ialah memberikan peluang, kesempatan kerja bahkan kepada pekebun dan petani disekitar obyek wisata Jungkat Resort untuk menjual hasil bumi bahkan dampak ekonomi juga dirasakan oleh masyarakat pendatang yang berpindah untuk mencapai memiliki kesejahteraan hidup yang lebih baik. Hubungan sosial masyarakat juga lebih baik, karena adanya perasaan saling memelihara obyek wisata Jungkat Resort antar satu sama lainnya, sebagaimana pada awal pembangunan Jungkat Resort, adanya saling berpartisipasi aktif walapun secara sederhana.
Pelatihan Meningkatkan Kontrol Penggunaan Media Sosial (Studi Kasus di SMP Negeri dan Swasta di kota Pontianak) Iwan Ramadhan; Imran Imran; Suriyanisa Suriyanisa
Digulis: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 1, No 3 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/djpkm.v1i3.72593

Abstract

Tujuan kegitan penelitian ini untuk mengetahui hasil kontrol sekolah SMP Negeri maupun swasta dalam memberikan kontrol penggunaan Media Sosial pada Siswa SMP Kota Pontianak (Studi Kasus Pada SMP Negeri dan Swasta). Bentuk karakter siswa dalam penggunaan media sosial sudah baik, yaitu siswa mampu disiplin dan bertanggung jawab mengenai penggunaan media sosial baik di sekolah maupun di luar sekolah. Wujud karakter yang diajarkan kepada siswa SMP Negeri dan Swasta di Pontianak adalah selalu jujur, disiplin dan bertanggung jawab, menjaga diri dari media sosial yang negatif. Media sosial yang sering digunakan oleh siswa SMP Negeri maupun Swasta di Pontianak adalah WhatsApp, Facebook, Instagram dan Game Online. Dampak penggunaan media sosial terhadap siswa SMP Negeri dan Swasta di Kota Pontianak, bagi pihak sekolah siswa diberikan pengawasan ekstra agar tidak terjadi penyalahgunaan media sosial.Hampir tidak ada siswa yang melanggar peraturan yang dibuat oleh tenaga pendidik di sekolah-sekolah tersebut. Selain itu, adanya kegiatan ekstrakurikuler menjadi pengaruh paling penting terhadap kecanduan media sosial bagi siswa-siswi.