p-Index From 2019 - 2024
3.703
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KESMAS
Budi T. Ratag
Universitas Sam Ratulangi

Published : 52 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA VARIABILITAS IKLIM DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KOTA BITUNG TAHUN 2015-2017 Gandawari, Valentina Terescova; Kaunang, Wulan P.J.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) adalah salah satu masalah kesehatan yang ada di dunia yang di sebabkan oleh nyamuk aedes agypti dan dapat mengakibatkan kematian Kasus DBD di.Kota Bitung merupakan KLB Karena dari tahun 2015-2017 terdapat kematian.Data dari Dinas Kesehatan Kota Bitung menunjukkan bahwa pada tahun 2015 kasus DBD sebanyak 124 kasus dengan 2 kematian dan di tahun 2016 sebanyak 109 dengan 1 kematian sementara di tahun 2017 sebanyak 116 kasus dengan 5 kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara variabilitas iklim dengan kejadian DBD di Kota Bitung tahun 2015-2017.Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian studi ekologi. Penelitian ini menggunakan analisis data yaitu analisis univariat dan anlisis bivariat dengan uji korelasi.Hasil uji korelasi antara suhu dengan DBD tahun 2015-2017 p=0,895, kelembaban dengan DBD  tahun 2015-2017 p=0,808, Curah hujan dengan DBD p=0,058, dan kecepatan angin dengan DBD tahun 2015-2017 p=0,722. Kesimpulannya adalah tidak terdapat hubungan antara suhu dengan DBD, kelembaban dengan DBD, curah hujan dengan DBD dan kecepatan angin dengan DBD tahun 2015-2017. Kata Kunci: DBD,Suhu, Kelembaban, Curah Hujan, dan Kecepatan Angin ABSTRACTDengue hemorrhagic fever (DHF) is one of the health problems in the world that is caused by aedes agypti mosquitoes and can lead to dengue cases deaths in. Bitung City is an outbreak because from 2015-2017 there were deaths. that in 2015 DHF cases were 124 cases with 2 deaths and in 2016 109 were recorded with 1 death while in 2017 there were 116 cases with 5 deaths. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between climate variability and the incidence of DHF in the City of Bitung in 2015-2017. The method of research used was observational analytics with the design of ecological studies. This study uses data analysis, namely univariate analysis and bivariate analysis with a correlation test. The correlation test results between temperature and DHF in 2015-2017 p = 0.895, humidity with DHF in 2015-2017 p = 0.808, rainfall with DBD p = 0.058, and wind speed with DHF in 2015-2017 p = 0.722. The conclusion is that there is no relationship between temperature and DHF, humidity with DHF, rainfall with DHF and wind speed with DHF in 2015-2017. Keywords: Temperature, humidity, rainfall, wind velocity
Hubungan Pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan Sikap dan Tindakan Penggunaan Kondom Pria pada Wanita Pekerja Seks di Kota Manado Juliastika, Juliastika; Korompis, Grace E. C.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 1, No 1 (2012): Volume 1, Nomor 1, Januari 2012
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Currently HIV/AIDS is growing, including in Indonesia, until March 2011 AIDS cases had reached 24.482 cases in Indonesia (Ditjen PPM & PL, 2011). Risk factors for HIV/AIDS is a heterosexual. Prevention efforts on high risk groups, especially female sex workers is to increase knowledge about HIV/AIDS so that they eventually want to change attitudes and behavior to prevent transmission og HIV/AIDS.The purpose of this reseach was to determine there is a related of knowledge about HIV/AIDS with the attitude and actions of male condom use in female sex workers in Manado with a sample size of 71 respondents. This reseach is a cross sectional study that is analytical with the respondents were female sex workers.Results showed that most respondents had knowledge about knowledge about HIV/AIDS (53,52%), good attitude toward condom use (64,79%), and has the action did not always use condoms (66,19%). The results of bivariate analysis showed that variables significantly associated with no knowledge of the attitude variable (p = 0,092) and the variable knowledge about HIV/AIDS showed a significant association with the act of respondents in use of condoms (p = 0,022).According to the results of the reseach, the suggestions put forward in particular to the management tackling HIV/AIDS is improvement knowledge about HIV/AIDS and condom use effective and intensively so as to change the attitude and action for going better. ABSTRACTPenyakit HIV/AIDS semakin berkembang di Indonesia dan hingga Maret 2011 kasus AIDS telah mencapai 24.482 kasus (Ditjen PPM & PL, 2011). Faktor risiko HIV/AIDS terbanyak adalah heteroseksual. Upaya pencegahan pada kelompok berisiko tinggi khususnya wanita pekerja seks adalah meningkatkan pengetahuan tentang HIV/AIDS sehingga akhirnya dapat mengubah sikap dan perilaku untuk mencegah penularan HIV/AIDS.Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat hubungan pengetahuan tentang HIV/AIDS dengan sikap dan tindakan penggunaan kondom pria pada wanita pekerja seks di Manado dengan jumlah sampel 71 responden. Penelitian ini adalah penelitian potong lintang yang bersifat analitik dengan responden adalah wanita pekerja seks.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan sebagian besar responden mempunyai pengetahuan kurang tentang HIV/AIDS (53,52%), sikap baik terhadap penggunaan kondom (64,79%), dan mempunyai tindakan tidak selalu menggunakan kondom (66,19%). Hasil analisis bivariat menunjukkan bahwa variabel pengetahuan tidak berhubungan bermakna dengan variabel sikap (p = 0,092) dan variabel pengetahuan tentang HIV/AIDS menunjukkan hubungan yang bermakna dengan tindakan reponden dalam penggunaan kondom (p = 0,022).Disarankan untuk pengelola program penanggulangan HIV/AIDS agar dilakukan peningkatan pengetahuan tentang HIV/AIDS dan penggunaan kondom secara efektif dan intensif sehingga mampu mengubah sikap dan tindakan menjadi lebih baik.
PENGETAHUAN, SIKAP DAN TINDAKAN PENCEGAHAN PENYAKIT SCHISTOSOMIASIS MASYARAKAT DI DESA DODOLO KECAMATAN LORE UTARA KABUPATEN POSO Delaprilyant, Fortuna Glory; Ratag, Budi T.; Kaunang, Wulan P. J.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Schistosomiasis merupakan penyakit parasit akut dan kronis yang disebabkan oleh schistosomiasis darah (Schistosomiasis Trematoda) dari genus Schistosoma. Schistosomiasis merupakan penyakit endemis yang terdapat di Provinsi Sulawesi Tengah. Transmisi Schistosomiasis terjadi melalui air yang mengandung serkaria cacing Schistosoma dan Keong air Oncomelania. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang schistosomiasis dengan tindakan pencegahan penyakit schistosomiasis masyarakat di Desa Dodolo Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain studi potong lintang dengan menggunakan total populasi sebesar 111 responden. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah kuesioner. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Dodolo Kecamatan Lore Utara Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah. Analisis data bivariat dengan menggunakan uji Chi Square. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang baik tentang Schistosomiasis yaitu sebesar (62,2%). Sebagian besar responden memiliki sikap yang baik tentang Schistosomiasis (51,4%) dan sebagian besar responden memiliki tindakan pencegahan Schistosomiasis yang baik (64,0%). Analisis bivariat menggunakan uji chi-square hubungan pengetahuan dengan tindakan pencegahan Schistosomiasis p value = 0,170, sedangkan hubungan sikap dan tindakan pencegahan Schistosomiasis p value = 0,000. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pencegahan Schistosomiasis dan terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan pencegahan Schistosomiasis.Kata Kunci: Schistosomiasis, pengetahuan, sikap, tindakan pencegahanABSTRACTSchistosomiasis is an acute and chronic parasitic disease caused by blood schistosomiasis (Schistosomiasis Trematoda) of the genus Schistosoma. Schistosomiasis is an endemic disease in Central Sulawesi Province. Schistosomiasis transmission occurs through water containing Schistosoma cercariae and Oncomelania water conch. This research aims to determine the relationship between knowledge and attitudes of schistosomiasis with preventive practice of schistosomiasis disease in Dodolo Village, North Lore District, Poso Regency. This research was an analytical survey research with cross sectional study design with a total of population amounted to 111 respondents. The instrument used in this research was questionnaire. This research was conducted in Dodolo Village, North Lore District, Poso Regency, Central Sulawesi Province. Bivariate data analysis used Chi Square test. Research results show that most respondents have good knowledge about Schistosomiasis which is (62.2%). Most respondents have a good attitude about Schistosomias which is (51.4%) and the majority of respondents who have good preventive practice for Schistosomiasis (64.0%). Bivariate analysis with the chi-square test to analyze the relationship between knowledge and preventive practice of Schistosomiasis p value = 0.170, while the relationship between attitudes and preventive practice of Schistosomiasis p value = 0,000. Based on this research, it can be concluded that there is no relationship between knowledge and preventive practice of Schistosomiasis and there is a relationship between attitudes and preventive practice of Schistosomiasis.Keywords: Schistosomiasis, knowledge, attitude, preventive practice
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PENYAKIT DIARE PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI TABUKAN LAMA KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Ella, Christyanti Natalia; Ratag, Budi T.; Sumampow, Oksfriani J.
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, hal ini terjadi sesudah seorang melakukan pengkajian terhadap suatu objek tertentu. Pengkajian dilakukan melalui panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasa dan peraba. Pengetahuan sebagian besar diperoleh melalui mata dan telinga Penyuluhan penyakit diare sangat penting untuk diberikan kepada anak usia Sekolah Dasar karena pada usia ini banyak hal yang mereka lakukan yang tanpa disadari dapat mengakibatkan terjadinya penyakit diare. Seperti lupa mencuci tangan sebelum makan atau memegang kue dengan tangan atau menjilati tangan sesudah memegang makanan yang manis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan tentang penyakit Diare pada siswa Sekolah Dasar Negeri tabukan Lama Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian quasi experimental design dengan metode penelitian yaitu one group pre-test dan post-test, untuk mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap perubahan tingkat pengetahuan siswa tentang penyakit diare sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi dengan teknik pengambilan data menggunakan kuesioner yang berisi 11 pertanyaan tentang diare. Analisis data yang digunakan adalah Uji Paired T-test. Pengetahuan siswa SD Negeri Tabukan Lama sebelum dilakukan penyuluhan responden dengan kategori pengetahuan baik berjumlah 22 orang (64,7%) dan kategori pengetahuan kurang berjumlah 12 orang (35,3%), dan sesudah dilakukan penyuluhan semua responden sudah berpengetahuan baik. Hasil analisis menggunakan Uji Paired t-test diperoleh nilai standar deviasi sebelum dan sesudah penyuluhan yaitu 2,734 dengan nilai p value=0,000 (p<0,05). Yang berarti bahwa ada perbedaan signifikan antara pengetahuan sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan. Ada pengaruh penyuluhan dengan menggunakan leaflet terhadap peningkatan pengetahuan siswa.Kata Kunci: Penyuluhan, Pengetahuan, Diare.ABSTRACTKnowledge is the result of knowing, this happens after a person doing an assessment of a particular object. Assessment is done through the five senses, namely the sense of sight, hearing, smell, taste and touch. Most knowledge is obtained through the eyes and ears. Disease education diarrhea is very important to be given to elementary school age children because at this age many things they do that unwittingly can lead to diarrhea. Like forgetting to wash hands before eating or holding a cake by hand or licking a hand after holding a sweet meal. The purpose of this study is to analyze the influence of health education to the level of knowledge about Diarrhea disease in elementary school students Tabukan old School District Sangihe. This type of research uses quasi experimental design research with one group pre-test and post-test method, to know the influence of counseling to change the level of knowledge of students about diarrhea disease before and after the counseling. The sample in this study is the total population with data retrieval technique using questionnaire which contains 11 questions about diarrhea. The data analysis used is Paired T-test. Knowledge of elementary school student of Tabukan Lama before doing counseling of respondent with good knowledge category amounted to 22 people (64,7%) and knowledge category less amounted to 12 people (35,3%), and after doing counseling all responder have good knowledge. The result of analysis using Paired t-test obtained standard deviation value before and after counseling that is 2,734 with p value = 0,000 (p <0,05). Which means that there is a significant difference between the knowledge before and after the counseling. Then it is concluded that counseling by using leaflet influence to increase student's knowledge.Keywords: Counseling, Knowledge, Diarrhea.
HUBUNGAN ANTARA TIPE KEPRIBADIAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KAKASKASEN DI KOTA TOMOHON Tandi, Rut A. L.; Ratag, Budi T.; Nelwan, Jeini Ester
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling banyak terjadi di Kota Tomohon. Tipe Kepribadian dibagi menjadi kepribadian tipe A dan tipe B. Ciri Kepribadian tipe A yaitu kompetetif, sangat ingin bersaing, agresif, cepat atau tangkas. Sedangkan kepribadian tipe B yaitu rileks, tidak menyukai persaingan dan jarang marah serta menggunakan banyak waktu untuk kegiatan-kegiatan yang disenangi. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan survey analitik dengan desain potong lintang yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan yang datang berobat di Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon, Sampel diambil secara Consecutive Sampling dengan jumlah 220 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dari Nababan (2008) dan alat pengukur tekanan darah tensi meter. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square untuk menganalisis hubungan antar variabel dengan α = 0,05. Hasil: Uji statistik yang dilakukan memperoleh hasil bahwa terdapat hubungan antara tipe kepribadian dengan hipertensi (p=0,000). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tipe kepribadian dengan kejadian hipertensi pada pasien rawat jalan di Puskesmas Kakaskasen Kota Tomohon.  Kata Kunci: Hipertensi, Tipe Kepribadian  ABSTRACT Background: Hypertension is one of the most common diseases in Tomohon City.Personality types are divided into personality type A and type B. The typical characteristics of type A personality include being kompetetif, really want to compete, aggressive, fast or agile.While the type B personality is relaxed, not like competition and rarely angry and using a lot of time to the activities favored. Method: This research used analytical survey method with cross-sectional study, which was conducted in Oktober 2018. The population in this research was outpatients who came to the Kakaskasen Health Center Tomohon city. Samples were obtained by the consecutive sampling with 220 respondents. Data collection in this research used the questionnaire from Nababan (2008) and blood pressure gauge, tensimeter. The statistical test used was Chi square test to analyze the relationship between the variables with α = 0,05. Results: The statistical tests conducted indicated that there was a relationship between personality types with hypertension (P=0,000). Conclusion: There was a relationship between personality type and hypertension of the outpatient in Kakaskasen Health Center, Tomohon City.  Keywords: Hypertension, Personality Type, Chi Square, Tomohon City
HUBUNGAN ANTARA SUMBER, SANITASI TEMPAT PENYIMPANAN DAN HIGIENE PENJAMAH MAKANAN DENGAN KEBERADAAN ESCHERICHIA COLI PADA ES BATU DI WARUNG MAKAN KAWASAN BOULEVARD KOTA MANADO Bestari, Hardianty; Joseph, Woodford B.S; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 5, No 1 (2016): Volume 5 Nomor 1, Januari 2016
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Es batu merupakan masa hasil pembekuan air minum. Produk pangan ini merupakan produk pangan yang memiliki suhu yang rendah. Timbulnya penyakit yang berkaitan dengan mengkonsumsi es batu dapat dihubungkan antara lain sumber es batu yang digunakan, sanitasi tempat penyimpanan es batu, dan higiene penjamah makanan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara  sumber, sanitasi  penyimpanan dan  higiene  penjamah makanan terhadap keberadaan Escherichia coli pada es batu di warung makan Kawasan Boulevard Kota Manado. Jenis penelitian ini adalah survei analitik dengan desain Cross Sectional berbasis laboratorium. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 30 sampel yang diambil berdasarkan teknik Purposive Sampling. Pengambilan sampel ini dilakukan di 30 warung makan yang ada di Kawasan Boulevard dengan teknik wawancara dan observasi. Analisa data yang digunakan adalah Uji Chi Square ( CI=95% dan α=0,05). Hasil  penelitian  menunjukkan bahwa  probabilitas hubungan  antara  sumber,  sanitasi tempat penyimpanan dan higiene penjamah makanan dengan ρ value secara berturut-turut yaitu 0,315 (ρ >0,05), 0,024 (ρ<0,05),0,063 (ρ >0,05). Tidak terdapat hubungan antara sumber dengan keberadaan Escherichia coli di es batu, ada hubungan antara sanitasi tempat penyimpanan dengan keberadaan Escherichia coli di es batu, tidak terdapat hubungan antara higiene penjamah makanan dengan keberadaan Escherichia coli di es batu. Pemilik warung makan dan penjamah es batu batu harus lebih memperhatikan tempat penyimpanan es batu agar es batu yang digunakan agar tidak mudah terkontaminasi bakteri dan kebersihan tempat penyimpanan harus terjaga.   Kata kunci: sumber,sanitasi tempat penyimpanan, higiene penjamah makanan, Escherichia coli, es batu.   ABSTRACT Ice cubes are freezing water future results. This food product is a food product that has a low temperature. The incidence of diseases related to eating ice cubes can be connected between the other sources used ice cubes, ice cube storage sanitation, and hygiene of food handlers. The purpose of this study was to determine the relationship between source, storage sanitation and hygiene of food handlers on the existence of Escherichia coli in ice cubes in the food stalls Boulevard Area Manado. The research uses survey analytic with cross sectional design lab based. Sample in this research were 30 samples with purposive sampling technique. Sampling was conducted in 30 food stalls in the Boulevard area by interview and observation. Data analysis used is Chi Square test (CI = 95% and α = 0.05). Results show that the probability of a relationship of source, sanitary storage and hygiene of food handlers with ρ value in a row is 0.315 (ρ> 0.05), 0.024 (ρ <0.05), 0.063 (ρ> 0, 05). In this research there is no relationship between on the existence of Escherichia coli sources in the ice, there is a relationship between the sanitary storage place on the existence of Escherichia coli in ice, there is no relationship between hygiene of food handlers on the existence of Escherichia coli in ice cubes. The food stalls owner and ice rocks handlers should more attention to the storage place of ice cubes so that ice cubes are used that are not easily contaminated by bacteria and the cleanliness of the storage area must be maintained.   Key word: source, sanitary storage, hygiene of food handlers, Escherichia coli, ice cubes
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMANFAATAN PELAYANAN ANTENATAL CARE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAWANG KABUPATEN SIAU TAGULANDANG BIARO Tinamonga, Zein; Kolibu, Febi K.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah kunjungan antenatal care yang harus dilakukan ibu selama kehamilan adalah minimal 4 kali kunjungan. Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan pengetahuan, sikap dan dukungan suami terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal care dan dilaksakan di wilayah kerja Puskesmas Sawang Kabupaten Siau Tagulandang Biaro pada bulan Oktober 2018. Metode dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional dan populasinya adalah ibu pasca melahirkan ≤ 6 bulan yang berjumlah 59 ibu Sampel adalah keseluruhan populasi. Sampel diambil menggunakan  teknik total sampling yakni keseluruhan populasi dijadikan sampel. Kuesioner adalah instrument yang digunakan dan datanya di analisis menggunakan uji Chi-Square dengan nilai α = 0,05 dan didapatkan hasil uji statistik dari masing-masing variabel independent yaitu pengetahuan (p value = 0,026), sikap (p value = 0,011), dukungan suami (p value = 0,064). Kesimpulan yang di dapat ialah pengetahuan serta sikap memiliki hubungan terhadap pemanfaatan pelayanan antenatal care sementara dukungan suami tidak berhubungan dengan pemanfaatan pelayanan antenatal care di wilayah kerja Puskesmas Sawang Kabupeten Siau Tagulandang Biaro dan Saran bagi petugas kesehatan di Puskesmas Sawang agar dapat melakukan penyuluhan kesehatan baik dengan cara mengumpulkan ibu hamil maupun door to door tentang manfaat pemeriksaan kesehatan kepada ibu hamil yang melakukan kunjungan ke tempat pelayanan kesehatan serta memberikan jadwal kunjungan yang jelas kepada ibu hamil, sehingga ibu hamil tahu kapan harus periksa kembali. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Dukungan Suami, Pemanfaatan Pelayanan Antenatal Care ABSTRACTThe number of antenatal care visits that a mother must make during pregnancy is at least 4 visits. The purpose of this study was to analyze the relationship between knowledge, assessment and support for antenatal care services and carried out in the work area of the Sawang Community Health Center, Siau Tagulandang Biaro Regency in October 2018. The method of this research was an analytical cross sectional survey and the population used as post-accepting mothers ≤ 6 months obtained by 59 sample mothers were all participation. Samples were taken using total sampling technique, namely the whole sample was taken. The questionnaire is the instrument used and the data analysis uses the Chi-Square test with a value of α = 0.05 and the results of statistical tests from each independent variable are obtained based on knowledge (p value = 0.026), attitude (p value = 0.011), husband support (p value = 0.064). The conclusion that can be used is knowledge about the relationship between the provision of antenatal care services while husband's support is not related to the provision of antenatal care services in the working area of Siau Tagulandang Biaro Sawang District Health Center and advice to health workers at Sawang Health Center so that they can be discussed door-to-door about the benefits of health checks for pregnant women who make visits to health services and provide clear visits to pregnant women, making pregnant women know when to check back. Keywords: Knowledge, Attitudes, Husband's Support, Utilization of Antenatal Care Services
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN TENTANG KEPUTIHAN DAN HIGIENE PERORANGAN DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PATOLOGIS PADA SISWI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 MANADO Pamaruntuan, Anggreany T. C.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 4, No 1 (2015): Volume 4 No. 1 Januari 2015
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keputihan adalah cairan vagina yang berwarna putih atau keabu-abuan yang melekat pada dinding vagina dan dapat juga berwarna kekuning-kuningan, kuning-hijau, berbau tidak enak dan berbusa. Keputihan bisa dalam keadaan normal (fisiologis) namun bisa juga karena penyakit (patologis). Keputihan bisa disebabkan oleh jamur, bakteri, virus, dan protozoa. Remaja merupakan titik awal terjadinya proses reproduksi sehingga tidak menutup kemungkinan untuk mengalami keputihan patologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara pengetahuan tentang keputihan dan higiene perorangan dengan kejadian keputihan patologis pada siswi SMA Negeri 4 Manado. Penelitian ini adalah jenis survei analitik dengan desain Cross Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Agustus 2014 di SMA Negeri 4 Manado dengan total populasi 202 siswi dan sampel diambil dengan teknik total sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Hasil penelitian dianalisi menggunakan uji Chi Square dengan CI = 95% dan a = 0.05. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang keputihan dengan kejadian keputihan patologis (p = 0.000) dan terdapat hubungan antara higiene perorangan dengan kejadian keputihan patologis (p = 0.000). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan tentang keputihan dan higiene perorangan dengan kejadian keputihan patologis pada siswi SMA Negeri 4 Manado. Kata kunci : Pengetahuan, Higiene perorangan, Keputihan.
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN ASUPAN KALORI DENGAN KELELAHAN KERJA PADA TENAGA KERJA BONGKAR MUAT DI PELABUHAN SAMUDERA BITUNG Andiani, Ika Putri; Kawatu, Paul A.T.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelelahan akibat kerja merupakan salah satu bagian dari kelelahan umum yang terjadi dan biasanya sering ditandai dengan berkurangnya niat atau semangat para pekerja untuk melakukan pekerjaan seperti biasanya, dan dapat mengurangi produktivitas kerja, yang disebabkan oleh monotoni, intensitas atau tekanan dan lamanya kerja fisik yang di lakukan dalam satu hari kerja, keadaan lingkungan sekitar tempat bekerja, sebab-sebab mental, keadaan gizi dan status kesehatan. (Tarwaka dkk, 2004). Tenaga Kerja Bongkar Muat di Pelabuhan Samudera Bitung memiliki beban kerja yang sama satu dengan lainnya, dan juga tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Samudera Bitung banyak yang memiliki asupan kalori yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara beban kerja dan asupan kalori dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Samudera Bitung. Metode penelitian ini yang digunakan yaitu observasional analitik dengan menggunakan pendekatan studi potong lintang (cross sectional). Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 45 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji spearman rank. Hasil penggujian didapatkan nilai p-value 0,040 dan r = 0,307 yang menunjukan arah korelasi positif yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja dengan kelelahan kerja. Selanjutnya didapatkan juga nilai p-value 0,000 dan nilai r = 0,502 atau tingkat korelasi sedang dengan arah korelasi positif yang berarti terdapat hubungan antara asupan kalori dengan kelelahan kerja. Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan yaitu terdapat hubungan antara beban kerja dan asupan kalori dengan kelelahan kerja pada tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan Samudera Bitung.Kata Kunci : Kelelahan Kerja, Beban Kerja, Asupan Kalori, Tenaga Kerja Bongkar MuatABSTRACTOccupational Burnout is one part of a general fatigue that occurs and usually often marked by dwindling intention or the spirit of the workers to do the job as usual, and can reduce the productivity of work, which caused by pressure or intensity, monotoni and duration of physical work performed in a day's work, the State of the environment around the spot work, causes mental, the State of nutrition and health status. (Tarwaka et al, 2004). Loading and unloading in the workforce The ocean port of Bitung has a workload of the same one with the other, and also Labor loading and unloading at the port of Bitung Ocean many have intake calories. This research aims to know the existence of a relationship between workload and caloric intake with the fatigue of work on loading and unloading on labor The Ocean Port Of Bitung. The research methods used namely observational analytic approach to study pieces by using the latitude (cross sectional). Technique sampling using a purposive sampling of as many as 45 people. Data analysis using spearman rank test. The results obtained by the p-value penggujian value of 0.040 and r=0.307 showed positive correlation direction which means there is a significant relationship between the workload with fatigue. Next obtained also the value p-value 0.000 and the value of 0.502 r or the level of correlation being with the direction of the positive correlation which means There is a relationship between your calorie intake with fatigue. Of research results i.e. There is a conclusion obtained as a relation between workload and caloric intake with work fatigue on labor loading and unloading at the port of Bitung Ocean.Keywords: Work Fatigue,, Workload, Calorie Intake, Labor Loading a nd Unloading
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN KUALITAS HIDUP PADA PENDUDUK DI KELURAHAN TUMUMPA DUA KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO Suhartoyo, Fitri Murnisari; Kalesaran, Angela F.C.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 7, No 4 (2018): Volume 7, Nomor 4, Juli 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kualitas hidup didefinisikan sebagai suatu konsep mengenai posisi individu dalam kehidupannya yang dapat dinilai dari kemampuan berjalan, perawatan diri, kegiatan yang biasa dilakukan, rasa nyeri/tidak nyaman, dan rasa cemas/depresi (sedih). Kualitas hidup sering dikaitkan dengan dukungan sosial karena salah satu faktor yang dapat meningkatkan kualitas hidup adalah dukungan sosial. Dukungan sosial dapat diperoleh dari keluarga, tetangga, teman, serta anggota masyarakat yang ada. Wilayah pesisir merupakan wilayah peralihan laut dan daratan. Sesuai dengan fokus pembangunan pemerintah saat ini yaitu ada pada wilayah pesisir dengan meningkatkan kesejahteraan dan akses pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan kualitas hidup pada Penduduk di Kelurahan Tumumpa Dua Kecamatan Tuminting Kota Manado. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian studi potong lintang. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli-September 2018. Populasi dalam penelitian ini adalah 632 orang yang berusia 17-65 tahun di lingkungan 3 Kelurahan Tumumpa Dua Kecamatan Tuminting Kota Manado. Besar sampel pada penelitian ini berjumlah 75 responden, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner EQ-5D-5L VAS dan kuesioner dukungan sosial. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square dengan CI= 95% dan = 0,05. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu terdapat 49 (65,3%) responden dengan kualitas hidup yang baik dan 38 (50,7%) responden dengan dukungan sosial yang baik dengan nilai p= 0,012. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara dukungan sosial dengan kualitas hidup pada penduduk di Kelurahan Tumumpa Dua Kecamatan Tuminting Kota Manado.Kata Kunci: Dukungan Sosial, Kualitas HidupABSTRACTQuality of Life defined as a concept of the position of individuals in their lives that can be assessed from the ability to walk, self care, activities commonly performed, pain/uncomfort, and anxiety/depressed (sadness). Quality of Life often associated with social support because one of the factors that can improve quality of life is social support. Social support can be obtained from family, neighbor, friend, and also community’s members. The coastal area is a transitional area of the sea and land. In accordance with the current government’s development focus, which is in coastal areas by increasing welfare and access to health services. This research is aimed to know the relation between social support with quality of life of Population in Tumumpa Dua Sub-District, Tuminting District, Manado City. This research is quantitative research with cross sectional study design. This research is 632 peoples who in age 17-65 years old in environment 3 Tumumpa Dua Sub-District, Tuminting District, Manado City. Total sample in this research is 75 respondent, sampling using simple random sampling technique. Instrument in this research using EQ-5D-5L VAS questioner and social support questioner. Data analysis using univariate and bivariate analysis with chi square test with CI= 95% and = 0.05. The result obtained from this research is there is 49 (65.3%) respondent with good quality of life and 38 (50.7%) respondent with good social support (p= 0.012). Conclusion of this research, there are a relation between social support with quality of life in population of Tumumpa Dua Sub-District, Tuminting District, Manado City.Keywords: Social Support, Quality of Life
Co-Authors A. J. M. Rattu Adisti A. Rumayar, Adisti A. Andiani, Ika Putri Anggreany T. C. Pamaruntuan Ardiansa A.T Tucunan, Ardiansa A.T Azis, Sitti Rahmi Husaini Bando, Jeane Julianingsih Bando, Jeane Julianingsih Bernadus, Janno Berty Bradly Budiman, Arifah Farah Buntaa, Jeli Noura Darinaung, Edgar Rinhard Williams Davisto, Erique Delaprilyant, Fortuna Glory Doda, Diana V.D. Ella, Christyanti Natalia Franckie R.R Maramis, Franckie R.R Gandawari, Valentina Terescova Grace Debbie Kandou Grace Korompis Hardianty Bestari, Hardianty Janet, Tambuwun Elsha Juliastika Juliastika Kalesaran, Angela Fitriani Clementine Kantohe, Stefanus Kasi, Olivia Agatha Kolibu, Febi K. Koloay, Pretisya A. N. Kotajin, Nofita F. Lalintia, Friskyla S. Linelejan, Monalisa Mala, Hartika A. Manese, Maria Martha Manggopa, Renny S. Manoa, Mirage Be Manoppo, Maria T.L Manorek, Lidya Mantjoro, Eva M. Maramis, Marchela Debora Marcly L. Papilaya, Marcly L. Mirino, Daniel H. Mohune, Putri B. Mongan, Deah J.K Nancy S.H. Malonda, Nancy S.H. Nayoan, Listiowati Nelly Mayulu Nelwan, Jeini E. Nelwan, Jeini Ester Oddi R Pinontoan Pandey, Clauthya M. Pasongli, Anita Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Paul A.T. Kawatu Raule, Jean H. Rawis, Gisela Irma Rembet, Sindi R. Ricky C. Sondakh Sambow, Triska T. Sari, Ita Erlyta Schramm, Cicilia S. Sekeon, Sekplin S. Sekplin A. S. Sekeon, Sekplin A. S. Suhartoyo, Fitri Murnisari Sulaemana Engkeng, Sulaemana Sumampow, Oksfriani J. Susantyo, Beverly Theresa Tamunu, Tesalonika J Tandi, Rut A. L. Tinamonga, Zein Torondek, Theresia I. Umboh, Deanira I. Umboh, Deanira I. Warella, Gloria Stephanie Welong, Seftian S Woodford B. S. Joseph Woodford B.S Joseph, Woodford B.S Woodford B.S. Joseph, Woodford B.S. Wulan P. J. Kaunang Wulan P.J. Kaunang