p-Index From 2019 - 2024
3.703
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KESMAS
Budi T. Ratag
Universitas Sam Ratulangi

Published : 52 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK, INDEKS MASSA TUBUH DAN KONSUMSI MINUMAN BERALKOHOL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI DI RUMAH SAKIT TK.III R. W. MONGISIDI MANADO Koloay, Pretisya A. N.; Asrifuddin, Afnal; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia, hipertensi merupakan masalah kesehatan dengan prevalensi yang tinggi, yaitu sebesar 25,8%, sesuai dengan data Riskesdas 2013. Hipertensi menduduki salah satu dari 3 tingkat penyakit menonjol menurut Profil kesehatan Dinkes daerah Provinsi Sulawesi Utara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan aktifitas aktivitas fisik, indeks massa tubuh dan konsumsi minuman beralkohol dengan kejadian hipertensi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan September – Oktober 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat jalan dipoli klinik penyakit dalam Rumah Sakit TK.III R. W. Mongisidi Manado. Sampel diambil secara consecutive sampling dengan jumlah sampel 95 responden. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode wawancara dengan kuesioner, pengukuran berat badan dan pengukuran tinggi badan sebagai instrument pengumpulan data. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik (p = 0,007), indeks massa tubuh (p = 0,000) dan konsumsi minuman beralkohol (p = 0,030) dengan kejadian hipertensi di Rumah Sakit TK.III R. W. Mongisidi Manado. Faktor aktivitas fisik, indeks massa tubuh dan konsumsi minuman beralkohol memegang peran penting terhadap kerjadian hipertensi.Kata kunci: Hipertensi, Aktivitas Fisik, Indeks Massa Tubuh, Konsumsi Minuman BeralkoholABSTRACTIn Indonesia, hypertension is a health problem with high prevalence of 25.8%, in accordance with the data of Basic Health Research 2013. Hypertension occupies one of the 3 major disease levels according to the health profile of the Department of Health in the province of North Sulawesi. This research aimed to analyze the relationship of physical activity, body mass index and alcoholic beverages consumption with the incidence of hypertension. Method: This research is a quantitative research with cross-sectional study research design, conducted in August - October 2017. Population in this research were outpatient of internal disease in TK.III R. W. Mongisidi Hospital, Manado. Samples were taken by consecutive sampling towards 95 respondents. Data collection in this research used the interview method by using questionnaire, weight measurement and height measurement as the instrument of data collection. Result: There was a relationship between physical activity (p = 0,007), body mass index (p = 0,000) and alcohol consumption (p = 0,030) with hypertension incidence at TK.III R. W. Mongisidi Hospital, Manado. Conclusion: The factors of Physical activity, body mass index and alcoholic beverages consumption play an important role in hypertension.Keywords: Hypertension, Physical Activity, Body Mass Index, Consumption of Alcoholic Beverages
HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MAKAN DENGAN KEJADIAN GASTRITIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TATELI KABUPATEN MINAHASA Kasi, Olivia Agatha; Kalesaran, Angela F. C.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gastritis merupakan penyakit yang terjadi akibat adanya proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa lambung yang disebabkan oleh bakteri Helycobacter pylori yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan serta kebiasaan makan sehari-hari yang tidak sehat. Profil kesehatan Indonesia tahun 2011 menunjukkan gastritis adalah salah satu penyakit dari 10 penyakit terbanyak pada pasien rawat inap di rumah sakit di Indonesia dengan jumlah 30.154 kasus. Data awal dari Puskesmas Tateli Kabupaten Minahasa menunjukkan adanya 324 kasus gastritis yang terjadi dari bulan Januari hingga Mei 2019, dimana gastritis menduduki posisi pertama dengan jumlah kasus terbanyak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kebiasaan makan dan kelompok berisiko pada pasien dengan gastritis di wilayah kerja Puskesmas Tateli serta hubungan antara kebiasaan makan dengan kejadian gastritis. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan jenis penelitian case control. Dilaksanakan pada bulan Juli sampai September 2019 di wilayah kerja Puskesmas Tateli. Sampel penelitian adalah pasien yang menderita gastritis dan responden yang serumah dengan penderita yang tidak menderita gastritis selama bulan Januari hingga Mei 2019. Penelitian ini menggunakan perbandingan kasus dan kontrol 1:1 yang terdiri dari 51 kasus dan 51 kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah formulir FFQ. Pengolahan data menggunakan uji Chi-Square dengan α 0,05, tingkat kepercayaan sebesar 95%, dan Odds Ratio (OR). Hasil penelitian ini kebiasaan makan dengan kejadian gastritis (ρ< α = 0,000 OR = 18,37 CI 95% = 6,651-50,761). Secara statistik ada hubungan antara gastritis dengan kejadian gastritis di wilayah kerja Puskesmas Tateli Kabupaten Minahasa. Kata kunci : Kebiasaan Makan, Gastritis ABSTRACT  Gastritis is a disease that occurs due to an inflammatory process in the mucosal and sub-mucosal lining of the stomach caused by the Helycobacter pylori bacteria that enter the body through food and unhealthy daily eating habits. Indonesia’s health profile in 2011 showed that gastritis was one of the most common illnesses in hospitalized patients in Indonesia with a total 30.154 cases. Preliminary data from Puskesmas Tateli in Minahasa District showed 324 cases of gastritis that occurred from January to May 2019, where gastritis was in the first position with the highest number of cases.The purpose of this study was to determine the description of eating habits and risk groups in patients with gastritis at the working area of Puskesmas Tateli and the relationship between eating habits and the incidence of gastritis. The study uses analytic research with case control research, carried out in July to September 2019 at the working area of Puskesmas Tateli. The sample of this study were patients suffering from gastritis and respondents who were at home with sufferers and did not suffer from gastritis during January to May 2019. This study used 1:1 case and control ratio consisting of 51 cases and 51 controls. The research instrument used was the FFQ form. Data processing used Chi-Square test with α 0,05, 95% confidence level, and Odds Ratio (OR). The results of this study is eating habits with gastritis gastritis (ρ< α = 0,000 OR = 18,37 CI 95% = 6,651-50,761). Statistically there is a relationship between gastritis and the incidence of gastritis at the working area of Puskesmas Tateli in Minahasa District.                                     Keywords : Eating habits, Gastritis 
FAKTOR-FAKTOR RISIKO KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS AMURANG TIMUR KABUPATEN MINAHASA SELATAN Manese, Maria Martha; Ratag, Budi T.; Rattu, A. J. M.
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan masalah kesehatan yang utama di Indonesia karena masih tingginya angka kejadian ISPA terutama pada balita. Data jumlah kasus ISPA di Sulawesi Utara tahun 2014, terdapat 58.328 kasus pada balita usia 1-4 tahun dan di Wilayah Kabupaten Minahasa Selatan tahun 2014 jumlah kejadian ISPA pada balita usia 1-4 tahun berjumlah 3693 kasus. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis hubungan faktor-faktor risiko kejadian ISPA pada balita di wilayah kerja Puskesmas Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan desain case control study, yang dilaksanakan pada bulan Januari-Maret 2016 di wilayah kerja Puskesmas Amurang Timur kabupaten Minahasa Selatan. Jumlah sampel sebanyak 150 responden terdiri 75 responden yang pernah menderita ISPA dan 75 responden yang tidak pernah menderita ISPA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengamatan (observasi) dan wawancara (kuesioner). Secara statistic nilai probabilitas yang diperoleh berdasarkan hasil uji chi square yaitu kepadatan hunian (p = 0,021; OR = 0,32; CI 95% = 0,11-0,87), ventilasi (p = 0,41; OR = 0,38; CI 95% = 0,14-0,98) dan merokok (p = 0,006; OR = 2,62; CI 95% = 1,30-5,27) dengan kejadian ISPA di wilayah kerja Puskesmas Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan Terdapat hubungan antara kepadatan hunian dengan kejadian ISPA, ventilasi dengan kejadian ISPA, dan merokok dengan kajadian ISPA.Kata Kunci: Kepadatan Hunian, Ventilasi, Merokok, Kejadian ISPAABSTRACTISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut) or URI (Upper Respiratory Tract Infection) is become the main problem in Indonesia because the number of patient is still high especially toddler. Based on data the number of ISPA or URI there are 58.328 cases for toddler beetwen 1-4 years in North Sulawesi, while in South Minahasa District there are 3693 cases both in 2014. The purpose of this research is to analyze the risk of factors of ISPA or URI cases in Puskesmas South Minahasa District. The methodology that used in this research is research analytic survey with case control study design which held on January-March 2016 in Puskesmas district South Minahasa District. The total sample in this research is 150 respondents, 75 for they who bas been suffered ISPA and 75 for those who did not suffered ISPA. The instrument for this research is observation and questionnaire. Statistically value probability based on test result chi square ie density of dwelling (p = 0,021; OR = 0,32; CI 95% = 0,11-0,87), ventilation (p = 0,41; OR = 0,38; CI 95% = 0,14-0,98) and smoking (p = 0,006; OR = 2,62; CI 95% = 1,30-5,27) with events ISPA in the work area Puskesmas Amurang East South Minahasa District. There are interrelated by Dwelling Density with events ISPA, Ventilation with inciden ISPA, and Smoking with events ISPA.Keywords : Dwelling Density, Ventilation, Smoking, Events ISPA
HUBUNGAN ANTARA KECANDUAN SMARTPHONE DENGAN KUALITAS TIDUR PADA SISWA SMA NEGERI 1 MAESAAN KABUPATEN MINAHASA SELATAN Pandey, Clauthya M.; Ratag, Budi T.; Langi, Fima L.F.G.
KESMAS Vol 8, No 2 (2019): Volume 8, Nomor 2, Maret 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar bagi manusia setelah kelelahan bekerja atau beraktivitas . Tidur pada remaja mempunyai sisi yang berbeda dibandingkan usia lainnya, sehingga banyak faktor yang menyebabkan gangguan tidur remaja, diantaranya perubahan gaya hidup yaitu penggunaan  smartphone. Penggunaan smartphone dapat mempengaruhi kualitas tidur seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan kecanduan smartphone dengan kualitas tidur pada siswa SMA Negeri 1 Maesaan Kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini di desain sebagai studi pontong lintang dengan jumlah responden yang memenuhi kriteria 153 siswa. Instrument penelitin ini menggunakan metode wawancara langsung melalui pengisian kuesioner. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji statistik Chi-square. Hasil yang didapatkan dari responden yang mengalami kecanduan smartphone yaitu 60%, sementaran itu 40% siswa menglami kualitas tidur yang buruk. Dan hasil peneitian menunjukkan terdapat hubungan antara kecanduan smartphone dengan kualitas tidur pada siswa SMA Negeri 1 Maesaan dengan nilai p=0,000 (?=0,05). Kesimpulan dari penelitin yaitu terdapat hubungan antara kecanduan smartphone dengan kualitas tidur pada siswa SMA Negeri 1 Maesaan Kabupatan Minahasa Selatan. Kata Kunci: Kualitas Tidur, Kecanduan Smartphone.  ABSTRACTSleep is one of the basic needs for humans after fatigue to work or move. Sleep in adolescents has a different side than other ages, so many factors that cause adolescent sleep disorders, including lifestyle changes, namely the use of smartphones. The use of smartphones can affect a person's sleep quality. This study aims to find out whether there is a relationship between smartphone addiction and sleep quality in students of State Senior High School 1 Maesaan South Minahasa Regency. This study was designed as a cross-sectional study with the number of respondents who met the criteria of 153 students. This research instrument uses the interview method directly through filling out the questionnaire. The statistical test used in this study is the Chi-square statistical test. The results obtained from respondents who experienced smartphone addiction were 60%, while 40% of students had poor sleep quality. And the results of the study show that there is a relationship between smartphone addiction and sleep quality in students of 1 Public Senior High School with a value of p = 0,000 (? = 0.05). The conclusion of the study is that there is a relationship between smartphone addiction and sleep quality in students of State Senior High School 1 in South Minahasa District. Keywords: Sleep Quality, Smartphone Addiction.
ANALISIS FAKTOR RESIKO KEJADIAN DEMAM TIFOID PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT ADVENT MANADO TAHUN 2016 Welong, Seftian S; Ratag, Budi T.; Bernadus, Janno
KESMAS Vol 6, No 3 (2017): Volume 6, Nomor 3, Mei 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Demam tifoid masih merupakan masalah kesehatan yang penting di berbagai Negara sedang berkembang. Penyakit ini sangat erat kaitannya dengan sanitasi lingkungan seperti hygiene perorangan, kebersihan lingkungan dan tempat umum juga perilaku hidup sehat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko kejadian demam tifoid pada pasien rawat inap di Rumah Sakit Advent Manado tahun 2016. Penelitian ini merupakan penelitian analytical survey dengan desain kasus kontrol (case control). Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Advent Manado pada bulan November ? Desember 2016. Sampel untuk kelompok kasus adalah pasien yang positif menderita demam tifoid berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium, sejumlah 50 penderita dan kelompok kontrol 50 responden bukan penderita, dengan metode pengambilan sampel secara simple random sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah higiene perorangan dan sanitasi lingkungan, sedangkan variabel terikat adalah kejadian demam tifoid. Analisis bivariat menggunakan uji chi square (CI=95%, ?=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara kebiasaan mencuci tangan sebelum makan dengan kejadian demam tifoid di Rumah Sakit Advent Manado dengan pvalue sebesar 0,241, terdapat hubungan antara kebiasaan makan di luar rumah dengan kejadian demam tifoid di Rumah Sakit Advent Manado dengan nilai pvalue sebesar 0,000 dan nilai odds ratio (OR)=13,500 (CI(95%)=2,930-62,209), tidak ada hubungan antara sarana air bersih untuk dikonsumsi dengan kejadian demam tifoid di Rumah Sakit Advent Manado dengan nilai p value sebesar 0,413, tidak adanya hubungan antara ketersedian saranapembuangan tinja dengan kejadian demam tifoid di Rumah Sakit Advent Manado dengan p value sebesar 0,287.Kata Kunci: Demam Tifoid, Higiene Perorangan, Sanitasi LingkunganABSTRACTTyphoid fever is still an important health problem in various developing countries. This disease is closely associated with environmental sanitation such as individual hygiene, environmental hygiene and public places also the behavior of healthy living. The purpose of this research is to analyze the risk factors of the incidence of typhoid fever in patients of inpatient care in Manado Adventist Hospital on 2016. This research is a survey of analytical research to the design of the control case. The study was conducted at Adventist Manado Hospital in November - December 2016. The study was conducted at Advent Manado Hospital in November - December 2016. Samples for case group were positive patients suffering from typhoid symptoms based on laboratory examination 50 patients and control group of 50 respondents who were not sufferers, with simple random sampling method. Data collection using questionnaire. Independent variables in this study is the personal hygiene and environmental sanitation, while dependent variable is the incidence of typhoid fever. Bivariate analysis using chi square test (CI = 95%, ? = 0,05). The results showed that there is no relationship between the habit of washing hands before eating with the incidence of typhoid fever in Manado Adventist Hospital with a p value of 0.241, there is a relationship between eating habits outside the house with the incidence of typhoid fever in Manado Adventist Hospital with the highest p value 0.000 and values of the odds ratio (OR) = 13,500 (CI (95%) = 2,930-62,209), there is no relationship between the availability of fecal disposal facilities with typhoid fever in Manado Adventist Hospital with a p value of 0.287.Keywords: Typhoid Fever, Personal Hygiene, Environmental Sanitation
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN SAGERAT WERU KECAMATAN MATUARI KOTA BITUNG Mongan, Deah J.K; Maramis, Franckie R.R; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang merusak sistem kekebalan tubuh manusia. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang berbahaya ketika sistem kekabalan tubuh manusia dirusak dengan HIV .  Menurut data dari Dinas Kesehatan Kota Bitung bahwa di Kelurahan Sagerat Weru 1 Kecamatan Matuari Kota Bitung terdapat 2 kasus yang terinfeksi HIV/AIDS yakni ibu hamil pada golongan umur 20-29 tahun. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS pada masyarakat di Kelurahan Sagerat Weru I Kecamatan Matuari Kota Bitung. Jenis penelitian menggunakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional study. Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 100 responden  dan uji hubungan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan nilai p = 0,001 < 0,05, artinya ada hubungan antara pengetahuan responden dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS dan terdapat hubungan antara sikap dan tindakan pencegahan HIV/AIDS dengan nilai p  = 0,001 < 0,05, artinya ada hubungan antara sikap responden dengan tindakan pencegahan HIV/AIDS. Terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan tindakan pencegahan HIV/AIDS dan hubungan antara sikap dan tindakan HIV/AIDS. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan Pencegahan  ABSTRACTHIV (Human Immunodeficiency Virus) is a virus that damages the human immune system. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) is a dangerous disease when the human body's system of obscurity is damaged by HIV. According to data from the Bitung City Health Office that in Sagerat Weru Village 1, Matuari District, Bitung City there were 2 cases infected with HIV / AIDS, namely pregnant women in the age group of 20-29 years. This study aims to determine the relationship between knowledge and attitudes with HIV / AIDS prevention measures in the community in Sagerat Weru I Village, Matuari District, Bitung City. This type of research uses analytic observational research with a cross sectional study design. The number of samples in this study amounted to 100 respondents and the relationship test using the Chi-Square test. The results obtained p = 0.001 <0.05, meaning that there is a relationship between the knowledge of respondents with HIV / AIDS prevention measures and there is a relationship between HIV / AIDS prevention attitudes and actions with p = 0.001 <0.05, meaning there is a relationship between attitudes respondents with HIV / AIDS prevention measures. There is a significant relationship between knowledge and HIV / AIDS prevention measures and the relationship between HIV / AIDS attitudes and actions. Keywords: Knowledge, Attitude, Prevention Measure 
HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TENTANG HIV/AIDS PADA SISWA SMA NEGERI 1 REMBOKEN Torondek, Theresia I.; Ratag, Budi T.; Kaunang, Wulan P. J.
KESMAS Vol 7, No 5 (2018): Volume 7, Nomor 5, September 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit HIV/AIDS disebabkan oleh beberapa faktor penyebab yaitu hubungan seksual, kontak langsung dengan darah, jarum suntik yang tidak steril, transfuse darah yang tidak steril/produk darah yang tercemar virus HIV, juga dapat menular lewat kecelakaan, tertusuk jarum pada petugas kesehatan, dari ibu hamil pengidap HIV kepada bayinya, baik selama hamil, saat melahirkan, dan setelah melahirkan lewat ASI. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan sikap HIV/AIDS pada siswa SMA Negeri 1 Remboken Kabupaten Minahasa. Penelitian ini menggunakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilaksanakan pada bulan september- november tahun 2018 di SMA Negeri 1 Remboken Kabupaten Minahasa dengan total responden sebesar 136 siswa. Penelitian ini menggunakan kuesioner dan aplikasi computer sebagai instrument penelitian. Pengolahan data dengan uji Chi Square dengan ?= 0,05.). Pengetahuan Baik 92,6%, Pengetahuan Kurang baik  7,4%, Sikap Baik (94,1%) dan Sikap Tidak Baik (5,9%). Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, HIV/AIDS ABSTRACT HIV / AIDS is caused by several factors, namely sexual intercourse, direct contact with blood, unsterile needles, unsterile blood transfusions / blood products contaminated with the HIV virus, can also be transmitted through accidents, pinched needles in health workers, from pregnant women with HIV to their babies, both during pregnancy, during childbirth, and after giving birth through breast milk. The purpose of this study was to analyze the relationship between knowledge and attitudes of HIV / AIDS in students of SMA 1 Remboken in Minahasa Regency. This study used observational research with a cross sectional approach. This study used an observational analytic method with a cross sectional approach carried out in September-November 2018 in SMA 1 Remboken, Minahasa District with a total of 136 students. This study uses questionnaires and computer applications as research instruments. Processing data with Chi Square test with ? = 0.05.). Good Knowledge 92.6%, Poor Knowledge 7.4%, Good Attitude (94.1%) and Bad Attitude (5.9%). Keywords: Knowledge, Attitude, Hypertension, HIV/AIDS
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN IINFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS RANOMUUT KOTA MANADO Janet, Tambuwun Elsha; Ratag, Budi T.; Sekeon, Sekplin S.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAKInfeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) merupakan penyakit utama yang dapat menyebabkan kematian pada balita. Faktor yang paling berpengaruh  dan yang paling penting yaitu, faktor lingkungan dan perilaku, kedua faktor ini yang paling besar mempengaruhi derajat kesehatan masyarakat. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Kuantitatif yang bersifat survey analitik dengan desain cross sectional study. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu dengan tindakan pencegahan ISPA pada balita di wilayah kerja puskesmas ranomuut kota manado. Teknik Pengambilan Sampel dilakukan secara Random Sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 131 ibu. Instrument penelitian yang digunakan yaitu Kuisoner penelitian dan mnggunakan Uji Chi square.  Hasil Penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 63 ibu (100%) yang memiliki pengetahuan baik dan 68 ibu (100%) yang memiliki pengetahuan kurang baik dan terdapat 37 ibu (100%) yang memiliki sikap baik dan  sebanyak 94 ibu (100%) yang memiliki sikap kurang. Hasil analisis menunjukkan ada hubungan Pengetahuan Ibu dengan Tindakan Pencegahan ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomuut Kota Manado dengan nilai p value 0,004 dan Ada hubungan Sikap Ibu dengan Tindakan Pencegahan ISPA pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Ranomuut Kota Manado dengan nilai p value 0,003. Kata Kunci : ISPA, Pengetahuan, Sikap, Tindakan PenceghanABSTRACTAcute Respiratory Infection (ARI) is a major disease that can cause death in infants. The most influential and most important factors are environmental and behavioral factors, these two factors which most influence the degree of public health. This type of research is a quantitative analytical survey with cross sectional study design. The purpose of this study was to determine the relationship of knowledge and attitudes of mothers with ARI prevention measures in toddlers in the area of ranomuut health center in Manado. The sampling technique is done by random sampling. The sample in this study was 131 mothers. The research instrument used was the research questionnaire and using the Chi square Test. The results showed that as many as 63 mothers (100%) who had good knowledge and 68 mothers (100%) who had poor knowledge and there were 37 mothers (100%) who had good attitudes and as many as 94 mothers (100%) who had attitudes less. The results of the analysis show that there is a relationship between Mother's Knowledge and ISPA Prevention Measures in Toddlers in the Work Area of the Ranomuut Community Health Center in Manado with a p value of 0.004 and There is a relationship between Mother's Attitudes and ISPA Prevention Measures for Toddlers in the Work Area of the Ranomuut Community Health Center in Manado with a p value of 0.003. Keywords : ARI, Knowledge, Attitude, Preventive Measures
PENGETAHUAN,SIKAP DAN TINDAKAN MASYARAKAT DI WILAYAH KABUPATEN MINAHASA UTARA TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF Ratag, Budi T.; Kawatu, Paul A. T.
KESMAS Vol 7, No 1 (2018): Volume 7, Nomor 1, Januari 2018
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif menjadi salah satu faktor yang berkontribusi penting dalam pertumbuhan anak dimana ASI sangat bermanfaat untuk pemenuhan kebutuhan gizi anak.World Health Organization merekomendasikan pemberian ASI Eksklusif sampai dengan 6 bulan. Secara nasional berdasarkan data Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2015, dilaporkan bahwa cakupan pemberian ASI Eksklusif di Provinsi Sulawesi Utara tergolong rendah (26,3%) dan berada di bawah angka rata-rata nasional (55,7%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat di Kabupaten Minahasa Utara tentang pemberian ASI Eksklusif serta menganalisis hubungan antara pengetahuan, sikap dengan tindakan terkait pemberian ASI Eksklusif. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif yang bersifat survei/observasional analitik dengan desain studi potong lintang (cross-sectional study) dan dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Wori Kabupaten Minahasa Utara selama bulan Mei-November 2017. Populasi pada penelitian ini adalah para Ibu dari anak balita usia 7 – 24 bulan. Sampel berjumlah 103 responden. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis data dengan Uji Chi square (CI=95%; α=5%). Hasil penelitian menunjukkan terdapat 54,4% responden yang berpengetahuan baik, 45,6% responden yang memiliki sikap baik serta 32% responden memberikan ASI Eksklusif pada anak balita dari umur 0-6 bulan. Nilai probabilitas untuk analisis bivariat dari variabel pengetahuan dan sikap dengan tindakan ASI Eksklusif berturut-turut sebesar 0.018 dan 0.851. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan dan tidak terdapat hubungan antara sikap dengan tindakan pemberian ASI Eksklusif responden.Kata kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, ASI EksklusifABSTRACTExclusive breastfeeding is one of the important factors contributing to children’s growth of which it is very beneficial for fulfillment of the need of children’s nutrition. World Health Organization has recommended exclusive breastfeeding until 6 month of age. Nationally, as based on the data of Indonesia Health Profile in 2015, it was reported that the realization of exclusive breastfeeding program in North Sulawesi Province was low (26.3%) and below national average (55.7%). This objectives of this research were to have description of knowledge, attitude and practices on exclusive breastfeeding of the community in the area of North Minahasa Regency and to find out the relationship of knowledge and attitude with the practices of exclusive breastfeeding. The type of this study is a quantitative and observational-analytic study with a cross-sectional study design which was carried out in the area of Wori Puskesmas (Community Health Center) of North Minahasa Regency in May to November 2017. The population was the mothers of the children aged 7-24 months and the number of samples was 103 respondents. Data collection was done using questionnaire and data analysis was performed using Chi Square Test (CI=95%, α=5%). The results showed that there were 54.4% respondents with good knowledge, 45.6% with good attitude and 32% of them practicing exclusive breastfeeding to Children Under Five aged 0-6 months. The probability value for bivariate analysis for knowledge and attitude with practices of exclusive breastfeeding were 0.018 and 0.851, respectively. In conclusion, there was a relationship between knowledge and practices and there was no relationship between attitude and practices among the respondents.Keywords: Knowledge, Attitude, Practices, Exclusive Breastfeeding
HUBUNGAN ANTARA PERILAKU PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DENGAN KEBERADAAN JENTIK AEDES aegypti PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN AIRMADIDI ATAS KABUPATEN MINAHASA UTARA TAHUN 2017. Kantohe, Stefanus; Ratag, Budi T.; Engkeng, Sulaemana
KESMAS Vol 6, No 4 (2017): Volume 6, Nomor 4, Juli 2017
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di dunia termasuk Indonesia, Dinkes Provinsi Sulawesi Utara menunjukan bahwa jumlah penderita DBD tahun 2015 terdapat 1.529 kasus dengan jumlah kematian sebanyak 21 kasus ( IR = 67,48 per 100.000 penduduk dan CFR = 1,37%). Di Kabupaten Minahasa Utara pada tahun 2016 sebesar 262 kasus dan 3 kasus kematian. Berdasarkan Puskesmas Airmadidi tahun 2014 sampai 2016 mengalami peningkatan jumlah kasus DBD yaitu pada tahun 2014 terdapat 19 kasus, tahun 2015 terdapat 40 kasus dan tahun 2016 terdapat 58 kasus (Puskesmas Airmadidi, 2017). Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan rancangan penelitian studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Rumah Tangga yang ada di Kelurahan Airmadidi Atas yaitu 2.065 Rumah Tangga. Besar sampel minimum yaitu 130 responden. Variable yang di teliti adalah pengetahuan, sikap, dan tindakan. Pengambilan data menggunakan kuesioner dan analisis bivariate menggunakan uji chi-square (CI=95%, α=0,05) Hasil uji statistik menujukkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan masyarakat dengan keberadaan jentik Aedes aegypti, dengan nilai p = 0,000. Tidak terdapat hubungan antara sikap responden dengan keberadaan jentik Aedes aegypti dimanah p = 0,067. Terdapat hubungan antara tindakan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti dimanah p = 0,000. Terdapat hubungan antara pengetahuan, tindakan dengan keberadaan jentik Aedes aegypti dan tidak terdapat hubungan antara sikap dengan keberadaan jentik Aedes aegypti pada masyarakat di Kelurahan Airmadidi Atas Kabupaten Minahasa Utara Tahun 2017.Kata kunci : Pengetahuan Sikap, Tindakan. Keberadaan Jentik Aedes aegypti.ABSTRACTDengue Hemorrhagic Fever is still a public health problem in the world including Indonesia, Dinkes Province of nort Sulawesi shows that the number of DBD sufferers in 2015 there are 1,529 cases with the number of deaths as many as 21 cases (IR = 67.48 per 100.000 population and CFR = 1.37 % in northern minahasa district in 2016 amounted to 262 cases and 3 death cases based on Puskesmas Airmadidi 2014 to 2016 experienced an increase in DBD cases ie in 2014 there were 19 cases, 2015 there were 40 cases and in 2016 there were 58 cases Of (Puskesmas Airmadidi 2017). This study is a cross sectional study. The population in this study is all Household. The minimum sample size is 130 respondents. The variables that are met are Knowledge, Attitude and Action. Data were collected using quensioner and bivariate analysis using chi-square test (CI = 95%, a = 0,05 .The results of statistical tests show that there is a relationship between knowledge of the community with the presence of larva Aedes aegypti, with a value of p = 0,000. There is no correlation between respondent’s attitude with larva Aedes aegypti larvae p = 0.067. There is a relationship between the action with the presence of larvae Aedes aegypti where p = 0,000. There is a relationship between knowledge, action with the presence of larva Aedes aegypti and there is no relationship between attitude with the presence of larva Aedes aegypti on the community in the village airmadidi over northern minahasa district year 2017.Keywords: Knowledge of Attitude, Action. The existence of larva Aedes aegypti.
Co-Authors A. J. M. Rattu Adisti A. Rumayar, Adisti A. Andiani, Ika Putri Anggreany T. C. Pamaruntuan Ardiansa A.T Tucunan, Ardiansa A.T Azis, Sitti Rahmi Husaini Bando, Jeane Julianingsih Bando, Jeane Julianingsih Bernadus, Janno Berty Bradly Budiman, Arifah Farah Buntaa, Jeli Noura Darinaung, Edgar Rinhard Williams Davisto, Erique Delaprilyant, Fortuna Glory Doda, Diana V.D. Ella, Christyanti Natalia Franckie R.R Maramis, Franckie R.R Gandawari, Valentina Terescova Grace Debbie Kandou Grace Korompis Hardianty Bestari, Hardianty Janet, Tambuwun Elsha Juliastika Juliastika Kalesaran, Angela Fitriani Clementine Kantohe, Stefanus Kasi, Olivia Agatha Kolibu, Febi K. Koloay, Pretisya A. N. Kotajin, Nofita F. Lalintia, Friskyla S. Linelejan, Monalisa Mala, Hartika A. Manese, Maria Martha Manggopa, Renny S. Manoa, Mirage Be Manoppo, Maria T.L Manorek, Lidya Mantjoro, Eva M. Maramis, Marchela Debora Marcly L. Papilaya, Marcly L. Mirino, Daniel H. Mohune, Putri B. Mongan, Deah J.K Nancy S.H. Malonda, Nancy S.H. Nayoan, Listiowati Nelly Mayulu Nelwan, Jeini E. Nelwan, Jeini Ester Oddi R Pinontoan Pandey, Clauthya M. Pasongli, Anita Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Paul A.T. Kawatu Raule, Jean H. Rawis, Gisela Irma Rembet, Sindi R. Ricky C. Sondakh Sambow, Triska T. Sari, Ita Erlyta Schramm, Cicilia S. Sekeon, Sekplin S. Sekplin A. S. Sekeon, Sekplin A. S. Suhartoyo, Fitri Murnisari Sulaemana Engkeng, Sulaemana Sumampow, Oksfriani J. Susantyo, Beverly Theresa Tamunu, Tesalonika J Tandi, Rut A. L. Tinamonga, Zein Torondek, Theresia I. Umboh, Deanira I. Umboh, Deanira I. Warella, Gloria Stephanie Welong, Seftian S Woodford B. S. Joseph Woodford B.S Joseph, Woodford B.S Woodford B.S. Joseph, Woodford B.S. Wulan P. J. Kaunang Wulan P.J. Kaunang