p-Index From 2019 - 2024
3.703
P-Index
This Author published in this journals
All Journal KESMAS
Budi T. Ratag
Universitas Sam Ratulangi

Published : 52 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DBD PADA MASYARAKAT DI KELURAHAN MALALAYANG I LINGKUNGAN II KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Davisto, Erique; Raule, Jean H.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit DBD merupakan salah satu masalah kesehatan di Indonesia, yang mana penyakit ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Aedys Agepty betina yang membawah virus Dengue. Berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk mencegah penyakit ini di masyrakat salah satu program yakni dengan malakukan 3 M Plus yakni menguras dan menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas apabila belum akan dibuang, memantau jentik nyamuk dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk, tidak menggantungkan baju disembarang tempat, memakai obat anti nyamuk atau lotion anti nyamuk. Peran serta masyrakat dibutuhkan untuk mencegah penyakit ini menyebar di lingkungan. Maka dari itu pengetahuan dan sikap masyrakat dalam pencegahan penyakit ini mempengaruhi tindakan mereka dalam melakukan pencegahan dan menunjang program pemerintah. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui apakah ada hubungan antara pengetahuan dan sikap masyrakata dengan tindakan pencegahan DBD pada masyarakat di Kelurahan Malalayang I Lingkungan II. Pengambilan sampel menggunakan teknik total populasi dengan jumlah sampel yakni 108 keluarga dari total populasi 119 Keluarga, karena 11 keluarga yang lain tidak bersedia menjadi responden. Instrument yang digunakan yakni kuisioner, alat tulis menulis. Analsis data dengan menggunakan uji chi square. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan tindakan pencegahan DBD dengan nilai p value =0,004 (α > 0,05). Ada hubungan yang bermakna antara sikap dengan tindakan pencegahan DBD dengan nilai p value =0,017 (α < 0,05). Kesimpulan terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap dengan tindakan pencegahan DBD pada masyarakat.  Kata Kunci : DBD, Pengetahuan, Sikap, Tindakan ABSTRACTDHF is one of the health problems in Indonesia, where the disease is transmitted to humans through the bite of the female Aedys Agepty mosquito which carries the Dengue virus. Various efforts made by the government to prevent this disease in the community one of the programs is by doing 3 M Plus which is draining and closing water reservoirs, burying used goods if they are not to be thrown away, monitoring mosquito larvae and eradicating mosquito nests, not hanging clothes disembarang place, using mosquito repellent or mosquito repellent lotion. Community participation is needed to prevent this disease from spreading in the environment. Therefore the community's knowledge and attitude in preventing this disease affects their actions in preventing and supporting government programs. The purpose of this study is to find out whether there is a relationship between community knowledge and attitudes with dengue prevention measures in the community in Kelurahan Malalayang I Lingkungan II. Sampling uses a total population technique with a total sample of 108 families from a total population of 119 families, because 11 other families are not willing to be respondents. The instrument used was questionnaire, writing instrument. Data analysis using chi square test. Based on the results of the analysis note that there is a significant relationship between knowledge and prevention of DHF with p value = 0.004 (α> 0.05). There is a significant relationship between attitudes with dengue prevention measures with p value = 0.017 (α <0.05). The conclusion is that there is a significant relationship between knowledge and attitude with the prevention of DHF in society. Keyword : DHF, Knowledge, Attitude, Action
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN DAN SIKAP PESERTA DIDIK TENTANG PENCEGAHAN NARKOBA DI SMA NEGERI 2 BITUNG Nayoan, Listiowati; Engkeng, Sulaemana; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyuluhan kesehatan merupakan suatu kegiatan yang berlandasan prinsip-prinsip belajar untuk mencapai suatu keadaan dimana masyarakat bisa mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia secara individu, kelompok maupun masyarakat untuk dapat lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup sehat. Narkoba merupakan obat atau zat yang terbuat dari bahan zat kimia sintesis maupun semisintetis (buatan) atau zat ilmiah yang berasal dari tanaman. Penelitian ini menggunakan rancangan Quasi Experiment dengan desain  Non Equivalen Control Group. Tempat penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 2 Bitung pada bulan Oktober-November, 2019 dengan jumlah sampel sebanyak 70 peserta didik dengan cara purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Hasil dari penelitian ini yaitu diperoleh pValue = (0,000<0,05)  yang artinya terdapat peningkatan yang bermakna  terhadap pengetahuan dan sikap peserta didik tentang narkoba. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Narkoba, Peserta didik ABSTRACKHealth education effect is an activity that is based on learning principles to achieve a situation where people can change or influence human behavior in individuals, groups and communities to be more Achieving a healthy life goal. Drugs or substances made from chemicals synthesis as well as semisynthetic (artificial) or scientific substances derived from plants. This study using  an Quasi Experiment with a Non Equivalent Control Group design. The place of this research was conducted at the SMA Negeri 2 Bitung on October-November 2019 with the sample used amounteda 70 students by purposive sampling. This study used a questionnaire as instrument. The result in this study is obtained pValue = (0,000<0,05)  witch means that there is a significant in increase in student knowladge and atitude of drug prevention. Keywords : Knowledge, Attitude, Drug, Students
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN GANGGUAN FUNGSI KOGNITIF PADA LANSIA DI DESA TONDEGESAN KECAMATAN KAWANGKOAN KABUPATEN MINAHASA Rawis, Gisela Irma; Ratag, Budi T.; Kalesaran, Angela F. C.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah yang terjadi pada lanjut usia yaitu gangguan fungsi pada otak atau gangguan fungsi kognitif. Gangguan pada fungsi kognitif dapat dilihat dengan adanya gejala gangguan memori, perubahan persepsi, masalah dalam berkomunikasi, penurunan fokus dan atensi, hambatan dalam melaksanakan tugas harian. Kurangnya aktivitas fisik berhubungan dengan penurunan fungsi kognitif karena aktivitas fisik dapat menstimulasi otak dan meningkatkan protein dalam otak yang berperan penting menjaga sel saraf tetap sehat dan bugar. Merokok juga merupakan faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif karena merokok memiliki pengaruh negatif terhadap kesehatan karena kandungan kimia yang terkandung didalamnya. Tujuan umum dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dan kebiasaan merokok dengan gangguan fungsi kognitif pada Lansia di Desa Tondegesan Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa. Metode yang digunakan menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional study. Jumlah responden yang memenuhi kriteria sebanyak 83 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling dan uji yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Chi Square dengan p value = 0,05. Penelitian ini dilakasankan pada bulan Agustus – November 2019. Hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara aktivitas fisik dan kebiasaan merokok dengan gangguan fungsi kognitif pada Lansia di Desa Tondegesan Kecamatan Kawangkoan Kabupaten Minahasa Kata Kunci: Aktivitas Fisik, Kebiasaan Merokok, Fungsi Kognitif ABSTRACTOne of the problem which happen in elderly people is impaired brain function or impaired cognitive function. Impaired Cognitive Function can be seen with memory breakdown, change of perception, problem in communicating, declining focus and attention, and hindrance in doing daily activities. Lack of physical activity is connected with the decline of cognitive function because physical activity can stimulate the brain and increase the protein inside the brain which has a role to keep the neuron healthy. Smoking is also one of the fact which impact the cognitive function because smoking has a negative effect for the health because of the chemical content in it. The goal of this research is to find out the relationship beween the physical activity and the smoking habit with the Impaired Cognitive Function for the elderly at Tondegesan Village, Kawangkoan District, Minahasa Regency. This research is using the analytic survey method with the cross sectional study approach. The amount of respondents that meet the criteria are 83 respondents by using the total sampling technique, and the test used in this research is Chi Square Terst with p value = 0.05. This research was done on August until November 2019. The result of this research is that there is a connection between physical activity and the smoking habit with the Impaired Cognitive Function for the elderly at Tondegesan Village, Kawangkoan District, Minahasa Regency. Keywords: Physical Activity, Smoking Habit, Cognitive Function
HUBUNGAN ANTARA PENGAWASAN ATASAN DAN PENGETAHUAN DENGAN TINDAKAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD) PADA PERAWAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) MARIA WALANDA MARAMIS KABUPATEN MINAHASA UTARA Maramis, Marchela Debora; Doda, Diana V.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 8, No 5 (2019): Volume 8, Nomor 5, Juli 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tenaga kerja berisiko tinggi terinfeksi penyakit yang dapat mengancam keselamatannya saat bekerja . Perawat merupakan tenaga kerja yang lebih banyak kontak langsung dengan pasien oleh karena itu perawat harus menerapkan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai dengan Standart Operating Procedure (SOP) untuk menghindari terjadinya infeksi saat bekerja.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengawasan atasan dan pengetahuan dengan tindakan penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada perawat di rumah sakit umum Daerah (RSUD) Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara. Penelitian ini merupakan survey analitik dengan pendekatan cross-sectional  (potong lintang). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2019. Populasi pada penelitian ini adalah semua perawat yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara berjumlah 64 orang perawat. Analisis Bivariat menggunakan uji Spearman rank ɑ = 0,05 tingkat kemaknaan 95%. Hubungan antara pengawasan atasan dengan tindakan penggunaan alat pelindung diri didapatkan nilai probabilitas pvalue = 0,005 dan r = 0,346. Hubungan antara pengetahuan dengan tindakan penggunaan alat pelindung diri di dapatkan nilai probabilitas pvalue = 0.000 dan r =0,491. Terdapat hubungan antara pengawasan atasan dengan tindakan penggunaan alat pelindung diri pada perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara. Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan tindakan penggunaan alat pelindung diri pada perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara. Kata Kunci :Pengawasan Atasan, Pengetahuan, Tindakan penggunaan APD ABSTRACKWorkers are at high risk of contacting with infection diseases that can threaten their safety at work. Nurses are  worelikely to have direct contact with patients, there for they need to utilised the Personal Protective Equipment (PPE) in accordance with the Standard Operating Procedure (SOP) to avoid infection at work. This research was conducted to determine the relationship between supervisor supervision and knowledge of  PPE with the act of using PPE on  nurses at the Regional General Hospital Maria Walanda Maramis, North Minahasa Regency. This research was an analytical survey with a cross-sectional study design. This research was conducted in  April to May 2019. Population in this research was 64 nurses in the Regional General Hospital Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara. Bivariate analysis used Spearman Rank Test (ɑ = 0.05, CI 95%). Correlation between supervision with the action of used personal protective equipment (ppe) probability values obtained that pvalue=0.005 and r=0.346. Correlation between knowledge with the action of used PPE probability values obtained that pvalue=0.000 and r=0.491. The conclusion that there are correlation between supervision with the action of used PPE and there are correlation between knowledge with the action of used PPE in nurses to the Regional General Hospital Maria Walanda Maramis Kabupaten Minahasa Utara. Keywords : Supervision, Knowledge, The Action Of Using Personal Protective Equipment (PPE) 
HUBUNGAN ANTARA KONSUMSI PURIN RIWAYAT KELUARGA DAN JENIS KELAMIN DENGAN KEJADIAN HIPERURISEMIA PADA LANSIA DI KELURAHAN MALALAYANG I TIMUR Manoppo, Maria T.L; Ratag, Budi T.; Mantjoro, Eva M.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat yang melebihi batas normalnya. Konsumsi makanan purin yang tinggi dapat menyebabkan terjadinya hiperurisemia. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara konsumsi purin, riwayat keluarga, dan jenis kelamin dengan kejadian hiperuisemia pada lansia di Kelurahan Malalayang I Timur. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain cross sectiona study, penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober sampai november 2019 di Kelurahan Malalayang I Timur. Sampel yang digunakan sebesar 54 lansia. Instrumen penelitian: kuesioner, alat rapid test asam urat, dan formulir recall 1x24 jam, dan buku foto makanan. Pengolahan data menggunakan uji chi- square dengan α 0,05. Konsumsi purin dengan hiperurisemia terdapat hubungan yang bermakna dengan p- value 0,001, riwayat keluarga dengan hiperurisemia tidak terdapat hubungan yang bermakan dengan p- value 1,000, dan jenis kelamin dengan hiperurisemia terdapat hubungan yang bermakna dengan p- value 0,004. Kata kunci : Hiperurisemia, Konsumsi Purin, Riwayat Keluarga, Jenis Kelamin ABSTRACT Hyperuricemia is an increase in uric acid levels that exceeds normal limits. High consumption of purine foods can cause hyperuricemia. The purpose of this research was to determine the relationship between purine consumption, family history, and gender with the incidence of hyperuricemia in the elderly in Kelurahan Malalayang I Timur. This research uses an analytic observational cross-sectional study design, this research was conducted from October to November 2019 in the East Malalayang I Village. The sample used was 54 elderly. Research instruments: questionnaires, gout rapid test kits, and 1x24 hour recall forms, and food photo books. Data processing using a chi-square test with α 0.05. Purine consumption with hyperuricemia has a significant relationship with a p-value of 0.001, a family history of hyperuricemia has no relationship with a p-value of 1,000, and gender with hyperuricemia has a significant relationship with a p-value of 0.004. Keywords : Hyperuricemi, Consumption of Purine, Family History, Gender
HUBUNGAN ANTARA KECANDUAN INTERNET DENGAN OBESITAS PADA MAHASISWA FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SAM RATULANGI Darinaung, Edgar Rinhard Williams; Langi, Fima L. F. G.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 8, No 7 (2019): Volume 8, Nomor 7, NOVEMBER 2019
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecanduan merupakan suatu keterlibatan secara terus-menerus dengan sebuah aktivitas meskipun hal-hal tersebut mengakibatkan konsekuensi negatif. Obesitas adalah suatu penyakit serius yang dapat mengakibatkan masalah emosional dan social. Seseorang disebut obesitas apabila kelebihan berat badan mencapai lebih 20% dari berat normal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kecanduan internet dengan obesitas pada mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi cross sectional atau potong lintang, yang dilaksanakan pada bulan September- November 2019. Subjek penelitian adalah 130 mahasiswa. Instrumen penelitian yaitu kuisoner, timbangan dan mikrotois. Analisis data menggunakan Fisher Exact. Penelitian ini menunjukan responden yang memiliki IMT dengan presentase responden yang berstatus kurus 66,9%, untuk status gizi normal dengan persentase 21,5%, kemudian responden yang berstatus gizi gemuk dengan persentase 3,8%, dan untuk responden yang berstatus gizi obesitas 7,7%, responden yang kecanduan internet memiliki nilai persentase 96.9% dan responden yang tidak kecanduan sebesar 3,1%.Penelitian ini juga  didapatkan 6,2% responden yang kecanduan internet dan 1,5% responden yang tidak kecanduan internet memiliki status gizi obesitas, sedangkan 90,8% responden yang kecanduan internet dan 1,5% responden yang tidak kecanduan internet memiliki status gizi Non obesitas. Uji statistik menunjukan bahwa ada hubungan antara kecanduan internet dengan obesitas dengan nilai p= 0,030<0,05.Bagi mahasiswa diharapkan agar peduli terhadap kesehatan diri sendiri dengan membatasi pemakaian internet secara berlebihan yang dapat berpengaruh terhadap keseimbangan antara pemakaian internet dengan aktifitas social yang ada di lingkungan rumah atau di tempat lainya sehingga memiliki aktifitas fisik yang baik dan terhindar dari obesitas. Kata Kunci : Kecanduan internet, Obesitas, Mahasiswa FKM Unsrat ABSTRACTAddiction is an involvement continuously with activity even though these things result in negative consequences. Obesity is a serious illness that can cause emotional and social problems. Someone called obesity if overweight reaches more than 20% of normal weight. The purpose of this research was to determine the relationship between internet addiction and obesity among students of the Faculty of Public Health, Sam Ratulangi University. This research is a quantitative research using a cross-sectional study, which was conducted in September-November 2019. The research subjects were 130 students. The research instruments are questionnaires, the scale, and microtois. Data analysis using Fisher Exact. This research shows that respondents who have a BMI with a percentage of respondents the status skinny 66.9%, for normal nutritional status with a percentage of 21.5%, then respondents who are obese nutritional status with a percentage of 3.8%, and for respondents who are obese nutritional status 7,7%, respondents who are addicted to the internet have a percentage value of 96.9% and respondents who are not addicted by 3.1%. This research also found 6.2% of respondents who are addicted to the internet and 1.5% of respondents who are not addicted to the internet have nutritional status of obesity, while 90.8% of respondents who are addicted to the internet and 1.5% of respondents who are not addicted to the internet have nutritional status non obesity. Keywords: Internet Addiction, Obesity, Students of The Faculty of Public Health Sam Ratulangi University.
HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI PUSKESMAS PINGKAN TENGA KABUPATEN MINAHASA SELATAN Manorek, Lidya; Tucunan, Ardiansa A. T.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mutu pelayanan kesehatan mencakup kesempurnaan dari pelayanan kesehatan yang dapat menimbulkan kepuasan pasien. Kemampuan Puskesmas dalam memenuhi kebutuhan pasien dapat diukur dari tingkat kepuasan pasien. Dari survei awal yang dilakukan,  Puskesmas pingkan Tenga memiliki permasalahan mengenai mutu pelayan yang mengakibatkan pasien kurang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh tenaga kesehatan yang bertugas dalam pelayanan obat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara persepsi mutu pelayanan kesehatab dengan kepuasan pasien peserta BPJS di Puskesmas Pingkan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bersifat survei analitik dengan pendekatan cross sectional study  atau studi potong lintang. Populasi dalam penelitian ini  adalah pasien BPJS yang datang berobat ke Puskesmas Pingkan Tenga dari bulan Januari sampai bulan Agustus  2019 sebanyak 1350 pasien. Hasil penelitian menunjukkan mutu pelayanan kesehatan memiliki hubungan yang sigifikan dengan Kepuasan Peserta BPJS di Puskesmas Pingkan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan. Kata Kunci: Mutu Pelayanan, Kepuasan Pasien, BPJS ABSTRACTThe quality of health care embraces the perfection of health care which can cause patient satisfaction. Puskesmas efforts to meet the needs of patients can be measured by the patient satisfaction stage. From the initial review, Pingkan Tenga Health Center experienced problems related to the quality of services which resulted in patients being less satisfied with the services provided by health workers responsible for drug treatment. The purpose of this study is to analyze the relationship between perceived health service quality and patient satisfaction of BPJS participants at the Pingkan Tenga Health Center, South Minahasa Regency. This investigation is a review of a quantitative analysis using the rent boundary study approach. The population in this study is BPJS patients who come to get treatment at Pingkan Tenga Health Center from January to August 2019 as many as 1350 patients. The results of the study show that the quality of health care has a significant relationship with BPJS Participant Satisfaction at Pingkan Tenga Health Center in South Minahasa Regency. Keywords: Service Quality, Patient Satisfaction, BPJS
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT DI RSU GMIM PANCARAN KASIH MANADO Umboh, Deanira I.; Kawatu, Paul A. T.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas kerja adalah ukuran yang menunjukkan pertimbangan antara input dan output yang dikeluarkan terus serta peran tenaga kerja yang dimiliki persatuan waktu. Produktivitas kerja bagi perawat adalah bahan evaluasi untuk melakukan perbaikan secara terus menerus bagi seluruh komponen rumah sakit, peningkatan mutu hasil kerja oleh rumah sakit, untuk bekerja produktif, pekerjaan harus dilakukan dengan cara kerja dan lingkungan kerja yang memenuhi syarat kesehatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja diantaranya yaitu secara individual dipengaruhi oleh motivasi kerja serta secara organisasi dipengaruhi oleh stres kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stres kerja dan motivasi kerja dengan produktivitas kerja pada perawat di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Sampel penelitian ini adalah perawat dengan jumlah 56 responden. Analisis penelitian ini meliputi univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 95% (α= 0,05) menggunakan bantuan program komputer. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara stres kerja dengan produktivitas kerja (p= 0,022) serta terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja (p= 0,038). Kata kunci : Stres kerja, Motivasi kerja, Produktivitas kerja ABSTRACT Working productivity is a measure that shows consideration between input and output that is issued continuously and the role of labor that belongs to the time union. Working productivity for nurses is the evaluation material for continuous improvement for all hospital components, quality improvement of work by the hospital, to work productively, work must be done in a working way and a health-qualified work environment. Factors affecting work productivity are individually influenced by work motivation as well as organizations influenced by work stress. The purpose of this research is to find out if there is a relationship between occupational stress and work motivation with working productivity on the nurse in RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. This type of research is analytic survey research using cross sectional study design. This research sample is a nurse with a total of 56 respondents. The analysis of this research includes univariate and bivariate using the Chi-Square test with a degree of 95% (α = 0.05) using the help of computer programs. The results showed that there was a link between work stress and work productivity (P = 0.022) and there was a relationship between work motivation and work productivity (P = 0.038). Keywords: Work stress, Work motivation, Work productivity
HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN MOTIVASI KERJA DENGAN PRODUKTIVITAS KERJA PADA PERAWAT DI RSU GMIM PANCARAN KASIH MANADO Umboh, Deanira I.; Kawatu, Paul A. T.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Produktivitas kerja adalah ukuran yang menunjukkan pertimbangan antara input dan output yang dikeluarkan terus serta peran tenaga kerja yang dimiliki persatuan waktu. Produktivitas kerja bagi perawat adalah bahan evaluasi untuk melakukan perbaikan secara terus menerus bagi seluruh komponen rumah sakit, peningkatan mutu hasil kerja oleh rumah sakit, untuk bekerja produktif, pekerjaan harus dilakukan dengan cara kerja dan lingkungan kerja yang memenuhi syarat kesehatan. Faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja diantaranya yaitu secara individual dipengaruhi oleh motivasi kerja serta secara organisasi dipengaruhi oleh stres kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada hubungan antara stres kerja dan motivasi kerja dengan produktivitas kerja pada perawat di RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. Jenis penelitian ini adalah penelitian survey analitik dengan menggunakan desain cross sectional study. Sampel penelitian ini adalah perawat dengan jumlah 56 responden. Analisis penelitian ini meliputi univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan 95% (α= 0,05) menggunakan bantuan program komputer. Hasil penelitian ini menunjukkan terdapat hubungan antara stres kerja dengan produktivitas kerja (p= 0,022) serta terdapat hubungan antara motivasi kerja dengan produktivitas kerja (p= 0,038). Kata kunci : Stres kerja, Motivasi kerja, Produktivitas kerja ABSTRACT Working productivity is a measure that shows consideration between input and output that is issued continuously and the role of labor that belongs to the time union. Working productivity for nurses is the evaluation material for continuous improvement for all hospital components, quality improvement of work by the hospital, to work productively, work must be done in a working way and a health-qualified work environment. Factors affecting work productivity are individually influenced by work motivation as well as organizations influenced by work stress. The purpose of this research is to find out if there is a relationship between occupational stress and work motivation with working productivity on the nurse in RSU GMIM Pancaran Kasih Manado. This type of research is analytic survey research using cross sectional study design. This research sample is a nurse with a total of 56 respondents. The analysis of this research includes univariate and bivariate using the Chi-Square test with a degree of 95% (α = 0.05) using the help of computer programs. The results showed that there was a link between work stress and work productivity (P = 0.022) and there was a relationship between work motivation and work productivity (P = 0.038). Keywords: Work stress, Work motivation, Work productivity
GAMBARAN PENERAPAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA RUMAH SAKIT (K3RS) DI RUMAH SAKIT ADVENT MANADO Bando, Jeane Julianingsih; Kawatu, Paul A.T.; Ratag, Budi T.
KESMAS Vol 9, No 2 (2020): VOLUME 9, NOMOR 2, MARET 2020
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep dasar Kesehatan dan Keselamatan Rumah Sakit (K3RS) adalah upaya terpadu seluruh pekerja rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar orang sakit untuk menciptakan lingkungan kerja, tempat kerja rumah sakit yang sehat, aman dan nyaman baik bagi pekerja rumah sakit, pasien, pengunjung/pengantar orang sakit maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit. Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), dari 35 juta pekerja kesehatan terdapat 3 juta terpajan patogen darah (2 juta terpajan virus HBV, 0,9 juta terpajan virus HBC dan 170,000 terpajan virus HIV/AIDS). Di Amerika Serikat, setiap tahun terdapat 5000 petugas kesehatan terinfeksi Hepatitis B 47 positif HIV dan setiap tahun 600.000–1.000.000 luka tusuk jarum dilaporkan (Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 432 Tahun 2007). Jenis penelitian adalah kualitatif untuk menggambarkan penerapan program kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit Advent Manado. Waktu penelitian dilakukan dari Desember 2019 – Februari 2020. Informan penelitian ini berjumlah 7 orang.. Hasil penelitian menunjukkan penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja rumah sakit yang dilakukan Rumah Sakit Advent Manado sudah berjalan dengan baik tetapi belum sesuai standar karena beberapa program seperti pembinaan dan pengawasan terhadap peralatan keselamatan kerja, pembinaan dan pengawasan manajemen sistem pencegahan dan penanggulangan kebakaran, pemeriksaan kesehatan sebelum bekerja dan pemeriksaan kesehatan secara berkala belum terlaksana secara optimal. Kata Kunci: Penerapan Program K3RS ABSTRACTThe basic concept of Hospital Health and Safety is an integrated effort of all hospital workers, patients, visitors / introductory people to create a work environment, a healthy, safe and comfortable hospital workplace for both hospital workers, patients, visitors / introduction to the sick as well as to the community and the environment around the hospital. Based on data from the World Health Organization (WHO), out of 35 million health workers, 3 million were exposed to blood pathogens (2 million were exposed to the HBV virus, 0.9 million were exposed to the HBC virus and 170,000 were exposed to the HIV / AIDS virus). In the United States, every year there are 5000 health workers infected with HIV positive 47 Hepatitis B and every year 600,000-1,000,000 needling injuries are reported (RI Minister of Health Decree No. 432 of 2007). This type of research is qualitative to illustrate the application of occupational health and safety programs at Manado Adventist Hospital. When the research was conducted from December 2019 - February 2020. The informants of this study amounted to 7 people. The results showed that the implementation of the occupational safety and health program at the Advent Manado Hospital had been going well but was not yet up to standard because several programs such as guidance and supervision for occupational safety equipment, guidance and supervision of fire prevention and management system management, health checks before work and periodic health checks have not been carried out optimally. Keywords: Application of hospital health and safety program
Co-Authors A. J. M. Rattu Adisti A. Rumayar, Adisti A. Andiani, Ika Putri Anggreany T. C. Pamaruntuan Ardiansa A.T Tucunan, Ardiansa A.T Azis, Sitti Rahmi Husaini Bando, Jeane Julianingsih Bando, Jeane Julianingsih Bernadus, Janno Berty Bradly Budiman, Arifah Farah Buntaa, Jeli Noura Darinaung, Edgar Rinhard Williams Davisto, Erique Delaprilyant, Fortuna Glory Doda, Diana V.D. Ella, Christyanti Natalia Franckie R.R Maramis, Franckie R.R Gandawari, Valentina Terescova Grace Debbie Kandou Grace Korompis Hardianty Bestari, Hardianty Janet, Tambuwun Elsha Juliastika Juliastika Kalesaran, Angela Fitriani Clementine Kantohe, Stefanus Kasi, Olivia Agatha Kolibu, Febi K. Koloay, Pretisya A. N. Kotajin, Nofita F. Lalintia, Friskyla S. Linelejan, Monalisa Mala, Hartika A. Manese, Maria Martha Manggopa, Renny S. Manoa, Mirage Be Manoppo, Maria T.L Manorek, Lidya Mantjoro, Eva M. Maramis, Marchela Debora Marcly L. Papilaya, Marcly L. Mirino, Daniel H. Mohune, Putri B. Mongan, Deah J.K Nancy S.H. Malonda, Nancy S.H. Nayoan, Listiowati Nelly Mayulu Nelwan, Jeini E. Nelwan, Jeini Ester Oddi R Pinontoan Pandey, Clauthya M. Pasongli, Anita Paul A. T. Kawatu, Paul A. T. Paul A.T. Kawatu Raule, Jean H. Rawis, Gisela Irma Rembet, Sindi R. Ricky C. Sondakh Sambow, Triska T. Sari, Ita Erlyta Schramm, Cicilia S. Sekeon, Sekplin S. Sekplin A. S. Sekeon, Sekplin A. S. Suhartoyo, Fitri Murnisari Sulaemana Engkeng, Sulaemana Sumampow, Oksfriani J. Susantyo, Beverly Theresa Tamunu, Tesalonika J Tandi, Rut A. L. Tinamonga, Zein Torondek, Theresia I. Umboh, Deanira I. Umboh, Deanira I. Warella, Gloria Stephanie Welong, Seftian S Woodford B. S. Joseph Woodford B.S Joseph, Woodford B.S Woodford B.S. Joseph, Woodford B.S. Wulan P. J. Kaunang Wulan P.J. Kaunang