Aida Lousie Tenden Rompis
Laboratorium Mikrobiologi Veteriner Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana

Published : 19 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Indonesia Medicus Veterinus

AKTIVITAS ASPARTAT AMINOTRANSFERASE (AST) DAN ALANIN TRANSAMINASE (ALT) PADA MONYET EKOR PANJANG (Macaca fascicularis) OBESITAS DI PURA LUHUR ULUWATU, BALI Lestari, Ayu Paramita; Rompis, Aida Louise Tenden; Suatha, I Ketut
Indonesia Medicus Veterinus Vol 5 (4) 2016
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (188.668 KB)

Abstract

Penelitian obsevasional-deskriptif dengan pendekatan cross-sectional telah dilakukan untuk mengetahui aktivitas aspartat aminotransferase (AST) dan alanin transaminase (ALT) pada monyet ekor panjang (Macaca fascicularis) obesitas yang hidup liar di kawasan Pura Luhur Uluwatu, Bali. Sebanyak 16 ekor monyet ekor panjang berhasil dibius menggunakan ketamine dosis 10 mg/kg berat badan dicampur dengan premedikasi xylasin dosis 1-2 mg/kg berat badan. Sampel yang digunakan adalah serum darah monyet obesitas yang diambil dari monyet dalam keadaan terbius. Dari 16 ekor monyet, 12 ekor tergolong obesitas berdasarkan Indeks Massa Tubuh dan Berat Badan. Aktivitas aspartat aminotransferase (AST) dan alanin transaminase (ALT) ditentukan menggunakan mesin automatic chemistry analyzer (Indiko-Thermo Scientific). Hasil penelitian menunjukkan nilai AST bervariasi dari 43-88 U/L dan ALT 26-77 U/L dengan rataan 69,4 ± 14,9 U/L. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa nilai AST dan ALT monyet obesitas cenderung lebih tinggi dari nilai AST dan ALT normal.
Kadar Kolesterol Monyet Ekor Panjang (Macaca Fascicularis) Obesitas di Pura Uluwatu Bali Sari, I Gusti Ayu Ratna Wulan; Arjentinia, I Putu Gede Yudhi; Rompis, Aida Louise Tenden
Indonesia Medicus Veterinus Vol 5 (4) 2016
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.201 KB)

Abstract

Penelitian deskriptif-observasional dengan pendekatan cross-sectional telah dilakukan untuk mengetahui kadar kolesterol total monyet ekor panjang obesitas yang hidup liar di Pura Luhur Uluwatu, Bali. Sebanyak enam belas monyet ekor panjang berhasil ditangkap bius menggunakan ketamin dosis 10 mg/kg berat badan dicampur dengan premedikasi xylazin dosis 1-2 mg/kg berat badan, kemudian dilakukan pemeriksaan kesehatan, pengukuran morfometri dan pengambilan sampel darah. Penentuan kadar kolesterol menggunakan mesin automatic chemistry analyzer by Indiko- Thermo Scientific. Dari 16 ekor monyet, 12 ekor tergolong obesitas berdasarkan Indeks Masa Tubuh dan Berat Badan (IMT ?32,81±1,1 kg/m2 menurut Putra et al. (2006); BB ?8 kg. Hasil penelitian menunjukkan rataan kadar kolesterol total monyet obesitas adalah 107,75 ml/dL. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kadar kolesterol monyet ekor panjang obesitas di Pura Uluwatu, Bali masih normal.
Jenis Ular dan Sebarannya di Kecamatan Kuta Selatan Badung Bali HERBERT, -; BATAN, I WAYAN; ROMPIS, AIDA LOUISE TENDEN
Indonesia Medicus Veterinus Vol.1 (1) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (598.15 KB)

Abstract

Penelitian untuk mengetahui jenis ular dan sebarannya di wilayah Kecamatan Kuta Selatan Badung Bali telah dilakukan dengan metode observasi langsung (Visual Encounter Survey) dengan cara menjelajah dan mengidentifikasi ular pada habitat yang dikelompokkan menjadi enam: (i) semak belukar, (ii) jalan, (iii) hutan pantai, (iv) hutan bakau, (v) pekarangan dan (vi) dalam tanah; di 5 lokasi: (i) Kelurahan Benoa dan (ii) Kelurahan Jimbaran; (iii) Desa Kutuh, (iv) Desa Pecatu dan (v) Desa Ungasan. Observasi dilakukan selama 45 hari (21 Mei 2011 sampai dengan 5 Juli 2011) pada tiga waktu berbeda yaitu: (i) pukul 11.00-12.00 WITA; (ii) pukul 18.00-19.00 WITA; dan (iii) pukul 21.00-22.00 WITA.Sebelas spesies ular berhasil diidentifikasi yaitu: Ahaetulla prasina, Cerberus rynchops, Dendrelaphis pictus, Lycodon aulicus capucinus, Ptyas korros, Phyton reticulatus, Ramphotyphlops braminus, Trimeresurus albolabris insularis, Naja sputatrix, Laticauda colubrina, dan Laticauda laticaudata; dengan sebaran 7 spesies ditemukan di Kelurahan Benoa; 8 spesies di Kelurahan Jimbaran; sedangkan di Desa Kutuh, Desa Pecatu, dan Desa Ungasan masing-masing lokasi satu spesies ular. Selama penelitian telah berhasil dikumpulkan 134 data pengamatan; dari 134 pengamatan peluang ditemukannya ular di wilayah Kecamatan Kuta Selatan adalah 33.8% sementara 66.2% tidak ditemukannya ular. Berdasarkan habitatnya, 4 spesies ular (A. prasina, C. rynchops, P. reticulatus dan P. korros) ditemukan di hutan bakau dan di jalan (D. pictus, T. albolabris insularis, L. aulicus capucinus, dan P. korros); dua spesies ditemukan di semak belukar (A. prasina, dan D. pictus), pantai (L. colubrina dan L. laticaudata), dan pekarangan (D. pictus dan N. sputatrix); sedangkan dalam tanah satu spesies (R. braminus). Berdasarkan waktu observasi, sebagian besar (35.0%) spesies ular ditemukan pada pukul 11.00-12.00 WITA, kemudian malam hari pukul 21.00-22.00 WITA (19.0%), sedangkan pada pagi hari (11.00-12.00 WITA) peluang menemukan ular relatif sedikit (8.0%). Secara umum wilayah Kecamatan Kuta Selatan masih merupakan wilayah daya dukung bagi keberanekaragaman spesies ular dan merupakan indikator lingkungan ekologi yang baik.