Ni Putu Sriwidyani
Departemen Patologi Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Udayana

Published : 49 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya

EMBRYONAL RHABDOMIOSARCOMA Herlina Eka Shinta; Ni Putu Sriwidyani
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (677.505 KB) | DOI: 10.37304/jkupr.v7i1.579

Abstract

Embryonal rhabdomiosarcoma (ERMS) adalah suatu keganasan yang berasal dari jaringan lunak dan sering di jumpai pada anak-anak. Insidensinya mendekati 4,5 kasus tiap 1 juta anak-anak dibawah usia 20 tahun. Insidensi tertinggi pada umur rata-rata 6 tahun. Dilaporkan sebuah kasus ERMS regio femur sinistra pada seorang anak laki-laki usia 1 tahun, dengan benjolan pada paha kiri yang dikeluhkan sejak 6 bulan sebelum masuk rumah sakit. Benjolan semakin membesar, tidak disertai nyeri, dan tidak ada riwayat trauma sebelumnya. Pada pemeriksaan fisik ditemukan benjolan 4 x 5 cm di daerah femur kiri. Pada pemeriksaan histopatologi tampak tumor berbatas tidak tegas dengan didapatkan jaringan ikat disekitar tumor. Tumor seluler terdiri dari sel-sel kecil dengan inti bulat ovoid, kromatin inti hiperkromatik, beberapa sel tumor sedang bermitosis. Tampak daerah yang lebih hiposeluler dengan gambaran pembuluh-pembuluh darah yang membentuk pola hemangio perisitik. Pasien didiagnosis suatu small round cell tumor dengan kecenderungan suatu ERMS. Diagnosis histopatologi dikonfirmasi dengan pulasan imunohistokimia. Pulasan desmin positif pada sebagian sel, MyoD1 positif pada hampir seluruh inti, SMA negatif. CD99 Non spesifik, LCA dan CD20 negatif. Diagnosis ERMS ditegakkan berdasarkan data klinis, radiologis, histopatologis dan ditunjang dengan imunohistokimia.
KARAKTERISTIK PASIEN TUMOR PHYLLODES PAYUDARA DI RSUP SANGLAH PADA PERIODE TAHUN 2014–2018 Komang Chandra Surya Dika; Ni Putu Sriwidyani; Herman Saputra
Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya Vol 7 No 2 (2019): Jurnal Kedokteran Universitas Palangka Raya
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.715 KB) | DOI: 10.37304/jkupr.v7i2.581

Abstract

Tumor phyllodes adalah tumor bifasik yang memiliki karakteristik adanya dua lapis komponen sel epitel yang tersusun di dalam celah celah yang dikelilingi oleh komponen mesenkim hiperseluler yang tumbuh berlebihan yang selanjutnya akan membentuk struktur seperti daun. Tumor phyllodes dapat diklasifikasikan menjadi tiga varian yaitu tumor benign, borderline, dan malignant phyllodes. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jumlah kasus dan karakteristik pasien varian tumor phyllodes payudara berdasarkan usia, manifestasi klinis dan ukuran tumor di RSUP Sanglah Denpasar pada periode tahun 2014-2018. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Data diambil dari arsip pemeriksaan histopatologi di Instalasi Laboratorium Patologi Anatomi RSUP Sanglah, Denpasar tahun 2014-2018. Terdapat 89 kasus tumor phyllodes yang ditemukan di RSUP Sanglah pada periode tahun 2014-2019 dengan proporsi varian yaitu 31 kasus (34,8%) tumor benign phyllodes, 34 kasus (38,2%) tumor borderline phyllodes, dan 24 kasus (27%) tumor malignant phyllodes. Rerata usia pasien pada varian tumor benign phyllodes, tumor borderline phyllodes, dan tumor malignant phyllodes adalah 41,3 tahun, 45,8 tahun dan 42,5 tahun. Manifestasi klinis yang paling sering ditemukan pada tumor phyllodes payudara di penelitian ini adalah adanya massa pada payudara pada semua varian. Rerata ukuran tumor pasien pada varian tumor benign phyllodes, tumor borderline phyllodes, dan tumor malignant phyllodes adalah 12 cm, 16,9 cm dan 21 cm.
Co-Authors Anak Agung Ayu Ngurah Susraini Angelia Ongko Prabowo annie minerva datui Bintang Dwi Oktaviani Desak Made Cittarasmi Saraswati Seputra Herlina Eka Shinta Herman Saputra Herman Saputra Herman Saputra Herman Saputra Herman Saputra Herman Saputra I Dewa Ayu Inten Primayanti I Gde Raka Widiana I Gede Budhi Setiawan I Gede Indradika Pratama Putra I Gusti Ayu Dewi Ratnayanti I Gusti Ayu Sri Mahendra Dewi I Gusti Kamasan I Gusti Kamasan Arijana I Gusti Ngurah Made Cesar Vajrashrava Sunantara I Gusti Ngurah Mayun I Gusti Ngurah Pratama Yuda Atmaja I Gusti Nyoman Sri Wiryawan I Kadek Yana Parastuta I Ketut Bawantika Adi Putra I Made Gotra I Made Muliarta I MADE MULIARTA . I Wayan Juli Sumadi I Wayan Sugiritama Ida Ayu Ista Nariswari Ida Ayu Jasminarti Dwi Kusumawardani Ida Ayu Jelantik Astuti Ida Ayu Krisna Cantika Dewi Ida Ayu Meilasari Dewi Ida Bagus Ardya Kurnia Wilananda Ivana Juliarty Sitanggang Jovi Carina Handoko Kadek Cindy Dwi Cahyani Kadek Denik Suastini Kadek Dwi Pradnyawati Kandy Rosa Ismalia Katrin Rotua Simbolon Ketut Mulyadi Komang Chandra Surya Dika Luh Ayu Widayanti Luh Ayu Widayanti Luh Komang Ayu Widhiaty Karang Luh Putu Iin Indrayani Maker Luh Yeni Laksmini M. Arif Perdana Ariyansyah Made Agus Cahya Nugraha Koriawan Moestikaningsih . Ni Gusti Ayu Agung Manik Yuniawaty Wetan Ni Kadek Ayu Maya Damayanti Ni Kadek Ayu Maya Damayanti Ni Made Mahastuti Ni Putu Ekawati Ni Wayan Candrawati Ni Wayan Winari Ni Wayan Winarti Nornazirah Binti Azizan Popi Imelda Margareth Sitompul Putra, Putu Krishna B. S. Putu Ayu Widya Pramesti Putu Erika Paskarani Putu Febry Krisna Pertiwi Putu Julia Chandra Devi Sang Ayu Putu Yuliantini Silvia Nuhyil Indriani Sumadi, I Wayan J. Sylvi Diahningrum Tjandra Kristiana Volman Tampubolon Wimpie I Pangkahila