Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Enculturation of Art Value of Carving Decoration (Anthropological Studies of Preservation Efforts of Purwo Shadow Puppets in Wonogiri) Subiyantoro, Slamet; Yusuf, Munawir; Zainnuri, Hasan
Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education Vol 1, No 1 (2016): Proceeding of International Conference on Teacher Training and Education
Publisher : Sebelas Maret University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (259.612 KB)

Abstract

This research tends to highlight the symbolic and philosophic values of Purwo shadow puppets. Most of the study themes though emphasize its exhibition. The objective of this study is to demonstrate the process of ongoing cultural art value of carving decoration in Wonogiri, in an effort to preserve the presence of Purwo shadow puppets. This case study was conducted in Kepuhsari village, Manyaran, Wonogiri, a village considered as the Purwo shadow puppets center long since generations before until now. This research uses a qualitative approach based a fixed distinct strategy. Data were collected through open interviews, observations and analysis of the documents/record contents. Then, they were analyzed using an interactive model starting from its collection, reduction process, then presentation and verification cycle. The results showed that the art value of carving decoration of Purwo shadow puppet in Wonogiri remains indelible and continues to exist until today since it has harmoniously been nurtured / cultured in a continuous way, whether in formal or non-formal education. Informal education implies learning activities undertaken at the master‟s, who is very knowledgeable in carving decoration, which tends to be social and freely performed at his home. Whereas formal ones, regarding civilizing value of carving decoration, take place at schools, where its materials are technically integrated at local culture programs and extra-curricular activities which are contracted in a planned but scheduled as well as cultivated by appointed instructors.
ANALISIS DIKSI, GAYA BAHASA, DAN CITRAAN DALAM EMPAT CERITA ANAK INDONESIA KARYA MURTI BUNANTA Meliala, Roy Raja Sukmanta; Widodo, Sahid Teguh; Subiyantoro, Slamet
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 18, No 1 (2018): APRIL 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v18i1.12149

Abstract

This research examines four stories of Indonesian children "The Youngest Frog, Si Molek, Masarasenani and The Sun, and also Tiny Boy" by Murti Bunanta. These children's stories come from different region in Indonesia but have similarities and differences in each story. This descriptive analysis uses a stylistic approach that emphasizes the unity of story construction with the theme presented. Elements that are considered and checked are diction, style, and imagery. The result showed is the dominant diction can be seen in denotation with 49 data or 53.85 percentage. The dominant language style can be seen in asidenton language with 16 data or 25.8 percentage. The dominant or multiple images can be seen in visual images with 27 data or 36.99 percentage.
Character Education of Cultural Art Subjects Through Purwa Wayang Kulit Media: Perception Study of Teachers of Middle School in Cultural Arts in Solo Raya Region Subiyantoro, Slamet; Fadhilah, Siti S
PINUS: Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Vol 4 No 2 (2019): Volume 4 Nomor 2 Tahun 2019
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29407/pn.v4i2.12527

Abstract

This study reveals the cultural arts of teachers on local media shadow pupils to instill character values through learning arts and culture in junior high schools in the Solo Raya region. During this time, pure shadow pupils were only used as public performances outside formal such as junior high school institutions. While the teachers in instilling the value of character education through teaching are still limited to formal tools. This research has its own specificity because of the use of the wayang kulit media. This research was carried out by a number of teachers in the entire city of Solo, which covered 7 (seven) regencies/municipalities. The technique for collecting data is done by questionnaires and interviews. To analyze the data using the initial steps of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that most of the cultural teachers had positive learning from students in junior high school. However, most people who have an undergraduate education are positive perceptions. Because the wayang kulit purwa has the contents of moral values, social culture, character education and love for the motherland.
INTERNALISASI KARAKTER NASIONALISME DALAM KEDIVERSITASAN ETNIS DI SEKOLAH DASAR ISLAM Wihyanti, Retno; Subiyantoro, Slamet; Fadhilah, Siti Sutarmi
EDUKASIA Vol 13, No 1 (2018): EDUKASIA
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/edukasia.v13i1.2881

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menggali pemaknaan sikap nasionalis dalam perwujudan yang islami di antara siswa-siswa yang memiliki etnis berbeda-beda di sekolah dasar berbasis agama islam. Sekolah yang digunakan sebagai tempat penelitian adalah Sekolah Dasar Islam Diponegoro, Kota Surakarta. Siswa-siswa di sekolah tersebut mayoritas merupakan keturunan etnis Arab, sedangkan sisanya adalah etnis minoritas seperti etnis Jawa dan Madura. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data dikumpulkan menggunakan teknik pengamatan, wawancara mendalam, dan kajian literatur. Teknik pengamatan yang digunakan adalah pengamatan partisipasi pasif, sedangkan wawancara yang digunakan adalah jenis wawancara mendalam. Literatur yang menjadi bahan pengumpulan data adalah literatur dari jurnal nasional dan jurnal internasional. Analisis data dilakukan dengan cara triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi budaya etnis yang beragam di Sekolah Dasar Islam Diponegoro memberikan tantangan sekaligus peluang bagi pihak sekolah untuk menanamkan nasionalisme dan watak islamiyah. Simpulan penelitian ini adalah keberagaman memberikan bekal nasionalisme yang mendasar karena prinsip-prinsip islamiyah tertanam dalam visi dan misi sekolah.
Ungkapan Kearifan Kultural tentang Aturan Adat Bujang Gadis dan Kawin dalam Undang-Undang Simbur Cahaya Kesultanan Palembang 1824 Wijaya, Satria; Widodo, Sahid Teguh; Subiyantoro, Slamet
KREDO : Jurnal Ilmiah Bahasa dan Sastra Vol 2, No 1 (2018): JURNAL KREDO VOLUME 2 NO 1 TAHUN 2018
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (240.88 KB) | DOI: 10.24176/kredo.v2i1.2553

Abstract

Kajian Semiotika Teks Undang-Undang SImbur Cahaya Hukum Adat Kesultanan Palembang
KEDUDUKAN WANITA JAWA SEBAGAI ISTRI DALAM NOVEL ALUN SAMUDRA RASA KARYA ARDINI PANGASTUTI BN Saddhono, Kundharu; Hidayah, Sa'adatun Nuril; Subiyantoro, Slamet; Wardani, Nugraheni Eko
Kajian Linguistik dan Sastra Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.994 KB) | DOI: 10.23917/kls.v3i1.5993

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk masalah kedudukan wanita Jawa yang digambarkan oleh tokoh Intan  sebagai anak dan istri dalam perspektif gender serta melihat perbedaan wanita Jawa pada zaman dahulu dengan wanita Jawa pada zaman sekarang menjadi salah satu pertimbangan dalam menganalisis novel Alun Samudra. Masyarakat jawa merupakan penganut bentuk dasar sistem terminologi bilateral dan generasional yang menyamaratakan kedudukan laki-laki dan perempuan. Namun, pada kenyataannya tetap saja ada perbedaan dalam senioritas dan jenis kelamin. Dalam budaya jawa pun dikenal istilah Kanca Wingking bagi perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif analitis. Sumber  utama data dalam penelitian ini adalah kutipan dari novel Alun Samudra Rasa karya Ardini Pangastuti Bn yang dianalisis menggunakan prespektif gender. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa deskriminasi gender seperti marginalisasi, stereotipe, dan subordinasi melahirkan berbagai kekerasan ekonom, fisik, psikis, dan seksual. Kata kunci : Wanita Jawa, gender, istri
Mimikri Sebagai Upaya Melawan dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer Wibisono, Ardiyanto; Waluyo, Herman J; Subiyantoro, Slamet
Deiksis : Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5, No 2 (2018): JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
Publisher : Universitas Swadaya Gunung Jati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33603/deiksis.v5i2.1136

Abstract

Artikel ini berusaha mendeskripsikan bentuk mimikri sebagai upaya untuk melwan dengan menggunakan kajian poskolonial. Novel Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer digunakan sebagai objek penelitian lalu dianalisis dengan pendekata poskolonial untuk mencari bentuk mimikri yang ada dalam novel tersebut. Penelitian ini menggunakan kajian deskriptif analitis dengan menggunakan sumber data novel Gadis Pantai. Penelitian ini menggambarkan bagaimana perbedaan status sosial yang menyebabkan inferioritas dari stastus sosial tertentu yang kemudian melakukan penituan atau mimikri untuk melakukan perlawanan. Gadis Pantai merupakan tokoh utama yang melakukan mimikri kemudian melawan sistem kebangsawanan Bendoro untuk mempertahankan harga diri dan keluarganyaKata kunci: gadis pantai, mimikri, poskolonial
Perbandingan Strategi DRTA dengan Guided Reading dalam Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman Teks Berbahasa Jawa (The Comparison between DRTA and Guided Reading in Improving Reading Comprehension Ability of Javanese Language Text) Nurmasari, Linda; Subiyantoro, Slamet; Fadhilah, Siti Sutarmi
JALABAHASA Vol 15, No 2 (2019): JALABAHASA
Publisher : Balai Bahasa Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36567/jalabahasa.v15i2.323

Abstract

Penelitian ini bertujuan memerikan perbedaan kemampuan membaca pemahaman teks berbahasa Jawa antara siswa yang mengikuti pembelajaran dan strategi Directed Reading Thinking Activity (DRTA) dibandingkan dengan strategi Guided Reading ditinjau dari minat belajar siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain faktorial 2 x 3 yang melibatkan 174 siswa dari enam SD negeri di Kabupaten Sragen. Pengumpulan data dilakukan melalui metode tes, angket, observasi, studi dokumenter, dan wawancara. Data dianalisis dengan teknik anava dua jalur dan dilanjutkan dengan uji Scheffe menggunakan program SPSS Versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa DRTA berpengaruh dalam peningkatan kemampuan membaca pemahaman dibandingkan dengan Guided Reading. Siswa yang memiliki minat belajar tinggi menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan siswa yang memiliki minat belajar sedang atau rendah. Selain itu, tidak ada interaksi antara strategi yang digunakan dan minat belajar dalam peningkatan kemampuan membaca pemahaman. This study aims to describe the difference in reading comprehension ability of Javanese language texts between students who join learning with the Directed Reading Thinking Activity (DRTA) strategy compared to the Guided Reading strategy viewed from students? learning interest. This research is experimental research with a 2 x 3 factorial design involving 174 students from six public elementary schools in Sragen Regency. Data were collected through the test, questionnaires, observations, documentary studies, and interviews methods. Data were analyzed using a two-way anova technique and continued with a Scheffe test using SPSS Version 16. The results showed that DRTA had a better effect on improving reading comprehension compared to Guided Reading. Students who have a high learning interest show better results compared to students who have a moderate or low learning interest. Also, there is no interaction between the strategies used and learning interest in improving reading comprehension ability.
A Portrait About Writing Explanatory Skill of Fifth-Grade Elementary School Palupi, Bening Sri; Subiyantoro, Slamet; Rukayah, Rukayah
International Journal for Educational and Vocational Studies Vol 1, No 7 (2019): November 2019
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/ijevs.v1i7.1706

Abstract

Indonesia has implemented the 2013 curriculum as a text-based learning framework. The text is used as a defender of science. The logical consequence, language skills are an absolute requirement for students so that they can achieve learning goals. On the other hand, writing is the highest skill in the language. Therefore, the study was aimed to describe the explanatory writing skills of fifth-grade elementary students. This research is a descriptive qualitative study using a sample of fifth-grade students in public elementary schools in the city of Surakarta, Central Java, Indonesia. Data collection techniques using documents and interviews. Source triangulation is used as data validity. The results showed that the greatest difficulty students had in writing explanations was writing cohesive and coherent sentences and paragraphs. They are only able to write their ideas without regard to syntactic rules. These writing skills involve students' metacognitive skills which also reflect other language skills such as listening and reading. This research output will be useful for academics and practitioners in determining the right learning approach to improve the success of text-based learning or the 2013 curriculum.
CHARACTER EDUCATION VALUES AS REFLECTED BY GATOTKACA DRESS PROPERTIES IN SURAKARTA PUPPETRY STYLE Vayoga, Brahmana Rendra; Suyanto, Suyanto; Subiyantoro, Slamet
E-Journal of Cultural Studies Volume 11, Number 2, May 2018
Publisher : Cultural Studies Doctorate Program, Postgraduate Program of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (670.161 KB) | DOI: 10.24843/cs.2018.v11.i02.p05

Abstract

The purpose of this study are: (1) To understand the character of Gatotkaca characters in wayang kulit Surakarta style. (2) To investigate the symbolic meaning of Gatotkaca fashion clothing in Surakarta style puppetry. This study uses qualitative descriptive to present the existing data in the field by way of describing and interpreting. Technique of collecting data is done by interview and direct observation. The results of this study are: (1) Gatotkaca figure represents a humble character, and he has a high spirit of nationalism, (2) Gatotkaca has dress properties such as of Caping Basunanda, Kotang Antra Kusuma, and Trompah Padakacarma which represent as the key values in character education. Gatotkaca’s personal characteristics and his dress property have a deep meaning and values that can be precious for character education.