p-Index From 2019 - 2024
5.294
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNIK GEMA TEKNOLOGI METANA Mimbar PGSD Undiksha IBDA` : Jurnal Kajian Islam dan Budaya Jurnal YIN YANG Animal Agricultural Journal ADDIN EDUKASIA QIJIS (Qudus International Journal Of Islamic Studies) ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan (Indonesian Journal of Animal Science) Al-Jami'ah: Journal of Islamic Studies AGRIVITA, Journal of Agricultural Science Jurnal Florea J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam Sawwa: Jurnal Studi Gender Jurnal Rekayasa Mesin Jurnal Pendidikan Islam BERITA BIOLOGI JURNAL BIOLOGI INDONESIA Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies Metodik Didaktik Jurnal Utilitas Animal Production : Indonesian Journal of Animal Production Dinamika Ilmu As-Salam: Jurnal Studi Hukum Islam & Pendidikan Indonesian Journal of Islamic Early Childhood Education AL-ATHFAL : JURNAL PENDIDIKAN ANAK Jurnal AUDI Jurnal At-Tibyan: Jurnal Ilmu Alqur’an dan Tafsir Tarbiyatuna Jurnal Smart PAUD Martabat: Jurnal Perempuan dan Anak JPPI | Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar Wave: Jurnal Ilmiah Teknologi Maritim Jurnal Masyarakat dan Budaya MANAGERIA: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Asian Journal of Agriculture Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini FIKROH: JURNAL PEMIKIRAN DAN PENDIDIKAN ISLAM Al-Misbah : Jurnal Islamic Studies JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan) ADDIN Educreative: Jurnal Pendidikan Kreativitas Anak Community Empowerment
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : JURNAL BIOLOGI INDONESIA

Deforestation and it is Implications for Sumatran tigers in Bukit Barisan Selatan National Park, Sumatra Suyadi, Suyadi; Jaya, I Nengah Surati; Wijanarto, Antonius B.; Wibisono, Haryo Tabah
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 9, No 1 (2013): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (220.119 KB) | DOI: 10.14203/jbi.v9i1.148

Abstract

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) memiliki ekosistem yang lengkap mulai dari hutan dataran rendahtermasuk hutan mangrove hingga hutan dataran tinggi. Taman nasional ini teridentifikasi sebagai area konservasiprioritas utama untuk harimau sumatra (Tiger Conservation Unit 1). Akan tetapi, banyak tutupan hutan yang digunduli (deforestasi). Deforestasi bukan hanya menjadi ancaman besar bagi kelestarian hutan tetapi juga terhadappopulasi harimau sumatra. Penelitian ini menghubungkan data citra satelit Landsat dengan data survei harimaumenggunakan kamera otomatis (camera traps) untuk mengetahui pola deforestasi, populasi harimau, dan implikasideforestasi terhadap populasi harimau. Hasil penelitian menunjukan sekitar 27% tutupan hutan di TNBBS telahhilang. Rata-rata laju deforestasi dalam satu dasawarsa terakhir (1998 - 2006) sebesar 18,76 km2/tahun. Jumlahharimau menurun dari 57 individu pada tahun 1998 menjadi 22 individu di tahun 2006, dan kepadatan populasinyajuga menurun dari 2,25 individu/100km2 menjadi 1.16 individu/100km2. Harimau di TNBBS memilikihabitat yang bervariasi mulai dari hutan dataran rendah termasuk mangrove ikutan hingga dataran tinggi.Kata Kunci: Deforestasi, Mangrove, Camera Trap, Citra Satelit, Harimau Sumatra, Taman Nasional Bukit BarisanSelatan
Kecenderungan dan Faktor Penyebab Deforestasi di Way Pemerihan, Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung Barat Suyadi, Suyadi; Gaveau, David Luc Andre
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 4, No 1 (2006): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v4i1.3275

Abstract

ABSTRACTTrend and Causal Factor of Deforestation in Way Pemerihan, Bukit BarisanSelatan National Park, West Lampung. Deforestation of low land tropical forestis one of the greatest threats to biodiversity in Bukit Barisan Selatan National Park(BBSNP), where this area is the third-largest protected area on Sumatra. Our study is thefirst in BBSNP as integrate between remote sensing and socio-economic survey to demonstratethat the area and rate of forest loss in Way Pemerihan (Cawangaro andSumbersari). The data demonstrated that deforestation activity has been started since1965 in Cawangaro and 1977 in Sumbersari. Forest cover of 1.232ha had already beenlost by deforestation activity, i.e: 579 ha in Cawangaro and 653ha in Sumbersari. Forestloss is increasingly by average rate of 1.2%/year (0.28m2/minute) in the meantime averagerate of regeneration only 0.09%/year. The highest increased of deforestation hasoccurred after politics reformation in 1998. The result of socio-economic survey demonstratedtwo causal factor include internal factor and external factor. Internal factor that islandlessness, price of outside BBSNP land is relatively high and not productive becauseof that low production. External factor of the processes which drives farmer to deforestationis social gap to illegal logging activity, declined of BBSNP forest control and lawenforcement capacity, and boundary conflict between BBSNP with traditional lands.Political reformation forms is the basis for increase external factor.Keywords: Forest loss, satellite imagery, landscape, Illegal logging
Resolusi Kerancuan Perkiraan Luas dan Laju Deforestasi Hutan Mangrove di Indonesia Suyadi, Suyadi
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 9, No 2 (2013): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v9i2.177

Abstract

TULISAN PENDEK
Satu Dekade Kondisi Hutan Mangrove di Teluk Ambon, Maluku (A Decade of Mangrove Forest Condition in Ambon Bay, Maluku) Suyadi, Suyadi
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 8, No 1 (2012): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (685.045 KB) | DOI: 10.14203/jbi.v8i1.3077

Abstract

Tulisan Pendek
Deforestation in Bukit Barisan Selatan National Park, Sumatra, Indonesia Suyadi, Suyadi
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 7, No 2 (2011): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v7i2.3080

Abstract

Deforestasi di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Sumatra, Indonesia. Studi ini menerangkan deforestasi dan penyebabnya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang merupakan habitat bagi berbagai satwa liar yang terancam punah. Penelitian ini menghubungkan metode penginderaan jauh dengan metode wawancara untuk memperkirakan laju deforestasi dan mengetahui penyebab deforestasi. Hasil wawancara menunjukan bahwa penggundulan hutan di TNBBS di mulai sejak tahun 1960an, lebih awal dari perkiraan sebelumnya.Hasil tersebut di perkuat oleh hasil analisa citra-satelit yang menunjukan bahwa sebelum 1972 tutupan hutan seluas 46.100 ha atau sekitar 13% dari luas hutan di TNBBS telah hilang. Ratarata laju deforestasi sejak 1972 hingga 2006 adalah 0,64% per tahun. Hanya sekitar 67.225 hahutan yang tersisa pada 2006 dari 310.670 ha hutan pada tahun 1972, atau sekitar 22% tutupan hutan telah hilang sejak 1972 hingga 2006. Laju deforestasi di TNBBS paling tinggi di hutan perbukitan (9.01 km2/tahun), kemudian hutan dataran rendah (7.55 km2/tahun), and hutanpegunungan (3.43 km2/tahun). Deforestasi tertinggi terjadi pada dekade pertama (1972-1985), setiap tahunnya seluas 28 km2 hutan di babat habis, kemudian pada dekade berikutnya (1986-1996) deforestasi hanya 15 km2/tahun, namun pada dekade terakhir deforestasi meningkat kembali(21 km2/tahun). Pelaku yang secara fisik membabat hutan di TNBBS adalah petani yang tinggal di dalam dan di sekitar hutan. Meskipun demikian, yang menjadi penyebab terpenting deforestasidi TNBBS adalah penyebab tidak langsung seperti illegal logging, Hak Pengusahaan Hutan, tingginya harga kopi, lemahnya penegakan hukum, dan situasi sosial-ekonomi di tingkat lokal dan nasional. Faktor-faktor tersebut merupakan faktor external yang mendorong petani untukmembuka hutan di TNBBS atau memperluas lahan garapannya.Kata kunci: Deforestasi, Penyebab deforestasi, Survei wawancara, Penginderaan jauh, Taman Nasional Bukit Barisan
SATU DEKADE KONDISI HUTAN MANGROVE DI TELUK AMBON, MALUKU (A DECADE OF MANGROVE FOREST CONDITION IN AMBON BAY, MALUKU) Suyadi, Suyadi
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 8, No 1 (2012): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v8i1.3077

Abstract

Tulisan Pendek
DEFORESTATION AND IT IS IMPLICATIONS FOR SUMATRAN TIGERS IN BUKIT BARISAN SELATAN NATIONAL PARK, SUMATRA Suyadi, Suyadi; Jaya, I Nengah Surati; Wijanarto, Antonius B.; Wibisono, Haryo Tabah
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 9, No 1 (2013): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v9i1.148

Abstract

Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) memiliki ekosistem yang lengkap mulai dari hutan dataran rendahtermasuk hutan mangrove hingga hutan dataran tinggi. Taman nasional ini teridentifikasi sebagai area konservasiprioritas utama untuk harimau sumatra (Tiger Conservation Unit 1). Akan tetapi, banyak tutupan hutan yang digunduli (deforestasi). Deforestasi bukan hanya menjadi ancaman besar bagi kelestarian hutan tetapi juga terhadappopulasi harimau sumatra. Penelitian ini menghubungkan data citra satelit Landsat dengan data survei harimaumenggunakan kamera otomatis (camera traps) untuk mengetahui pola deforestasi, populasi harimau, dan implikasideforestasi terhadap populasi harimau. Hasil penelitian menunjukan sekitar 27% tutupan hutan di TNBBS telahhilang. Rata-rata laju deforestasi dalam satu dasawarsa terakhir (1998 - 2006) sebesar 18,76 km2/tahun. Jumlahharimau menurun dari 57 individu pada tahun 1998 menjadi 22 individu di tahun 2006, dan kepadatan populasinyajuga menurun dari 2,25 individu/100km2 menjadi 1.16 individu/100km2. Harimau di TNBBS memilikihabitat yang bervariasi mulai dari hutan dataran rendah termasuk mangrove ikutan hingga dataran tinggi.Kata Kunci: Deforestasi, Mangrove, Camera Trap, Citra Satelit, Harimau Sumatra, Taman Nasional Bukit BarisanSelatan
KECENDERUNGAN DAN FAKTOR PENYEBAB DEFORESTASI DI WAY PEMERIHAN, TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN, LAMPUNG BARAT Suyadi, Suyadi; Gaveau, David Luc Andre
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 4, No 1 (2006): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v4i1.3275

Abstract

ABSTRACTTrend and Causal Factor of Deforestation in Way Pemerihan, Bukit BarisanSelatan National Park, West Lampung. Deforestation of low land tropical forestis one of the greatest threats to biodiversity in Bukit Barisan Selatan National Park(BBSNP), where this area is the third-largest protected area on Sumatra. Our study is thefirst in BBSNP as integrate between remote sensing and socio-economic survey to demonstratethat the area and rate of forest loss in Way Pemerihan (Cawangaro andSumbersari). The data demonstrated that deforestation activity has been started since1965 in Cawangaro and 1977 in Sumbersari. Forest cover of 1.232ha had already beenlost by deforestation activity, i.e: 579 ha in Cawangaro and 653ha in Sumbersari. Forestloss is increasingly by average rate of 1.2%/year (0.28m2/minute) in the meantime averagerate of regeneration only 0.09%/year. The highest increased of deforestation hasoccurred after politics reformation in 1998. The result of socio-economic survey demonstratedtwo causal factor include internal factor and external factor. Internal factor that islandlessness, price of outside BBSNP land is relatively high and not productive becauseof that low production. External factor of the processes which drives farmer to deforestationis social gap to illegal logging activity, declined of BBSNP forest control and lawenforcement capacity, and boundary conflict between BBSNP with traditional lands.Political reformation forms is the basis for increase external factor.Keywords: Forest loss, satellite imagery, landscape, Illegal logging
RESOLUSI KERANCUAN PERKIRAAN LUAS DAN LAJU DEFORESTASI HUTAN MANGROVE DI INDONESIA Suyadi, Suyadi
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 9, No 2 (2013): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v9i2.177

Abstract

TULISAN PENDEK
DEFORESTATION IN BUKIT BARISAN SELATAN NATIONAL PARK, SUMATRA, INDONESIA Suyadi, Suyadi
JURNAL BIOLOGI INDONESIA Vol 7, No 2 (2011): JURNAL BIOLOGI INDONESIA
Publisher : Perhimpunan Biologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/jbi.v7i2.3080

Abstract

Deforestasi di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Sumatra, Indonesia. Studi ini menerangkan deforestasi dan penyebabnya di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) yang merupakan habitat bagi berbagai satwa liar yang terancam punah. Penelitian ini menghubungkan metode penginderaan jauh dengan metode wawancara untuk memperkirakan laju deforestasi dan mengetahui penyebab deforestasi. Hasil wawancara menunjukan bahwa penggundulan hutan di TNBBS di mulai sejak tahun 1960an, lebih awal dari perkiraan sebelumnya.Hasil tersebut di perkuat oleh hasil analisa citra-satelit yang menunjukan bahwa sebelum 1972 tutupan hutan seluas 46.100 ha atau sekitar 13% dari luas hutan di TNBBS telah hilang. Ratarata laju deforestasi sejak 1972 hingga 2006 adalah 0,64% per tahun. Hanya sekitar 67.225 hahutan yang tersisa pada 2006 dari 310.670 ha hutan pada tahun 1972, atau sekitar 22% tutupan hutan telah hilang sejak 1972 hingga 2006. Laju deforestasi di TNBBS paling tinggi di hutan perbukitan (9.01 km2/tahun), kemudian hutan dataran rendah (7.55 km2/tahun), and hutanpegunungan (3.43 km2/tahun). Deforestasi tertinggi terjadi pada dekade pertama (1972-1985), setiap tahunnya seluas 28 km2 hutan di babat habis, kemudian pada dekade berikutnya (1986-1996) deforestasi hanya 15 km2/tahun, namun pada dekade terakhir deforestasi meningkat kembali(21 km2/tahun). Pelaku yang secara fisik membabat hutan di TNBBS adalah petani yang tinggal di dalam dan di sekitar hutan. Meskipun demikian, yang menjadi penyebab terpenting deforestasidi TNBBS adalah penyebab tidak langsung seperti illegal logging, Hak Pengusahaan Hutan, tingginya harga kopi, lemahnya penegakan hukum, dan situasi sosial-ekonomi di tingkat lokal dan nasional. Faktor-faktor tersebut merupakan faktor external yang mendorong petani untukmembuka hutan di TNBBS atau memperluas lahan garapannya.Kata kunci: Deforestasi, Penyebab deforestasi, Survei wawancara, Penginderaan jauh, Taman Nasional Bukit Barisan
Co-Authors A. Supriyantono Achadiah Rachmawati Adib, M. Afiqul Agus Budiarto Ahmad Furqon Akhmad, Chairul Ashari ALBAR, MAWI KHUSNI Anis Nur Khasanah Antonius B Wijanarto Apriloka, Dinita Vita Aulia, Rifqi Bambang Purwantara Budi Doloksaribu, Budi Cahyani, Ratih Chairdin Dwi Nugraha, Chairdin Dwi Daru, T. P. Desfa Yusmaliana Dian Anggraini Dian purnama Putri, Ragil Dwi Hastuti Eri Susanto, Eri Fajriati, Ruliana Familiani, Neti Furqon, A. Gaveau, David Luc Andre Gaveau, David Luc Andre Gaveau, David Luc Andre Guruh, Muhammad Hamdi Mayulu Haris, Muh. I. Heldanita, Heldanita Hendro Widodo Herviani, Dian Herwijanti, E. Herwijanti, Enniek I Nengah Surati Jaya Irida Novianti Ishari Romadhoni Ismudiono Ismudiono, Ismudiono Kusmartono Kusmartono L Hakim Laksono Trisnantoro Marjuki Addulah, Marjuki Marry Christiyanto Massy, Miranda Mohammad Winugroho, Mohammad Mujib, Zulfikar Muthiapriani, L. Na’imah, Na’imah Nisa, Halimatun Novianti, I. Nurfaizah Nurfaizah, Nurfaizah Nurgiartiningsih, V. M. A. Nurkhasyanah, Alfiyanti Nurwantoro . Poedji Haryanto Pratomo, Ariawan Wahyu Prihantoro, Wahyu Kholis Putra, Akhmad Fitriansyah Mandala Putra, Yoga Ade Putri, Rafika Febriani Rahmah MZ, Rafika Dwi Retno Anggraini Rofdli, Muhammad Faiz ROSFIANSYAH, ROSFIANSYAH Septian, W. A. Siregar, Veni Veronica Siti Nur Aisyah Soebarinoto Soebarinoto Sri Mulyani SRI RAHAYU Suharti Suharti Sukmayadi, Trisna Sulistyo, Agus Sumaryati Sumaryati Sunarso Sunarso Supendi, Moh. Ulumudin, Y.I. Vebriansyah, R Waharjani, Waharjani Wantini Wantini Wibisono, Haryo Tabah Wibisono, Haryo Tabah Wibisono, Haryo Tabah Wibowo Harso Nugroho Wijanarto, Antonius B. Wijanarto, Antonius B. Wike andre Septian Wulantaka, Rr. Nazauma Nareswara Yuniatari, Yuniatari Zuniarsih, Zuniarsih