Fatmawati Fatmawati
Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, Universitas Islam Riau

Published : 46 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Penyuluhan Kesantunan Berbahasa dalam Interaksi di Media Sosial pada Siswa Fatmawati; Leni Apriani; Rika Ningsih; Ardisti Afdal; Mukminati Zulfa
GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2023): GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM IKIP PGRI Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31571/gervasi.v7i3.6717

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PkM) bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik pentingnya menerapkan kesantunan dalam interaksi di media sosial. Kegiatan PkM dilaksanakan di SMP Negeri 1 Tualang, jalan Kihajar Dewantara Km. 7, Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak Provinsi Riau. Peserta PkM berjumlah 30 orang. Kegiatan PkM berlangsung selama satu hari yakni tanggal 22 September 2023. Tim PkM berjumlah lima orang yang terdiri dari tiga orang dosen dan dua orang mahasiswa. Semua anggota tim PkM berasal dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Riau. Metode PkM menggunakan pendekatan  edukatif berupa penyuluhan dan pendampingan. Kegiatan PkM dimulai dengan penyampaian materi penyuluhan kesantunan berbahasa dalam interaksi di media sosial. Kegiatan berikutnya peserta PkM diminta untuk mengisi angket yang sudah disiapkan oleh tim PkM. Hasil PkM menunjukkan bahwa terdapat perubahan pengetahuan dan pemahaman peserta PkM terkait kesantunan berbahasa dalam interaksi di media sosial. Peserta PkM menyadari bahwa kesantunan berbahasa merupakan hal yang sangat penting dan diatur dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik  (UU ITE).
Tindak Tutur Ekspresif dalam Perspektif Cyberpragmatics Fatmawati Fatmawati; Rika Ningsih
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3165

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh beragamnya fungsi tindak tutur ekspresif berdasarkan cyberpragmatics. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah fungsi-fungsi tindak tutur ekspresif berdasarkan perspektif cyberpragmatics. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengelaborasi fungsi-fungsi tindak tutur ekspresif berdasarkan perspektif cyberpragmatics. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode analisis isi. Sumber data dalam penelitian ini adalah aktivitas berbahasa yang terdapat dalam kolom komentar akun Instagram @detikcom yang diposting pada tanggal 9 Juni 2023 berjumlah 2509 komentar. Data dalam penelitian ini adalah seluruh tindak tutur ekspresif yang terdapat dalam kolom komentar yang berjumlah 511 tuturan. Pengumpulan data dilakukan melalui dua teknik yakni teknik dokumentasi dan teknik baca. Analisis data dilakukan dengan identifikasi data, klasifikasi data, dan interpretasi hasil penelitian. Setelah dilakukan rangkaian prosedur penelitian, diperoleh 13 fungsi tindak tutur ekspresif yakni fungsi memuji, mengucapkan terima kasih, memohon maaf/memaafkan, menyalahkan, mengucapkan belasungkawa, menuduh, menaruh simpati, mengeluh, mencaci, mendukung, menolak, dan mengejek. Fungsi tindak tutur ekspresif yang dominan muncul adalah fungsi menolak. Sikap psikologis yang menyebabkan muncul tindak tutur ekspresif menolak dalam perspektif cyberpragmatics adalah tidak suka, kesal, marah, dan kecewa. Sementara itu, fungsi tindak tutur yang tidak ditemukan adalah fungsi tindak tutur ekspresif menyelak, mengucapkan selamat, menyambut, dan mengampuni. Ketidakmunculan fungsi-fungsi tindak tutur ekspresif tersebut berkaitan dengan konten postingan yang tidak mendukung. Berdasarkan perspektif cyberpragmatics, kemunculan fungsi-fungsi tindak tutur ekspresif berbeda-beda tergantung konten postingan yang ditampilkan.
Realitas Kesantunan Berbahasa Gen-Z di Era Digital Rika Ningsih; Fatmawati Fatmawati
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3167

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh ditemukan banyaknya ketidaksantunan berbahasa Gen Z (mahasiswa) ketika berkomunikasi dengan dosen. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah realitas kesantunan berbahasa Gen Z (mahasiswa). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kenyataan kesantunan berbahasa Gen Z (mahasiswa) dalam berkomunikasi melalui media sosial Whatsapp dengan dosennya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi. Sumber data dalam penelitian ini adalah aktivitas berbahasa yang terdapat dalam chat mahasiswa kepada dosennya pada aplikasi Whatsapp. Data dalam penelitian ini adalah chat mahasiswa yang mengandung skala kesantunan berbahasa Leech. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi, FGD, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan sesuai dengan prosedur penelitian analisis isi yaitu coding, klasifikasi, analisis dan deskripsi. Berdasarkan pengumpulan dan analisis data penelitian ditemukan 162 data chat mahasiswa yang mengandung beberapa skala kesantunan Leech. Skala kerugian dan keuntungan (Cost- benefit scale) ditemukan sebanyak 14 data. Skala pilihan (Optionality scale) ditemukan sebanyak 21 data. Skala ketidaklangsungan (Indirecness scale) ditemukan sebanyak 31 data. Skala keotoritasan (Authority scale) ditemukan sebanyak 25 data. Skala jarak sosial (Social distance scale ) ditemukan sebanyak 25 data. Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini simpulan. Pertama, mahasiswa (Gen Z) kurang memperhatikan kesantunan dalam berbahasa. Hal tersebut tergambar dari banyaknya pelanggaran skala kesantunan Leech yang ditemukan dalam penelitian ini. Kedua, mahasiswa (Gen Z) tidak bisa lagi menempat posisinya sebagai mahasiswa yang seharusnya santun berbahasa kepada orang yang lebih tua dalam hal ini adalah dosennya. Ketiga, kesantunan berbahasa mahasiswa (Gen Z) dipengaruhi oleh teknologi yang sedang berkembang saat ini.
Pengaruh Model Pembelajaran RADEC terhadap Motivasi Belajar Siswa pada Materi Iklan, Slogan, Poster kelas VIII SMPN 2 Siak Kecil Siti Maryam; Fatmawati Fatmawati
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3435

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh model pembelajaran RADEC terhadap motivasi belajar pada materi iklan, slogan, dan poster siswa kelas VIII di SMPN 2 Siak Kecil. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-experimental design, dengan model desain one group pretest-posttest design. Desain ini digunakan untuk membandingkan keadaan sebelum dengan yang sudah diberi perlakuan. Populasi dalam penelitian yang akan dilakukan adalah seluruh siswa kelas VIII di SMPN 2 Siak Kecil, sedangkan sampel nya diambil secara acak dengan menggunakan teknik cluster random sampling, yaitu melakukan pengundian seluruh kelas VIII A. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Pembelajaran RADEC terhadap motivasi belajar siswa kelas VIII di SMPN 2 Siak Kecil pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Berdasarkan perhitungan uji-t yang telah dilakukan pada nilai pretest dan nilai posttest maka didapatkan thitung memperoleh nilai 11,96 dan ttabel adalah 1,670 sehingga hasilnya Thitung > Ttabel yang artinya Ha diterima dan Ho ditolak. Jadi, dapat disimpulkan bahwa terdapat Adanya pengaruh model pembelajaran RADEC terhadap motivasi belajar.
Tindak Tutur Direktif dalam Komentar Warganet Pada Postingan Instagram Nadiem Anwar Makarim: Studi Kasus dalam Seleksi Guru ASN PPPK Sheril Ayu Paradifa; Fatmawati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.433

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan mengeloborasi bentuk tuturan direktif yang terdapat dalam komentar warganet pada postingan Instagram Nadiem Anwar Makarim Teori dalam penelitian ini menggunakan teori tuturan direktif yang dikemukakan oleh Searle dalam Chaer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menerapkan metode analisis isi. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh tuturan yang terdapat di dalam tuturan direktif yang terdapat dalam komentar warganet pada postingan Instagram Nadiem Anwar Makarim. Kolom komentar Instagram @nadiemmakarim dengan judul “Seleksi Guru ASN PPPK” menjadi sumber data utama dalam perilaku bahasa yang memenuhi syarat sebagai tuturan direktif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, teknik simak, dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tuturan yang terdapat dalam komentar warganet pada postingan Instagram @nadiemmakarim terdapat lima bentuk tuturan direktif yaitu, menyuruh, memohon, menuntut, menyarankan dan menantang. Berdasarkan hasil analisis data bisa disimpulkan jika tuturan direktif dalam media sosial Instagram yang dominan adalah direktif memohon. Hal tersebut karena banyak adalah postingan tentang seleksi guru ASN PPPK.
Dinamika Komunikasi Pendidikan di Media Sosial: Tindak Tutur Ekspresif pada Komentar Instagram @medantalk Terkait Kenaikan Harga BBM Rindi Rahmadani; Fatmawati
Didaktika: Jurnal Kependidikan Vol. 13 No. 1 (2024): DIDAKTIKA Februari 2024
Publisher : South Sulawesi Education Development (SSED)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58230/27454312.444

Abstract

Penelitian ini berfokus pada analisis tindak tutur ekspresif yang muncul dalam kolom komentar akun Instagram @medantalk, dengan tujuan untuk memahami bagaimana pembicara mengekspresikan emosi, pendapat, atau reaksi terhadap informasi yang disajikan. Metode penelitian yang digunakan mencakup analisis isi untuk mengidentifikasi dan mengkategorikan komentar-komentar yang mencerminkan tindak tutur ekspresif, serta pendekatan kualitatif untuk menjelajahi konteks dan makna yang terkandung dalam ekspresi tersebut. Hasil penelitian ini adalah fungsi tuturan ekspresif yang ditemukan ada 6 yakni, (1) fungsi tuturan ekspresif berterimakasih, (2) fungsi tuturan ekspresif memberi selamat, (3) fungsi tuturan ekspresif meminta maaf, (4) fungsi tuturan ekspresif menyalahkan, (5) fungsi tuturan ekspresif memuji dan (6) fungsi tuturan ekspresif belasungkawa. Kesimpulan penelitian ini adalah tuturan yang paling banyak digunakan oleh penutur dalam kolom komentar Instagram @medantalk adalah fungsi tuturan ekspresif menyalahkan. Hal tersebut karena banyak masyarakat yang merasa dirugikan dengan kebijakan pemerintah dalam menaikan harga BBM. penelitian ini memiliki dua manfaat yaitu manfat praktis dan teortis. Secara praktis penelitian ini agar dapat memberikan wawasan untuk para pengguna media sosial khususnya Instagram diperlukan kesantunan berbahasa dalam mengekspresikan dirinya di kolom komentar Instagram agar tidak terjadi kesalah pahaman. Secara teoritis,penelitian ini bertujuan untuk memajukan disiplin ilmu linguistik, khususnya di bidang pragmatik dan sosiolinguistik, dan dapat menjadi model untuk studi mendalam di masa depan.