Tavi Supriana
Departemen Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan 20155, Indonesia

Published : 50 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum, L.) (Kasus : Desa Dolok Martumbur, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara) Ivana Marsinta L. Sitorus; Tavi Supriana; Lily Fauziah
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 3 (2017): Volume 8. No. 3 September 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis produktivitas, biaya produksi dan pendapatan petani dan untuk mengetahui budidaya usahatani dan kelayakan usahatani bawang merah di daerah penelitian. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling (sengaja), sementara penentuan sample dilakukan secara Sensus dengan jumlah populasi sebanyak 30 petani. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kelayakan  usahatani. Hasil penelitian ini menunjukkan besar biaya produksi sebesar Rp.29.848.529 per hektar. Penerimaan yang didapat sebesar Rp.144.066.667 per hektar dan pendapatan petani bawang merah sebesar Rp. 19.036.356 per bulan. Usahatani Bawang Merah layak untuk dilaksanakan dan dikembangkan ditinjau dari kriteria kelayakan R/C ratio yakni R/C > 1 yaitu sebesar 5,08 per hektar. Berdasarkan analisis Break Even Point dapat diketahui bahwa BEP produksi bawang merah per hektarnya selama ini sudah melampaui titik impas yaitu dengan rata-rata titik impas sebesar 1.523,128/Kg dan BEP harga per hektarnya sebesar Rp..4.451/kg. Berdasarkan hasil diatas, usahatani bawang merah di daerah penelitian sudah layak dan menguntungkan. Kata Kunci: Pendapatan, Kelayakan, Bawang Merah.
ANALISIS USAHA TANI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) (Studi Kasus: Desa Simatupang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara) Dhika Permata Ulvi; Tavi Supriana; Rahmanta Ginting
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 3 (2017): Volume 8. No. 3 September 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK DHIKA PERMATA ULVI (130304111/AGRIBISNIS) dengan judul skripsi”Analisis Usahatani Bawang Merah (Allium ascalonicum L.). Studi Kasus penelitian di Desa Simatupang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara. Ketua Komisi Pembimbing dalam penelitian ini adalahDr. Ir. Tavi Supriana, MS dan Anggota Komisi Pembimbing adalah Dr. Ir. Rahmanta Ginting, M.Si.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran umum sistem pengelolaan usahatani bawang merah, besar biaya produksi, besar penerimaan dan pendapatan dan kelayakan usahatani di Desa Simatupang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara.Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive sampling (sengaja), sementara penentuan sample dilakukan secara Accidental Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 30 petani. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis kelayakan finansial usahatani.Hasil penelitian ini menunjukkan besar biaya produksi per petani sebesar Rp. 2.808.432,69 dan sebesar Rp.32.263.439,07 per hektar. Penerimaan yang didapat sebesar Rp. 6.525.333,33 perpetani Rp.78.113.888,9  per hektar dan pendapatan sebesar Rp. 3.716.900,6 per petaniRp.45.850.449,8 per hektar. Usahatani Bawang Merah secara finansial layak untuk dilaksanakan dan dikembangkan ditinjau dari kriteria kelayakan R/C ratio yakni R/C >1 yaitu sebesar 2,54 per petani dan 2,54 per hektar. Berdasarkan analisis Break Even Point dapat diketahui bahwa jumlah produksi bawang merah selama ini sudah melampaui titik impas yaitu dengan rata-rata titik impas sebesar Rp. 8.375,68/Kg. Berdasarkan hasil diatas, usahatani bawang merah di daerah penelitian sudah layak dan menguntungkan.   Kata Kunci: Analisis usahatani, bawang merah
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EKSPOR UDANG DI INDONESIA Fattya Rahmah S; Tavi Supriana; Sinar Indra Kesuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 3 (2017): Volume 8. No. 3 September 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi ekspor udang di Indonesia. Metode penelitian dilakukan secara purposive (sengaja), dengan mempertimbangkan Indonesia merupakan salah satu pengekspor udang terbesar serta memiliki potensi dalam pengembangan budidaya udang. Metode analisis data yang digunakan adalah metode Generalized Least Square (GLS) dan dianalisis menggunakan program E-Views 6.0. Hasil penelitian diperoleh faktor yang mempengaruhi ekspor udang di Indonesia adalah faktor produksi udang di Indonesia dan faktor GDP negara tujuan ekspor. Variabel produksi udang Indonesia berpengaruh negatif secara signifikan terhadap volume ekspor udang Indonesia dengan nilai koefisien -0,1954. Sedangkan variabel GDP negara tujuan ekspor berpengaruh positif secara signifikan terhadap volume ekspor udang Indonesia dengan nilai koefisien 0,3127. Kata Kunci: Ekspor, Produksi, Gross Domestic Product
HUBUNGAN IMPOR BAWANG MERAH DENGAN HARGA BAWANG MERAH DAN PRODUKSI BAWANG MERAH SUMATERA UTARA Imam Teguh Prakoso; Tavi Supriana; Sinar Indra Kesuma
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 8, No 3 (2017): Volume 8. No. 3 September 2017
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK ImamTeguhPrakoso (100304147) dengan judul skripsi Hubungan Impor Bawang Merah dengan Harga Bawang Merah dan Produksi Bawang Merah Sumatera Utara. Dibimbing oleh Ibu Dr. Ir Tavi Supriana MS dan Bapak Ir. Sinar Indra Kusuma, M.Si Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan impor bawang merah dengan harga bawang merah domestik. Untuk menganalisis hubungan harga bawang merah domestik dengan harga bawang merah internasional. Untuk menganalisis hubungan impor bawang merah dengan produksi bawang merah di Sumatera Utara.Metode daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu Provinsi Sumatera Utara. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder yang dikumpulkan peneliti dari Badan Pusat Statistik, dinas yang terkait, dan berbagai terbitan baik melalui media cetak maupun elektronik pada tahun 2011 – 2015. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasi spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan nyata antara harga domestik bawang merah dengan volume impor bawang merah di Provinsi Sumatera Utara. Ada hubungan yang negatif dan nyata antara produksi bawang merah dengan volume impor bawang merah di Provinsi Sumatera Utara. Ada hubungan yang positif dan nyata antara harga domestik bawang merah dengan harga internasional bawang merah di Provinsi Sumatera Utara .Kata Kunci :Impor, Produksi, Domestik
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH KONSUMSI TEMPE RUMAH TANGGA DI KECAMATAN MEDAN KOTA, KOTA MEDAN Fadillah Hafni; Tavi Supriana; Emalisa Emalisa
JOURNAL ON SOCIAL ECONOMIC OF AGRICULTURE AND AGRIBUSINESS Vol 10, No 2 (2019): Vol. 10 No. 2 Februari 2019
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.173 KB)

Abstract

Penelitian ini didasari oleh teori yang menyebutkan bahwa semakin tinggi pendapatan maka jumlah konsumsi pangannya akan semakin rendah, namun pada kenyataannya pendapatan rumah tangga  yang tinggi tidak menurunkan jumlah konsumsi pangan khususnya tempe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah pendapatan keluarga di daerah penelitian; untuk mengetahui jumlah konsumsi tempe di daerah penelitian; untuk mengetahui biaya konsumsi tempe rumah tangga di daerah penelitian; untuk megetahui jenis tempe manakah yang paling  diminati  oleh  masyarakat  di  daerah  penelitian;   untuk  menganalisis pengaruh jumlah pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga dan biaya konsumsi tempe rumah tangga terhadap jumlah konsumsi tempe di daerah penelitian. Metode survei merupakan tekhnik riset dimana informasi dikumpulkan denganmenyebarkan kuisioner. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 391 rumah tangga. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata jumlah pendapatan rumah tangga sampel adalah sebesar Rp. 6.133.458/bulan; rata-rata jumlah konsumsi tempe di daerah penelitian sebanyak 4,19 kg/rumah tangga/bulan; rata-rata biaya konsumsi tempe sebesar Rp.56.641/rumah tangga/bulan; jenis tempe yang paling banyak di konsumsi adalah jenis tempe 1 yaitu tempe dengan daun besar dan tebal yang memiliki berat 400gr/bungkus dengan harga Rp 5000/bungkus; jumlah pendapatan keluarga, jumlah anggota keluarga dan biaya konsumsi tempe berpengaruh nyata secara serempak terhadap jumlah konsumsi tempe, secara parsial jumlah pendapatan keluarga dan biaya konsumsi tempe berpengaruh nyata terhadap  jumlah  konsumsi  tempe,  jumlah  pendapatan  keluarga  berpengaruh negatif  terhadap jumlah konsumsi  tempe,  sedangkan  jumlah anggota  keluarga berpengaruh positif terhadap jumlah konsumsi tempe dan biaya konsumsi tempe berpengaruh positif terhadap jumlah konsumsi tempe. Kata Kunci : Keluarga, Konsumsi,Tempe, Pendapatan, Biaya
Analysis Factors Affecting the Demand and Supply of Local Chicken Meat in Pakpak Bharat Regency Mizanul Akbar; Hasnudi Hasnudi; Tavi Supriana
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 1 (2021): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i1.1718

Abstract

Food needs are basic human needs that must be met. One of the food needs comes from animal sources, the source of meat most consumed in Pakpak Bharat is local chicken. From the consumer side, the factors that affect the demand for local chicken include: the price of local chickens, the price of tilapia, population and income, and factors that affect the demand for local chicken include: the price of local chicken, the price of local chicken feed and the price of local chicken seeds. The purpose of this study is to analyze the factors that affect the demand and supply of local chickens in Pakpak Bharat Regency in 2010 - 2019, to forecast the production of local chicken in Pakpak Bharat Regency in 2020-2029. Data analysis was performed using the Ordinary Least Square (OLS) method with multiple linear regression estimation models using the help of the SPSS 20 program. The estimation results of the demand model are variables of tilapia meat prices (X2), population (X3), and per capita income (X4) has a positive and significant effect on the demand for local chicken (Y), while the price variable for local chicken meat (X1) has a negative and significant effect on the demand for local chicken meat (Y). The estimation results of the model offer variable price for local chicken meat (X1) have a positive and significant effect on the supply of local chickens (Y), while for the variable price of local chicken feed (X2) and the price of local chicken seeds (X3) have a negative and significant effect on offering local chicken meat (Y). Simultaneously, all variables of the demand and supply of local chicken meat have a positive effect. Resultthe projection trend of local chicken production in Pakpak Bharat Regency in 2020-2029 is a positive trend or has increased every year.
Analysis of the Role of Youth Fishermen Catching the Marine and Fishery Sector in Regional Development in Langkat District Said Reza Pahlevi; H.B. Tarmizi; Tavi Supriana
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 4 (2021): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i4.3048

Abstract

The purpose of this study was to determine and analyze the role of youth, the problems faced by youth and youth strategies in developing marine fisheries resources in Langkat Regency. The research method used is quantitative research, using research populations from three sub-districts in Langkat Regency, namely Tanjung Pura, Pangkalan Brandan, and Secanggang, with a total sample of forty people. Furthermore, the data obtained is then analyzed with a single diagram analysis and also using a SWOT analysis. The factors that influence the problems of youth in the fisheries sector in Langkat Regency based on research are the problem of low education, lack of education in fisheries training, less advanced fishing gear, damage to coral reefs, still rampant fishing with fishing gear that is not environmentally friendly. The role of youth as agents of change, agent of development and agent of modernization simultaneously has a significant positive effect on the development of the marine and fisheries sector in Langkat Regency. The strategy of the marine and fisheries sector youth in Langkat Regency is to manage marine fisheries resources as tourism objects, carry out management based on an ecosystem approach, manage marine fisheries resources based on environmentally friendly technology, and increase productivity based on environmentally friendly knowledge and technology.
Socio-Economic Characteristics That Affect The Income Of Corn Farmers In Simalungun District Sasmita Siregar; Sirojuzilam ,; Sumono ,; Tavi Supriana
JASc (Journal of Agribusiness Sciences) Vol 1, No 2 (2018): "JASc" JOURNAL OF AGRIBUSINESS SCIENCES
Publisher : JASc (Journal of Agribusiness Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.659 KB) | DOI: 10.30596/jasc.v1i2.1957

Abstract

This study was conducted to analyze how socio-economic characteristics affect the income of corn farmers in the research area. Determination of location is done purposively (purposive), that is Sidamanik District of Simalungun Regency with number of sample counted 30 farmer by using method of analysis of multiple linear regression model. The result of hypothesis test shows that simultaneously independent variable Age (X1), Land Area (X2), Experience of Berusahatani (X3), Total Dependent (X4), and Status of Land (X5) influence 98,70% to dependent variable Revenue (Y ). Partially significant variable influence income is age with regression coefficient value equal to - 279921,767 (tsig, 0,003), land area with regression coefficient value and + 1,615E7 (tsig 0,000)) and land status with regression coefficient value - 2,671E6 ( tsig 0,040), while the experience experience variable and the number of dependents have no significant effect. The most dominant independent variable affecting income is variable land area (X2) with value of Standardized Coefficients Beta equal to 1,127Keywords: Characteristics, Socio-economic, Income and Corn
ANALISIS INVESTASI USAHA PEMBESARAN IKAN MAS SECARA INTENSIF DI KABUPATEN ACEH TENGGARA Kalidah Kalidah; Tavi Supriana; Rahmanta Ginting
JURNAL AGRICA Vol 3, No 2 (2010): JURNAL AGRICA
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/agrica.v3i2.995

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kelayakan Usaha Pembesaraan Ikan Mas Secara Intensif baik pada kolam air tenang maupun pada kolam air deras, mengetahui perbedaan tingkat keuntungan usaha pembesaran ikan mas dengan menggunakan sistem kolam air tenang dan kolam air deras, serta mengetahu masalah apa Baja yang dihadapi dan upaya apa yang sudah dilakukan petani untuk mengembangkan agribisnis ikan mas di Kabupaten Aceh Tenggara. Metode penelitian diawali dengan penentuan daerah penelitian secara purposive, yaitu Kecamatan Lawe Bulanyang merupakan sentra produksi ikan mas di Kabupaten Tenggara, mengambil dua desa sampel. Dari hasil penelitian dapat diambil kesimpulan bahwa Usaha pembesaran ikan mas secara intensif baik dengan sistem kolam air tenang maupun kolam air deras menguntungkan. Keuntungan pada kolam air tenang Rp. 5.634.875 per siklus usaha dan pada kolam air deras rata – rata Rp. 19.600.000, dengan (R/C) rata — rata 1.31 untuk kolam air tenang dan 1.56 untuk kolam air deras. Titik impas dialami pada volume produkdi rata — rata 1.197 kg untuk kolam air tenang dan 2.523 kg untuk kolam air deras. Dengan pendekatan harga usaha mengalami impas pada harga rata – rata Rp. 10.324 untuk kolam air tenang dan Rp. 9.345 untuk kolam air deras. Dari analsisis investasi yang dilakukan usaha pembesaran ikan mas pada kolam air tenang layak untuk dilakukan dengan nilai kriteria investasi Net B/C = ( 2.20 ), Net Present Value ( NPV ) bernilai positif yaitu Rp. 22.352.000 Dan internal Rate of Return (IRR) sebesar 59 %, lebih besar dari tingkat bunga 18 %. Demikian juga halnya pada kolam air deras, dimana Net B/C sebesar 2.42, NPV sebesar Rp. 54.986.000 dan IRR sebesar 62 %. Waktu yang diperlukan untuk pengembalian modal investasi (Payback Period) untuk kolam air tenang 2.19 tahun dan kolam air deras 1.88 tahun.
Pengaruh Curah Hujan terhadap Produksi Ubi Kayu di Indonesia Agung Budi Santoso; Tavi Supriana; Moral Abadi Girsang
Agro Bali : Agricultural Journal Vol 5, No 3 (2022)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.474 KB) | DOI: 10.37637/ab.v5i3.1051

Abstract

Ubi kayu termasuk komoditas tanaman pangan utama sebagai penghasil karbohidrat yang diusahakan di lahan kering. Budidaya di lahan kering mengakibatkan berhubungan langsung dengan perubahan curah hujan. Indonesia memiliki tiga tipe curah hujan yang berbeda; tipe ekuatorial, tipe monsun, dan tipe lokal. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji pengaruh curah hujan terhadap produksi ubi kayu berdasarkan tipe curah hujan. Lokasi yang dipilih meliputi 7 provinsi yang terdiri dari Provinsi Sumatera Utara, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tengah sebagai perwakilan tipe curah hujan ekuatorial, Provinsi Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat sebagai perwakilan tipe curah hujan monsun; dan Provinsi Maluku mewakili daerah tipe hujan lokal. Data sekunder yang digunakan meliputi data produksi, luas lahan, dan curah hujan. Data dianalisis menggunakan regresi panel dan uji one way anova. Hasil menunjukkan bahwa curah hujan berpengaruh secara signifikan terhadap produksi ubi kayu di ketiga daerah tipe curah hujan. Rata-rata perubahan curah hujan yang terjadi di wilayah lokal berbeda signifikan dibanding rata-rata perubahan produksi ubi kayu di wilayah tipe hujan monsun dan lokal. Sedangkan rata-rata perubahan produksi ubi kayu di wilayah monsun tidak berbeda nyata dibanding rata-rata perubahan produksi ubi kayu di wilayah ekuatorial.