Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Kedokteran Hewan

EVALUASI KIT DETEKSI CEPAT TERHADAP SAMPEL OTAK ANJING TERINFEKSI VIRUS RABIES Michael Haryadi Wibowo; Tri Untari; Sidna Artanto; Surya Amanu; AETH. Wahyuni; Widya Asmara
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 9, No 1 (2015): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.545 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v9i1.2797

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi kit deteksi cepat Anigen® rapid test kit rabies Ag dalam mendeteksi virus rabies pada sampel otakanjing yang diperoleh dari lapangan yang meliputi batas deteksi, kecepatan reaksi, uji reaksi silang, uji sensitivitas, dan spesifisitas. Batas deteksi ditentukan dengan pengenceran secara serial kontrol positif virus rabies dan selanjutnya diuji dengan rapid test kit sesuai petunjuk produsen. Uji reaksi silang dilakukan dengan canine parvovirus, Escherichia coli, dan Salmonella sp. Uji sensitivitas dan spesifisitas dilakukan terhadap sampel otak yang telah dikonfirmasi positif rabies dengan uji fluorescent antibody technique. Konfirmasi uji rapid test tersebut dilakukan dengan reverse transcriptase polymerase chain reaction. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Anigen® rapid test kit rabies Ag mampu mendeteksi sampel yang mengandung virus rabies dengan titer 0,5 x log 106,5/0,03 ml, dengan rata-rata kecepatan reaksi 1,8 menit 29,35 detik (kurang dari 2 menit). Di samping itu Anigen® rapid test kit rabies menunjukkan tidak terdapat reaksi silang dengan canine parvovirus, Escherichia coli, dan Salmonella sp. serta mempunyai sensitivitas 92,30% dan spesifisitas 97,90%
EFEKTIVITAS ENROFLOKSASIN TERHADAP INFEKSI BAKTERI PADA SALURAN PENCERNAAN ULAR SANCA BATIK (Python reticulatus) Agustina Dwi Wijayanti; Tri Untari; Antasiswa W. Rosetyadewi; Slamet Rahardjo
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 7, No 2 (2013): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.221 KB) | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v7i2.898

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas enrofloksasin terhadap infeksi bakteri pada saluran pencernaan ular sanca batik (Python  reticulatus). Ular yang digunakan berjumlah 10 ekor dan terindikasi klinis mengalami gangguan pencernaan berupa keradangan pada mulut. Sampel yang diambil adalah swab mulut dan kloaka untuk pemeriksaan mikrobiologi berupa isolasi dan identifikasi bakteri pada media brilliant green agar, Mc Conkay agar, triple sugar iron, dan pembiakan isolat murni. Setelah pengambilan sampel semua ular diinjeksi dengan enrofloksasin 5 mg/kg bobot badan, dosis tunggal secara intramuskular anterior. Pengamatan klinis dilakukan hingga semua ular dinyatakan sembuh dari keradangan mulut. Hasil pemeriksaan mikrobiologi menunjukkan adanya bakteri Salmonella sp., E. coli, dan Proteus sp. pada saluran pencernaan ular. Enrofloksasin yang diberikan secara injeksi intramuskular anterior mampu memberikan kesembuhan dalam rentang waktu 4-16 hari setelah pemberian.
EVALUASI KIT DETEKSI CEPAT TERHADAP SAMPEL OTAK ANJING TERINFEKSI VIRUS RABIES Michael Haryadi Wibowo; Tri Untari; Sidna Artanto; Surya Amanu; AETH. Wahyuni; Widya Asmara
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 9, No 1 (2015): March
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v9i1.2797

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui potensi kit deteksi cepat Anigen® rapid test kit rabies Ag dalam mendeteksi virus rabies pada sampel otakanjing yang diperoleh dari lapangan yang meliputi batas deteksi, kecepatan reaksi, uji reaksi silang, uji sensitivitas, dan spesifisitas. Batas deteksi ditentukan dengan pengenceran secara serial kontrol positif virus rabies dan selanjutnya diuji dengan rapid test kit sesuai petunjuk produsen. Uji reaksi silang dilakukan dengan canine parvovirus, Escherichia coli, dan Salmonella sp. Uji sensitivitas dan spesifisitas dilakukan terhadap sampel otak yang telah dikonfirmasi positif rabies dengan uji fluorescent antibody technique. Konfirmasi uji rapid test tersebut dilakukan dengan reverse transcriptase polymerase chain reaction. Berdasarkan data yang diperoleh dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Anigen® rapid test kit rabies Ag mampu mendeteksi sampel yang mengandung virus rabies dengan titer 0,5 x log 106,5/0,03 ml, dengan rata-rata kecepatan reaksi 1,8 menit 29,35 detik (kurang dari 2 menit). Di samping itu Anigen® rapid test kit rabies menunjukkan tidak terdapat reaksi silang dengan canine parvovirus, Escherichia coli, dan Salmonella sp. serta mempunyai sensitivitas 92,30% dan spesifisitas 97,90%
EFEKTIVITAS ENROFLOKSASIN TERHADAP INFEKSI BAKTERI PADA SALURAN PENCERNAAN ULAR SANCA BATIK (Python reticulatus) Agustina Dwi Wijayanti; Tri Untari; Antasiswa W. Rosetyadewi; Slamet Rahardjo
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 7, No 2 (2013): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v7i2.898

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui efektivitas enrofloksasin terhadap infeksi bakteri pada saluran pencernaan ular sanca batik (Python  reticulatus). Ular yang digunakan berjumlah 10 ekor dan terindikasi klinis mengalami gangguan pencernaan berupa keradangan pada mulut. Sampel yang diambil adalah swab mulut dan kloaka untuk pemeriksaan mikrobiologi berupa isolasi dan identifikasi bakteri pada media brilliant green agar, Mc Conkay agar, triple sugar iron, dan pembiakan isolat murni. Setelah pengambilan sampel semua ular diinjeksi dengan enrofloksasin 5 mg/kg bobot badan, dosis tunggal secara intramuskular anterior. Pengamatan klinis dilakukan hingga semua ular dinyatakan sembuh dari keradangan mulut. Hasil pemeriksaan mikrobiologi menunjukkan adanya bakteri Salmonella sp., E. coli, dan Proteus sp. pada saluran pencernaan ular. Enrofloksasin yang diberikan secara injeksi intramuskular anterior mampu memberikan kesembuhan dalam rentang waktu 4-16 hari setelah pemberian.