Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Akademika Biologi

Pengaruh Penambahan Tepung Azolla Sp. dan Perbedaan Waktu Inkubasi Terhadap Produksi Inulinase Khamir Pichia manshurica DUCC Y-015 Pada Medium Tepung Umbi Dahlia (Dahlia Variabilis Willd.) Rahmawati Dewi; Wijanarka Wijanarka; Sri Pujiyanto
Jurnal Akademika Biologi Vol. 7 No. 4 Oktober 2018
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.306 KB)

Abstract

Inulin merupakan polimer fruktosa berserat pangan tinggi yang salah satunya ditemukan pada umbi dahlia yang disekitar perakarannya  ditemukan Pichia manshurica. P. manshurica menghasilkan enzim inulinase yang dapat memecah inulin menjadi uni-unit fruktosa dan digunakan sebagai bahan bahan baku pembuatan sirup fruktosa. Berdasarkan manfaat yang dimiliki inulin tersebut, telah banyak dilakukan penelitian mengenai optimasi produksi enzim inulinase oleh P. manshurica DUCC Y-015 untuk mendapatkan produk yang optimal. Optimasi produksi enzim inulinase dapat dilakukan dengan memodifikasi kandungan nutrisi dalam medium, salah satunya dengan menambahkan sumber nitrogen pada medium produksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung Azolla sp. sebagai sumber nitrogen dan perbedaan waktu inkubasi. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok pola factorial, dengan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah variasi konsentrasi tepung Azolla sp., yaitu 0%; 0,14%; 0,28%; dan 0,42%. Faktor kedua adalah variasi waktu inkubasi yaitu 0 jam; 6 jam; 12 jam; 18 jam; dan 24 jam.  Hasil perhitungan Anova menunjukkan bahwa penambahan berbagai konsentrasi Azolla sp. pada medium produksi belum mempengaruhi aktivitas inulinase dan invertase P. manshurica DUCC Y-015, sedangkan waktu inkubasi berpengaruh nyata terhadap aktivitas inulinase dan  aktivitas invertase. Berdasarkan uji BNT, waktu inkubasi optimal aktivitas inulinase dan invertase adalah pada waktu inkubasi 6 jam. 
Isolasi Bakteri Endofit Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) dan Uji Antibakteri Supernatan Crude Metabolit Sekunder Isolat Potensial terhadap Staphylococcus aureus Maulida Aglinia; Sri Pujiyanto; Wijanarka Wijanarka
Jurnal Akademika Biologi Vol. 9 No. 1 Januari 2020
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.634 KB)

Abstract

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi pada pasien selama menerima perawatan kesehatan dan berkembang dalam 48-72 jam setalah dirawat di RS, menyebabkan morbiditas dan mortalitas yang signifikan pada pasien. Mikroorganisme yang sering menyebabkan infeksi nosokomial adalah Staphylococcus aureus. Bangle (Zingiber cassumunar Roxb.) merupakan salah satu tanaman obat tradisional Indonesia yang digunakan masyarakat untuk obat diare dan larutan pembersih karena infeksi. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari supernatan crude metabolit sekunder bakteri endofit Bangle dalam menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus. Isolasi bakteri endofit dari bagian daun, batang, rimpang dan akar tanaman agar diperoleh isolat murni untuk diseleksi aktivitas antibakterinya dan didapatkan isolat potensial. Hasil isolasi diperoleh 16 isolat, 3 isolat diantaranya berpotensi memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri uji dengan kode isolat Ri1, Ri4 dan Ak1. Hasil uji antibakteri supernatan diperoleh rata-rata diameter zona hambat terhadap S. aureus oleh Ri1, Ri4 dan Ak1 berturut-turut sebesar 6,98 mm; 8,12 mm; dan 9,25 mm. Hasil analisis statistik menunjukkan signifikansi nilai F hitung < F tabel 0,05 sehingga pengaruh aktivitas antibakteri supernatan isolat endofit potensial terhadap S. aureus berbeda secara signifikan satu dengan lainnya. Aktivitas antibakteri isolat Ak1 terhadap bakteri uji menunjukkan efek paling baik.
Pengaruh Variasi Suhu dan Waktu Inkubasi Terhadap Aktivitas Enzim Selulase dari Bakteri Serratia marcescens Laily Kurniawati; Endang Kusdiyantini; Wijanarka Wijanarka
Jurnal Akademika Biologi Vol. 8 No. 1 Januari 2019
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (567.457 KB)

Abstract

Enzim merupakan biokatalisator didalam sel hidup disaat sel melakukan metabolisme. Semua makhluk hidup di dunia ini menghasilkan enzim, baik manusia, hewan, tumbuhan dan mikroorganisme. Salah satu bakteri yang berpotensi menghasilkan enzim selulase (EC 3.2.1.4)  adalah Serratia marcescens. Bakteri ini dapat diisolasi dari air, tanah, dan saluran pencernaan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis enzim yang dihasilkan oleh S. marcescens, mengkaji pengaruh suhu dan waktu inkubasi terhadap aktivitas enzim terpilih. Uji jenis enzim secara kualitatif ditentukan dengan menumbuhkan S. marcescens pada medium selektif amilolitik, selulolitik, pektinolitik dan kitinolitik berdasarkan zona bening. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Faktor pertama adalah waktu inkubasi (T) yaitu 4 jam (T4), 8 jam (T8), dan 12 jam (T12). Faktor kedua perlakuan suhu inkubasi (S) yaitu 40oC (S1), 50oC (S2), dan 60oC (S3). Masing – masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Anova (α=0,05). Apabila berbeda nyata maka dilanjutkan dengan uji T (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa S. marcescens secara kualitatif hanya menghasilkan zona bening pada medium selulolitik yaitu sebesar 5,1 mm. Hasil Anova menunjukkan bahwa suhu inkubasi (S), interaksi antara waktu inkubasi (T) dan suhu inkubasi (S) tidak terdapat pengaruh terhadap aktivitas selulase, sedangkan waktu inkubasi (T) memberikan pengaruh nyata terhadap aktivitas selulase diperoleh pada waktu inkubasi 12 jam (T12) dengan nilai 0,27 U/mL.
PRODUKSI INULINASE DARI UMBI DAHLIA (Dahlia variabilis) OLEH Pichia manshurica DUCC Y-015 DENGAN VARIASI WAKTU INKUBASI DAN KONSENTRASI GLUKOSA SEBAGAI SUMBER KARBON TAMBAHAN Fathika Fitrania; Isworo Rukmi; Wijanarka Wijanarka
Jurnal Akademika Biologi Vol. 7 No.2 April 2018
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika Undip

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Produksi fruktosa secara langsung dari inulin oleh inulinase hanya memerlukan satu tahap reaksi enzimatis dan menghasilkan 95% fruktosa. Inulin diperoleh dari tepung umbi dahlia dan inulinase diproduksi Pichia manshurica DUCC Y-015. Produksi inulinase (E.C. 3.2.1.7) dapat dipengaruhi oleh keberadaan glukosa sebagai sumber karbon tambahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variasi konsentrasi glukosa dan waktu inkubasi terhadap produksi inulinase khamir P. manshurica DUCC-Y015 dalam substrat umbi dahlia. Pengukuran produksi enzim meliputi aktivitas inulinase dan aktivitas invertase. Aktivitas inulinase dan invertase dianalisis dengan metode DNS dan ditentukan berdasarkan 1 µmol fruktosa yang dihasilkan. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial. Faktor I berupa konsentrasi glukosa 0% (G0) ; 0,25%  (G1) ;  0,5% (G2) dan faktor II berupa waktu inkubasi 6 jam (T6), 12 jam (T12), dan 18 jam(T18) dengan pengulangan sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi konsentrasi glukosa, perbedaan waktu inkubasi maupun  interaksi keduanya berpengaruh tidak signifikan  terhadap produksi enzim inulinase. Produksi enzim inulinase  tertinggi dari P. manshurica DUCC Y-015 ditunjukkan oleh perlakuan G1T12 dengan konsentrasi glukosa sebesar 0,25%  dan waktu inkubasi 12 jam dengan nilai aktivitas enzim sebesar 0,574 IU/mL.