Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI KONSEP GOOD GOVERNANCE DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI DESA LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Pramudya, Adam Surya; Zuriah, Nurul; Widodo, Rohmad
Jurnal Civic Hukum Vol 3, No 2 (2018): November 2018
Publisher : Civic Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i2.8651

Abstract

ABSTRAKFenomena KKN timbul dan merabah disegala bidang karena sistem pemerintahannya yang tidak dikelola dengan baik. Salah satu cara agar sistem pemerintahan berjalan dengan baik maka harus ada pengimplementasian konsep good governance dari suatu lembaga pemerintahan.Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan bagaimana implementasi konsep good governance di Desa Landungsari, (2) Menganalisis faktor pendukung dan penghambat, (3) menjelaskan solusi dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian deskriftif kualitatif. Dimana peneliti berusaha memberikan gambaran secara sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat-sifat populasi tertentu. Bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah aktual dan mengumpulkan data. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Adapun informan yang digali informasinya yakni kepala desa, sekretaris desa, tokoh desa, dan warga desa Landungsari kabupaten Malang.Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: (1) konsep good governance telah diimplementasikan oleh pemerintah desa Landungsari (2) Faktor pendukung yaitu kemampuan dan kompetensi pegawai, sedangkan faktor penghambatnya adalah kedisiplinan dari pegawai desa tersebut. (3) solusi dengan membina pegawai dengan baik dan disiplin dan konsistensi.Berdasarkanhasilpenelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Implementasi konsep good governanace telah diimplementasikan di desa Landungsari kabupaten Malang, (2) Faktor pendukung yaitu kemmapuan dan kompetensi pegawai Desa. Sedangkan faktor panghambatnya adalahindisipliner dari pegawai desa tersebut, (3) solusi melalui pembinaan pegawai dengan baik dan disiplin dan konsistensi.Kata Kunci : Implementasi, Good Governance, Kesejahteraan Sosial. ABSTRACTThe phenomenon of corruption arise and spread in all fields because of the system of government that is not managed properly. One way that the governance system goes well then there should be the implementation of the concept of good governance of a government agency. This research aims to : (1) Describe how the implementation of the concept of good governance in the village Landungsari, (2) Analyzing the supporting factors and obstacles, (3) explain the solution in addressing the problems faced. This research usesdescriptive qualitative research techniques. Where researchers tried to give an idea systematically and meticulously actual facts and the properties of certain populations. Aiming to solve the actual problems and collect data. The data collection was obtained by interview observation and documentation. The information unearthed information that the village head, village secretary, village leaders and villagers Landungsari Malang regency.Based on the research results as follows: (1) the concept of good governance has been implemented by the village government Landungsari, (2) Factors supporting the ability and competence of the employees, while inhibiting factor is the discipline of the employees of the village. (3) solutions to foster employee well and discipline and consistency.Based on the research results obtained the following  conclusions: (1) Implementation of the concept of good governance has been implemented in the village of Malang regency Landungsari, (2) Factors supporting the ability and competence of the employees of the village, While inhibiting factor is the indiscipline of the village employees, (3) solutions through employee coaching well and discipline andconsistency.Keywords : Good Governance, social welfare
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN BUDAYA DAN KARAKTER BANGSA DALAM BUDAYA SEKOLAH Susanto, Rochmad Dwi; Zuriah, Nurul; Syahri, Mohamad
Jurnal Civic Hukum Vol 2, No 2 (2017): November 2017
Publisher : Civic Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v2i2.9918

Abstract

Education and culture to be very fundamental national character is created and maintained for the values of good character , namely : value , religious , honest , tolerance , discipline , hard work , creative, independent , democratic , curiosity , the spirit of nationalism , patriotism , appreciate the achievements , friends / communicative , love peace , love reading , environmental care , social care and responsibility . This research was conducted at SMP Negeri 3 Malang , with the aim of : ( 1 ) To describe the implementation of National Character Education Culture And Culture In Schools " Bintaraloka " ( Adi Taruna Loka Bina ) in i SMP Negeri 3 Malang . ( 2 ) To describe the factors supporting and inhibiting factors in the implementation of Culture and National Character Education In School Culture " Bintaraloka " ( Adi Taruna Loka Bina ) in SMP Negeri 3 Malang . ( 3 ) To describe an attempt to address the factors inhibiting the implementation of Culture and National Character Education In School Culture " Bintaraloka " ( Adi Taruna Loka Bina ) in SMP Negeri 3 Malang.This study uses qualitative research techniques. Where researchers directly involed in collecting information related to the title of the study. The collection of data obtained by observation, interviews, and documentation. The informant who need be exstractedinformation is principal of SMP Negeri 3 Malang, Student Waka, Waka Infrastructur, Teachers and Student Civics classes VII, VIII and IX. Then the data were analyzed by descriptive qualitative.The results showed that the implementation of the nation's culture and character education in the school culture " bintaraloka " in SMP Negeri 3 Malang applied through routine school activities , school programs , Through programs such as the school Friday clean , . Through self-development such extracurricular scouts, music, sports , honesty canteen facilities and student council . In addition, through subjects to teachers always give a good role models... The solution is a school needs to provide outreach to all piha from parents, and establish relationships with others in the development of education pihal culture and national character itself.
PENUMBUHAN RASA NASIONALISME DAN CINTA BUDAYA INDONESIA MELALUI PROGRAM “KAMSI” PADA SISWA SMP NEGERI 1 BATU Hadiyatullah, Syahrul; Yusuf, Nurbani; Zuriah, Nurul
Jurnal Civic Hukum Vol 3, No 1 (2018): Mei 2018
Publisher : Civic Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i1.7733

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta budaya Indonesia melalui program Kamis Kreasi pada sisa SMP Negeri 1 Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Negeri 1 Batu (Kelas VIII F).Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batu pada tanggal 02 April 2018-10 Mei 2018. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu metode observasi, metode wawancara dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah dengan menggunakanpanduan wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penumbuhan rasa nasionalisme dan cinta budaya Indonesia melalui program Kamsi dilakukan dengan proses latihan dan pertunjukan kesenian Teater Calonarang dan seni tari Reog Ponorogo di kelas VIII F SMP Negeri 1 Batu.Kata Kunci : Nasionalisme, Kebudayaan, Kamsi.ABSTRACTThis research aimed at knowing and describing about the rising sense ofnationalism and love for Indonesian culture through Kamis Kreasi (Kamsi) program toward the students of SMP Negeri 1 Batu. The research method used was descriptive qualitative. The research subject was the students of SMP Negeri 1 Batu (VIII F Class). This research was conducted at SMP Negeri 1 Batu started from April 2 to May 10 2018. The technique used of this research was observation, interview and documentation. The instrument used interview, observation and documentation guide. The data analysis used was datacollection, data reduction, data presentation and conclusion. To validate the data, the researcher used source and technique triangulation. The result of this research was to build a sense of nationalism and love for Indonesian culture through Kamsi program done by training and showing the Calonarang theater and Reog Ponorogo Dance at class of VIII F SMP Negeri 1 Batu.Keywords: Nationalism, Culture, Kamsi
PERANAN PANTI ASUHAN PUTRI MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO DALAM MENUMBUHKAN NILAI-NILAI KARAKTER Maula, Deniarika Alifiani; Zuriah, Nurul; Widodo, Rohmad
Jurnal Civic Hukum Vol 4, No 1 (2019): Mei 2019
Publisher : Civic Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i1.9828

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) peranan panti asuhan putriMuhammadiyah Kota Probolinggo dalam menumbuhkan nilai?nilai karakter; (2) faktor pendukung dan penghambat; dan (3) solusi untuk mengatasi hambatan yang muncul. Fokus pada penelitian ini adalah nilai-nilai karakter religius dan mandiri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Tempat penelitian yakni di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Kota Probolinggo. Prosedur penelitian terdiri dari tahapan pra penelitian, pelaksanaan, dan analisis data. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analis data terdiri dari empat alur kegiatanyaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) berprinsip pada rujukan, pedoman, dan acuan Pimpinan Daerah Muhammadiyah. Anak diberikan kegiatan yang beragam setiap harinya mulai dari subuh sampai malam. (2) Faktor pendukung yakni keuangan panti, keterlibatan pengurus panti yang maksimal, fasilitas sarana dan prasarana, dan kegiatan anak. Faktor penghambat yakni sumber daya manusiaminim, karakter anak, anak pernah pulang malam, kesenjangan, keadaan anak, dan kegiatan lain diluar panti. (3) Solusi mengatasi hambatan yang muncul yakni diperlukan SDM yang kompeten, selalu sabar menghadapi anak, pembinaan anak, memotivasi anak, bertatap muka, dan diistiqomahkan.
PERAN GURU PPKN DALAM MENGEMBANGKAN NILAI-NILAI WAWASAN KEBANGSAAN DAN RASA CINTA TANAH AIR Hanipasa, Rani Asmara; Widodo, Rohmad; Zuriah, Nurul
Jurnal Civic Hukum Vol 2, No 1 (2017): Mei 2017
Publisher : Civic Education Department, Faculty of Teacher Training and Education, University of Muham

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v2i1.9901

Abstract

Nationality insight and love to the country shows an individual in understandinghis Nations and country. Target of this research is: (1) to know and describe Pancasila and Citizenship teacher?s role in developing nationality insight and love to the country by is state SMP 3 Malang, (2) to konow and describe of supporter factors and inhibiting factors in developing nationality insight dan love to the country by is state SMP 3 Malang, (3) to know and describe solution what can be gone through to overcome constraint factors in developing nationality insight and love to the country in state SMP 3 Malang. Based on that research hence researcher done observation in state SMP 3 Malang. Interview with principal, teacher of PPKn, and student of state SMP 3 Malang that furthermore so called as informant, and alco conduct documentation.The research concludes that: (1) Teacher?s role in developing nationality insight and love to the countryto students is by giving examples and direction and motivation (2) all supporting factors comes from all teachers, parents, students and school facility is truly supported. Inhibiting factors come from the students themselves. Their age less mature, old teachers commonly make assessment only from cognitive aspect (3) Solution is by supporting Students Organization (OSIS), all teachers keep learning andexploring curriculum further.
URGENSI MORALITAS DALAM SISTEM PENDIDIKAN DI INDONESIA (TELAAH KRITIS DAN NORMATIF TERHADAP BERKEMBANGNYA SIFAT PRAGMATISME DAN OPORTUNISTIK) Zuriah, Nurul
Jurnal Bestari No 28 (1999)
Publisher : Jurnal Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2837.739 KB)

Abstract

Masalah krisis moral yang terjadi dalam dunia pendidikan, secara tidak langsung berkait dengan banyak hal dan aspek bidang. Bahkan krisis apa pun biasanya berhulu pada masalah pendiduikan. Maka penanganan krisis moral pendidikan yang mengembangkan sifat pragmatisme dan oportunistik harus dimulai dari dunia pendidikan. Salah satu yang perlu dikembangkan adalah pendidikan humaniora yang bisa memperkaya dan membantu kepribadian manusia ke arah kearifan.
MENGGALI TRADISI PEMIKIRAN ISLAM Zuriah, Nurul
Jurnal Bestari No 18 (1994)
Publisher : Jurnal Bestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2739.59 KB)

Abstract

Islam yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW. merupakan mata rantai terakhir agama Allah yang telah disempurnakan-Nya, merupakan nikmat tersempurna bagi umat manusia dan yang diridhoi-Nya, menjadi anutan seluruh umat manusia sepanjang masa hingga dunia kita ini berakhir (rahmatan lil allamin).
KAJIAN TEORITIK PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS-DIALOGIS MAHASISWA MELALUI PENDEKATAN PEMBELAJARAN DEEP DIALOGUE AND CRITICAL THIN-KING (DDCT) DALAM PERKULIAHAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI LINGKUNGAN PERGURUAN TINGGI MUHAMMADIYAH (PTM) Zuriah, Nurul
PKn Progresif Vol 3, No 2 (2008)
Publisher : PKn Progresif

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (77.581 KB)

Abstract

Learning innovation on Civic Education lecture around universities, especially Muhammadiyah universities, was so much needed in order that the applied learning and lecturing can practice the students? capability of critical and dialogical through the implementation of DDTC (Deep Dialogue and Critical Thinking) model so that it gave maximum contribution in accelerating process of democratic development. The result elemen-tary concept of study of teoritik of ability development critical thinking-dialogis student through the innovation and reorientation of study DDCT in lecturing PKN/CE which is in environment PTM. The learning model inno-vation is conducted that includes various special and general characters, such as: (a) Philosophical based constructivism and Para-digm changes in teaching, learning, and study. (b). The Judicial Base is: UUD?45, UU SPN, PP SNP, and Permen Mendiknas, SK Dirjen Dikti (c) The General Learning Characteristic; and (d) Specific Cha-racteristic of DDCT learning model.
IbM GURU DALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KREATIF INOVATIF BERBASIS POTENSI LOKAL Zuriah, Nurul; Sunaryo, Hari; Yusuf, Nurbani
Jurnal Dedikasi Vol 13 (2016): Mei
Publisher : Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (734.622 KB) | DOI: 10.22219/dedikasi.v13i0.3136

Abstract

IbM GURU DALAM PENGEMBANGAN BAHAN AJAR KREATIF INOVATIF BERBASIS POTENSI LOKALNurul Zuriah1, Hari Sunaryo2, Nurbani Yusuf31,2,3Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,Universitas Muhammadiyah MalangE-mail :1) zuriahnurul@gmail.com, 2) harinaryo@yahoo.co.id, 3) ksindhunanti@yahoo.comABSTRAKPersoalan yang mendasar implementasi pengembangan Bahan Ajar Kreatif Inovatif Berbasis Potensi Lokal dalam pembelajaran di lapangan adalah terletak pada masalah keterbatasan pemahaman tentang pengetahuan dalam membuat dan mengembangkan bahan ajar secara kreatif dan inovatif dengan mengeksplorasi potensi sumberdaya lokal. Tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah dihasilkannya bahan ajar cetak (Silabus dan RPP, Handout, LKS dan Modul) yang dikembangkan secara kreatif dan inovatif berbasis potensi lokal di SD Muhammadiyah 4 dan 5 Kota Batu sebagai bentuk peningkatan wawasan dan profesionalisme guru melalui inovasi guru dalam pembelajaran. Bentuk pelaksanaan program sebagai realisasi pemecahan masalah terwujud dalam kegiatan periodik dan terjadwal melalui kegiatan workshop, pendampingan penyusunan dan pengembangan bahan ajar, silabus dan RPP, pendampingan praktek pembelajaran dikelas dan pendampingan penyusunan The best practice implementasi pengembangan bahan ajar secara kreatif dan inovatif di SD sasaran program. Hasil Pengabdian ini adalah berkembangnya wawasan dan kompetensi guru dalam pengembangan bahan ajar secara kreatif inovatif dengan memanfaatkan potensi lokal. Berkembangnya wawasan dan kompetensi peserta terkait dengan konsep bahan ajar dan pengembangannya secara kreatif dan inovatif dalam pembelajaran, penyusunan silabus dan RPP, handout, LKS dan modul, mampu menghasilkan laporan the best practices implementasi pengembangan bahan ajar secara kreatif dan inovatif dalam pembelajaran di SD Muhammadiyah 04 dan 05 Kota Batu.Kata kunci: Bahan Ajar, Kreatif, Inovatif, Potensi Lokal
PENGARUH KINERJA KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU TEKNIK KENDARAAN RINGAN DI SMK NEGERI KOTA MALANG Lestari, Putra Prisma; Zuriah, Nurul
Jurnal Kebijakan dan Pengembangan Pendidikan Vol 6, No 1 (2018): Januari
Publisher : Program Studi Magister Pedagogi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (687.951 KB) | DOI: 10.22219/jkpp.v6i1.11523

Abstract

Abstract: The quality of education in schools and the quality of student learning are largely determined by the performance of teachers in the learning process. Based on the description, the purpose of this study is to find out 1) the performance of the principal has a significant influence on teacher performance. 2) the teacher's work climate has a significant influence on teacher performance. 3) the principal's performance and the teacher's work climate have a significant influence jointly on teacher performance. This research is a correlational study, which is a study that analyzes the relationship between variables, using a quantitative approach. In accordance with the problem, this research design is a survey research design. The results of this study indicate that 1) the principal's performance has a significant influence on teacher performance. 2) the teacher's work climate has a significant influence on teacher performance. and 3) the principal's performance and the teacher's work climate both individually and together have an influence which is significant to teacher performance.Keywords: Principal Performance, Teacher Work Climate, Teacher Performance Abstrak: Kualitas pendidikan di sekolah dan kualitas belajar siswa sangat ditentukan oleh kinerja guru dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui 1) kinerja kepala sekolah memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru. 2) iklim kerja guru memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru. 3) kinerja kepala sekolah dan iklim kerja guru memiliki pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Penelitian ini adalah penelitian korelasional, yaitu penelitian yang menganalisa hubungan antar variabel, dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Sesuai dengan permasalahannya rancangan penelitian ini adalah rancangan penelitian survei. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 1) kinerja kepala sekolah memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru, 2) iklim kerja guru memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru, dan 3) kinerja kepala sekolah dan iklim kerja guru baik secara individual maupun bersama-sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru.Kata kunci: Kinerja Kepala Sekolah, Iklim Kerja Guru, Kinerja Guru