Claim Missing Document
Check
Articles

Penanaman Nilai-Nilai Karakter Pancasila dalam Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan berbasis Polysynchronous di Era New Normal Nurul Zuriah
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 6 No 1 (2021): Volume 4, Nomor 1J - uni 2021
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v6i1.5086

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis problematika penanaman nilai-nilai karakter Pancasila dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Berbasis Polysynchronous di Era New Normal yang dilakukan di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan analisis interaktif model Milles & Huberman. Informan terdiri dari para dosen dan mahasiswa yang menempuh mata kuliah Pendidikan Pancasila dan Pendidikan Kewarganegaraan pada semester gasal 2020/2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat permasalahan dalam penanaman nilai-nilai Pancasila dalam Pembelajaran PPKn dengan platform Polysynchronous di Era New Normal. Ada tiga komponen penting dalam penelitian ini, yaitu: (1) masalah substansi nilai yang dikembangkan; (2) metode penanaman nilai yang dikembangkan; (3) penggunaan evaluasi penanaman nilai. Ada beberapa faktor pendukung dan penghambat dalam implementasinya. Hal ini mengindikasikan bahwa penanaman nilai-nilai Pancasila dalam Pembelajaran PPKn yang menggunakan platform polysynchronous membutuhkan pencermatan, elaborasi dan pengembangan lebih lanjut untuk efektivitasnya di masa mendatang.
Concept analysis of Pancasila student character in the "Merdeka" Student Exchange Program at University of Merdeka Malang Razqyan Mas Bimatyugra Jati; Nurul Zuriah; Hari Sunaryo
Jurnal Penelitian Vol 18, No 2 (2021): December 2021
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (747.319 KB) | DOI: 10.26905/jp.v18i2.7059

Abstract

The Minister of Education and Culture Regulation Number 3 and 20 of 2020, students are given the right to study for a maximum of three semesters of study outside the study program and campus through the Merdeka Learning-Independent Campus or “Merdeka Belajar Kampus Merdeka” (MBKM) Program and the Pancasila student profile as the embodiment of Indonesian students. “Merdeka” Student Exchange Program or “Program Pertukaran Mahasiswa” (PMM) to accommodate the MBKM program and the realization of the Pancasila student profile. In the implementation of PMM, there are learning activities that provide experiences of diversity, inspiration, reflection, and national social contribution through the Nusantara Module (MN). The MN provides an opportunity to implement the concept of Pancasila student character in the implementation of PMM at the University of Merdeka Malang. The purpose of this study was to obtain the concept of the character of Pancasila students in higher education. The research method used descriptive qualitative, with the entire population of the PMM participants in the University of Merdeka Malang. Data were obtained through observation, questionnaires, interviews, and FGDs. The result is the concept of Pancasila character in higher education could be supported by the PMM program with the MN activities.
Konstruksi Profil Pelajar Pancasila Dalam Buku Panduan Guru PPKn Di Sekolah Dasar Nurul Zuriah; Hari Sunaryo
Jurnal Civic Hukum Vol. 7 No. 1 (2022): Mei 2022
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v7i1.20582

Abstract

Artikel ini merupakan deskripsi hasil penelitian tentang Konstruksi Konseptual Profil Pelajar Pancasila Dalam Buku Panduan Guru PPKn Di Sekolah Dasar. Obyek penelitiannya adalah Buku Panduan Guru PPKn di Sekolah Dasar yang disusun Puskurbuk dan digunakan di sekolah saat ini. Permasalahan dan tujuan khusus dari penelitian ini adalah untuk mengonstruksi kerangka konseptual Profil Pelajar Pancasila dalam Buku Teks Panduan Guru  PPKn di Sekolah Dasar. Penelitian ini memakai pendekatan kualitatif. Unit analisis penelitian memuat nilai-nilai karakter Profil Pelajar Pancasila yang terdistribusi di berbagai bagian buku. Pengumpulan data dilaksanakan melalui identifikasi maupun analisis pada kerangka isi maupun muatan nilai karakter Profil Pelajar Pancasila yang terdapat pada buku teks. Analisis data dilaksanakan dengan analisis content/isi pada buku teks dan dipadukan dengan analisis interaktif model Miles dan Haberman. Validitas data diperiksa melalui validitas semantik, reliabilitas interrater, dan expert review. Hasil penelitian menunjukkan konstruksi konseptual Pembentukan Profil Pelajar Pancasila dalam Buku Teks Panduan Guru PPKn di SD bersifat komprehenshif. Mulai dari muatan nilai yang terkandung dalam buku, pola persiapan pembelajaran yang dilakukan dengan mengacu pada capaian pembelajaran bukan kompetensi dasar, dan dirinci lebih lanjut dalam tujuan pembelajaran. Pola pelaksanaan kegiatan pembelajaran meliputi prosedur, syntaks pembelajaran dan kegiatan pembelajarannya dan terakhir pada pola kegiatan assesmennya. Pemetaan dan analisis Profil Pelajar Pancasila juga ditemukan masih belum merata pada setiap bab dan sub bab buku yang terbagi menjadi pendahuluan, inti dan penutup.
Partisipasi Masyarakat Dalam Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Desa (APBDes) Di Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung Nungky Adeliya; Rohmad Widodo; Nurul Zuriah
Jurnal Civic Hukum Vol. 2 No. 2 (2017): November 2017
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v2i2.6864

Abstract

AbstrakPemerintah desa wajib mengelola keuangan desa secara transparan, bertanggung jawab, partisipatif, dan dilakukan secara tertib dan disiplin. Pelaksanaan APBDes memiliki peran penting dalam mensukseskan pembangunan daerah. Keikutsertaan masyarakat dalam penyusunan APBDes akan meningkatkan kualitas keputusan yang dibuat karena didasarkan dengan kebutuhan riil yang ada di masyarakat. Partisipasi masyarakat pada setiap program pembangunan menjadi kunci utama suksesnya pembangunan.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) partisipasi masyarakat dalam penyusunan APBDes, dan (2) faktor pendukung dan penghambat partisipasi masyarakat dalam penyusunan APBDes. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Sumber data yang digunakan adalah masyarakat Desa Rejotangan dengan kriteria usia diatas 20 tahun. Pengumpulan data dikumpulkan dengan teknik wawancara, dokumentasi dan kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan kesimpulan.Hasil penelitian menunjukkan (1) proses partisipasi masyarakat Desa Rejotangan dalam penyusunan APBDes hanya terwakili oleh orang tertentu yang diundang saat musyawarah perencanaan pembangunan desa; (2) faktor pendukung partisipasi masyarakat dalam penyusunan APBDes yaitu adanya kesempatan yang diberikan pemerintah desa kepada masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya terkait dengan pembangunan di desa. Kurangnya informasi yang diberikan pemerintah desa terkait penyusunan APBDes menjadi faktor penghambat dalam penelitian ini.Kata Kunci : Partisipasi Masyarakat dan APBDes AbstractThe village government is obliged to manage village finances transparently, accountably, participatively and conducted in an orderly and disciplined manner. Implementation of APBDes has an important role in the success of regional development. Community participation in the preparation of APBDes will improve the quality of the decisions made because it is based on real needs in the community. Community participation in every development program is the key to successful development.This study aims to describe: (1) community participation in the preparation of APBDes, and (2) supporting and inhibiting factors of community participation in the preparation of APBDes. The research method used is case study with qualitative approach. The data source used is Rejotangan Village people with age criteria above 20 years. Data collection was collected by interview technique, documentation and questionnaire. Data analysis techniques used are data collection, data reduction, data presentation and conclusion.The results of the research show that (1) the community participation process of Rejotangan Village in the preparation of APBDes is only represented by certain people invited during village development planning consultation; (2) supporting factors of community participation in the preparation of APBDes is the opportunity given by the village government to the community to channel their aspirations related to the development in the village. The lack of information provided by the village government related to the preparation of APBDes becomes an obstacle factor in this researchKeywords:Community Participation and APBDes
PERANAN GURU PKn DALAM MENINGKATKAN WAWASAN KEBANGSAAN DAN CINTA TANAH AIR (WANGSA CITA) DI ERA GLOBALISASI PADA SISWA SMA MUHAMMADIYAH 1 MALANG Eka Nur Cahyaning Asih; Nurul Zuriah; Budiono Budiono
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 1 (2018): Mei 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i1.7725

Abstract

ABSTRAKWawasan kebangsaan dan cinta tanah air melahirkan sebuah pemahaman, kesadaran, dan sikap dari elemen anak bangsa terhadap pilar kehidupan berbangsa dan bernegara dan menjadikan sebagai orientasi, perwujudan nilai dan tingkah sehari-hari. Melalui peranan guru PKn , pendidikan wangsa cita dapat tumbuh dan meningkat pada anak bangsa, karena guru PKn merupakan seseorang yang harus memiliki kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik sesuai dengan karakteristik pembelajaran PKn. Selain menjadi tenaga pengajar, guru PKn juga diharapkan dapat menjadi tauladan yang baik bagi peserta didiknya, dapat memperbaiki moral siswa dan mampu mengurangi dampak globalisasi pada siswa. Hal ini dikarenakan PKn merupakan pendidikan yang mengajarkan tentang bagaimana rakyat Indonesia harus memiliki wawasan kebangsaan dan cinta tanah air terhadap Negara Indonesia. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian kualitatif. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian data tersebut  dianalisis secara deskriptif analisis. Teknik keabsahan data dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas, dan konfirmabilitas. Guru PKn sudah mampu untuk meningkatkan wangsa cita siswa di SMA Muhammadiyah 1 Malang. Hal ini terbukti dari sikap siswa yang disiplin, patuh pada guru dan aturan sekolah, serta jujur meskipun belum seluruh siswa yang memiliki wangsa cita tersebut. Namun demikian meningkatkan wangsa cita siswa tidak terlepas dari hambatan yang ada seperti, tidak semua siswa yang mematuh peraturan sekolah dengan baik, dan tidak semua siswa memiliki wangsa cita yang baik pula, khususnya terkait pada era globalisasi yang ada saat ini. Solusi dalam menyikapi hambatantersebut adalah mengajak ikut serta semua guru di SMA Muhammadiyah 1 Malang untuk dapat meningkatkan wangsa cita pada siswa, memanggil siswa yang bermasalah kekantor untuk dibina agar dapat dinasehati dan diberi pengarahan tentang wangsa cita pada dirinya. Selain solusi tersebut guru PKn beserta guru-guru yang lain harus lebih sabar dalam menghadapi siswa.Kata Kunci : Wangsa Cita, Wawasan Kebangsaan, Cinta Tanah Air, Peranan Guru PKn.ABSTRACTThe concept of Nasionalism and patriotism give mean to an understanding, a ware nessand attitude as thechildren’selement thenation against thepillars of national life and make the orientation, value of realization and everyday behavior. As the role of civics teacher, educational of patriotism can grow and increase in children , because the Civics teacher is someone who should have the ability to manage the learning of students with the characteristics of civics lesson. In addition to being a teacher, civics teachers are also expected to be the good models for their students, they can improve students’ morale andwere able to reduce the impact of globalization on the students. Civics is a subject that teaches about how the people of Indonesia should have the nationalism and patriotism toward Indonesia. This study is a qualitative research. The data obtained by observation, interview and documentation. Then the data were analyzed descriptively.The validity of  The data were using the state of credibility, transferability, dependability, and conformability. The civics teachers have been able to increase the wangsacita of students in SMAMuhammadiyah 1 Malang. This was seen as the attitude of the students were disciplined, obedient to the teachers and school rules and being honest even though some of them haven’t got the wangsa citayet. Nevertheless, in improving students’ wangsacita cannot be separated from the existing obstacles such as not all of the students obey the school rules, and not all of the students have the good manner of wangsacita, especiallyin the era of globalization today. The solution in facing these obstacles all the teachers in SMA Muhammadiyah 1 Malang are invited to participate in improving the wangsacita towards the students, calling the troubled students to the office in order to be advised and briefed on the wangsacitaon them. In addition, the Civics teachers along with other teachers should be more patient in dealing with the students.Keywords: Wangsa Cita, Nasionalism, Patriotism, The Role of Civics Teachers.
PENUMBUHAN RASA NASIONALISME DAN CINTA BUDAYA INDONESIA MELALUI PROGRAM “KAMSI” PADA SISWA SMP NEGERI 1 BATU Syahrul Hadiyatullah; Nurbani Yusuf; Nurul Zuriah
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 1 (2018): Mei 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i1.7733

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan penumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta budaya Indonesia melalui program Kamis Kreasi pada sisa SMP Negeri 1 Batu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini adalah deskriptif. Subyek penelitian ini adalah siswa-siswi SMP Negeri 1 Batu (Kelas VIII F).Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Batu pada tanggal 02 April 2018-10 Mei 2018. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu metode observasi, metode wawancara dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian ini adalah dengan menggunakanpanduan wawancara, pedoman observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penumbuhan rasa nasionalisme dan cinta budaya Indonesia melalui program Kamsi dilakukan dengan proses latihan dan pertunjukan kesenian Teater Calonarang dan seni tari Reog Ponorogo di kelas VIII F SMP Negeri 1 Batu.Kata Kunci : Nasionalisme, Kebudayaan, Kamsi.ABSTRACTThis research aimed at knowing and describing about the rising sense ofnationalism and love for Indonesian culture through Kamis Kreasi (Kamsi) program toward the students of SMP Negeri 1 Batu. The research method used was descriptive qualitative. The research subject was the students of SMP Negeri 1 Batu (VIII F Class). This research was conducted at SMP Negeri 1 Batu started from April 2 to May 10 2018. The technique used of this research was observation, interview and documentation. The instrument used interview, observation and documentation guide. The data analysis used was datacollection, data reduction, data presentation and conclusion. To validate the data, the researcher used source and technique triangulation. The result of this research was to build a sense of nationalism and love for Indonesian culture through Kamsi program done by training and showing the Calonarang theater and Reog Ponorogo Dance at class of VIII F SMP Negeri 1 Batu.Keywords: Nationalism, Culture, Kamsi
IMPLEMENTASI KONSEP GOOD GOVERNANCE DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN SOSIAL DI DESA LANDUNGSARI KECAMATAN DAU KABUPATEN MALANG Adam Surya Pramudya; Nurul Zuriah; Rohmad Widodo
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i2.8651

Abstract

ABSTRAKFenomena KKN timbul dan merabah disegala bidang karena sistem pemerintahannya yang tidak dikelola dengan baik. Salah satu cara agar sistem pemerintahan berjalan dengan baik maka harus ada pengimplementasian konsep good governance dari suatu lembaga pemerintahan.Penelitian ini bertujuan untuk : (1) Mendeskripsikan bagaimana implementasi konsep good governance di Desa Landungsari, (2) Menganalisis faktor pendukung dan penghambat, (3) menjelaskan solusi dalam mengatasi masalah yang dihadapi. Penelitian ini menggunakan teknik penelitian deskriftif kualitatif. Dimana peneliti berusaha memberikan gambaran secara sistematis dan cermat fakta-fakta aktual dan sifat-sifat populasi tertentu. Bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah aktual dan mengumpulkan data. Pengumpulan data diperoleh dengan teknik wawancara observasi dan dokumentasi. Adapun informan yang digali informasinya yakni kepala desa, sekretaris desa, tokoh desa, dan warga desa Landungsari kabupaten Malang.Berdasarkan penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: (1) konsep good governance telah diimplementasikan oleh pemerintah desa Landungsari (2) Faktor pendukung yaitu kemampuan dan kompetensi pegawai, sedangkan faktor penghambatnya adalah kedisiplinan dari pegawai desa tersebut. (3) solusi dengan membina pegawai dengan baik dan disiplin dan konsistensi.Berdasarkanhasilpenelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut: (1) Implementasi konsep good governanace telah diimplementasikan di desa Landungsari kabupaten Malang, (2) Faktor pendukung yaitu kemmapuan dan kompetensi pegawai Desa. Sedangkan faktor panghambatnya adalahindisipliner dari pegawai desa tersebut, (3) solusi melalui pembinaan pegawai dengan baik dan disiplin dan konsistensi.Kata Kunci : Implementasi, Good Governance, Kesejahteraan Sosial. ABSTRACTThe phenomenon of corruption arise and spread in all fields because of the system of government that is not managed properly. One way that the governance system goes well then there should be the implementation of the concept of good governance of a government agency. This research aims to : (1) Describe how the implementation of the concept of good governance in the village Landungsari, (2) Analyzing the supporting factors and obstacles, (3) explain the solution in addressing the problems faced. This research usesdescriptive qualitative research techniques. Where researchers tried to give an idea systematically and meticulously actual facts and the properties of certain populations. Aiming to solve the actual problems and collect data. The data collection was obtained by interview observation and documentation. The information unearthed information that the village head, village secretary, village leaders and villagers Landungsari Malang regency.Based on the research results as follows: (1) the concept of good governance has been implemented by the village government Landungsari, (2) Factors supporting the ability and competence of the employees, while inhibiting factor is the discipline of the employees of the village. (3) solutions to foster employee well and discipline and consistency.Based on the research results obtained the following  conclusions: (1) Implementation of the concept of good governance has been implemented in the village of Malang regency Landungsari, (2) Factors supporting the ability and competence of the employees of the village, While inhibiting factor is the indiscipline of the village employees, (3) solutions through employee coaching well and discipline andconsistency.Keywords : Good Governance, social welfare
MODEL PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN PPKn BERBASIS ANDROID DI SMPN 25 MALANG Naufal Muhammad Kautsar; Nurul Zuriah; Rohmad Widodo
Jurnal Civic Hukum Vol. 3 No. 2 (2018): November 2018
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v3i2.8662

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui kondisi kegiatan belajar dan mengajar PPKn sebelum adanya penerapan pengembangan media pembelajaran berbasis android. (2).Mengetahui pengembangan media pembelajaran berbasis IT yang ada di SMPN 25 Malang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian research and development. Sumber data dipilih kepala sekolah, guru kelas VIII, serta peserta didik kelas 8 di SMP Negeri 25 Malang. Penelitian ini dilaksanakan kurang lebih memerlukan waktu 6 bulan. Penelitian pengembangan ini menghasilkan produk akhir media pembelajaran berbasis aplikasi android yang disebut dengan media BENEKO Educapp. Pengembangan media dikembangkan melalui lima tahapan (analisis, design, development, implementation and evaluation). Berdasarkan hasil uji coba lapangan yang dilakukan pada kelas kecil dan besar. Uji coba kelas kecil dilakukan pada kelas VIII B dengan sampel random sebanyak 5 peserta didik, memperoleh hasil 82.6% , disimpulan produk ini layak digunakan.Hasil uji coba luas dilakukan kepada kelas A, B, D. Hasil yang diperoleh 29 peserta didik kelas VIII A SMPN 25 Malang memperoleh respon dengan presentase 78,2%, disimpulkan produk ini layak untuk digunakan. Uji coba luas dilakukan kepada 28 peserta didik kelas VIII C SMPN 25 Malang memperoleh respon dengan presentase 74.7 %, disimpulkan produk ini cukup layak untuk digunakan. Uji coba luas dilakukan kepada 29 peserta didik kelas VIII D SMPN 25 Malang memperoleh respon dengan presentase 87, 6%, disimpulkan produk ini sangat layak untuk digunakan.Terakhir uji coba lapangan dilakukan kepada guru PPKn kelas VIII SMPN 25 Malang memperoleh respon dengan skor 92, 7 %, disimpulkan produk ini sangat layak untuk digunakan.Kata Kunci: Android, BENEKO Educapp, Media, PPKn.ABSTRACTThis study aims to: (1) Know the condition of teaching and learning activities of PPKn before the implementation of the development of android-based learning media. (2). Knowing the development of IT-based learning media in SMPN 25 Malang. The type of research used in this study is the type of research and development research. As a data source selected principals, teachers class VIII, and 8th graders in SMP Negeri 25 Malang. This study was conducted approximately 1-6 months.This development research produces the end product of instructional media based on android application called BENEKO Educapp media. Media development is developed through five stages (analysis, design, development, implementation and evaluation).Based on field trials conducted on small and large classes. For small classes done in class VIII B with random samples of 5 students, obtained 82.6% results, this product concluded feasible to use. For extensive testing conducted to class A, B, D. The results obtained by 29 students of grade VIII A SMPN 25 Malang get response with percentage of 78.2%, it is concluded that this product is suitable for use. Extensive trials conducted to 28 students of grade VIII C SMPN 25 Malang get response with a percentage of 74.7%, concluded this product is quite feasible to use. Extensive trials were conducted to 29 students of grade VIII D SMPN 25 Malang obtained response with 87% percentage, 6%, concluded this product is very feasible to use. The last field trial was done to the teacher of Vocational School VIII SMPN 25 Malang get response with score 92,7%, concluded this product very feasible to be used.Keywords: Android, BENEKO Educapp, Media, PPKn
Fenomena disharmonisasi partai politik berbasis Islam Pada pemilihan umum 2019 di Kota Malang Baitur Rohman; M Syahri; Nurul Zuriah
Jurnal Civic Hukum Vol. 4 No. 2 (2019): November 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i2.9249

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) Karakter partai-partai Islam dalam menghadapi pemilihan umum 2019 di Kota Malang, (2) Faktor penyebab permasalahan disharmonisasi partai-partai Islam dalam menghadapi pemilu 2019 di Kota Malang, dan (3) Solusi untuk mengatasi permasalahan disharmonisasi partai-partai Islam dalam menghadapi pemilu 2019 di Kota Malang. Fokus pada penelitian ini adalah permasalahan disharmonisasi partai-partai Islam dalam menghadapi pemilu 2019 di kota Malang. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian dilakukan di kantor DPC PPP kota Malang, PKS kota Malang, PAN kota Malang, dan PKB kota Malang. Prosedur penelitian terdiri dari tahapan pra penelitian, pelaksanaan, dan analisis data. Teknis analisis data meliputi empat tahapan yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan empat tahapan yakni, Credibility, Dependability, Confirmability, dan Transferability. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Kordinasi internal partai sangat berpengaruh terhadap kinerja dari suatu karakter partai di Masyarakat. (2) Faktor terjadinya permasalahan disharmonisasi partai-partai Islam di kota Malang meliputi faktor internal yakni adanya ketidaksesuaian langkah poltik yang dilakukan pengurus partai dengan ideologis partai. Faktor eksternal yakni adanya peran media yang kurang kredibel dalam menyampaikan informasi. (3) Solusi untuk mengatasi permasalahan disharmonisasi yakni harus ada kordinasi internal yang bagus dan peran aktif setiap kader dalam menanggapi isu-isu yang sedang beredar di media atau dimasyarakat.
PERANAN PANTI ASUHAN PUTRI MUHAMMADIYAH KOTA PROBOLINGGO DALAM MENUMBUHKAN NILAI-NILAI KARAKTER Deniarika Alifiani Maula; Nurul Zuriah; Rohmad Widodo
Jurnal Civic Hukum Vol. 4 No. 1 (2019): Mei 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jch.v4i1.9828

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) peranan panti asuhan putriMuhammadiyah Kota Probolinggo dalam menumbuhkan nilai–nilai karakter; (2) faktor pendukung dan penghambat; dan (3) solusi untuk mengatasi hambatan yang muncul. Fokus pada penelitian ini adalah nilai-nilai karakter religius dan mandiri. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dan pendekatan deskriptif. Tempat penelitian yakni di Panti Asuhan Putri Muhammadiyah Kota Probolinggo. Prosedur penelitian terdiri dari tahapan pra penelitian, pelaksanaan, dan analisis data. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analis data terdiri dari empat alur kegiatanyaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) berprinsip pada rujukan, pedoman, dan acuan Pimpinan Daerah Muhammadiyah. Anak diberikan kegiatan yang beragam setiap harinya mulai dari subuh sampai malam. (2) Faktor pendukung yakni keuangan panti, keterlibatan pengurus panti yang maksimal, fasilitas sarana dan prasarana, dan kegiatan anak. Faktor penghambat yakni sumber daya manusiaminim, karakter anak, anak pernah pulang malam, kesenjangan, keadaan anak, dan kegiatan lain diluar panti. (3) Solusi mengatasi hambatan yang muncul yakni diperlukan SDM yang kompeten, selalu sabar menghadapi anak, pembinaan anak, memotivasi anak, bertatap muka, dan diistiqomahkan.