Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian Al-Ikhlas

PELATIHAN BUDIDAYA JAMUR TIRAM DENGAN KONSEP URBAN FARMING UNTUK MASYARAKAT PERKOTAAN Andi Iva Mundiyah; Ni Made Wirastika Sari; Sharfina Nabilah; Pande Komang Suparyana
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 6, No 2 (2020): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (68.101 KB) | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v6i2.3890

Abstract

Budidaya jamur bukan merupakan hal yang baru bagi masyarakat Indonesia pada umumnya. Iklim negara kita yang panas dengan kelembaban yang cukup tinggi, merupakan kondisi yang ideal bagi tumbuhnya jamur tiram, namun ketersediaan jamur tiram dipasaran khususnya di Kota Makassar belum terlalu banyak dikarenakan masih kurangnya pembudidaya jamur tiram. Jamur tiram yang dijumpai di pusat perbelanjaan di Kota Makassar merupakan jamur yang berasal dari Pulau Jawa sehingga terkadang kondisinya sudah layu, menguning hingga berair. Kondisi ini menyebabkan harga jamur relatif lebih mahal, jika dibandingkan dengan harga jamur di daerah lain (pulau Jawa). Keterbatasan keterampilan dalam membudidayakan jamur menjadi salah satu penyebab terbatasnya persediaan stok jamur dipasar. Di pihak lain, pola pikir masyarakat tentang kegiatan bertani harus di lahan yang luas serta ketersediaan lahan untuk kegiatan budidaya di Kota Makassar mulai terbatas dengan maraknya pembangunan perumahan dan pusat perkantoran, padahal jamur tiram merupakan super food yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Tujuan dilakukannya kegiatan pelatihan ini untuk memberikan keterampilan kepada masyarakat khusus masyarakat Kota Makassar dalam berbudidaya jamur tiram dengan memanfaatkan keterbatasan lahan atau memanfaatkan pekarangan rumah. Kegiatan menggunakan motede Focus Disscusion group (FGD) berlangsung selama 3 (Tiga) hari dari tanggal 12-15 Januari 2020 bertempat di rumah salah satu anggota masyarakat. Pelatihan budidaya jamur tiram pada hari pertama yaitu persiapan dan pembuatan media tanam jamur tiram, hari kedua kegiatan inokulasi bibit jamur tiram ke media tanam yang telah siap dan hari ketiga evaluasi kegiatan dengan melihat kondisi media tanam jamur terdapat kontaminaasi atau tidak. Hasil kegiatan pelatihan ini sebagian peserta telah paham cara budidaya jamur tiram dengan menghasilkan media tanam jamur tiram yang tidak terkontaminasi oleh jamur lain. Media jamur tiram yang berhasil adalah media jamur tiram yang berwarna putih seperti kapas dan setelah 1 bulan akan keluar jamur tiram yang dikenal dengan pin head.