Desa Tanak Awu merupakan desa sebagian besar lahan pertanian merupakan lahan kering dengan curah hujan yang rendah serta produktivitasnya rendah. Selain itu banyaknya alih fungsi lahan akibat keberadaan Bandara Internasional Lombok menyebabkan luas kepemilikan lahan pertanian petani di Desa Tanak Awu semakin berkurang. Kondisi ini, mendorong masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai alternatif dalam mengembangkan tanaman pertanian. Namun, permasalahan dihadapi oleh masyarakat di Desa Tanak Awu adalah kurangnya pengetahuan dan informasi terhadap cara mengelola dan memanfaatkan lahan pekarangan. Tujuan kegiatan pengabdian adalah meningkatkan pengetahuan serta memotivasi masyarakat khususnya dalam pemanfaatan lahan pekarangan sebagai sumber pangan, serta meningkatkan keterampilan peserta kegiatan pengabdian dalam. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Tanak Awu Kecamatan Pujut Kabupaten Lombok Tengah dengan sasaran rumahtangga petani yang berpenghasilan rendah. Metode yang digunakan adalah metode partisipatif serta serta menerapkan konsep belajar orang dewasa. Berdasarkan hasil kegiatan, disimpulkan bahwa masyarakat sangat berminat dalam melakukan kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan dengan budidaya tanaman hortikultura. Selain itu, kegiatan ini juga telah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peserta pengabdian dimana mereka telah memahami dan mampu melakukan budidaya tanaman hortikultura di lahan pekarangannya dengan baik.