Claim Missing Document
Check
Articles

INCREASING KNOWLEDGE OF ENTREPRENEURSHIP, MARKETING, AND CHSE AS THE DEVELOPMENT OF PINGETOURISM VILLAGE MARGA DISTRICT, TABANAN, REGENCY, BALI I Wayan Ruspendi Junaedi; Gerson Feoh; Putu Steven Eka Putra; Budi Hidajat
International Journal of Social Science Vol. 2 No. 4: December 2022
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/ijss.v2i4.4648

Abstract

The Community Partnership Program (PKM) for Entrepreneurship, Marketing & CHSE Training and Assistance was carried out in Pinge Tourism Village, Tabanan, Bali which is located in Marga District, Tabanan Regency, Bali. The problems of the Entrepreneurship, Marketing & CHSE Training and Assistance group found that (1) Entrepreneurship was not yet available, for the pinge indigenous people (2) Marketing had not been integrated so that it could be used as a promotion for the Pinge tourism village (3) there was no center for creating interesting content regarding cultural promotion, agricultural production, and tourism. (4) There is no CHSE assistance and training in the village sector as well as procurement of facilities and materials to fulfill CHSE. To overcome this problem, the people of Pinge Tourism Village, Tabanan, Bali need a solution in the form of a PKM program in the form of the following activities: (1). Socialization of Entrepreneurship Training and Assistance, Marketing & CHSE, (2). Integrating marketing programs in a tourism village program in the form of flyers and digital marketing such as IG and FB, (3). Making promotional media (content) as digital marketing materials, and (4). CHSE assistance and training in the village sector as well as procurement of facilities and materials to fulfill the CHSE. The target achievements of PKM activities are: (1) Partners are able to have entrepreneurship knowledge > 80%, (2) Partners have marketing knowledge > 80%, (3). Partners are able to create Digital marketing content, which is applied to Instagram media, Facebook by > 50 %. (4) Partners implement CHSE according to standards and meet > 80% of self-assessment standards. PKM is designed with stages of activities which include: entrepreneurship training with business plan material, marketing training, creation of marketing promotional media (content) and procurement of facilities and materials to meet CHSE, materials for CHSE, CHSE training, CHSE independent assessment assistance. The PKM proposal is in line with one of the focuses of community service in 2022, namely tourism, specifically the development of tourism human resources who are qualified and ready to support quality tourism in accordance with the strategy of the Ministry of Tourism and Creative Economy. PKM also supports one of the leading fields of research and community service at Dhyana Pura University, namely harmonized tourism. This PKM supports the Main Performance Indicators of Higher Education: students gain experience off campus (IKU 2), lecturers engage in off-campus activities (IKU 3), and PKM activities are used as team project-based and case-based learning materials (IKU 7). The mandatory output of PKM is as a Synaptek speaker at Undhira. Additional outputs include articles in the Community Empowerment Journal (SINTA 4), publications in online media, and video publications on YouTube. This PKM program will be carried out by 3 Dhyana Pura University lecturers and involve 2 students. The implementation period is 1 year with a budget from Dhyana Pura University of IDR
Pengembangan Ekonomi Kreatif Pada Sanggar Tenun Kembar Sari Desa Batuagung, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali I Gede Deddy Rahmat; Gabriel Firsta Adnyana; I Wayan Ruspendi Junaedi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 3 No. 2.1 Desember (2022): SPECIAL ISSUE
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (633.731 KB)

Abstract

Sanggar Tenun Kembar Sari yang terletak di Desa Batuagung, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali adalah salah satu sanggar perajin kain tenun tradisional khas Kabupaten Jembrana, di dalam proses pengerjaannya Sanggar Tenun Kembar Sari menggunakan teknik pengerjaan kain tenun menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan alat tenun tradisional khas Kabupaten Jembrana yang bernama CagCag. sebagai pelaku Ekonomi Kreatif, Sanggar Tenun Kembar Sari dan perajin tenun khas Jembrana menghadapi masalah pada pengelolaan Marketing Mix 4P (Product, Price, Place & Promotion), kurangnya pengetahuan dan kemampuan manajerial, kurangnya pengetahuan tentang manajemen pemasaran yang profesional (digital marketing), belum menerapkan Teknologi Informasi berupa perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi (software dan hardware). Akibatnya, Sanggar Tenun Kembar Sari belum maksimal dalam perkembangan bisnisnya sehingga omzet penjualannya relatif masih kecil, oleh karena itu, melalui program kemitraan masyarakat, tim dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Dhyana Pura memberikan pelatihan dan pendampingan dalam proses sosialisasi, pembinaan, pelatihan, pendampingan, monitoring, evaluasi, dan keberlanjutan program kepada Unit Usaha Sanggar Tenun Kembar Sari. Tim PkM dibantu dengan melibatkan 3 orang mahasiswa. Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan PkM ini 8 (delapan) bulan. Proses yang dilakukan berupa (1) sosialisasi mengenai pengelolaan UMKM dan pengelolaan manajemen kewirausahaan, (2), strategi pengembangan ekonomi kreatif berupa strategi dalam manajemen pemasaran, (3) pendampingan dan pelatihan mengenai cara dan penggunaan perangkat teknologi dan informasi berupa perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi (hardware dan software), sehingga dapat disimpulkan proses pendampingan dan pelatihan kepada UMKM Sanggar Tenun Kembar Sari secara umum sudah terlaksana dengan baik
PERAN KPSBU DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT ADAT SEBAGAI STRATEGI DALAM PERCEPATAN PEMBANGUNAN EKONOMI NASIONAL I Wayan Ruspendi Junaedi; I Wayan Damayana; Dermawan Waruwu
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 3 (2020): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (845.859 KB)

Abstract

ABSTRAKKeterlibatan aktif masyarakat maupun lembaga usaha atau pengusaha di setiap daerahsangat penting dalam meningkatkan ekonomi masyarakat adat. Keterlibatan aktif ini bisaditunjukkan dengan keikutsertaan dalam koperasi. Salah satu bentuk usaha yang dikembangkanoleh masyarakat adat Sunda di Jawa Barat adalah Koperasi Peternak Susu Bandung Utara. Tujuanpenelitian ini adalah (1). untuk mengetahui hal hal apa yang di fasilitasi Koperasi Peternak SapiBandung Utara (KPSBU) bagi anggota KPSBU untuk meningkatkan kesejahteraan anggota KPSBUdi Bandung Utara, Propinsi Jawa Barat. (2). untuk mengetahui apa yang dilakukan anggota KPSBUuntuk meningkatkan kesejahteraan anggota KPSBU di Bandung Utara, Propinsi Jawa Barat. Penelitimenggunakan metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif (mix method) dengan tipe penelitian casestudy. Data dikumpulkan dan dianalisis secara observation, wawancara, dan dokumen. Denganadanya koperasi ini, masyarakat adat Sunda tidak mengalami kesulitan dalam memasarkan sususapi segar yang diambil setiap pagi dan sore hari. Kehidupan ekonomi masyarakat mengalamipeningkatan kesejahteraan melalui pemberdayaan adatnya melalui Koperasi peternak KPSBU.Kata Kunci: Adat, Ekonomi, KPSBU, Pemberdayaan, Peran.
PENGARUH LOYALITAS MEREK DAN ASOSIASI MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI PT. KANAAN AUDIO VISUAL Natalia Sri Endah Kurniawati; Christina Indah Sasmita; Ida Bagus Kurniawan; I Wayan Ruspendi Junaedi
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 4 (2021): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.542 KB)

Abstract

ABSTRAKPT. Kanaan Audio Visual adalah perusahaan di provinsi Bali yang terlibat dalamsistem audio visual untuk hotel, villa, rumah, klub dan lain-lain. PT. Kanaan Visual Audiobekerja sama dengan beberapa speaker merek seperti Bose, Harman Kardon, Pioneer, Bosedan Infinity. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh loyalitas merek(X1) dan asosiasi merek (X2) terhadap keputusan pembelian (Y) speaker Bose di PT. KanaanAudio Visual. Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui kuesioner dan terdapat 31responden pelanggan PT. Kanaan Audio Visual dengan menggunakan metode purposivesampling, untuk mengetahui tanggapan responden terhadap masing-masing variabel.Kemudian dilakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh berupa analisis kuantitatifmeliputi uji validitas dan reliabilitas, uji hipotesis melalui uji F dan uji T, uji asumsi klasik,serta uji analisis koefisien determinasi (R2). Metode analisis data yang digunakan dalampenelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan analisis regresi linear berganda yangberfungsi untuk membuktikan hipotesis penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwavariabel Loyalitas Merek dan Asosiasi Merek berpengaruh positif dan signifikan terhadapKeputusan Pembelian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh loyalitas merekterhadap keputusan pembelian secara parsial memiliki pengaruh signifikan. Sedangkanasosiasi merek terhadap keputusan pembelian secara parsial tidak memiliki pengaruhsignifikan, Jika di uji secara bersama-sama secara simultan pengaruh loyalitas merek danasosiasi merek memiliki pengaruh signifikan.Kata kunci: Loyalitas Merek, Asosiasi Merek dan Keputusan Pembelian
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN WISATAWAN BERKUNJUNG KE DESA WISATA BLIMBINGSARI JEMBRANA BALI I Wayan Ruspendi Junaedi; Arnold Gautama Suryadinata; Raden Agus Sarwa Edy
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (959.351 KB)

Abstract

ABSTRAKDesa Wisata Blimbingsari berlokasi di Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, yang mempertahankan tradisi Bali melalui perayaan dan arsitektur bangunan. Fluktuasi tingkat kunjungan dari tahun tahun mengalami perubahan namun pada tahun 2016 mengalami penurunan yang cukup drastis. Rumusan masalah penelitian ini yaitu: (1) Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi minat wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Blimbingsari? (2) Faktor manakah yang dominan menentukan minat wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Blimbingsari? Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat wisatawan berkunjung ke Desa Wisata Blimbingsari. Penelitian dilakukan di Desa Wisata Blimbingsari dengan jumlah sampel sebanyak 75 orang yang ditentukan dengan non probability sampling. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan penyebaran kuisioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji validitas, uji reliabilitas dan analisis faktor. Berdasarkan hasil analisis faktor diperoeh faktor harga dan aksesbilitas, kenyamanan, fasilitas dan akomodasi. Faktor harga dan aksesbilitas yang terdiri dari harga sewa peralatan, harga makanan dan minuman, internet, akses daya wisata, harga sewa kamar dan air terjun grojogan merupakan faktor dominan ang mempengaruhi keputusan wisatawan berkunjung ke desa wisata Blimbingsari Jembrana Bali. Sehingga kepada Komite Pariwisata agar dapat mempertahankan kinerja yang sudah baik yang didukung oleh masyarakat, dan juga mempertahankan keramahan dalam bersosialisasi dengan wisatawan.Kata kunci: Faktor, Wisatawan, Keputusan, Berkunjung, dan Desa Wisata.ABSTRACT Blimbingsari Tourism Village located in Jembrana Regencies. They still maintains the Balinese tradition through the celebration and architecture of the building. Fluctuations in the level of visits from year to year changes but in 2016 experienced a drastic decline. Based on this, the formulation of this research problem are: (1) What factors affect the interest of tourists visiting Blimbingsari Tourism Village? (2) Which factors dominantly determine the interest of tourists visiting Blimbingsari Tourism Village? The purpose of research to determine the factors that influence the interest of tourists visiting Blimbingsari Tourism Village.The research was conducted in Blimbingsari Village with 75 samples determined with non probability sampling. The research data was collected by distributing questionnaires. Data analysis techniques used are the validity test, reliability test and factor analysis. Price factors and accessibility consisting of equipment rental prices, food and beverage prices, internet, access to tourism, room rental rates and waterfall grojogan is the dominant factor affecting the decision of tourists visiting the tourist village of Blimbingsari Jembrana Bali. Keywords: Factor, Tourist, Decision, Visitation, and Tourism Village
ANALISIS STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA PERHOTELAN PADA BEBERAPA HOTEL BINTANG LIMA KUTA - BADUNG I Ketut Sirna; I Wayan Ruspendi Junaedi
Seminar Ilmiah Nasional Teknologi, Sains, dan Sosial Humaniora (SINTESA) Vol 1 (2018): PROSIDING SINTESA
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1673.271 KB)

Abstract

ABSTRAKAnalisis Strategi Bauran Pemasaran Jasa Perhotelan Pada Hotel Bintang Lima, Kuta Kabupaten Badung memiliki industri dibidang jasa Perhotelan, Industri hotel dan restoran di Bali diprediksi akan tumbuh sekitar 6% pada tahun 2018. Pertumbuhan industri perhotelan tidak terlepas dari image Bali khususnya dan Indonesia pada umumnya sebagai salah satu negara tujuan wisata di dunia. Bali merupakan salah satu tempat tujuan wisata di Indonesia yang ditunjang oleh sarana akomodasi berupa penyediaan jasa perhotelan. Hotel Bintang Lima merupakan salah satu hotel bintang lima di Kuta Bali yang menggunakan konsep Green hotel ramah lingkungan. Hotel Bintang Lima yang produktivitasnya belum maksimal melakukan langkah-langkah yang tepat dalam menetapkan strategi pemasaran agar mampu memaksimalkan tingkat hunian, menguasai pasar, dan bersaing dengan sukses, sehingga dapat memberikan keuntungan bagi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lingkungan internal yang dimiliki Hotel Bintang Lima, (2) Mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lingkungan eksternal yang dihadapi Hotel Bintang Lima, (3) Merumuskan dan memilih alternatif strategi pemasaran jasa yang tepat bagi Hotel Bintang Lima, berdasarkan analisis. Data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Analisis dalam penelitian ini dimulai dengan mengidentifikasi faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan. Perumusan strategi dilakukan melalui tiga tahap pelaksanaan. Tahap pertama adalah tahap masukan (the input stage) dengan menggunakan matriks IFE dan EFE. Tahap kedua adalah tahap pencocokan (the matching stage) dengan menggunakan matriks SWOT. Berdasarkan analisis matriks SWOT,Tahap ketiga yaitu tahap pengambilan keputusan (the decision stage) dengan menggunakan AHP untuk menetapkan prioritas strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan. Alat bantu yang digunakan adalah program komputer Microsoft Excel 2010. sehingga nantinya dapat meningkatkan penjualan dan produktivitas hotel.Kata Kunci: analisis strategi, bauran pemasaran, hotel bintang lima, Kuta, Badung
PENINGKATAN PENGETAHUAN MARKETING SEBAGAI PENGEMBANGAN DESA WISATA PINGE KECAMATAN MARGA, KABUPATEN TABANAN I Wayan Ruspendi Junaedi; Putu Steven Eka Putra; Gerson Feoh
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1616.163 KB)

Abstract

ABSTRAKKelompok sadar wisata (Pokdarwis) Pinge, terletak di Desa Wisata Pinge, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali. Dari hasil pengamatan pada kelompok ini diketahui bahwa pengelola daya tarik wisata Desa Wisata Pinge, Tabanan, Bali sedang mengalami permasalahan kewirausahaan, pemasaran yang nampak dari minimnya tingkat kunjungan, dan masalah aksesibilitas karena jarak Desa Wisata Pinge, Tabanan, Bali. Jika dilihat dari indikator sumber daya manusia, maka dapat disimpulkan bahwa desa tersebut memiliki SDM yang cukup untuk pengembangan pemasaran. Untuk mengatasi masalah tersebut, masyarakat Desa Wisata Pinge, memerlukan solusi berupa sosialisasi Pelatihan dan Pendampingan pembuatan media promosi (content) sebagai bahan digital marketing seperti mikro website, IG dan FB. Untuk itu, melalui program pengabdian masyarakat, tim dari Universitas Dhyana Pura memberikan pelatihan dan pendampingan dalam meningkatkan kualitas promosi dan pemasaran Pokdarwis Desa Pinge ini dalam membuat, mengelola dan mengirimkan informasi marketing secara online. Metode yang digunakan selama pelatihan dan pendampingan, setiap peserta diberikan form kuisioner awal (pratest) untuk mengetahui kemampuan awal peserta, kemudian peserta diberikan pendampingan secara teknis dan pada akhir pelatihan dan pendampingan, peserta diberikan form kuisioner akhir (posttest) untuk mengetahui pengukuran kemampuan para peserta setelah diberikan pelatihan dan pendampinga. Hasil dari pelatihan dan pendampingan yang intensif, tergambar pada peningkatan kemampuan pengetahuan pada 15 peserta pelatihan dan pendampingan dari rata-rata skor 62 menjadi rata-rata skor 88 sehingga dapat disimpulkan pengetahuan Kelompok Sadar Wisata Pinge terjadi peningkatan pemahaman mitra pengabdian. Dampaknya sangat positif, dimana dapat secara mandiri mempromosikan keunggulan desa wisata Pinge melalui website dan media sosial.Kata kunci: Pengetahuan, Digital Marketing, Desa Adat Pinge, Pokdarwis.
PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF PADA SANGGAR TENUN KEMBAR SARI DESA BATUAGUNG, KABUPATEN JEMBRANA, PROVINSI BALI I Gede Deddy Rahmat; Gabriel Firsta Adnyana; I Wayan Ruspendi Junaedi
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 5 (2022): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1255.397 KB)

Abstract

AbstrakSanggar Tenun Kembar Sari yang terletak di Desa Batuagung, Kabupaten Jembrana, Propinsi Bali adalah salah satu sanggar perajin kain tenun tradisional khas Kabupaten Jembrana, di dalam proses pengerjaannya Sanggar Tenun Kembar Sari menggunakan teknik pengerjaan kain tenun menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) dan alat tenun tradisional khas Kabupaten Jembrana yang bernama CagCag. sebagai pelaku Ekonomi Kreatif, Sanggar Tenun Kembar Sari dan perajin tenun khas Jembrana menghadapi masalah pada pengelolaan Marketing Mix 4P (Product, Price, Place & Promotion), kurangnya pengetahuan dan kemampuan manajerial, kurangnya pengetahuan tentang manajemen pemasaran yang profesional (digital marketing), belum menerapkan Teknologi Informasi berupa perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi (software dan hardware). Akibatnya, Sanggar Tenun Kembar Sari belum maksimal dalam perkembangan bisnisnya sehingga omzet penjualannya relatif masih kecil, oleh karena itu, melalui program kemitraan masyarakat, tim dari Program Studi Teknik Informatika Universitas Dhyana Pura memberikan pelatihan dan pendampingan dalam proses sosialisasi, pembinaan, pelatihan, pendampingan, monitoring, evaluasi, dan keberlanjutan program kepada Unit Usaha Sanggar Tenun Kembar Sari. Tim PkM dibantu dengan melibatkan 3 orang mahasiswa. Waktu yang dibutuhkan untuk kegiatan PkM ini 8 (delapan) bulan. Proses yang dilakukan berupa (1) sosialisasi mengenai pengelolaan UMKM dan pengelolaan manajemen kewirausahaan, (2), strategi pengembangan ekonomi kreatif berupa strategi dalam manajemen pemasaran, (3) pendampingan dan pelatihan mengenai cara dan penggunaan perangkat teknologi dan informasi berupa perangkat keras dan perangkat lunak aplikasi (hardware dan software), sehingga dapat disimpulkan proses pendampingan dan pelatihan kepada UMKM Sanggar Tenun Kembar Sari secara umum sudah terlaksana dengan baik.Kata Kunci: Alat Tenun Bukan Mesin, (ATBM), Digitalisasi UMKM, Manajemen Pemasaran,Kewirausahaan, Sanggar Tenun Kembar Sari
PENINGKATAN OMZET USAHA AYAM GORENG JENG SRI DI PLASA, KUTA, BADUNG, BALI Eko Sulistyo; I Wayan Ruspendi Junaedi; Putu Aristya Adi Wasita
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 3 (2020): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.364 KB)

Abstract

ABSTRAKAyam Goreng, Jeng Sri terletak Jl. Majapahit no. 37, Desa Plasa, Kecamatan Kuta, Provinsi Bali. Dari hasil pengamatan pada kelompok ini diketahui bahwa belum menerapkan manajemen pengelolaan dan pemasaran yang professional serta hanya satu produk yaitu ayam goreng. Pada pemasaran serta pelaporan keuangan belum menggunakan teknologi secara maksimal. Dalam proses pembuatan serta penyajian Ayam Goreng, Jeng Sri kurang memperhatikan etika dan perilaku konsumen serta belum ada ide diferensiasi produk. Akibatnya, kelompok mitra belum berkembang secara maksimal sehingga omzet penjualannya relatif masih kecil. Berdasarkan hasil sosialisasi tentang program PKM ini, maka kelompok ini menginginkan agar tim dari Universitas Dhyana Pura bersedia membantu mereka unutk mentransfer Ipteks dalam rangka mengatasi masalah yang dihadapi selama ini dan memberikan diversifikasi produk baru. Dalam menyelesaikan masalah di atas, maka solusinya adalah memberikan pendampingan, penyuluhan, dan pelatihan tentang menajemen pengelolaan dan pemasaran, penggunaan teknologi, laporan keuangan serta diversifikasi produk seperti membuat pentol Bakso, Mie Ayam dan Pork Baley. Target program ini bersifat aktual untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan kelompok usaha Ayam Goreng, Jeng Sri semakin lebih baik. Dalam rangka keberlanjutan program PKM ini, maka tim melakukan evaluasi serta monitoring secara berkala terhadap kelompok mitra tersebut. Sehingga omzet penjualan semakin meningkat, dan memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk berwirausaha sehingga meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.Kata kunci: Ayam Goreng Jeng Sri, Diversifikasi, Pemasaran, Pendampingan, Teknologi
PELATIHAN GROOMING DAN SERVICE EXCELLENCE DI SMK NEGERI 5 NEGARA DESA PEKUTATAN JEMBRANA I Ketut Sirna; I Wayan Ruspendi Junaedi; Ni Nyoman Tri Sukarsih; Ni Kadek Widyastuti
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 1 (2018): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1075.071 KB)

Abstract

ABSTRAKGrooming, service excellence adalah merupakan salahsatu mata kuliah yang terdapat dalam pelajaran Pemasaran Hotel yang ditawarkan pada kurikulum Program Studi Manajemen, Grooming, service excellent sangat berfungsi sebagai jasa pelayanan diperusahaan Jasa perhotelan untuk menjaga kepuasan pelanggan. dari hal tersebut ditingkat SMK masih banyak prilaku siswa yang masih acuh tak acuh dalam berperilaku, sebagaimana yang diharapkan oleh Dunia Industri Perhotelan. Sehingga tidak jarang kalau suatu perusahaan perhotelan setelah siswa direkrut jadi karyawan memerlukan waktu untuk dilatih lagi dalam bentuk grooming dan service excellence agar dalam berhubungan dengan tamu dapat berperilaku baik. Sebagai dosen saya telah menyelenggarakan pelatihan mengenai grooming dan service excellence diSMK Negeri 5 Negara, Desa Pekutatan, Jembrana, dengan hasilnya; Siswa memiliki Grooming yang baik, dapat mengaktualisasikan service excellence, dapat menguasai English Hospitality, dan memiliki Character yang baik. Dan sudah memiliki buku pedoman grooming dan service excellence sebagai pegangan training selanjutnya. Sehinga nantinya dapat diamalkan dimasyarakat dan industri pariwisata didaerahnya dan ditempat lain. Dengan demikian menambah pertumbuhan ekonomi didaerah tersebut.Kata Kunci: Grooming, Service Excellence, English Hospitality, Character Building
Co-Authors Abimanyu Tuwuh Sembhodo Abimanyu Tuwuh Sembhodo ADE RISNA SARI Adya Hermawati Adzka Rosa Sanjayyana Ariesmansyah, Andre Arnold Gautama Suryadinata Arycha Sheren Budi Hidajat Christimulia Purnama Trimurti Christin Priska Molina Christina Indah Sasmita Dermawan Waruwu Donald Samuel Slamet Santosa, Donald Samuel Slamet Eko Sulistyo Endang Fatmawati Erlin Dolphina Filipus Zuther Gabriel Firsta Adnyana Gede Deddy Rahmat Gede Nyoman Wiratanaya Gede Nyoman Wiratanaya Gede Nyoman Wiratanaya Gerson Feoh Gusti Ngurah Joko Adi Negara Hendy Tannady I Dewa Made Arik Permana Putra I Gede Agus Mertayasa I Gede Deddy Rahmat I Gusti Bagus Rai Utama I Gusti Bagus Saccidananda Yasa I Ketut Sirna I Komang Andika I Made Dwi Wira Ardana I Made Dwi Wira Ardana I Made Sumartana I Made Sumartana I Nyoman Sukrayasa I Wayan Damayana Ida Ayu Nyoman Yuliastuti Ida Ayu Sita Amelia Putri Ida Bagus Kurniawan Ika Suhartanti Darmo Irzan Soepriyadi IWK Teja Sukmana J. Wahyu Nugroho Jony Oktavian Haryanto La Iwe Lestari, Anggun Hilendri Luh Restiawati Miftahorrozi Miftahorrozi Mochamad Heru Riza Chakim Mohammad Azharie Hamdany Mudasetia Mudasetia Natalia Sri Endah Kurniawati Ni Nyoman Tri Sukarsih Ni Putu Dyah Krismawintari PA Andiena Nindya Putri Putu Agus Dharma Wijaya Putu Aristya Adi Wasita Putu Stevan Eka Putra Putu Steven Eka Putra R. Rulick Setyahadi Raden Agus Sarwa Edy Rendi Wibowo Rio Haribowo Shujahat Ali Sri Hastutik Sumartana, I Made Suresh Kumar Teguh Setiawan Wibowo Titin Veronika Wildoms Sahusilawane Yodiansyah, Hefri Yuli Purbaningsih _ Irawan