Marthen Kimbal, Marthen
Unknown Affiliation

Published : 46 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search
Journal : JURNAL EKSEKUTIF

DISIPLIN APARATUR SIPIL NEGARA DALAM PELAYANAN PUBLIK DI KANTOR KECAMATAN MALALAYANG KOTA MANADO Moniung, Gilbert Edhen; Kimbal, Marthen; Pioh, Novie Reflie
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 8 (2016)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSumber Daya Manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu organisasi.Apapun bentuk serta tujuannya, organisasi dibuat berdasarkan berbagai visi untukkepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia.Jadi, manusia merupakan faktor strategis dalam semua kegiatan institusi/organisasi.Aparatur Sipil Negara selama ini dipersepsi oleh masyarakat sebagai aparat pemerintahyang mempunyai tingkat disiplin yang rendah. Meskipun tidak seluruhnya mewakilikebenaran (karena dalam organisasi tentu ada upaya koordinasi dan pengawasan sertaproses rekruitmen juga mengalami tahapan-tahapan penyaringan), namun pendapatmasyarakat tidak pula dapat dikatakan seluruhnya salah. Kenyataan menunjukkanbahwa tidak sedikit Pegawai Negeri Sipil yang tidak disiplin pada saat jam kerja. Padapenelitian ini penulis menggunakan metode atau pendekatan kualitatif, dari hasilpenelitian menunjukkan Bahwa disiplin kerja pegawai di Pemerintah kecamatanMalalayang Kota Manado sebagian masih tergolong baik serta kinerja pelayanan hasildari penelitian terungkap baik dan burukkeduanya menunjukan keseimbangan.Kata Kunci : Disiplin, Aparatur, Pelayanan Publik
PERAN DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN DALAM PENGELOLAAN OBJEK WISATA KE’TE KESU DI KABUPATEN TORAJA UTARA Marampa, Madonna; Kimbal, Marthen; Gosal, Ronny
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKarakter warga Toraja yang kondusif bagi kepariwisataan itu belum diimbangi dengan kepekaan pemerintah setempat untuk menyiapkan sarana pendukung. Hampir semua jalan menuju tempat objek wisata, yang selama ini menjadi tujuan wisatawan, tidak memadai. Ruas jalan pada umumnya masih berupa tanah dan bebatuan dengan lebar kurang dari 3 meter. Walaupun keadaan seperti itu belum sepenuhnya dibenahi pemerintah kabupaten Toraja Utara, namun kunjungan wisatawan ke Toraja Utara menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Toraja Utara, setiap tahunnya meningkat dapat dari pengunjung baik itu dalam negeri maupun luar negeri.dapat tercapai dengan baik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran pemerintah daerah khususnya Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mengelola pariwisata di Kabupaten Toraja Utara, hasil penelitian menunjukkann bahwa Dari unsur perencanaan, pemerintah sudah mempunyai rencana yang cukup baik untuk lebih memajukan Objek Wisata yang ada di Ke‟te Kesu‟. Dari unsur pelaksanaan, dari semua perencanaan yang ada belum semua kelihatan apa yang sudah di lakukan, namun ada beberapa hal yang sudah di lakukan oleh pemerintah untuk kemajuan dari Objek Wisata yang ada di Ke‟te Kesu. Akan tetapi masih ada saja keluhan dari para pengunjung, karena masih kurangnya lahan parkir dan infrastruktur berupa toilet serta akses jalan. Dari unsur pengeorganisasian, pemerintah Dinas Pariwisata sejauh penelitian di lakukan bahwa pemerintah sudah memberikan beberapa staf untuk terjun langsung ke Objek Wisata, dan dari unsur Pengawasan, walaupun dari pemerintah sudah menurunkan langsung stafnya, masih ada saja keluhan dari pengunjung. Namun sejauh ini pemerintah telah menurunkan Satpol PP untuk membantu mengawasi lokasi Objek Wisata, apalagi dalam hari libur.Kata Kunci: Peran, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Pengelolaan Objek Wisata
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENYEDIAKAN RUANG TERBUKA HIJAU DI KOTA MANADO Latjandu, Yudha; Kimbal, Marthen; Lengkong, Johny
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Implementasi Kebijakan Pemerintah dalam menyediakan Ruang Terbuka Hijau di Kota Manado. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif merupakan penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan dan mendeskripsikan peristiwa maupun fenomena yang terjadi di lapangan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan teori implementasi kebijakan terdapat tiga aktivitas yang mempengaruhi proses implementasi kebijakan, yaitu Organisasi, Interpretasi dan Aplikasi, dilihat dari tiga aktivitas tersebut, implementasi kebijakan pemerintah dalam menyediakan ruang terbuka hijau di Kota Manado sudah mulai dijalankan. Namun dalam proses tersebut masih terdapat beberapa kekurangan serta kendala dalam implementasi kebijakan yang dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Manado.Kata Kunci: Implementasi, Kebijakan, Ruang Terbuka Hijau
PERAN KEPALA DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MANADO (Studi di TPA Kelurahan Sumompo Kecamatan Tuminting Kota Manado) Lahindah, Natasya; Kimbal, Marthen; Tulung, Trilke
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSorotan terhadap TPA Sumompo mulai dari kondisi lahan yang sudah tidak dapat menampung sampah, kondisi pencemaran lingkungan, dan pengelolaan yang belum baik wajib menjadi catatan bagi Pemerintah Kota, karena hal ini berdampak bagi masyarakat yang tinggal di area TPA, sehingga banyak keluhan dari sejumlah masyarakat yang bermukim di seputaran TPA Sumompo. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis peran Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan dalam pengelolaan sampah di Kota Manado. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Kualitatif Deskriptif Informan Penelitian sebanyak 10 (sepuluh) informan yaitu 1) Seksi Pengelolaan TPA 2) Bidang Pengelolaan Sampah dan Bidang Limbah B3 3) Koordinator TPA 4) Pengawas TPA 5) Kepala Lingkungan 6) Masyarakat sekitar 5 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengelolaan TPA Sumompo belum memadai dilihat dari banyaknya kendala yang terjadi di TPA Sumompo, seperti ada beberapa kendaraan serta alat angkut sampah yang rusak, serta sistem operasional dalam pengelolaan sampah sangat ditentukan volume sampah yang di angkut atau di buang ke tempat pembuangan akhir, kegiatan operasional persampahan tergantung pada pola-pola operasional yang digunakan, cara penyapuan pengumpulan pengangkutan dan pembuanagn akhir.Kata Kunci: Peran, Kepala Dinas, Pengelolaan, Sampah.
PEMBANGUNAN BERBASIS KEARIFAN LOKAL DI DESA TEMBOAN KECAMATAN LANGOWAN SELATAN KABUPATEN MINAHASA Lalu, Cendy Lidya; Kimbal, Marthen; Pangemanan, Sofia
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPembangunan Berbasis Kearifan Lokal Di Desa Temboan Kecamatan Langowan Selatan Kabupaten Minahasa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan cara pengumpulan data, wawancara langsung, observasi di lapangan serta melalui kajian dokumen. Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang berakar dan mempertimbangkan dengan seksama nilai-nilai lokal yang ada dalam masyarakat. Undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa membuka ruang bagi penyelenggaraan pemerintahan yang sesuai dengan karakteristik, budaya, serta kearifan lokal masing-masing daerah. Pemerintah desa Temboan juga meyakini bahwa penting untuk terus menanamkan nilai-nilai budaya kepada masyarakat agar senantiasa tercipta harmonisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Budaya juga dapat dijadikan sebagai penangkal masuknya paham radikal kedalam masyarakat, sebab berkaca dari sejarah masa lampau desa Temboan dibawah pemerintahan Tonaas Luly, kehidupan masyarakat desa Temboan dipenuhi dengan nuansa kebersamaan dan kekeluargaan, rasa saling mengasihi tumbuh subur dikalangan masyarakat. Dan kedudukan budaya mapalus dalam menunjang pembangunan ekonomi masyarakat desa Temboan memiliki peranan yang sangat penting. Setiap ada masyarakat desa Temboan yang ditimpah musibah duka, maka semua masyarakat akan bersama-sama datang membantu. Mapalus bedah rumah telah diajarkan dan dilakukan sejak lama di desa Temboan. Semangat tersebut masih terus terjaga sampai saat ini, di tahun 2016 mapalus bedah rumah di desa Temboan lebih terorganisir dengan baik. Dalam kehidupan bermasyarakat musyawarah merupakan suatu hal yang perluh ditumbuhkembangkan.Kata kunci: Pembangunan, Kearifan Lokal.
EFEKTIVITAS PROGRAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DI KELURAHAN PAAL DUA KECAMATAN PAAL DUA KOTA MANADO Lizard, Revly Sian; Kimbal, Marthen; Lapian, Marlien
JURNAL EKSEKUTIF Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPemberdayaan masyarakat pada dasarnya bertujuan mewujudkan kesejahteraan, kedaulatan dan kemandirian, kesejahteraan tercemin dari peningkatan kualitas hidup lahir batin dan kemampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan dasarnya, terutama di bidang ekonomi, pendidikan dan kesehatan, kedaulatan terbentuk dari derajat partisipasi yang mampu dilakukan masyarakat dalam pengambilan keputusan pembangunan, sedangkan kemandirian terwujud dari kemampuan swadaya dan gotong-royong masyarakat untuk mencukupi kebutuhan sendiri melalui pendayagunaan segenap potensi baik sumber daya alam, sumber daya manusia, kelembagaan masyarakat, modal finansial, maupun modal sosial yang ada. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas program pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Paal Dua Kecamatan Paal Dua Kota Manado, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif diharapkan penelitian ini dapat menjawab secara paripurna mengenai masalah yang diteliti, hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum efektivitas pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat miskin di Kelurahan Paal Dua yang dalam hal ini menjadi tanggung jawab dan wewenang pemerintah kelurahan bisa dikatakan kurang efektif, hal ini ditunjukkan dari kendala yang dihadapi yaitu pemahaman program kepada masyarakat yang dilakukan oleh pemerintah kelurahan belum berhasil dengan baik, karena proses sosialisasi program pemberdayaan seperti kelompok usaha bersama hanya dilakukan satu kali dengan alasan tidak tersedianya anggaran untuk melakukan sosialsiasi untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tersebut.Kata Kunci: Efektivitas, Program, Pemberdayaan Masyarakat Miskin.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PROGRAM PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT PESISIR DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Machmud, Fadel; Kimbal, Marthen; Rengkung, Frangky
JURNAL EKSEKUTIF Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakKebijakan pemerintah untuk memberdayakan masyarakat yang berada di wilayah pesisir hingga saat ini terus dilaksanakan, bahkan berbagai program telah dicetuskan pemerintah agar dapat memberdayakan masyarakat pesisir dan mengurangi tingkat kemiskinan. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir yang berpedoman pada peraturan di atas adalah salah satu program unggulan dari Dinas Kelautan dan Perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dinas kelautan dan perikanan kabupaten kepulauan sangihe. Peneliti menggunakan metode kulitatif, informan dalam penelitian ini berjumlah 8 orang. Penilaian Impelemtasi kebijakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir dinas kelautan dan perikanan kabupaten kepulauan sangihe menggunakan empat faktor yang sangat menentukan keberhasilan implementasi suatu kebijakan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi kebijakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir terdapat masalah pada 3 indikator utama yaitu: Komunikasi, Sumberdaya, dan Struktur Birokrasi. Pada indikator Disposisi belum dapat di katakan ada masalah pada sikap dari pembuat kebijakan karena berdasarkan hasil wawancara bahwa sikap dari pembuat kebijakan yang loyal dan baik dalam segala hal itu hanya terdapat padanya. Artinya belum di temukan masalah. Kemudian pada tiga indikator lainnya memang terdapat masalah karena pada sumber utama masalahnya ada pada sumberdaya yang masih kurang, tidak memadai, dan tidak konsisten dalam kerjanya sehingga dapat menimbulkan masalah pada struktur birokrasinya dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik antar bidang dan lainnya.Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Program
IMPLEMENTASI PROGRAM OBJEK PARIWISATA PANTAI PANANUALENG DI KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE Makawowode, Martina; Kimbal, Marthen; Sampe, Stefanus
JURNAL EKSEKUTIF Vol 1, No 1 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPariwisata di Indonesia merupakan sektor ekonomi penting, pariwisata dapat menempati urutan ketiga dalam hal penerimaan devisa setelah komoditi minyak dan gas bumi serta minyak kelapa sawit, hal ini turut juga menjadi sumber bagi penerimaan daerah, namun hal yang sangat disayangkan begitu beragamnya potensi kekayaan alam daerah belum dimaksimalkan dengan baik, sehingga belum menghasilkan penerimaan bagi daerah, demikian juga yang terjadi di Kabupaten Kepulauan Sangihe, dimana salah satu objek pariwisata pantai pananualeng belum dikoelola dengan baik.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program objek pariwisata pantai pananualeng di Kabupaten Kepulauan Sangihe, hasil penelitian menunjukkan bahwa promosi kepariwisataan yang belum efektif, karena hanya sebatas promosi lewat brosur, stiker, belum gencar dilakukannya pameran-pameran, yang tidak dapat menjangkau masyarakat luas, apalagi sampai tingkat mancanegara, hal ini diperburuk dengan tidak adanya promosi yang dilakukan melalui website disebabkan website masih dalam proses pembuatan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kepulauan Kepulauan Sangihe, karena disebakan jaringan internet yang masih belum memadai.Kata Kunci: Implementasi, Program, Objek Pariwisata
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ALOKASI DANA DESA DALAM PEMBUATAN INFRASTRUKTUR DESA (Suatu Studi di Desa Pinonobatuan Kecamatan Modayag Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur) Mole, Kartini; Kimbal, Marthen; Liando, Daud
JURNAL EKSEKUTIF Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPemberian bantuan Alokasi Dana Desa adalah sebagai bantuan stimulan atau dana perangsang untuk mendorong dalam membiayai program pemerintah desa yang ditunjang dengan partisipasi swadaya gotong royong masyarakat dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan dan pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan dan pembuatan infrastruktur Desa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui, meninjau dan menganalisa sampai sejauh mana implementasi kebijakan Alokasi Dana Desa dalam pembuatan infrastruktur di Desa Pinonobatuan. dengan menggunakan metode penelitian kualitatif diharapkan penelitian ini dapat menjawab secara paripurna mengenai masalah yang diteliti, hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan Alokasi Dana Desa yang telah dilaksanakan mulai dari tahun 2016 di Desa Pinonobatuan masih ditemui adanya kendala dan masalah mulai dari tidak ada koordinasi, hingga tidak adanya transparansi dari sangadi kepada masyarakat dan sebagian perangkat desa, begitu pula dengan kurangnya koordinasi dan transparansi dari Sangadi sehingga membuat ini menjadi kendala dalam proses implementasi kebijakan.Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Alokasi Dana Desa, Infrastruktur.
KEBIJAKAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEPULAUAN SANGIHE DALAM MENINGKATKAN SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN DI KECAMATAN MANGANITU SELATAN Usman, Juaden Ever; Kimbal, Marthen; Sampe, Stefanus
JURNAL EKSEKUTIF Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPelayanan kesehatan merupakan hal yang sangat penting untuk di amati karena hal ini menyangkut hak hidup orang banyak dan terlebih pula kesehatan merupakan hal yang sangat di butuhkan oleh maqsyarakat karena dengan kondisi tubuh yang sehat memungkinkan setiap orang hidup dengan produktif secara sosial dan ekonomis. Namun untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang sesuai dengan harapan masyarakat yaitu memuaskan, masih merupakan masalah yang belum dapat di selesaikan sampai dengan saat ini, di karenakan sumber daya manusia sebagai pelayan publik masih belum berkompeten di bidangnya dalam hal ini belum ahli, dan fasilitas peralatan medis sebagai faktor penunjang pelayanan kesehatan masih sangat minim sehingga belum dapat mencapai tujuan yang di cita-citakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebijakan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan dalam meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan di Kecamatan Manganitu Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe, dengan menggunakan metode penelitian kualitatif diharapkan penelitian ini dapat menjawab secara paripurna mengenai masalah yang diteliti, hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan atau aturan dari Dinas Kesehatan dalam hal peningkatan sarana dan prasana Puskesmas Lapango belum ada, sehingga puskesmas ini masih mengalami ketertingalan dalam sarana dan prasarana sehingga berimbas pada pelayanan kesehatan di Puskesmas Lapango. Manajemen yang ada di Puskesmas Lapango menjadi bagian tolak ukur terpenting dalam menjalankan pelayanan kepada masyarakat, bahwa ada tiga hal penting dalam manajemen di Puskesmas Lapango yaitu Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian, serta Pengawasan dan Pertanggung jawaban. Dalam ketiga hal penting tersebut merupakan tahapan proses dalam melakukan atau mengimplementasikan posedur pelayanan bagiKata Kunci: Kebijakan, Dinas Kesehatan, Sarana dan Prasarana.
Co-Authors ANDREW WALEAN, ANDREW Chitra Adelfien Tutu, Chitra Adelfien Daud Liando, Daud Desmiati Arisandi Jacobus Febry Lasut, Febry Frans Singkoh, Frans Gilbert Edhen Moniung, Gilbert Edhen Grace Waleleng Gurumias, Marcylia INDRA, MODDY NATASYA Josef Kairupan, Josef Kalalo, Maria Marcelina Kambuna Kimbal, Alfon Lahindah, Natasya Lakaoni, Juanly Yohanes Lalu, Cendy Lidya Langi, Astrid Amelia Lapian, Marlien Latjandu, Yudha Lengkong, Johny LIANDO, FERRY DAUD Liunsili, Herman Lizard, Revly Sian Luas, Jessica Lumendek, Chaynel Machmud, Fadel Macky F.E Gosal, Macky F.E Makawowode, Martina Mamangkey, Marlin Mananohas, Melky Mantiri, Michael Marampa, Madonna Markus Kaunang, Markus Max Rembang Maxi Egeten Michael Mamentu, Michael Mole, Kartini Mondoringin, Jane Widya Moniung, Klaudia Nayoan, Herman Neni Kumayas, Neni NGONGOLOY, VENNY RIA Novie pioh, Novie Novie Reflie Pioh, Novie Reflie Paat, Michael Pagau, Raman Marpin Pangemanan, Fanley Pangemanan, Sofia Panguliman, Anjelita Egla Kornelia Pianaria, Hendro Meifran Pioh, Novie Revlie Pusut, Risky Rahasia, Priskila Raflesia Rakinaung, Michael Rembang, Chessy Meiliani Patricia Rengkung, Frangky Rolos, Gibri Sahambangung, Susinta Sarah Sambiran, Sarah Sinadia, Asmiita Siwal, Santrius Sondakh, Sandi Swivan Soputan, Regina Stefanus Sampe, Stefanus Sumampow, Ismail Sumigar, Rendy Failen T. A. M. Ronny Gosal Tandayu, Raldi Tuju, Melinda A. Michiko Tulung, Trilke Undap, Gustaf Usman, Juaden Ever VERY LONDA Waworundeng, Welly Wehelmina Rumawas Wulandari .