Claim Missing Document
Check
Articles

Model Manajemen Pendidikan Life Skill pada Anak Berkebutuhan Khusus Prihatin, Eka; Aprilia, Imas Diana; Permana, Johar
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 18, No 3 (2018): PENGEMBANGAN MUTU PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v18i3.15002

Abstract

Manajemen pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus di berbagai belahan dunia, diorientasikan pada kecakapan hidup (life skill) untuk menghantarkan pada kemandirian. Dukungan Pemerintah dalam mencapai tujuan tersebut adalah memberikan kesempatan yang luas dalam pendidikan dan lapangan pekerjaan yang di payungi oleh Undang-Undang nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas menyatakan bahwa perusahaan swasta wajib mempekerjakan 1% penyandang disabilitas. Peluang ini menjadi sebuah tantangan dan tuntutan bagi pengelola pendidikan SMALB untuk mengsinkronkan antara kurikulum, proses pembelajaran dan standar kebutuhan DUDI. Salah satu sekolah yang responsif terhadap peluang tersebut adalah SMALB Subang, dimana lulusannya banyak terserap dunia kerja. Tujuan penelitian ini adalah analisis model manajemen pendidikan life skill pada anak berkebutuhan khusus yang berorientasi pada kemandirian dan keterserapan DUDI dengan jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) dari Borg Gall. Data dihimpun melalui studi dokumentasi, observasi dan wawancara dengan kepada sekolah, tenaga pendidik, perusahaan,orang tua siswaserta di validasi melalui Focus Group Discussion. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pendidikan life skill, disusun melalui (1) perencanaan (planning) berdasarkan analysis and need assessment, (2) pelaksanaan (actuating) melalui ekstra kurikuler, program kemandirian, magang dan basic training di lembaga pelatihan dan/ DU/DI, (3) dan evaluasi (evaluating) oleh sekolah dan DU/ DI. Kesimpulan menunjukkan manajemen pendidikan life skill pada anak berkebutuhan khusus di SMALB Subang menempatkan sekolah sebagai sarana proses pembelajaran dan pemasaran lulusan dengan jalinan kerjasama antara sekolah, pemerintah, masyarakat dan DUDI.
ANALISIS KEBUTUHAN PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN: SEBUAH UPAYA PENGEMBANGAN KEMANDIRIAN EKONOMI BAGI PENYANDANG DISABILITAS Aprilia, Imas Diana; Permana, Johar; Syarifah, Liah Siti
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 19, No 3 (2019): PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Melalui Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 pemerintah berupaya mengakomodasi pemenuhan hak penyandang disabilitas di antaranya dalam hal pekerjaan. Dari hasil survey, wirausaha menjadi pilihanbidang usahabagi sebagian besar responden dari penyandang disabilitas yang sudah bekerja maupun belum bekerja. Mengingat akan transisi kebutuhan penyandang disabilitas saat dewasa, dengan akses pendidikan dan pekerjaan yang masih sangat terbatas, penelitian ini ditujukan untuk menganalisis kebutuhan pelatihan kewirausahaan bagi penyandang disabilitas. Penelitian menggunakan pendekatan kualitati-kuantitatif dengan metode deskriptif ex-post-facto. Populasi terdiri dari anggota Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Subang dan sampel penelitian diambil dengan metode purposive sampling yaitu anggota Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Subang pada usia kerja (15-64 tahun). Data penelitian didapat melalui angket yang dibagikan kepada responden, wawancara dengan ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Subang dan wawancara langsung dengan beberapa responden, serta beberapa dokumen yang relevan. Kemudian data dianalisis secara induktif, dan untuk membantu mendapatkan keakurasian kebutuhan pelatihan digunakan skema proses atau langkah analisis kebutuhan dari Kementerian Sosial Republik Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bidang dan jenis pelatihan yang dibutuhkan responden adalah keilmuan dasar wirausaha dan pemasaran digital (digital marketing). Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa kemandirian penyandang disabilitas bisa diupayakan dengan pengembangan karir di antaranya melalui kegiatan pelatihan dalampembekalansoft skill dan hard skillyang dibutuhkan.Kegiatan ini diharapkan dapat mengakomodir penyandang disabilitas baik yang baru mulai bisnis atau sedang mengembangkannya.
Pengembangan Keterampilan Berbahasa Lisan Pada Anak dengan Hambatan Pendengaran melalui Program Terpadu Hernawati, Tati; Aprilia, Imas Diana; Gunawan, Dudi
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 20, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v20i3.30110

Abstract

Anak dengan hambatan pendengaran mengalami hambatan dalam keterampilan berbahasa lisan sebagai dampak langsung dari kehilangan ketajaman pendengarannya. Keterampilan berbahasa lisan ini penting dimiliki anak tersebut agar mereka dapat berkomunikasi dengan lingkungan orang mendengar pada umumnya. Oleh karena itu keterampilan berbahsa lisan ini penting untuk ditingkatkan melalui program yang teruji efektivitasnya. Kegiatan penelitian dilakukan untuk mengetahui efektivitas program terpadu dalam mengembangkan keterampilan berbahasa lisan anak dengann hambatan pendengaran.  Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan posttest design. Jumlah sampel adalah 3 orang, yaitu siswa kelas 3 SLB Negeri Cicendo Bandung, sedangkan teknik pengolahan datanya menggunakan Metode Uji Tanda Median. Hasil penelitian menunjukan bahwa program terpadu dapat meningkatkan keterampilan berbahasa lisan pada anak dengan hambatan pendengaran kelas 3 SLB Negeri Cicendo Bandung, Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian ini, guru direkomendasikan untuk mengimplementasikan program terpadu dalam meningkatkan keterampilan berbahasa lisan pada anak dengan hambatan pendengaran, dengan terlebih dahulu melakukan asesmen dan analisis hasil asesmen serta melakukan adaptasi program.
Problem-Solving Pelaksanaan Intervensi oleh Keluarga yang Memiliki Anak Hambatan Pendengaran Menggunakan Implan Koklea di Masa Pandemi Sudaryat, Yayat; Muspita, Rila; Syihabuddin, Syihabuddin; Aprilia, Imas Diana; Belliny Manullang, Tryastuti Irawati
Jurnal Pendidikan Kebutuhan Khusus Vol 5 No 2 (2021): In Press
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jpkk.v5i2.598

Abstract

Tujuan dari penelitian ini menemukan informasi mendasar mengenai problem solving yang dilakukan keluarga dalam pelaksanaan intervensi terhadap anak hambatan pendengaran implan koklea dengan keterbatasan akses karena pandemi juga menemukan kendala yang dihadapi keluarga dalam melakukan intervensi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus. Terdiri dari lima kasus dengan usia anak dari empat sampai tujuh tahun. Hasil penelitian ini menemukan bahwa program yang dilaksanakan pada masa pandemi berupa teleterapi yang diberikan oleh lembaga tempat anak melakukan terapi kepada orang tua atau keluarga. Akan tetapi pelaksanaan teleterapi berjalan kurang efektif karena tidak ada program khusus yang dirancang atau dilakukan oleh orang tua di rumah. Orang tua atau keluarga hanya melakukan program yang diberikan oleh terapis. Adapun kendala yang dihadapi orang tua saat melaksanakan program adalah mood anak yang susah ditebak, kesulitan dalam menyiapkan alat dan bahan untuk melaksanakan teleterapi, serta jarak antara tempat terapi dan rumah anak yang jauh sehingga menjadi dilema saat konsultasi di masa pandemi.
Sinergitas Sekolah dengan Pemerintah, Masyarakat dan Dunia-Dunia Usaha/ Industri: Sebuah Langkah Optimalisasi Pengelolaan Pendidikan Life Skill pada Siswa Disabilitas Prihatin, Eka; Aprilia, Imas Diana; Permana, Johar; Syarifah, Liah Siti
Jurnal Penelitian Pendidikan Vol 19, No 3 (2019): PERMASALAHAN PENDIDIKAN
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jpp.v19i3.22327

Abstract

Sinergitas sekolah dengan pemerintah, masyarakat dan dunia usaha/ industri menjadi salah satu kunci keberhasilan pengembangan life skill dalam mendorong kesempatan yang sama bagi siswa disabilitas di dunia kerja sehingga mereka bisa hidup mandiri di tengah keterbatasan yang dimiliki. Mengingat sumber daya yang dimiliki lembaga pendidikan sangat terbatas, maka sinergitas sekolah dengan berbagai pihak tersebut menjadi hal yang tidak bisa dipungkiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis manajemen kerjasama sekolah dalam melaksanakan pendidikan life skill pada siswa disabilitas. Jenis penelitian dan pengembangan (Research and Development) ini menggunakan siklus RD dari Borg Gall. Pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, observasi dan wawancara mendalam kepada Kepala Sekolah Luar Biasa, perusahaan, dan orang tua siswa disabilitas. Validasi model dilakukan melalui Focus Group Discussion dengan melibatkan beberapa Sekolah Luar Biasa dan dunia usaha/industriyang ada di Kabupaten Subang serta pemerintah daerah setempat. Uji coba kelayakan model secara terbatas diberlakukan pada beberapa Sekolah Luar Biasa di Subang di antaranya yaitu SLB Waliwis Putih dan SLB Trituna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis sinergitas sekolah dengan pemerintah, dunia kerja dan masyarakat berkaitan dengan keterpaduan kurikulum sekolah dengan pendidikan life skill, pengelolaan pendidikan life skill pada siswa disabilitas, manajemen kerjasama sekolah, serta peran kepala sekolah dalam membangun kerjasama (sekolah) dengan pemerintah, dunia kerja dan masyarakat. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sinergitas sekolah, pemerintah, dunia kerja dan masyarakat akan berdampak optimal jika peran kepala sekolah memiliki kompetensi kewirausahaan yang mumpuni sehingga mampu memanfaatkan semua sumber daya yang ada berdasarkan cost benefit analysis yang tepat dalam mengelola pendidikan life skill untuk siswa disabilitas.
Interaksi dan Komunikasi pada Anak dengan Hambatan Majemuk Aprilia, Imas Diana
JASSI ANAKKU Vol 12, No 2 (2012): JASSI Anakku: VOLUME 12, ISSUE 2, 2012
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10621.326 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v12i2.4013

Abstract

Eksistensi manusia ditandai dan dimanifestasikan melalui interaksi dan komunikasi diantara sesama manusia. Terjadi proses timbal balik diantara keduanya baik orangtua dengan anaknya, guru dengan muridnya, dokter dengan pasiennya. Semuanya mengacu kepada pemenuhan kebutuhan pencapaian tujuan. Pada perkembangan awal kehidupan seorang manusia, ditandai dengan sinyal-sinyal komunikasi. Melalui komunikasi, hubungan dibentuk dan baikan dipertahankan. Orangtua harus belajar cara menafsirkan dan memberi tanggapan ierhadap komunikasi yang dilakukan anak-anaknya dalam upaya membentuk ikatan batin yang akan menjadi dasar perkembangan selanjutnya. Namun ketika anak mengalami hambatan penglihatan dan pendengaran (hambatan majemuk), orangtua mungkin sulit untuk memahami apa yang ia coba katakan kepada orangtua, begitu juga sebaliknya orangtua tidak begitu yakin dengan cara berinteraksi dan berkomunikasi dengannya dengan sebaik-baiknya. Perlu upaya-upaya konkrit dari orang di sekitar anak atau individu yang mengalami hambatan majemuk sehingga kemampuan mereka berkomunikasi secara reseptif maupun ekspresif dapat berkembang sesuai kapasitasnya sebagai modalitas dalam membangun hubungan intrapersonal dan interpersonal yang optimal.Kata kunci: Interaksi komunikasi, anak dengan hambatan majemuk
Penggunaan Teknik Modeling Dalam Meningkatkan Keterampilan Interaksi Sosial Anak Tunarungu Di Slb B Cicendo Kota Bandung Arisandi, Devi; Aprilia, Imas Diana; Meiyani, Neni
JASSI ANAKKU Vol 16, No 2 (2016): JASSI Anakku: Volume 16, Issue 2, 2016
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (981.003 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v16i2.5750

Abstract

Gangguan pendengaran yang dialami oleh anak tunarungu mengakibatkan anak mengalami hambatan komunikasi baik secara ekspresif maupun reseptif. Hambatan yang dialami anak tunarungu membuat mereka tidak mengerti hal yang terjadi di sekelilingnya. Anak tunarungu tidak mampu memahami dan mengikuti peristiwa yang terjadi secara spontan. Ketidakmampuan dalam berkomunikasi dapat membatasi pengalaman anak untuk mengembangkan keterampilan interaksi sosial. Hambatan dalam melakukan interaksi sosial dialami oleh seorang siswa tunarungu di SDLB B Sumbersari di Kota Bandung berinisial H, yang mengalami hambatan interaksi sosial baik dalam aspek kerjasama, akomodasi, asimilasi, persaingan maupun pertentangan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah eksperimen dengan pendekatan (Single Subjek Research (SSR) dengan desain A-B-A. Data yang diperoleh dianalisis melalui satistik deskriptif serta disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Kesimpilan hasil penelitian adalah penggunaan teknik modeling dapat meningkatkan keterampilan interaksi sosial. Peneliti menyarankan teknik ini dapat dijadikan salah satu alternatif pada proses pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan interaksi sosial.Kata kunci : Modeling, Interaksi Sosial, Tunarungu
Penggunaan Permainan Raba Rasa (Tactile Play) dalam Meningkatkan Kesiapan Menulis pada Anak Tunarungu di TKLB Aprilia, Imas Diana; Warnandi, Nandi; Tarsidi, Iding; Nawawi, Ahmad; Heryati, Euis
JASSI ANAKKU Vol 11, No 2 (2011): JASSI Anakku: Volume 11, Issue 2, 2011
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6076.03 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v11i2.3982

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pengaruh penggunaan permainan raba rasa {Tactile Play) dalam meningkatkan kesiapan menulis pada anak tunarungu. Penelitian dilakukan di SLB B Sumbersari Bandung dengan subjek penelitian anak tunarungu padajenjang TKLB berjumlah enam orang. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan desain Pre Test-Post Test One Group. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis. Data yang diperoleh dianalisis melalui statistik non parametrik dengan uji Wilcoxon. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa penggunaan pemainan raba rasa dapat meningkatkan kesiapan menulis pada anak tunarungu di TKLB-B. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya persentase kemampuan kesiapan menulis setelahditerapkannya permainan raba rasa.Kata Kunci: permainan raba rasa, kesiapan menulis, anak tunarungu
Pengembangan Kemandirian Remaja Tunarungu Aprilia, Imas Diana
JASSI ANAKKU Vol 9, No 2 (2009): JASSI Anakku: Volume 9, Issue 2, 2009
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (11216.133 KB) | DOI: 10.17509/jassi.v8i2.3866

Abstract

Perkembangan kemandirian remaja tunarungu merupakan salah satu isu penting dan menarik untuk dikaji secara serius. Pertimbangannya bahwa pencapaian kemandirian merupakan dasar untuk menjadi orang dewasa sesuai dengan potensi perkembangannya secara optimal. Perkembangan kemandirian berlangsung melalui tiga tahapan, yaitu kemandirian emosional, kemandirian perilaku dan kemandirian nilai. Kemandirian emosional berkembang lebih awal dan menjadi dasar bagi perkembangan kemandirian perilaku dan nilai. Perkembangan kemandirian pada remaja tunarungu banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor yang pada akhirnya bermuara kepada kondisi dan situasi pola interaksi diantara keluarga, terutama kemampuan dan kualitas mereka dalam berkomunikasi sebagai modalitas utama.Kata Kunci: Pengembangan kemandirian, remaja tunarungu
Implementation of Perception Communication Construct of Sound and Rhythm in Children with Hearing Impairment: Case Study in Pre-School and Kindergarten Seliana Dwi Rahmawati; Permanarian Somad; Imas Diana Aprilia
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Luar Biasa Vol 5, No 1 (2018): July
Publisher : Department of Special Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.51 KB) | DOI: 10.17977/um029v5i12018p14-19

Abstract

Communication is very important in the life. The children that were born with hearing impairment get less access to speech acoustic information for detecting and discriminating among speech sounds. Therefore, some program is needed to develop the remaining hearing. Perception Communication Construct of Sound and Rhythm (Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama/BKPBI) is a program that aims to develop the potential for hearing to communicate. The aim of this study wa to know the implementation of BKPBI at TK-LB Santi Rama in Jakarta. This study used qualitative method by collecting observation data from classroom and BKPBI program, and interviewing the principal and teachers in the school. The results showed that the school implemented BKPBI program in the big class, private class, and in BKPBI room. The school implemented three step program such as assessment, implementation and evaluation. Besides, There is individual and classical program for hearing and articulation program.