Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

Determinants of Pneumonia in Toddlers in Jambi City M. Dody Izhar
Jurnal Berkala Epidemiologi Vol. 9 No. 2 (2021): Jurnal Berkala Epidemiologi (Periodic Epidemiology Journal)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jbe.V9I22021.157-165

Abstract

Background: Pneumonia is an acute respiratory infection and the second leading cause of toddler deaths in Indonesia. Nutritional status, immunization status, and humidity in the house constitute risk factors for the incidence and prevalence of pneumonia. Purpose: The objective of this research is to analyze the determinants of nutritional status, immunization status, and air humidity against the incidence of pneumonia in toddlers in Jambi City. Methods: This was an observational study. A case-control design approach was adopted. The research location was the Public Health Center of Talang Bakung in Jambi City, which has the highest prevalence of pneumonia cases. This study was conducted from January 2019 to August 2019. The number of samples in this study was 66 toddlers, with a 1:1 ratio of cases. Data was collected using a multistage random sampling technique. Primary and secondary data obtained was analyzed with a logistic regression test method. Results: The highest proportion of pneumonia cases was observed in toddlers between the ages of 12 and 35 months (75.76%). The proportion of female toddlers was 57.58%, with the number of siblings being ≥1 (93.94%). The proportion of people who completed secondary level maternal education was 60.61%, which was higher than the proportion of people who completed secondary level paternal education (54.55%). The employment status of fathers was 96.97%. Underweight status was associated with pneumonia (AOR=5.81; 95%CI=1.07–31.68). Inadequate air humidity was associated with the incidence of pneumonia (AOR=7.37; 95%CI=1.80–30.13). Conclusion: Nutritional status and air humidity were identified as determinants of pneumonia in toddlers in Jambi city.
Establishment of A Reproductive Health Care Carader in Integrated Service Post (Posyandu) Youth Village Penyengat Olak Muaro Jambi District Ruwayda Ruwayda; Dewi Nopiska Lilis; M Dody Izhar
ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): ABDIMAS UMTAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.355 KB) | DOI: 10.35568/abdimas.v4i2.1199

Abstract

At the posyandu for youth, the IEC includes providing information about adolescent reproductive organs, puberty, the process of pregnancy, menstruation, family planning, sexually transmitted diseases, gender and maturity of marriage age. HIV / AIDS includes providing information about transmission, prevention and symptoms. Based on data from the Health Office of Muaro Jambi Regency, in the area of ??Puskesmas Penyengat Olak, the target number of adolescents aged 10-18 years is 1,959 males and 1,903 females. This large number is an opportunity to form a youth posyandu. Community service activities will be carried out in Penyengat Olak Village, Muaro Jambi Regency. This community service aims to increase the capacity of youth as cadres of the village post at Penyengat Olak district. Muaro Jambi. Target adolescents aged 10-18 years who are in the area of ??olak stinger health centers. There are activities in the form of advocacy to puskesmas and the community in establishing youth Posyandu, recruiting cadres and holding youth Posyandu cadres training, implementing youth Posyandu formation in stinging olak villages. The output of community service activities is the formation of cadres to care for reproductive health in pilot youth Posyandu for the work area of ??the Pengegat Olak Community Health Center in Muaro Jambi Regency. olak stinger. Through this training activity it is very important to increase the coverage of adolescent reproductive health services and it is hoped that the support of the puskesmas and village officials is expected.
Analisa Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Di Kota Jambi Tahun 2017 Andy Amir; M. Ridwan; M. Dody Izhar
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 1 No. 2 (2017): Vol. 1 - No. 2 - September 2017
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v1i1.6526

Abstract

Hipertensi didefinisikan sebagai tekanan darah persisten dengan ≥140 mmHg tekanan sistolik dan tekanan diastolik ≥90 mmHg. Indeks massa tubuh, riwayat keluarga, kebiasaan merokok dan stres sebagai faktor risiko hipertensi. Ini adalah penelitian observasional dengan desain cross-sectional. Responden dalam penelitian ini adalah individu yang telah berusia ≥ 30 tahun sebanyak 384 orang yang tinggal di Kota Jambi, diambil secara proporsional stratified random sampling. Analisis menggunakan perangkat lunak analisis statistik dengan tingkat signifikansi uji p <0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks massa tubuh: obesitas 193 orang (50,26%), riwayat keluarga hipertensi sebanyak 156 orang (40,63%), kebiasaan merokok 125 orang (32,55%) dan stres dengan kriteria sedang sebanyak 7 orang. (1,82%) dan stres ringan sebanyak 46 orang (11,98%). Ada hubungan yang signifikan dari indeks massa tubuh (p: 0,000, rs: 0,254, POR: 4,249 (2,330-7,748), riwayat keluarga (p: 0,000, rs: 0,255, POR: 3,843 (2,217-6,663), (p: 0,000, rs: 0,254, POR: 4,249 (2,330-7,748), kebiasaan merokok (p: 0,000, rs: 0,190, POR: 2,667 (1,577-4,544), tekanan sedang (p: 0,001, rs: 0,422, POR: 0,022 ( 0,003- 0,192), stres ringan (p: 0,000, rs: 0,422, POR: 0,112 (0,057-0,219) dengan kejadian hipertensi di Kota Jambi 2017. Studi ini menyimpulkan bahwa obesitas, riwayat keluarga, kebiasaan merokok, stres sedang / ringan signifikan terhadap kejadian hipertensi.
Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Dengan Pola Asuh Makan Terhadap Status Gizi Anak Di Kota Jambi M. Dody Izhar
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 1 No. 2 (2017): Vol. 1 - No. 2 - September 2017
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v1i1.6531

Abstract

Asupan gizi memegang peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pengetahuan tentang pola asuh makan sangat berkontribusi terhadap status gizi anak, dalam mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan anak. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Responden dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki balita usia 12-24 bulan sebanyak 78 ibu balita yang diambil secara one stages cluster sampling. Keseluruhan analisis menggunakan software analisis statistik dengan tingkat kemaknaan uji p<0,05. Hasil penelitian diketahui bahwa pengetahuan kurang baik sebanyak 26 ibu (33,3%), pola asuh kurang baik sebanyak 47 ibu (60,3%) dan status gizi kurang sebanyak 12 balita (15,4%). Ada hubungan secara signifikan pengetahuan ibu dengan pola asuh makan (p=0,001), dan ada hubungan secara signifikan pola asuh makan dengan status gizi anak (p=0,022), berdasarkan analisis stratifikasi tidak ada perbedaan antara pengetahuan yang baik (p=1,000) dan kurang baik (p=0,208) dengan pola asuh makan terhadap status gizi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dan pola asuh makan terhadap status gizi anak di Kota Jambi.
Determinan Yang Berhubungan Dengan Premenstrual Syndrome (PMS) Pada Remaja Putri Di SMPN 7 Kota Jambi Septa Decelita Wahyuni; Asparian Asparian; M. Dody Izhar
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 1 (2018): Vol. 2 - No. 1 - Maret 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i1.6543

Abstract

Premenstrual syndrome (PMS) merupakan gejala yang banyak dirasakan oleh remaja selama satu minggu sebelum menstruasi. Apabila tidak diperhatikan akan berdampak menimbulkan masalah dan produktivitas. Tujuan penelitian untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan PMS. Jenis penelitian yaitu rancangan penelitian cros sectional. Penelitian dilakukan di SMPN 7 Kota Jambi. Waktu penelitian dari bulan November 2017- Juni 2018. Populasinya yaitu 628 remaja putri dengan 93 sampel yang diambil menggunakan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan kuesioner sPAF untuk mengukur gejala PMS. Analisis data menggunaan chi square dan fisher exact test pada = 5%. Hasil: PMS tidak mengalami - ringan yaitu 71% dan gejala sedang hingga berat yaitu 29%. Remaja putri yang mengalami usia menarche prekok sebesar 4,3% , berstatus gizi gemuk sebesar 25,5%, serta memiliki gejala stres sebesar 90,3%. Hasil uji statistik yaitu tidak terdapat hubungan antara usia menarche dengan PMS dengan p-value yaitu 1,000 dengan POR 0,808. Tidak terdapat hubungan antara status gizi dan PMS dengan p-value yaitu 0,186 namun status gizi gemuk beresiko meningkatkan 2,185 PMS sedang-berat. Tidak terdapat hubungan antara stres dengan PMS pada remaja putri di SMPN 7 Kota Jambi p-value yaitu 0,276, namun stres beresiko meningkatkan 3,586 kali PMS sedang-berat. Kesimpulan: Terdapat kecenderungan gemuk dan stres dapat beresiko terhadap PMS sedang-berat. Diharapkan remaja putri mampu mengetahui siklus menstruasinya, menerapkan pola gizi seimbang dan aktif dalam memanfaatkan sarana UKS.
Hubungan Antara Obesitas Dan Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Hipertensi Di Puskesmas Rawasari Kota Jambi Tahun 2018 Sintya Dwi Anggraini; M. Dody Izhar; Dwi Noerjoedianto
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6553

Abstract

Hipertensi yang juga dikenal sebagai tekanan darah tinggi, merupakan kondisi pembuluh darah yang terus-menerus menaikkan tekanan di atas normal. Secara global, penyakit kardiovaskular menyumbang sekitar 17 juta kematian per tahunnya, hampir sepertiga dari total. Dari jumlah tersebut, komplikasi hipertensi menyumbang 9,4 juta kematian di seluruh dunia setiap tahunnya. Hipertensi adalah salah satu penyebab kematian dini di seluruh dunia dan masalah ini semakin berkembang. Pada tahun 2025, diperkirakan 1,56 miliar orang dewasa akan hidup dengan hipertensi. Terdapat beberapa faktor risiko yang memiliki peran dalam terjadinya hipertensi, termasuk obesitas dan rendahnya aktivitas fisik. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Rawasari Jambi pada bulan April – Mei 2018. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik nonprobability sampling dengan jumlah sampel 97 responden. Data diperoleh dengan menggunakan wawancara, pengukuran tekanan darah, dan pengukuran tinggi dan berat badan. Data dianalisis menggunakan uji chi-square. Hasil peneltian menunjukkan bahwa dari 97 responden, 41.24% berusia 60 – 69 tahun, 51,55% responden adalah laki-laki, 44,33% responden tamat SMA/MA, 38,14% responden adalah ibu rumah tangga, 53,61% responden mengalami obesitas, 43,40% responden memiliki aktivitas fisik ringan, dan 62,89% memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi. Terdapat hubungan antara obestas dengan hipertensi (p = 0,004), dan terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan hipertensi (p = 0,000). Tekanan darah tinggi dapat dicegah dengan mengadopsi modifikasi gaya hidup sesuai dengan rekomendasi JNC VII.
Hubungan Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Dengan Status Gizi Pada Anak Sekolah Dasar Di SD Negeri 47/IV Kota Jambi Putri Octaviani; M. Dody Izhar; Andy Amir
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 2 No. 2 (2018): Vol. 2 - No. 2 - September 2018
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v2i2.6554

Abstract

Gizi dibutuhkan oleh anak sekolah untuk pertumbuhan dan perkembangan. Apabila masalah gizi pada anak tidak ditangani sedini mungkin, akan timbul masalah kesehatan di masa yang akan datang. Prevalensi anak dengan kategori kurus di Indonesia pada usia 6-12 tahun adalah 12,2% dan gemuk sebesar 9,2%, sedangkan tahun 2013 prevalensi anak dengan kategori pendek (TB/U) pada anak usia 5-12 tahun di Provinsi Jambi sebesar 29,7%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara pola makan dan aktivitas fisik dengan status gizi pada anak sekolah dasar di SD Negeri 47/IV Kota Jambi. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 1.265 siswa dengan sampel sebanyak 60 siswa pada kelas IV dan V SD Negeri 47/IV Kota Jambi. Teknik sampel dengan menggunakan stratified proportionate random sampling, penelitian dilakukan 7 Mei s/d 21 Mei 2018. Adapun yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuesioner Food Recall 2x24 jam dan PAQ-C. Analisis data dengan menggunakan uji fisher’s exact test pada tingkat kepercayaan 95% atau α=5% (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola makan tidak berhubungan dengan status gizi pada anak dengan nilai p = 0,069. Terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan status gizi pada anak dengan nilai p = 0,033. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pola makan dengan status gizi, namun terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dengan status gizi pada anak sekolah dasar di SD Negeri 47/IV Kota Jambi.
Uji Coba Algoritma MTBS Dalam Kartu Deteksi Penyakit Pada Balita Suku Anak Dalam Desa Hajran Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batang Hari Jambi M. Dody Izhar; Hubaybah Hubaybah
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 3 No. 1 (2019): Vol. 3 - No.1 - September 2019
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v3i1.7086

Abstract

Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) merupakan salah satu strategi pengelolaan balita sakit, berupa upaya kuratif dan preventif dalam rangka mengatasi masalah kesehatan Balita pada Suku Anak Dalam (SAD) di Provinsi Jambi. Penelitian menggunakan rancangan quasy experiment. Sampel penelitian sebanyak 11 orang tua balita (1-5 Tahun) Suku Anak Dalam di Desa Hajran wilayah kerja Puskesmas Durian Luncuk Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari Jambi, diambil dengan teknik accidental sampling. Analisis statistik dengan tingkat kemaknaan uji p<0,05. Hasil penelitian diketahui bahwa kartu deteksi penyakit pada Balita 1-5 tahun merupakan instrumen yang valid (rhitung: 0,564-0,814 > rtabel: 0,444) dan reliabel (rhitung: 0,765) dalam mendeteksi gejala penyakit. Berdasarkan analisis paired samples T test diketahui bahwa ada selisih pengetahuan sebelum ( =6,45) dengan sesudah ( =10,18) perlakuan, dengan demikian ada pengaruh yang signifikan ( =3,73, thitung=5,632, pValue=0,000) pengetahuan orang tua Suku Anak Dalam dengan penggunaan kartu deteksi penyakit pada Balita. Penelitian menyimpulkan bahwa kartu deteksi penyakit pada balita (algoritma MTBS) merupakan instrumen yang valid dan reliabel, dan ada pengaruh secara signifikan perlakuan dengan algoritma MTBS terhadap pengetahuan orang tua Suku Anak Dalam di Desa Hajran Kecamatan Batin XXIV Kabupaten Batanghari Jambi. Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai panduan dalam pencegahan dan penanggulangan penyakit. Kata Kunci : Pengetahuan, MTBS, SAD
Studi Evaluatif Implementasi Perilaku Sehat Pada Suku Anak Dalam Desa Sialang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin Jambi M. Dody Izhar; Fitria Eka Putri
Jurnal Kesmas Jambi Vol. 4 No. 1 (2020): Vol. 4 - No. 1 - Maret 2020
Publisher : Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jkmj.v4i1.8987

Abstract

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat tatanan rumah tangga merupakan upaya pemberdayaan anggota rumah tangga baik di perkotaan, pedesaan maupun pada komunitas adat terpencil di Provinsi Jambi yang dikenal dengan Suku Anak Dalam untuk dapat berperilaku sehat. Jenis penelitian yang digunakan yaitu quasy experiment dengan one group pretest and posttest time series design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kepala keluarga Suku Anak Dalam Rombongan Ganta di Desa Sialang Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin Jambi sebanyak 14 KK dengan sampel total populasi. Analisis menggunakan metode N-Gain score dan paired sample t test. Hasil menunjukkan bahwa Modul PHBS dikategorikan efektif terhadap perubahan perilaku sehat dengan nilai N-Gain score sebesar 0,532, dan berdasarkan analisis paired sample t test diketahui bahwa ada perbedaan rata-rata skor peningkatan perilaku sehat sebesar 2,64 (pretest=2,59, posttest=5,23), dan berpengaruh secara signifikan (p=0,000, t=15,43). Dengan demikian intervensi modul PHBS dengan cara aplikatif memberikan dampak perubahan perilaku sehat individu dan komunitas Suku Anak Dalam. PHBS sangat efektif untuk perubahan perilaku sehat dengan cara aplikatif dan pendampingan. Untuk adopsi perilaku sehat, PHBS perlu dilakukan secara konsisten, pemantauan berkala dan dukungan pelayanan kesehatan untuk komunitas Suku Anak Dalam.Kata Kunci: PHBS, Perilaku, SAD
Faktor Reinforcing yang Berhubungan dengan Perilaku Remaja Ke Posyandu Remaja Kelurahan Penyengat Rendah Di Wilayah Puskesmas Aurduri Kota Jambi Ruwayda Ruwayda; M Dody Izhar
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 2 (2021): Juli
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i2.1520

Abstract

Health education has an important role to change and strengthen behavioral factors, ranging from predisposing, supporting, to driving so that it can lead to positive behavior from the community. But there are still a few who organize youth Posyandu in Jambi City. Aurduri Health Center was the first to form a teen Posyandu. However, teenagers who visited trimester I reached 100 (5%) was 2,005 teeneger. The formation of adolescent Posyandu is expected to be a place to facilitate adolescents in understanding adolescent health problems, find alternative solutions to problems, but there are still adolescents who do not come to adolescent Posyandu so that many adolescents do not know about their health. Design of analytical research with cross sectional design. The object of the study was all teenagers at the public health center Aurduri Jambi city. This study was conducted on February to July 2019. The samples used random sampling as many as 92 respondents. The collecting of data used a questionnaire then analyzed as univariate and bivariate analysis. The findings indicated that (the factors of reinforcing) 71 (77.2%) the role of health personnel is good, 56 (60.9%) the role of teen Posyandu cadres is good, 63 (68.5%) good family support and as many as 75 (81.5%) respondents had good behavior. The results of chi-square test indicated that there is correlation of the role of health personnel, teen Posyandu cadres and family support toward teen behavior to Posyandu p value = 0.000 (p<0.05). It is expected that an increase in the budget, facilities and infrastructure to improve the quality of health services for adolescents, always seek innovation and new breakthroughs so that the interest of adolescents to come to teen POSYANDU increases every month.